Part 20. Tolong bertahanlah

seorang perempuan tengah duduk di kursi dalam keadaan mulut yang disumpal kain dan badan yang terikat,sesekali dia menggerakkan badannya berusaha melepaskan tapi ikatan itu begitu kuatnya.

"Prok..prok..prok.."seorang lelaki tua datang dengan beberapa lelaki berwajah sangar.

"Buang kain dari mulutnya!". seorang lelaki menarik paksa kain yang menyumpal mulut Cristal.

bukannya menangis Cristal malah berceloteh"

"Ya Allah..pak tua seharusnya dengan usia segini bapak tu insaf bukan nya menumpuk dosa"

"Diam kamu..berani kamu menceramahi saya sialan..!"

"cihh..sudah bau tanah juga banyak tingkah, denger ya pak tua bapak itu serakah dengan mengambil semua harta peninggalan Akira, belum lagi anda sudah membuat sahabat saya meregang nyawa!!"

"kalau anda ingin kaya itu kerja bukan mencuri ,oh iya Cris lupa kalau anda itu tua Bangka, jadi mana ada tenaga buat kerja benar ngak..hehe ?"

"kurang ajar mulutmu minta disobek rupanya !!"

Dengan emosi yang sudah memuncak pak tua itu hendak melayangkan tangannya tapi kericuhan terjadi diluar bangunan itu.

"Dor..dor..!" Terdengar suara tembakan diluar,suara orang bertarung pun makin jelas terdengar.Cristal tersenyum mengejek.

"saya sudah bilang pak tua ,anda sudah salah mencari lawan.karena saya bisa dengan mudah membunuhmu sekarang tapi saya tidak lakukan karena saya ingin anda merasakan seperti yang Akira rasakan selama ini"

Tampak seorang pria berkepala botak menodongkan senjata terhadap anak buah lelaki tua tersebut, sedangkan salah satu anak buah Cristal melepaskan ikatan ditubuhnya

"Bos.. Maaf kami telah teledor hingga terjadi penculikan ini"Pria berkepala botak itu membungkukkan kepalanya tanda hormat

"Om botak,,udah ngak usah difikirkan ,dengan menyeringai Cristal berjalan menghampiri lelaki tua itu, wajah tengilnya seketika hilang dengan tatapan yang mengerikan. Lelaki tua tersebut memundurkan langkahnya . Tetapi dia sudah tidak bisa mundur lgi ketika tubuhnya membentur dinding.

Cristal menarik kerah lelaki tersebut dan melayangkan satu tinju di wajah lelaki tersebut

"Bug..akh...!"

Teriak kesakitan keluar dari mulut pak tua, darah segar mengucur deras dari hidung dan mulutnya

"Apakah sakit pak tua ? Begitu juga yang Akira rasakan saat itu.tapi anda dengan kejam tidak mau melepaskannya ketika dia memohon!"

Wajah pak tua itu sudah sangat babak belur, nafasnya mulai tersengal

"cih , tadi berteriak mengancam tapi sekarang lihat, apakah anda bisa menolong diri anda sendiri?"

ketika Cristal akan melayangkan tinju kembali,satu suara menghentikannya

"cukup ,Cristal .." Cristal tahu betul suara siapa itu .Sang Daddy sudah berdiri dibelakangnya.

"jangan kotori tangan mu nak ,serahkan dia pada pihak berwajib. Cristal berdecak kesal ,Daddy nya telah mengganggu kesenangannya.

Tapi disaat Cristal membalikkan badannya ,lelaki tua itu menodongkan pistolnya kearah Cristal

"Dorr...!". Terlambat ,Cristal menjerit dia melihat tangannya berlumuran darah,seseorang memeluk tubuhnya menjadi tameng agar dia tidak terkena peluru tersebut

"Mas..Arya apa yang kamu lakukan ,semua begitu kaget ternya Arya yang tertembak.tak lama tubuh Arya pun ambruk dia tertembak di bagian perutnya.Dia sempat tersenyum kearah Cristal sampai akhirnya tak sadarkan diri

Cristal menangis histeris darah terus mengucur deras, tak lama ambulance tiba, mereka memberi pertolongan pertamanya untuk Arya.

"sabar sayang..percayalah Arya akan baik baik saja". Abimanyu mengusap kepala anaknya pelan, memberikan dukungan.

Ambulan yang membawa Arya melaju dengan cepat, Cristal mendampingi suaminya, tak lepas menggenggam tangan suaminya.

"Sayang ..tolong bertahanlah ,mulai hari ini Cris janji akan menuruti semua permintaan mu , hik..hik..tolong bertahanlah untuk saya "

Seberapa tengilnya dia seberapa bar barnya tingkah nya lihat sekarang Cristal begitu rapuh , terbayang bagaimana dia selalu membuat suaminya kesal.dia menyadarinya sekarang dan takut kehilangan nya..