"Jadi begitu.Ahhh terserah Datuk maung perak yang penting semua sudah berakhir tinggal kita kehutan larangan.Tapi aku butuh persiapan dulu Datuk maung perak biar aku selesaikan urusan disini dulu", Ujar Nisa membuat kesepakatan.
"Baik kanjeng putri.Tapi lebih baik secepatnya saya kira dedengkot dan dedemit yang masih berkeliaran akan mengejar kendi- kendi dan guci-guci itu untuk diserap energinya untuk dijadikan kekuatan mereka.Saya akan merajahnya dengan Suluk Istambul lafal Allah dengan izin Allah pasti berguna namun kekuatannya akan menghilang dalam waktu lima hari.Tinta dari getah hutan larangan akan luntur karena hutan larangan yang berasal dari dunia gaib berbeda dengan dunia kalian kanjeng putri. Jadi Jumat Kliwon tepatnya kanjeng putri bersama saya ke hutan larangan ", Jawab Datuk maung perak.Seraya menjelaskan panjang lebar.
"Baiklah Datuk maung perak.Aku setuju ", Timpal Nisa serius .
"Kalau begitu saya bereskan kekacauan rumah ini beserta pembersihan sisa-sisa debu demit agar tidak menggangu penghuninya lagi .Tolong untuk tujuh hari melaksanakan pengajian yassinan untuk mendoakan arwah korban dari perjanjian terkutuk itu.Selanjutnya sering -sering diadakan pengajian dirumah ini Kanjeng putri", Ujar Datuk maung perak panjang lebar.Menjelaskan.
"Baiklah saranmu akan kuberitahukan pada penghuni baru rumah ini Datuk maung perak", Jawab Nisa mantab.
"Kalau begitu saya mohon pamit dulu kanjeng putri ", Timpal Datuk maung perak dengan hormat.
"Iya Datuk maung perak hati-hati", Jawab Nisa sopan .
"Maung....Aunggg...Herrrr...Gerrrrr", Suara aungan Datuk maung perak yang berubah wujud menjadi harimau Sumatera yang bercorak perak yang berlari secepat kilat dan menghilang.
"Akhirnya", Seru Nisa sedikit lelah.
Setelah melepaskan pelindung lingkaran hitam dan ikatan kedua sahabatnya yang pingsan.Sekaligus menyemburkan serbuk sari Pati wangi yang terbuat bawang putih,kemangi,bunga sepatu yang sudah dibacakan mantra khusus dengan menyebut asma Allah.
"Wuss", Suara serbuk sari Pati wangi yang meresap ditubuh mereka hingga mereka tersadar tapi lupa sebagian ketika Datuk maung perak datang.
Karena belum saatnya.Mereka tahu kekuatannya.Itu yang pernah disampaikan saat mendapatkan busur dan panah kalimasada.
Yang diperolehnya menjelang pergantian penanggalan Jawa malam satu suro.Dalam penanggalan Islam satu suro tahun baru Islam satu hijiriah.
Karena belum tentu mereka kuat melihat Kiluan cahaya biru dari senjata kalimasada.Bisa-bisa mereka gila ataupun buta karena tidak kuat dengan energi yang keluar dari busur panah kalimasada.
"Ayo bangun molor aja kerjaannya.Dah kelar kita temuin tuan nyonya Sastro mereka pasti ketakutan dan menunggu kita.Makasih ya udah ikut bantu membasmi dedemit itu", Ujar Nisa membangunkan kedua sahabatnya yang merasa bingung karena mereka lupa sebagian dari mengusir dan memusnahkan dedemit itu.
"Aduh kenapa kepala aku sedikit pusing ya", Ucap Bram dan Hanum bersamaan.
"Udah jangan dipikirkan yang penting kita dapat uang dan kerjaan kelar dan rumah ini masih tetap utuh", Ucap Nisa tersenyum.
"Lhoo...kok semua jadi rapi lagi dan tak ada yang rusak memang khodam mana yang kamu suruh bersihhin dan memperbaiki secepat ini", Celetuk Bram dengan gaya mayunnya.
"Aku suruh tuh demit-demit untuk bersihkan ini.Salah mereka juga kebanyakan tingkah ", Ujar Nisa asal.
"Udah ....ahhh kalian tuh kalau adu mulut gak ada habisnya gak mau ada yang ngalah terserah deh yang penting kerjaan dah kelar", Timpal Hanum sedikit kesal dengan mereka berdua yang selalu saja tak ada yang mau mengalah.
"Ok ..Bu bosss", Celetuk Nisa dan Bram bersamaan.
Mereka bertiga bersahabat dengan latar belakang berbeda namun memiliki kemampuan mata batin yang sama dan misi yang sama.Juga bersekolah ditempat yang sama.
Lalu ketiganya pun . Segera menemui pemilik rumah baru itu.
"Nyonya dan tuan Sastro semua beres.Tapi ada syaratnya rumah ini harus mengadakan pengajian selama seminggu untuk membersihkan sisa-sisa energi negatif yang tertinggal.Setelah itu sebulan sekali harus diadakan pengajian dan syarat lainnya sudah kukatakan tadi masih ingatkan jangan sampai dilanggar kalau dilanggar kalian bisa lihatkan akibatnya" , Ucap Nisa tegas serius.
Yang membuat mereka terdiam begitupun dengan Hanum dan Bram.
"Sisa uangnya kirim langsung ke rekening kami masing-masing kami mau pulang dulu", Ujar Nisa dengan tatapan kharismatik dan tajam.
"Teman -teman ayo kita pulang", perintah Nisa .
"Siap kapten", Jawab Bram dan Hanum bersamaan.
Tuan dan nyonya Sastro terlihat hanya mengangguk seakan tak percaya dengan kejadian yang mereka alami.
Terlihat seorang gadis cantik yang kharismatik hingga membuat mereka terpesona seperti dihipnotis.
Hanum pun membawa kedua temannya pergi dari rumah mewah itu .
Hanumlah yang paling mencolok dari kedua temannya itu .Hanum berasal dari keluarga tajir yang kurang diperhatikan orang tuanya karena terlalu sibuk dengan bisnis.
Hanum menyuruh asistennya untuk mengantarkan mobil tadi dan menyuruhnya segera pergi.
"Num aku mau nginep dirumahmu .Aku malas hari ini ketemu nyokap pasti dia sedang ML sama brondongnya", Ucap Nisa kesal dengan mamah yang maniak kalau urusan ranjang.
"Yang sabar Nis.Kita tuh senasib mami aku tiap malam bawa pria bandotan kekamar mana suaranya menjerit bikin aku gak konsen kalau tidur ehhh malah berdiri botol aku gila gak sih.Untunglah dengan bekerja begini dapat uang untuk nyicil perunas dan nyekolahhin sikiki kepesantren", Ucap Bram tak kalah kesalnya dengan maminya yang jadi simpanan om-om kaya . Setelah papinya meninggal maminya yang masih cantik dan seger menjadi simpanan om-om kaya yang memberikan fasilitas yang rumayan tapi Bram memilih keluar rumah diam-diam dengan membawa adiknya dengan bantuan Nisa simami tak lagi mencarinya lewat kekuatan supranatural yang dimilikinya membuat mami sedikit amnesia.
"Kalian itu-itu saja yang diomongin.Meski orang tua aku tajir kayak gak punya orang tua saja . Mereka sibuk dengan urusan dan perjalanan bisnis.Untunglah almarhum Oma dan opa cukup sayang jadi aku gak jadi gila seperti sinetron -sinetron itu korban karir orang tuanya.Dan Alkamdulilah dikasih mandat sama almarhum Oma,opa sebuah panti asuhan yang membuat aku masih punya keluarga", Uangkap Hanum.
"Jadi kita kumpullan orang -orang yang kurang kasih sayang ", Celetuk ketiganya bersamaan yang membuat mereka tertawa terbahak-bahak.
"Tuh dah sampai Bram turun", Perintah Hanum .
"Wah diusir boss besar.Makacih bos besar jangan lupa transfernya.Minggu depan setor", Celetuk Bram mengingatkan kedua sahabatnya.
"Ok... tenang Bram kami cabut dulu", Seloroh Nisa dan Hanum bersamaan.
"Bye.... Bram ",ujar Nisa dan Hanum .
Hanum pun melajukan mobilnya untuk sampai rumah lebih cepat karena terlihat Nisa mulai tertidur dimobilnya terlihat wajahnya yang lelah.
Subscribe, like, komen, pembacaku mohon dukungannya pembacaku terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Ali B.U
next
2024-11-16
1