Hari ini langit begitu cerah nya , secerah wajah pria tampan yang dengan gagah nya memasuki loby perusahaan nya ,Tampak beberapa mata menatap kagum dengan sang atasan ,beberapa dari mereka menunduk hormat saat berpapasan dengan nya .Tapi ada yang aneh dengan penampilan atasan nya hari ini,tampak senyum tipis menghias bibir seksi nya hari ini bikin tambah buat klepek klepek pengagum rahasia nya saat ini.Bahkan banyak para karyawati yang berbisik bisik memuji penampilannya saat ini,
"pagi Bos.." Alex menyapa atasan nya,dia mengernyit heran melihat sikap bos nya hari ini ,tumben batin nya biasanya tuh muka datar kayak papan penggilingan napa hari ini senyum senyum,Alex menggeleng guna menepis dugaannya saat ini.
"hmmm...". What cuma hmm aja jawab nya ,Alex mendengus kesal
"Bos, kamu sehat kan ? Ngak kesambet kan ? Rada takut saya bos sebab tidak seperti biasanya atau jangan jangan bos salah minum obat yah ". Sambil menyentuh kening si bos nya memastikan baik baik saja
"heh...Darto ,ngapain kamu pegang pegang kening saya,emang saya ngapain kenapa kamu heboh sekali hari ini,udah kayak emak emak komplek kamu..!!"
"aduhhh bos ,nama saya Alex Bagaskara ! Bukan Darto bos.enak aja orang tua saya buat nama saya itu susah bos lah ini si bos asal ceplok aja panggil Darto, payah si bos...!!"
"berisik.!!" Alex langsung kicep
"oh ya Lex ,kosongkan jadwal saya siang ini karena saya ada keperluan penting nanti "
"Tapi siang ini ada rapat dengan klien penting kita dari Famous group "
"Tunda saja meeting itu,dan atur ulang sebisa kamu!"
"Baiklah,akan saya usahakan .Tapi sedari tadi saya amati kok bos senyum senyum terus saya jadi Takut bos ."
"Takut .kamu kira saya gila hah..!" Alex tergelak karenanya sambil berlalu sebelum atasannya melempar sesuatu ke muka nya
***
"Kevin..woi Kevin..."seorang pemuda menoleh ke asal suara yang memanggil nya,dia berhenti mengawasi seorang gadis yang berlari kecil kearah nya.
"Kenapa loe heboh banget ,pake teriak teriak lagi udah kayak orang nagih hutang..!"
"cihh ..kamu lihat Cristal ngak ?"
"ngak...belum datang kali kita tungguin aja digerbang yuk.."
"eh..tunggu dulu itu bukannya Cristal ya". Akira menunjuk sebuah mobil Pajero hitam yang berhenti didepan gerbang kampus nya,ya seorang gadis tampak cemberut sambil menggendong tas ransel nya"
"minggir...pada bengong dijalan lag,dikira ini jalan nenek moyang kalian apa" Cristal mendorong dua tubuh temannya yang sedari tadi menghalangi jalannya.
"Loe diantar sopir ,Cris ?". Cristal mengangguk lesu
"Emang motor loe kemana, tumben banget"
"Ada dirumah ,disita bokap sementara.sampe urusan gue kelar"
"maksudnya urusan apa?"
"Ah ngak penting , nanti gue ceritain kalau udah saat nya"
Akira dan Kevin saling pandang keduanya mengangkat bahu tanda masa bodoh, mereka tahu sifat Cristal tidak suka kalau ada yang kepo dengan hidupnya
"udah yuk masuk nanti kita terlambat lagi ,oh ya..Kira loe hari ini pulang duluan aja sebab gue ada yang jemput". Akira mengangguk ,ketiganya memasuki kelas masing masing, cuma Akira yang memasuki gedung lain karena beda jurusan.
"Derrrth...derrrth..!" Tampak tlp seluler Cristal berdering menampilkan nama yang tidak dikenal ,Cristal tak merespon panggilan itu. Tak lama sebuah notifikasi masuk ,sebuah pesan di aplikasi WhatsApp nya.
"saya sudah ada didepan gerbang". Begitulah kira kira pesan itu, Cristal mendengus kesal dia sudah tahu siapa pengirim pesan tersebut, lalu dia bergegas keluar menuju gerbang kampus
Sebuah mobil sport berwarna hitam sudah menunggu nya ,yang membuat Cristal kenapa banyak mahasiswi yang mengerubungi mobil tersebut.
"cihh..tebar pesona ,dan itu para ulet bulu gayanya najis centil gitu .
Cristal melirik malas saat pria yang sedari tadi berdiri didepan mobil menatapnya.
Semua para mahasiswi berteriak histeris kala mobil yang dikendarai Arya dan Cristal mulai melaju
"cihh..heboh kyak baru lihat artis aja" kembali Cristal berdecak kesal,Arya mengulum senyum nya gemas melihat tingkah calon istrinya.
"Ayo turun udah sampai.."Arya keluar dari dalam mobil tanpa mau membukakan pintu buat Cristal. Cristal melongo tidak percaya
"dasar menyebalkan..masak gue ditinggal sendirian ,dasar kanebo kering...!" Cristal mengomel geram
Seorang perempuan nampak mempersilahkan mereka masuk lalu menunjukkan beberapa gaun kepada mereka,tampak Cristal Memilih sebuah gaun yang menurutnya simple tapi elegan, kemudian seorang pelayan mengarahkan Cristal keruangan fitting room untuk mencoba nya
"Cantik...tapi sayang bahunya terlalu terbuka, ganti yang lain"
Cristal memelototkan matanya betapa tidak menurutnya gaun itu biasa saja tidak menunjukkan kesan seksi tap bisa bisa nya lelaki itu bilang terlalu terbuka. Dengan terpaksa Cristal mencoba beberapa gaun dan hasilnya sama .
"ini baju terakhir ,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments