Bab 13. Perkenalan Karakter

Perkenalan karakter dalam novel ini.

Kusumaningtyas (23 tahun) seorang gadis Kalimantan, yang berparas Ayu, memiliki warna kulit kuning langsat, serta gingsul di gigi yang menjadi pemanis ketika dia tersenyum. Ningtyas adalah nama panggilannya. dia memiliki sifat yang sederhana, ramah, lemah lembut, mudah bergaul dan ceria. Sifatnya inilah membuat Ningtyas di sukai banyak orang. Dia juga bukan tipe orang yang mudah di tindas.

...KUSUMANINGTYAS...

Bayu wicaksono seorang pria 28 tahun, berperawakan tinggi tegap, kulit kuning langsat, Dengan iris mata coklat, rambut lurus memiliki lesung pipit di pipi. memiliki sifat Arogant, tempramen, keras kepala dan manja.

...BAYU WICAKSONO...

Susi Anggraini seorang janda 26 tahun, berparas Manis, dan kulit putih. mantan tunangannya Bayu Wicaksono. pernikahannya batal bersama Bayu, karena Susi pergi bersama pria lain yang lebih mapan. Tapi pernikahannya hanya seumur jagung karena mantan suaminya bangkrut dan Susi tidak mau hidup serba kekurangan. dia memutuskan untuk menceraikan suaminya.

setelah kembali ke desa dia menjalin hubungan kembali bersama Bayu Wicaksono.

...SUSI ANGGRAINI...

Pak Sudarsono (57 tahun) Bapak dari Bayu Wicaksono, seorang Muazzin dan Imam Masjid Nurul Huda. memiliki sifat Tegas, berkharisma, Bijaksana dan berjiwa sosial. sehingga dia selalu di segani di masyarakat. di juga merupakan salah satu pemuka Agama di Desa. serta sebagai guru Madrasah.

...BAPAK SUDARSONO...

Ibu Lili Sugiarti (55 Tahun) seorang ibu rumah tangga, yang kesehariannya bertani. walaupun dia bekerja sehari-hari di sawah, tapi tetap tidak mengurangi kadar kecantikannya.. Bu Lili di usia senjanya selalu menjaga kesehatannya dengan meminum-minuman jamu tradisional. Bu memiliki sifat tempramen, keras kepala dan serta perhitungan. Dia suka sekali julid dengan menantunya. terutama dengan Ningtyas.

...IBU LILI SUGIARTI...

...Cerita Di Novel Ini Hanyalah Fiktif Belaka Namun Jika Ada Kesamaan Dengan Cerita Itu Karena Adanya unsur Ketidak Sengajaan....

...Novel ini adalah karya pertama Author. Jika...

...ada kesalahan dalam penulisnya, serta ada...

...Kata-kata yang kurang pas mohon di...

...maklumi. mohon bantuannya untuk para...

...readers untuk meninggalkan jejak, berupa...

...kritik dan saran yang membangun demi...

...kelanjutan cerita di Novel ini....

🍁🍁🍁🍁🍁

Menikmati sunset di area persawahan ketika sore hari, terlihat sangatlah indah. Burung-burung tampak beterbangan untuk kembali keperaduannya, setelah seharian lelah mencari makan.

Saat sedang berjalan santai di pinggiran sawah. Tiba-tiba ada seorang wanita datang mendekati, wanita yang cukup asing bagi ku. Dengan dandanannya yang terlihat cukup menor, sehingga membuatnya seperti pemain dagelan. Dia mengendarai motor matic merah kemudian berhenti di samping ku.

"Istrinya Bayu ya"? Tanyanya dengan ketus.

" Iya, kenapa mba"!! Jawab ku, aku melipat tangan di dada. "Di lihat Dari cara bicaranya sih sepertinya perempuan ini bukan perempuan baik-baik ". Aku membatin.

" Kenalin Aku Susi mantan Tunangannya Bayu". Ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Ku sambut uluran tangan itu, hanya untuk sekedar menghargainya, "Ningtyas, Masa Depannya Bayu", Jawab ku memperkenalkan diri. " Ooo cuma mantan masa lalu to". lanjut ku dengan tersenyum kecut.

"Sombong sekali kamu, kamu itu hanya berstatus istri doang. Tapi cinta sama raganya Bayu tetap aku yang punya". Dengan PDnya dia mengumbar hubungannya perselingkuhannya dengan mas Bayu.

aku yakin dia saat ini hanya ingin memancing emosi ku. tapi sayangnya aku tidak terpancing sedikitpun.

" walaupun status ku hanya istri di atas kertas, tapi setidaknya aku lebih terhormat dan punya harga diri. Dari pada kamu, walaupun bisa memiliki raga dan hatinya. tapi status kalian tetap aja gak jelas". ucapan cukup monohok baginya.

"kamu ya-.... Awas aja kalo aku dan mas Bayu sudah Nikah. Bakal nangis darah kamu". Ujarnya dengan mencibir.

"Tapi tetap saja kamu jadi yang ke dua. itu pun kalo aku merestui, kalo tidak pernikahan itu tidak akan pernah terjadi". ku balas cibirannya.

setelah tak bisa lagi membalas ucapan ku, dia pun berlalu.. mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi..

"Astaghfirullahalazim", aku beristighfar... "tu orang bawa motor kok kayak orang kesetanan, kalo sampe nyemplung ke sawah gimana coba"? ujar ku.

Dan benar saja, mulut ku belum aja mingkem.. Ternyata benar-benar nyemplung ke sawah, gara-gara menghindari anak-anak yang sedang bermain sepeda..

ngenggggggg......gubrakkkkkk......

" Kan apa ku bilang. Belum aja mingkem ni mulut, malah nyemplung beneran.. "itu lah hukum karma untuk seorang pelakor". ucap ku menahan tawa. Sebenarnya aku gak tega sih membiarkannya bangun sendiri. tapi apa daya, aku juga sedang hamil besar dan gak mungkin banget aku bantu dia buat ngangkatin motornya...

Karena tidak ada satu orang pun yang mau menolong dia. Akhirnya Dia pun bangun sendiri. Dia keluar dari sawah dengan wajah dan tubuh yang penuh lumpur. motornya yang masuk ke sawah di tinggalkannya begitu saja. Anak-anak yang hampir di tabrak bukannya bantuin, justru mereka malah tertawa dan mengejeknya.

Karena hari sudah mau magrib aku pun segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah ternyata sudah sepi. Bapak sama ibu pasti sudah berangkat ke Masjid. Tiba di rumah, Azan magrib pun berkumandang. segera ku laksanakan rukun islam yang ke dua.

Usai Sholat, aku menyiapkan makan malam untuk ke dua mertua ku. biasanya mertua ku selesai sholat maghrib tidak langsung pulang. Mereka akan mengikuti pengajian di Masjid, yang di isi oleh Bapak mertua ku.. mereka akan tiba di rumah biasanya habis Isyak.

🌿🌿🌿🌿🌿

Suara kicauan burung nan merdu di hamparan sawah, menari dan berlari kesana kemari menyambut datangnya pagi.

Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang. lekas ku ambil wudhu dan menjalankan kewajiban ku sebagai seorang muslim. Dalam sholat aku pun berkeluh kesah Pada sang khaliq . semoga aku selalu di beri kekuatan dalam menghadapi hari-hari kedepannya.

2 tahun dalam menjalani rumah tangga, kesabaran ku benar-benar sedang di uji. Terkadang ingin rasanya aku menyerah dalam menjalani rumah tangga ini dan kembali ke orang tua ku, tapi aku tak sanggup ketika melihat kekecewaan di wajah ke-dua orang tua ku , karena sudah gagal mempertahankan rumah tangga dengan orang yang menjadi pilihan ku sendiri.

Setiap rumah tangga pasti akan menghadapi ujian yang bisa datang dari mana saja, baik itu faktor dari dalam maupun dari luar. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Hidup di perantauan jauh dari orang tua dan saudara membuat ku berjiwa mandiri dan menjadikan ku wanita yang lebih kuat. walaupun di usia ku yang masih muda, aku di tuntut untuk selalu bijak dalam menyikapi segala hal.

Usai berkeluh kesah ku lipat mukena dan ku sampir kan di tepi tempat tidur. Ku mulai aktivitas dengan semangat. Aku berusaha untuk melupakan kejadian kemarin sore yang membuat ku cukup sakit. tapi aku akan berusaha untuk terlihat baik-baik saja.

"Sudah masak kamu Ning"? tanya ibu mertua ku yang baru pulang dari masjid.

" belum bu, ini baru mau masak". Jawab ku yang sedang mengambil sayuran dan lauk dari dalam kulkas.

"Dari tadi ngapain aja kok kamu? kok baru masak. Jangan bilang kalo kamu baru bangun tidur".

Aku hanya diam saja. Malas rasanya untuk menyanggah ucapan ibu mertua ku. pagi-pagi sudah di awali dengan keributan. yang membuat mood ku rusak aja. ku lanjutkan saja memasak menu untuk sarapan. hari ini aku pengen masak sayur asem cemplung-cemplung, sambel terasi dan lele goreng.

"kamu itu diajak ngomong kok malah diam. apa kamu bisu ya. di tanya orang tua gak mau jawab. gak punya sopan santun kamu. apa orang tua mu di Kalimantan gak pernah ngajarin kamu sopan santun. itu lah alasannya kenapa saya tidak setuju kamu jadi istrinya Bayu. gak punya unggah-ungguh".

Brakkkk....

aku menghempaskan talenan yang rencananya mau aku pake ngiris cabe.

"eh copot-copot"....mertua ku cukup terkejut melihat kelakuan ku. ternyata aku yang juga bisa marah. selama ini aku diam, bukan karena pasrah untuk di tindas, tapi hanya lebih ke rasa hormat pada orang tua. tapi kali ini aku gak akan tinggal diam lagi.

"Ibu boleh hina aku sepuas hati ibu, tapi tidak untuk orang tua ku. walaupun kami tinggal di Kalimantan, mereka sudah cukup mendidik ku dengan baik, mereka mengajarkan ku tentang sopan santun terhadap orang yang lebih tua. selama ini aku diam ibu tindas, bukan berarti aku pasrah bu. tapi aku lebih menghargai ibu sebagai orang tua. harusnya ibu memberi contoh yang baik buat aku bu bukanya menghina ku". ucap ku dengan penuh emosi.

"berani ya kamu sekarang bentak-bentak saya, dasar menantu tak punya akhlak. gini nih kalo gak pernah masuk pondok pesantren dan gak pernah ngaji. menyesal aku dulu ngijinin Bayu nikah sama kamu. mendingan dia nikah sama Susi yang jelas pernah jadi anak Pondokan". ucap mertua ku yang benar-benar sudah keterlaluan.

"sudah cukup bu, aku sudah capek di hina terus. kalo ibu tidak bisa menerima aku di sini suruh saja Bayu menceraikan aku. aku sudah siap bu". ku letakan pisau yang akan ku gunakan untuk masak. ku tinggalkan masakan ku begitu saja tanpa ku perduli mertua yang teriak-teriak di dapur.

"Dasar menantu tak berguna di kasi tau malah gak terima". omongannya yang masih bisa ku dengar ketika aku melangkah pergi.

aku masuk ke dalam kamar dan ku kunci pintu kamar. dan aku pun menangis sejadi-jadinya hingga tubuh ku bergetar. aku menutupi suara ku dengan bantal agar tak terdengar sampai ke luar. sakit sungguh-sungguh sakit, itu yang ku rasa bagaikan teriris sembilu. "kenapa nasib ku harus seperti ini ya Allah.. Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim.. aku terus beristifar. hingga tertidur meringkuk memeluk guling.

Terpopuler

Comments

Fatimah

Fatimah

/Cry//Cry//Cry//Cry/

2024-03-22

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ya Allah kuatkan hati mu ning mertua keterlaluan

2024-03-20

1

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Lebih baik selidiki suaminya yg sudah berselingkuh, cari bukti valid untuk gugat cerai. Balik ke Kalimantan dan kl sdh melahirkan cari pekerjaan, siapa tau nanti dapat suami yg lebih segala2 dr suami yg sekarang

2023-12-04

4

lihat semua
Episodes
1 Bab I. Serangan Fajar (tahap revisi)
2 Bab 2. Kepulangan Suami
3 Bab 3. Ketahuan Selingkuh
4 Bab 4. Pertengkaran Hebat
5 Bab 5 Dianggap Benalu
6 Bab 6. Ibu Minta Uang
7 Bab 7. Fakta Baru
8 Bab 8. Wejangan Dari Bapak
9 Bab 9. Gara-gara Jemuran
10 Bab 10. Nasi Jagung
11 Bab 11. Saatnya USG
12 Bab 12. Pergi ke pasar
13 Bab 13. Perkenalan Karakter
14 Bab 14. Pelakor Main ke tempat mertua
15 Bab 15. Terkuaknya Fakta Baru (revisi)
16 Bab 16.
17 Ban 17. Gibah di Warung(tahap revisi)
18 Bab 18. mempermalukan diri sendiri
19 Bab 19. kecurigaan ku semakin kuat (tahap revisi)
20 Bab 20. Di grebek warga.
21 Bab 21.
22 Bab 22. Sidang di Balai Desa
23 Bab 23. Meminta Pertanggungjawaban
24 Bab 24. Permintaan Bapak
25 Bab 25. (masih tahap revisi)
26 Bab 26.
27 Bab 27.
28 Bab 28.
29 Bab 29.
30 Bab 30.
31 Bab 31.
32 Bab 32.
33 Bab 33. (prov Author)
34 Bab 34.
35 Bab 35.
36 Bab 36.
37 Bab 37. Keluar Dari Rumah Sakit
38 Bab 38.
39 Bab 39. Rencana Pindah Rumah
40 Bab 40. Persiapan Pindah Rumah
41 Bab 41.
42 Bab 42. Memulai Lembaran Baru
43 Bab 43. Menyambut Tahun Baru Di kontrakan.
44 Bab 44. Keputusan Terakhir ku
45 Bab 45.
46 Bab 46. Berangkat Ke Surabaya.
47 Bab 47. Mencari tempat tinggal baru
48 Bab 48. Suasana Semakin kacau
49 Bab 49. Ningtyas kecelakaan. Prov Author
50 Bab 50.
51 Bab 51. Dapat Tawaran Kerja
52 Bab 52.
53 Bab 53.
54 Bab 54. Mulai Masuk Kerja
55 Bab 55. Hari Pertama Bekerja
56 Bab 56.
57 Bab 57. Bertemu lagi
58 Bab 58. Bayi Mungil Yang Bikin Kangen
59 Bab 59. Penawaran Untuk Menjadi Ibu Susu
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62.
63 Bab 63. Gara-gara menu Sarapan
64 Bab 64.
65 65.
66 Bab 66
67 Bab 67. Bertemu Dengan Baby Faris.
68 Bab 68.
69 Bab 69.
70 Bab 70. Faris Pulang Dari Rumah Sakit
71 Bab 71.
72 Bab 72.
73 Bab 73.
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77.
78 Bab 78.
79 Bab 79.
80 Bab 80.
81 Bab 81.
82 Bab 82.
83 Bab 83.
84 Bab 84.
85 Bab 85.
86 Bab 86.
87 Bab 87.
88 Bab 88.
89 Bab 89.
90 Bab 90.
91 Bab 91
92 Bab 92.
93 Bab 93.
94 Bab 94.
95 Bab 95.
96 bab 96.
97 Bab 97.
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab I. Serangan Fajar (tahap revisi)
2
Bab 2. Kepulangan Suami
3
Bab 3. Ketahuan Selingkuh
4
Bab 4. Pertengkaran Hebat
5
Bab 5 Dianggap Benalu
6
Bab 6. Ibu Minta Uang
7
Bab 7. Fakta Baru
8
Bab 8. Wejangan Dari Bapak
9
Bab 9. Gara-gara Jemuran
10
Bab 10. Nasi Jagung
11
Bab 11. Saatnya USG
12
Bab 12. Pergi ke pasar
13
Bab 13. Perkenalan Karakter
14
Bab 14. Pelakor Main ke tempat mertua
15
Bab 15. Terkuaknya Fakta Baru (revisi)
16
Bab 16.
17
Ban 17. Gibah di Warung(tahap revisi)
18
Bab 18. mempermalukan diri sendiri
19
Bab 19. kecurigaan ku semakin kuat (tahap revisi)
20
Bab 20. Di grebek warga.
21
Bab 21.
22
Bab 22. Sidang di Balai Desa
23
Bab 23. Meminta Pertanggungjawaban
24
Bab 24. Permintaan Bapak
25
Bab 25. (masih tahap revisi)
26
Bab 26.
27
Bab 27.
28
Bab 28.
29
Bab 29.
30
Bab 30.
31
Bab 31.
32
Bab 32.
33
Bab 33. (prov Author)
34
Bab 34.
35
Bab 35.
36
Bab 36.
37
Bab 37. Keluar Dari Rumah Sakit
38
Bab 38.
39
Bab 39. Rencana Pindah Rumah
40
Bab 40. Persiapan Pindah Rumah
41
Bab 41.
42
Bab 42. Memulai Lembaran Baru
43
Bab 43. Menyambut Tahun Baru Di kontrakan.
44
Bab 44. Keputusan Terakhir ku
45
Bab 45.
46
Bab 46. Berangkat Ke Surabaya.
47
Bab 47. Mencari tempat tinggal baru
48
Bab 48. Suasana Semakin kacau
49
Bab 49. Ningtyas kecelakaan. Prov Author
50
Bab 50.
51
Bab 51. Dapat Tawaran Kerja
52
Bab 52.
53
Bab 53.
54
Bab 54. Mulai Masuk Kerja
55
Bab 55. Hari Pertama Bekerja
56
Bab 56.
57
Bab 57. Bertemu lagi
58
Bab 58. Bayi Mungil Yang Bikin Kangen
59
Bab 59. Penawaran Untuk Menjadi Ibu Susu
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62.
63
Bab 63. Gara-gara menu Sarapan
64
Bab 64.
65
65.
66
Bab 66
67
Bab 67. Bertemu Dengan Baby Faris.
68
Bab 68.
69
Bab 69.
70
Bab 70. Faris Pulang Dari Rumah Sakit
71
Bab 71.
72
Bab 72.
73
Bab 73.
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77.
78
Bab 78.
79
Bab 79.
80
Bab 80.
81
Bab 81.
82
Bab 82.
83
Bab 83.
84
Bab 84.
85
Bab 85.
86
Bab 86.
87
Bab 87.
88
Bab 88.
89
Bab 89.
90
Bab 90.
91
Bab 91
92
Bab 92.
93
Bab 93.
94
Bab 94.
95
Bab 95.
96
bab 96.
97
Bab 97.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!