Namun baru saja keluar jendela.Ada hal aneh yang dirasakan Nisa.
"Ahii... kenapa perasaanku tidak enak tiba-tiba ya.Bulu kudukku meremang tiba-tiba.Bismilah ya Allah aku berlindung dari segala kejahatan dan marabahaya", Bisik batin Nisa meminta perlindungan dan pertolongan pada Tuhan yang maha Esa.
Lalu datanglah harimau Sumatera yang bercorak perak.Yang selalu menemani dan menjaga Nisa saat mata batin sang indigo liar ini merasakan hawa jahat disekitarnya .
"Ya si maung udah datang.. bolehkah aku melihat apa? Yang terjadi lewat mata batinku harimau perak", Ucap Nisa.
"Maung.....maung", Bunyi gelegar harimau itu dengan menunduk-nunduk mengartikan tanda setuju meskipun suara maung bergelegar namun hanya alam gaib sekitar dan Nisa yang dapat mendengar.
Sejak kecil Nisa selalu ditemani harimau Sumatera bercorak perak.Namun belum berwujud menampakkan wujudnya sebagai siluman harimau yang menyerupai manusia tapi berbulu namun setelah haid pertamanya jalan takdirnya dari Gusti Allah mengharuskan nya menjadi seorang Indigo yang punya kemampuan spesial yang dianugerahi busur dan panah kalimasada yang amat ditakuti para dedengkot dan dedemit bahkan sepak terjangnya didunia gaib membuatnya dijuluki indigo liar dan jelmaan harimau Sumatera perak itu pun mulai menampakkan jati dirinya sebagai Datuk maung perak.
Nisa Cipta Rahayu naik kepunggung harimau itu dan menutup matanya.Terlihatlah sebuah gambaran gambaran dizaman dulu yang terlihat jelas dimata batinnya yang peka dan kuat.
"kanjeng syeh Amanah ", Ucap seorang tetua hutan larangan yang bernama Datuk maung perak generasi tiga.
" Oh...kamu tahu namaku kisanak . Siapakah? Dirimu apakah? Kamu tetua hutan larangan", Ujar kanjeng syeh Amanah.
"Saya sudah menunggu kedatangan tuanku setelah leluhur kami Datuk maung perak pertama menjaga busur panah kalimasada yang pernah dititipkan pada leluhur kami oleh Eyang Sabdo Noyo Genggong dengan wali Allah untuk membasmi angkara murka", Ucap Datuk maung perak dengan rasa hormat.
"Berarti kamu generasi dari Datuk maung perak terdahulu", Jawab syeh Amanah.
"Betul tuanku aku Datuk maung perak generasi tiga siap melayani anda dan keturunan anda membasmi angkara murka", Jawab Datuk maung perak.
"Baiklah .Aku memohon petunjuk Lewat sholat hajat untuk membasmi manusia yang bersekutu dengan iblis yang kini melakukan kerusakan dinegeri kami .Sang raja sudah kewalahan menghadapi iblis berwujud manusia itu Datuk.Dan kini sebagian besar rakyat kami sudah terpengaruh oleh sihirnya yang membuat rakyat tuan rajaku menjadi mayat hidup penghisap darah yang meneror sebagian kecil penduduk kami yang selamat.Jadi aku selaku pemilik padepokan ( Pesantren) dan penasehat raja memohon dan menyendiri berhajat pada sang pencipta untuk mendapatkan petunjuk dari Gusti Allah.Lalu aku mendapatkan batu Delima merah ini sekaligus petunjuk dari Gusti Allah untuk pergi kehutan larangan yang ternyata penghuni hutan larangan gaib ini semuanya jin muslim ", Ucap Kanjeng syeh Amanah panjang lebar menegaskan maksud kedatangannya .
"Ohhh... rupanya begitu kanjeng syeh Amanah.Baiklah silahkan masuk kami penghuni hutan larangan sangat menanti kedatangan anda", Jawab Datuk maung perak.
Lalu keduanya pun memasuki sebuah pohon besar yang ternyata didalamnya terdapat istana yang luas dan megah .Namun terlihat sepi.Disebuah altar terdapat sepasang busur dan panah kalimasada terlihat gagah menunggu kedatangan pemiliknya yang baru .
"Ki Datuk maung perak inikah busur dan panah kalimasada yang dimaksud", Ucap Syeh Amanah menatap busur dan panah kalimasada yang tampak gagah itu.
"Iya kanjeng silahkan anda membawanya.Bila senjata ini sudah bertuan maka saat anda memerlukannya dia pasti datang.Kanjeng syeh Amanah memiliki kekuatan linuweh ( lebih) jadi dengan izin Gusti Allah kanjeng bisa memakai kalimasada untuk memerangi angkara murka", Jawab panjang lebar Datuk maung perak penuh rasa hormat.
"Baiklah Datuk maung perak aku akan mengambil busur dan panah kalimasada ini", Ucap syeh Amanah dengan sikap tenang penuh hikmah.
Lalu dengan berdiri didekat altar keramat dimana senjata itu diletakkan.Dengan tangan memanjatkan doa pada Gusti Allah untuk dimudahkan hajatnya. Lalu terlihat bercahaya biru busur dan panah kalimasada itu melayang mendekati yang empunya syeh Amanah.
Dengan sigap syeh Amanah pun menangkap busur dan panah kalimasada.
"Alkamdulilah", Ucap syeh Amanah.
"Sekarang busur dan panah kalimasada ini berada ditangan yang tepat kanjeng syeh Amanah anda beserta keturunan kanjeng yang terpilih oleh busur dan panah kalimasada ini yang bisa memakainya untuk menumpas Angkara murka", Jawab Datuk maung perak dengan rasa hormat.
"Baiklah Datuk maung perak aku ingin kembali kealamku terimakasih.Keturunanku yang terpilih beserta dirimu dan penerusmu akan senantiasa mendampingi aku dan keturunanku yang terpilih ", Ucap Kanjeng syeh Amanah tegas .
Lalu dalam sekejap kanjeng syeh Amanah kembali kealam manusia dengan batu Delima merah.Dan kembali kepesantren untuk menyusun rencana membasmi Mak jenggot iblis berwujud manusia.
"Murid-muridku beriktiarlah kita akan menghadapi Mak jenggot itu diSetra Sena . Bentengi diri kalian dengan lebih mengingat Gusti Allah.Aku rasa gemblengan ilmu tauhid dan Kanuragan sudah aku berikan", Ucap Kanjeng syeh Amanah tegas.
"Baik Kanjeng syeh Amanah", Ucap semua semua murid kanjeng syeh Amanah kompak.
Setra Sena adalah sebuah hutan gambut yang angker dimana setiap peperangan antara Wanara bangsa manusia yang terpilih dengan kaum lelembut yang kuat bersama manusia yang bersekutu dengan iblis yaitu Mak jenggot.
"Ahhhh...sakit kepalaku...sakit sekali bila kupaksakan melihat bayangan masa lampau harimau", Ucap Nisa merasa berkunang-kunang kepalanya.
"Haunggg...maung", Bunyi erangan harimau.
"Persetan dengan bayangan lampau yang bikin aku tambah pusing.Jadi Mak jenggot bangkit gitu ya.Ihh...ngeri aku harus bagaimana.Memang busur dan panah kalimasada itu bisa aku pinjam bagaimana mungkin memang aku keturunan kyai gitu can ... macan ", Seloroh Nisa berbicara dengan Harimau Sumatera bercorak perak yang tidak lain Datuk maung perak.
Didalam rumah baru milik mamahnya Nisa.Ada bayangan hitam sekelebatan masuk dan mengawasi permainan gila dan menjijikkan mamahnya Nisa yang main dengan tiga brondong kaya.
"Hi....hi...aku suka manusia yang melampaui batas seperti kalian ayo semakin buas dan gila hi....hi... setelah itu kuambil nyawa kalian dalam keadaan berdosa", Jerit yang tak didengar manusia yang sedang dengan birahi hasrat tinggi.
"Ahhhhh... jalang kamu benar-benar hebat .Bisa melayang kami bertiga mana posturmu yang bikin kami tambah ketagihan", Ucap seorang brondong yang paling suka main sedikit kasar kuda-kudaan dengan mamahnya Nisa yang memiliki hasrat tinggi.
"Terussss....ahhhh aku suka brondong tajir seperti kalian... sampai pagi pun aku masih bisa sayangku", Ucap mamahnya Nisa.
Jauh dari mamahnya Nisa dan tiga brondong tajir . Terlihat Nisa menghawatirkan mamahnya karena ada iblis berwujud manusia baru yang mulai mencari mangsa setelah bangkit dari kematian.
Namu rasanya jengah dengan perbuatan keji sang mama yang berprofesi sebagai wanita penghibur yang tahan sodokkkk dengan pria yang lebih muda.
Meski usianya belum remaja tapi kecerdasan Nisa yang luar biasa membuatnya mengerti dan paham pekerjaan dan tabiat mamanya yang punya hormon wanita estrogen amat tinggi.
Meski kasih sayang mamanya begitu kuat pada dirinya.
Subscribe, like, komen, pembacaku mohon dukungannya pembacaku terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Citra Kirana
dr awal banyak ? malah ga nyambung
2025-01-23
0
Ali B.U
next.
2024-11-17
1