Part 18 .Tahan nafas

     Satu persatu semua tamu undangan undur diri,hanya keluarga inti yang masih tampak berbincang bincang. Cristal melangkah menuju kamarnya bukan sekarang sudah menjadi kamar pengantin, seharian dia harus bertahan dengan gaun yang menurutnya sangat tidak membuatnya nyaman, betapa tidak dia yang selalu slengean dengan penampilannya,

     "huff..akhirnya gue bisa melepas gaun sialan ini, but...wait gimana gue lepasin nya ,resletingnya susah banget ya ampun..masak gue harus nunggu dia bukain sih ,haduh ...nasib nasib"

    Tanpa menyerah Cristal tetap berusaha membuka gaunnya sampai tangannya menyentuh sesuatu.

    "Srek.!

Deg

Cristal menahan nafasnya ketika sebuah tangan menarik resleting gaunnya kebawah, jantungnya sudah berdetak tak karuan dengan erat dia menahan gaunnya biar tidak merosot kebawah.

   "shit...!" gumamnya dalam hati ketika melihat punggung mulus istrinya terpampang dihadapannya.

Arya meneguk ludahnya kasar ,sebelum adik kecilnya meronta Arya bergegas permisi keluar kamar tersebut

    "Sebaiknya kamu bersihkan diri dulu..". Arya membuang wajahnya berusaha mengontrol gejolak dalam dirinya

   "hmm". pipi Cristal bersemu merah menahan rasa malunya.

Gemericik air sudah tak terdengar lagi .

     "Ya ampun kenapa gue harus lupa bawa ganti baju sih, masak gue keluar kamar mandi cuma pakai handuk doang. nanti kalau om om mesum itu terkam gue gimana ? "

   Cristal mengeluarkan kepalanya , menengok ke kanan dan ke kiri, ketika dirasa aman dan yakin Arya tidak ada di kamar Cristal keluar dengan dibalut handuk yang hanya menutup tubuhnya sebatas paha.

Deg

netranya menangkap sosok pria yang tengah menatapnya dengan inten. Arya mendekat kearah cristal . Cristal gugup merasa sudah terlanjur ketangkap basah

   "Cantik.." Cristal bersemu merah mendengar pujian itu,

   "cup.." Cristal tersentak kaget. Satu detik ..dua detik..hingga hitungan ketiga barulah Cristal tersadar

 " Dasar om om mesum..!!"

   Sang Pelaku sudah melarikan diri ke kamar mandi ,Arya tertawa terbahak bahak mendengar teriakan itu untuk kedua kalinya dia mencuri ciuman dibibir istrinya.

   Pintu kamar mandi terbuka,Arya keluar dari kamar mandi hanya dibalut handuk saja, tampak perut kotak kotaknya terekspos jelas dengan rambut basah dengan buliran buliran air yang menetes menambah kesan begitu seksi.

   Cristal menelan ludahnya ,melihat pemandangan didepan matanya. Tampan dan seksi,seumur hidupnya baru kali ini dia melihat pemandangan yang menurutnya begitu Hot..

     "Tutup mulutmu , tuh iler kamu hampir menetes " Arya berbisik ditelinga sang istri.

Dengan reflek Cristal mengusap bibirnya.

   "sialan gue dikerjain"

  Arya tertawa terbahak bahak, lucu dengan tingkah sang istri, sementara sudah sangat kesal dengan sikap usil suaminya.

   "Om...".

    "sekali lgi kamu panggil saya ,om saya akan cium kamu lagi !"

   "terus saya harus panggil apa ?"

Cristal tampak beringsut mundur ketika Arya terus mengikis jarak dengan dengannya, wangi mint menguar ketika hembusan nafas Arya ,menerpa wajahnya .

    "kamu bisa panggil saya hubby honey , sayang, ,cinta atau..."

    "eh...ta..Pi.."

  "Atau.." Arya kembali mendekatkan wajahnya setelah beberapa saat lalu Cristal mendorong tubuhnya

     "Cih..pemaksa, baik saya akan panggil om ,dengan sebutan Mas...bagaimana?"

   "Not bad.."Arya menyunggingkan senyumnya

   "Ayo,mereka sudah menunggu kita untuk makan malam"

   "Baiklah"

Arya berjalan meninggalkan Cristal ,dia berjalan tanpa menggandeng sang istri

   "cih..suami macam apaan ,kagak ada romantis romantisnya ,dasar kanebo kering ..menyebalkan" Cristal menghentak hentakkan kakinya kesal.

   Tampak dua keluarga menyambut pasangan pengantin itu,

  "mommy ,Cris kangen ih.."

  "Duduk dan makan sayang..ambilkan buat suamimu juga " Dengan terpaksa Cristal mengikuti perintah mommy ya ,

Arya memelototkan matanya ketika sang istri mengambilkan nasinya dengan porsi yang banyak.

"Suara cekikikan terdengar disampingnya, rupanya Adelia sang adik sepupu yang sedang mentertawakan nya.

"Bang itu nasi apa gunung hehe ..udah kayak petani saja , porsi orang macul hahaha!". Adelia tertawa terbahak

"Diam berisik tahu ngak..!"Dengan mode normalnya yang dingin,Arya menyantap makanannya tanpa menghiraukan tatapan Clistal . Acara makan malam berlangsung khidmat mereka menikmati kebersamaan itu ,setelah merasa cukup Cristal mohon diri menuju kamarnya, sedangkan Arya tampak masih berbincang diruang keluarga dengan Daddy dan Abimanyu mertuanya.

#dukung karya othor terus ,🙏🥰#

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***