Memang Dev akui, kinerja Risa sangat baik. Berkat bantuannya perusahaan mengalami perkembangan pesat.
"Mau ya?" Tawarnya lagi.
..
"No"
"Ayolah bos, sekali kali makan siang bersamaku"
Dev memandang sinis wanita di depan nya ini. Jika bukan karna kinerjanya yang baik, pasti Dev sudah memecatnya sejak dulu.
"Cih, mengajak makan seorang pria yang sudah memiliki pasangan. Bukankah itu bisa disebut murahan" ejek Dev.
"Lagian kan baru pacar bos, belum jadi istri kan? Selama janur kuning belum melengkung aku akan tetap berusaha" jawab Risa bercanda.
Dev memutar bola matanya jengah
"Kalau begitu biar saya beli makanan diluar lalu kita makan disini bersama. Gimana?" Tawar Risa sekali lagi.
"Sekali tidak tetap tidak!" Bentaknya keras namun tak membuat Risa takut karna sudah biasa pria itu marah marah.
"Ya udah kalau nggak mau" pasrah Risa.
Gadis itu segera keluar dari ruangan itu.
"Asisten Gio, makan siang bareng yuk" ajaknya pada rekan kerjanya.
"Boleh, ayo"
Keduanya mulai berjalan ke kantin.
"Loh, kok dia masuk ruangan pak Dev?" Tanya Risa pada asisten muda itu ketika melihat seorang wanita memasuki ruangan bos nya.
"Oh, dia pacar barunya pak Dev" jawab Gio santai.
"Pacar barunya?!" Risa kaget.
Asisten itu mengangguk membenarkan
"Menurutmu lebih cantikan aku atau pacar barunya itu?" Tanya Risa membuat asisten itu gelagapan menjawab.
"Emmm menurut saya kecantikan itu relatif. Jika menurut saya lebih cantik anda, tapi bisa saja menurut pak Dev lebih cantik pacarnya"
"Oh begitu ya, apa menurutmu aku pantas mengejarnya? Apa selama ini aku berlebihan?" Tanya Risa padahal ia sudah jelas tau jawabannya.
"Saya tidak tahu" asisten itu lebih memilih jalan aman.
"Sebagai seorang pria, menurutmu apa yang bisa membuat pak Dev jadi tertarik sama aku?" Tanya Risa serius.
"Biasanya laki laki suka dimanja, diperhatikan, dan juga dibelai"
"Yahh kalau itu jelas aku nggak bisa lakuin, bisa bisa aku langsung habis ditangan pak Dev" gerutu Risa mengingat betapa galaknya bosnya itu.
Ke esokan harinya,
Hari ini Risa membawa makanan untuk bekal makan siangnya.
Rencananya ia akan memberikan bekal buatannya itu pada Dev.
Jam makan siang,,
Tok tok tok
"Permisi"
Dev tidak menyahut karna jelas tau siapa gadis yang mengetuk pintunya.
Ceklek
"Bos, ini saya bawakan..."
"Siapa yang menyuruhmu masuk!" Dev memotong ucapan sekretarisnya itu.
Nampak Dev sedang duduk di sofa ruangan itu sembari memainkan poselnya.
"Maaf bos, saya cuma mau nganter ini doang kok" Risa menyengir tanpa rasa salah.
"Bawa pergi makanan sampah itu" kesalnya karna sudah paham kebiasaan Risa yang sering membawakannya makan siang.
"Ck, ini enak loh bos. Aku memasaknya sendiri" ucap Risa meyakinkan.
"Tidak!" Tolak Dev mentah mentah.
"Ah, kau tidak seru bos. Masak gini aja nggak mau sih"
"Sudah ku bilang jangan mencari perhatianku. Aku sama sekali tidak tertarik"
"Yakin nggak tertarik bos?" Tanya Risa dengan senyum menggodanya.
Gadis itu mendekat ke arah sofa itu.
"Mau ngapain kamu" Dev mulai was was.
"Kenapa emangnya?" Tanya Risa dengan senyum menggodanya semakin membuat Dev menjadi gusar.
melihat Dev was was membuat Risa tertawa keras.
"hayo mikirin apa hayo. Pasti mikir yang enggak enggak. Hayo ngaku" canda Risa.
"mana ada, kau tu yang pikiranmu kotor" Dev menunjuk dahi sekretarisnya itu.
"ish tega banget sih" gerutu Risa.
Gadis itu ikut duduk di samping bos nya.
"Coba deh kak Dev jujur sama aku. Sebenarnya apa sih yang kurang dari aku sampek kak Dev nggak mau sama aku?" Tanya Risa serius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Heny
Risa jng terlalu agresip
2025-02-08
0
Runik Runma
seru
2024-08-30
0
19senja Kimpluk87
Perannya yg Lucu dan Menarik dari risa jadi daya tarik tersendiri...Lanjut thor...
2023-12-05
2