"Ahhh...", Ucap ketiganya berbarengan.
Sebuah hempasan yang cukup keras membuat ketiganya terjatuh disebuah tanah tandus yang terlihat hanya pasir.Yang membuat mereka tercekik karena kehausan.
"Datuk maung perak kita dimana kenapa kita sepertinya dipadang pasir", Ucap Nisa merasa lemas .
Nisa "Kanjeng putri anda harus tetap terjaga jangan sampai lemas dan pingsan ", Jawab Datuk maung perak.
"Hemmm... sepertinya tak asing Datuk apa? Datuk melihat keanehan ini", Ucap pangeran Abdul makubumi cemas dengan keadaan Nisa yang mulai lemas meskipun Nisa indigo spesial namun Nisa tetap manusia biasa.
Datuk maung perak pun segera berubah menjadi seekor harimau Sumatera bercorak perak.Mengedus-edus untuk mengetahui perbuatan siapakah? Ini.
Sedangkan Nisa yang lemas karena kehausan dan kondisi gurun pasir yang teramat panas yang membuat badan manusianya lemas . Abdul makubumi dengan sigap menggendongnya dibelakang punggungnya dengan selendang sutra biru pemberian bunda ratunya . Pesan bunda ratu pada dirinya suatu saat selendang sutra biru ini berguna untukmu anakku pangeran Abdul makubumi.
Ternyata selendang sutra biru itu secara ajaib melindungi dan menyembunyikan Nisa dipunggung Abdul makubumi sedangkan Abdul makubumi tak merasakan sedang menggendong Nisa seperti ada jarak pembatas antara tubuh manusia Nisa dan tubuh jin Abdul makubumi.
"Pangeran Abdul makubumi sepertinya kita diserang oleh persekutuan jin jahat dan dukun sakti dari alam manusia yang menaruh dendam kepada kanjeng putri dan sangat ingin memiliki energi positif dalam kendi-kendi itu.Untuk menambah kekuatan mereka.Dan sepertinya kita tersedot di imajinasi khayalan tingkat tinggi.Mereka sengaja menciptakan ini untuk membuat kita lemas tak berdaya terutama kanjeng putri Nisa untunglah pangeran Abdul makubumi memiliki selendang sutra biru untuk melindungi kanjeng putri ", Ucap Datuk maung perak yang menyadari ini perangkap dari persekutuan jin kafir dan dukun sakti.
"Iya Datuk maung perak kita harus memikirkan celah kelemahan mereka", Bisik Abdul makubumi pada Datuk maung perak
Mereka cukup pintar pangeran Abdul makubumi mengerahkan seluruh kemampuan mereka dengan persekutuan dan mampu mencium kepergian kita kehutan larangan.Dan menyedot kita ke dimensi imajinasi khayalan tingkat tinggi hingga kekuatan supranatural kita melemah seperti yang mereka harapkan.Hanya Busur dan panah kalimasada yang melebur imajinasi khayalan tingkat tinggi ini.Tapi kondisi putri lemah pangeran ", Jawab Datuk maung perak berbisik.
"Sial mereka sudah memperhitungkan dan mempersiapkan ini dengan detail Datuk .Apa? Yang harus kita lakukan sekarang Datuk sepertinya mereka mempersiapkan kejutan lain untuk kita", Ujar Abdul makubumi berdesis menahan amarahnya.
"Mungkinkah satu-satunya membangkitkan naga merah dipunggungmu itu pangeran Abdul makubumi untuk melenyapkan dimensi khayalan tingkat tinggi ini tapi bila pangeran Abdul makubumi tidak bisa mengendalikan diri dan dikuasai kutukan itu maka pangeran Abdul makubumi menjadi iblis pemimpin jin kafir seperti yang diinginkan iblis Sewu Rakuti. Menjadikan pangeran Abdul makubumi anaknya mungkin badan halus dan jiwa pangeran Abdul makubumi dari keturunan raja dan ratu jin muslim yang baik tapi sakit hati iblis Sewu Rakuti yang ditolak cintanya oleh bunda ratu pangeran membuat iblis Sewu Rakuti menyegel separuh jiwa dan kekuatannya yang berupa kutukan naga merah dipunggungmu agar suatu saat nanti menjadikan pangeran Abdul makubumi sebagai anaknya dan menguasai seluruh badan halus dan jiwamu.Dan akhirnya menjadikanmu penerusnya.Mungkin ini sebuah jebakan untukmu dan Kanjeng putri pangeran Abdul makubumi ", Jawab Datuk maung perak berbisik dengan sikap serius.
"Jadi seperti itu Datuk maung perak baiklah.Biarkan aku hancur lebur dan mereka tak mendapatkan apa-apa dariku maupun Nisa.Aku rela bila ini jalan agar mereka pun musnah bersama diriku", Desis Pangeran Abdul makubumi .
"Apakah? Pangeran Abdul makubumi mau mengorbankan nyawa pangeran demi kami", Ucap Datuk maung perak.
"Asalkan kalian bisa sampai kehutan larangan dengan selamat Datuk .Dan bila ini satu-satunya jalan agar kutukan ini musnah aku rela Datuk maung perak.Tolong gendong Nisa ini selendang sutra biru pemberian bundaku bila aku tak selamat kembalikan selendang sutra biru ini pada bunda ratuku Datuk maung perak ", Jawab Pangeran Abdul makubumi serius.
"Pangeran Abdul makubumi", Ujar Datuk maung perak sangat sedih.
Lalu gendongngan itu kini dipunggung Datuk maung perak.Terlihat Datuk maung perak melayang menjauh dari pangeran Abdul makubumi seperti yang diperintahkan.
Terlihat Abdul makubumi mengeluarkan cahaya perak yang membentuk gelembung besar yang melindungi Datuk maung perak.
Setelah itu Abdul makubumi duduk bersila di karpet permadaninya yang setia .
Setelah menyebut Asma Allah Abdul Makubumi memejamkan mata memasrahkan jiwa dan badan halusnya pada sang pencipta.Lalu membuka segel naga merah dipunggungnya.
Terlihat percikan api mengelilingi badan halus pangeran Abdul makubumi disertai warna merah menyala dikiri matanya sedangkan mata kanannya terlihat biru.Seolah Abdul makubumi berusaha menyeimbangkan kekuatannya agar tak dikuasai kutukan dari iblis Sewu Rakuti yang ingin menjadikannya anaknya sekaligus penerusnya.
"Meski harus menjadi debu aku ingin menjadi pangeran Abdul makubumi putra bunda ratu dan raja jazirah Arab.Tak kubiarkan diriku menjadi penerusmu iblis Sewu Rakuti", Bisik batin Abdul makubumi.
Pancaran percikan api yang mengelilingi badan halus pangeran Abdul makubumi makin lama makin besar hingga membakar semua yang ada.Terlihat naga merah dipunggung Abdul makubumi mengeliat keluar dari punggungnya .
Berubah menjadi naga merah yang besar yang berusaha menguasai seluruh badan halus dan jiwa pangeran Abdul makubumi.Yang masih berusaha menguasai dirinya untuk tidak tunduk pada naga merah.
kobarran api yang dikeluarkan naga merah semakin besar hingga membakar semua yang ada hingga dimensi khayalan tingkat tinggi pun hangus bersama pangeran Abdul makubumi yang mengeluarkan cahaya perak biru untuk menahan naga merah untuk hangus agar iblis Sewu Rakuti mati bersama dengan ambisinya dan dendamnya.
Sedangkan Datuk maung perak yang terpental bersama gelembung perak ikut merasakan kesedihan atas pengorbanan pangeran Abdul makubumi.
Kini mereka kembali ke portal gerbang gaib tanpa pangeran Abdul makubumi namun terdengar suara tegas dari pangeran jin Abdul makubumi.
"Assalamualaikum Datuk maung perak aku sudah terbebas dari kutukan iblis sewu Rakuti. Dan mungkin ini saatnya kita berpisah.Kini jiwaku bebas dan kembali pada penciptaku dengan tenang.Mungkin ini yang dimaksud dari ramalan untuk membebaskanku dari kutukan iblis sewu Rakuti itu.Gelembung perak itu akan mengantarkan kalian kehutan larangan tanpa diganggu oleh dukun sakti yang bersekutu dengan jin kafir.Selamat jalan Datuk salamku untuk Nisa", Suara tegas dari pangeran Abdul makubumi sebagai ucapan terimakasih dan Perpisahan.
"Walaikumsalam Pangeran Abdul makubumi terimakasih.Atas pengorbanan pangeran Abdul makubumi semoga Allah menerima amal ibadahmu disisinya", Jawab Datuk maung perak .
Lalu secepat kilat gelembung perak itu melewati portal.Hingga kekuatan jahat sebesar apapun? Tak mampu menyentuhnya.
Disatu sisi para dukun sakti dan dedengkot dan dedemit antek-antek Iblis Sewu Rakuti dan jin kafir yang bersekutu pun merasakan kesakitan dengan luka bakar yang menyakitkan bahkan mereka mati dengan cara yang mengenaskan.
Bahkan sebagian dari dukun sakti dan dedengkot demit yang masih selamat semakin takut dengan sosok indigo liar Nisa Cipta Rahayu yang selalu memiliki energi positif kuat yang menarik jin muslim untuk melindunginya seperti takdir selalu berpihak pada sosok gadis cantik itu.
Iblis Sewu Rakuti pun mati dengan dendam dan ambisinya sendiri.
Disatu sisi gelembung perak yang melesat bagai kilat itu akhirnya sampai di gerbang hutan larangan dimana jin muslim dari bangsa siluman harimau Sumatera bercorak perak tinggal dengan damai .
"Alkamdulilah kita sudah sampai kanjeng putri pengorbanan pangeran Abdul makubumi yang terbebas dari kutukan iblis sewu Rakuti tidaklah sia-sia semua menyambut kedatangan kita mereka merasa cemas karena tak mudah melewati portal gerbang gaib yang tak memakan waktu dan tenaga namun bahayanya lebih besar kanjeng putri", Guman lirih batin Datuk maung perak yang melesat cepat ke gerbang hutan larangan yang terbuka dan menutup lebih cepat.
"Assalamualaikum Datuk maung perak Pemimpin dan tetua kami .Kami menunggu cemas kedatangan Datuk dan kanjeng putri.Alkamdulilah kalian bisa lebih cepat melewati portal gerbang gaib saat bulan purnama sempurna yang seratus tahun sekali muncul yang membuka portal gerbang gaib yang dimanfaatkan kaum jin sesat dan dukun sakti yang sangat ingin memiliki energi positif dari Kanjeng putri dan kendi-kendi itu.Mereka juga ingin menguasai hutan larangan dan mencari keberadaan hutan larangan Datuk ", Ucap Panglima Limo 6 Putra dari Datuk maung perak yang bertugas menjaga wilayah hutan larangan.
Subscribe, like, komen pembacaku mohon dukungannya pembacaku terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Ali B.U
next
2024-11-19
1