Part 8. Ternyata dia

"Cristal, sayang...cepat turun sebentar lagi tamu nya sampai"

"iya mom,sebentar lagi kelar"

Dia melihat pantulan dirinya di cermin ,menarik nafas sejenak berharap ini adalah awal dari kebahagiaan nya.

"ya Robbi...kok begini amat nasib percintaan saya ,udah kayak di jaman Siti Nurbaya saja masih musim jodoh jodohan.padahal ni yah gue kan cantik ,body aduhai kok bisa bisa nya mommy dijodohin gue kayak ngak laku aja huff.."

"eh..tapi gue penasaran sama muka tuh cowok ada hidung nya ngak ya hehe...atau jangan jangan dia lumpuh atau bisa jadi bisu sampai mau dijodohin ,ih..ngeri gue bayangin nya"

Cristal menggelengkan kepala nya kok bisa bisanya dirinya berfikiran sejauh itu.Sementara dihalaman mansion terdengar suara deru mobil.Sepertinya sang tamu yang ditunggu sudah datang

"Assalamu'alaikum..."

"wa'alaikum salam.."

mommy Layla mempersilahkan tamu nya masuk,mempersilahkan mereka duduk di ruangan khusus yang sudah disediakan..tampak mereka sudah larut dengan pembicaraan

"hmm..begini pak Abi dan jeng Layla maksud kedatangan kami sekeluarga berkunjung dikarenakan kami selaku orang tua bermaksud melamar anak gadis kalian untuk kami jadikan menantu,buat istri anak kami Arya.."

sejenak semua hening, Layla dan Abi saling pandang lalu keduanya menoleh menatap dimana Arya berapa.sedang kan yang ditatap jantung nya sudah jedag jedug tak karuan.

"Kami selaku orang tua Cristal menyambut bahagia niat baik anda tapi alangkah baiknya kita tanyakan pada Cristal sendiri"

"eh mana Cristal dad..aduh maaf mommy lupa belum panggil turun tuh anak". Layla menepuk kening nya bisa bisa nya dia lupa keberadaan anak gadis nya ,

Tak berapa lama tampak seorang gadis cantik sedang menuruni tangga sesekali dia menarik narik gaunnya kebawah ,sesekali dia bergumam tak jelas tampak menggemaskan.

Arya terpaku melihat gadis cantik dihadapan nya sedetik kemudian dia ke mode awal memasang wajah dingin kyak es balok.Tanpa semua sadari Arya mengulas senyum tipis

"Ternyata dia..."gumamnya pelan .satu detik dua detik tampak Cristal mulai mendongakkan wajahnya

"Om..ganteng !!" Cristal memekik kaget,ternyata laki laki yang akan dijodohkan ya dengan dirinya orang yang sama yang buat pantatnya nyeri itu hari.

"cihh..om lagi" seketika Arya merasa kesal dengan panggilan yang disematkan gadis itu untuknya

Sementara semua yang ada didalam ruangan merasa heran ternyata mereka sudah saling kenal,tp kenapa mereka berdua tampak kesal berbagai pertanyaan melintas di hati mereka semua.

"heh...om , ngapain om datang ke rumah Cristal atau jangan jangan om ,mau minta balik duit yang itu hari om kasih buat ganti rugi"

" heh..gadis tengil enak aja kalau ngomong kamu kira saya udah jatuh miskin sampai sampai meminta balik duit itu..!"

"Atau jangan jangan Om datang kesini mau minta maaf sama Cris,bener kan tebakan saya dihantui rasa bersalah tuh ..belum tahu sih kalau Cris itu siapa hehehe

"sudah ngomel nya tuh lihat..!"

Arya menunjuk mereka yang melongo menyaksikan perdebatan sengit kedua sejoli tersebut.

"ih..romantis nya jadi ngak sabar buat menyatukan mereka"

"bener banget jeng lay..saya bisa bayangkan gimana berwarnanya hidup kita nanti hehehe..."

"banget jeng satu cantik tpi tengil dan yang satu tampan tapi kaku kayak kanebo kering hahaha.."

Sedangkan dua laki laki paruh baya yang sedari tadi menyimak saling menepuk kening dengan tingkah absurd istri mereka

"sudah..sudah..jadi gimana nak Cristal.Apa kamu menerima lamaran kami". Kali ini Adiatama yang angkat bicara,

Cristal menatap kedua orang tua nya, melihat itu mereka mengangguk

"Cristal menerima lamaran ini om"

"Alhamdulillah..." serentak mereka mengucap syukur terutama Layla dan Maya mereka saling berpelukan

"cih ...mereka berpelukan bahagia ,lah nasib gue gimana..?

Setelah perdebatan yang alot akhirnya kedua keluarga konglomerat itu memutuskan akan menyelenggarakan akan nikah bulan depan.cuma akad nikah ya kalau resepsi pernikahan mereka akan di gelar nnti setelah Cristal lulus kuliah