MR - VG - Masa Lalu Yang Mulai Mengusik

Ruang Rawat Inap Mita di Paris

Vikram membaca pesan dari nomor yang tidak dia kenal. Dilihat dari kode areanya adalah Perancis karena +33 tapi nomornya tidak familiar hanya setelah melihat nama di bawah pesannya, Vikram tampak geram.

Siapakah yang memberikan nomorku ? Vikram memang mengganti nomor ponselnya semenjak putus dari Denise dan dia merasa mantannya itu tidak bakalan mengusiknya lagi.

Tapi dia salah.

Vikram membaca kembali pesan yang dikirimkan.

📩+33xxx : Vik, apa kabar. Aku rindu padamu... Apakah kita bisa bertemu? Denise.

Vikram langsung memblokir nomor Denise. Aku sudah memutuskan bersama Mita dan aku tidak mau masa lalu aku membuat masa depanku berantakan. Aku tidak mau Mita salah paham.

Vikram melihat ke arah Mita yang sudah terlelap dan tampak wajahnya sedikit lelah akibat dari fisioterapi yang dilakukannya. Pria itu lalu menghampiri Mita dan duduk di pinggir tempat tidurnya.

"I love you Mita. So much ..." ucap Vikram penuh perasaan. "Asal kamu tahu Mita, masa lalu aku mengusik kembali dan aku pastikan padamu, bahwa aku tidak akan membiarkan dia membuat kekacauan... Sayang..."

"Mantan kamu datang?" gumam Mita yang kemudian membuka perlahan matanya. "Apa yang dia lakukan, dokter Gupta?"

Vikram sedikit terkejut saat Mita terbangun. "Kok kamu bangun?"

"Aku hanya merasa ada yang duduk di pinggir tempat tidur aku dan ... Yeah, aku sedikit bangun dan mendengar semua ucapanmu dok..." Mita membenarkan posisi tidurnya yang tadinya miring menjadi terlentang dan menatap wajah Vikram. "Mumpung aku melek, bisa ceritakan siapa mantanmu?"

"Apakah kamu yakin?"

"Siapa yang bikin aku bangun?" balas Mita judes.

Vikram tertawa kecil. "Maaf, tapi memang sudah waktunya kamu tahu. Kamu tahu kan aku punya mantan yang memilih orang yang lebih kaya dari aku... Namanya Denise Lumiere, separo Perancis separo Inggris...."

"Tunggu ... Lumiere? Are you sure bukan lilin di Beauty and the Beast?" potong Mita membuat Vikram melongo.

"Well, dia memang kurus macam lilin sih..." gumam Vikram. "Dia mengirimkan pesan ini Mita..." Vikram menunjukkan pesan Denise ke Mita dan gadis itu hanya tersenyum smirk.

"Mantanmu penuh drama ya?" ucap Mita sinis.

"Kamu sepertinya sudah sangat kenyang dengan drama ..."

"Sangat ! Di dunia balet, seperti halnya di dunia kerja dan entertainment lainnya, persaingan tidak main-main. Apakah dokter Gupta tahu, aku sampai harus meminta b*m cat buatan sepupuku untuk menghancurkan ruang ganti?"

Vikram terkejut. "B*m cat? Apa itu ?"

"Begini, aku memiliki seorang sepupu yang otak jeniusnya di luar Nurul dan di usia sepuluh tahun, dia berhasil membuat formula b*m cat yang dia gunakan bahan-bahannya dari cat air, cat rambut, cat tembok dan entah cat apalagi plus berapa perbandingannya aku tidak tahu. Semua bahan dia masukkan ke dalam balon lalu dia lempar ke anak-anak nakal yang membully temannya. Kamu tahu apa yang terjadi... Semua anak-anak itu seperti pit Hitam karena catnya bewarna hitam dan itu tidak bisa dihapus karena Nyunyun, nama sepupu aku, lupa membuat formula untuk menghapusnya..." papar Mita. ( Baca Mafia and Yakuza Brothers dan Kings and Queens )

"Astaghfirullah... Terus bagaimana?" Vikram tampak tidak percaya dengan kelakuan sepupu Mita.

"Yaaaa selama seminggu hitam deh mukanya. Lalu hasil penemuannya itu dipatenkan di perusahaan milik Omaku. Dan saat aku sebal dengan drama, aku meminta b*m cat dari Nyunyun dan voila, ruang ganti balet berubah jadi warna warni ... Semua orang saling tuduh hingga guru balet aku memutuskan menskorsing semuanya... Termasuk aku..." cengir Mita.

"Apakah mereka tahu kamu lah pelakunya?"

Mita menggelengkan kepalanya. "Aku mengadu domba mereka... Sudah ribut, aku buat semakin ribut dan akhirnya semua tidak ada yang mendapatkan peran utama sebagai Belle di lakon Beauty and the Beast, kecuali aku. Licik memang tapi mereka juga full of Shiiittt jadi harus diberi pelajaran..."

"Ternyata kamu penuh kejutan Mita ..." senyum Vikram.

"Jadi dokter Gupta, jika mantan kamu datang dan berusaha mengacaukan kamu, hadapi. Jika kamu sudah yakin dengan pilihan kamu untuk bersamaku, tolak dengan tegas !" ucap Mita serius.

"Jadi kamu yakin bersama denganku?" goda Vikram.

"Terlepas dari terbaliknya semua doaku, melihat kamu sudah menghadap kedua orang tua aku dan kedua saudara kembarku, itu nilai plus dari aku. Pria yang berani langsung meminta anak gadis langsung, is a gentleman... And I really appreciate that..."

"Bagaimana jika Denise menemui dirimu?"

"Aku hadapi. Ingin tahu maunya apa dan jika dia macam-macam, aku akan membalasnya dua kali lebih kacau dari apa yang dia perbuat..."

"Dan aku akan melindungi kamu, Mita. Bagaimana pun, kamu adalah segalanya bagiku dan aku tidak akan pernah membuka celah, masa lalu aku akan membuat hubungan kita berantakan..." Vikram memegang tangan Mita. "Karena, bagiku kamu adalah masa sekarangku dan masa depanku..."

Mita menatap Vikram tidak percaya. Macam Daddy saat mengungkapkan perasaannya ke Mommy... Tapi kenapa bisa mirip... Hati Mita menghangat karena pernyataan itu sangatlah serius dan tidak main-main...

"Dokter Gupta..."

"Ya sayang?"

"Aku tidak tahu kalau kamu bisa merangkai kata-kata romantis..."

Vikram tertawa. "Mau yang lebih romantis..."

"Apaan?"

Vikram mencium bibir Mita lembut dan kali ini Mita membalasnya.

***

Medical Faculty Tokyo University

"Kapten Tsubasa !" panggil Benoit usai kuliah terakhir mereka.

"Ya ampun Rao-san, namanya Ran Tsubasa, kamu bisa memanggilnya Tsubasa-san" kekeh Takeshi Gosho.

"Ah enak panggilnya Kapten Tsubasa, simpel dan sudah pasti nengoknya dia..." cengir Benoit yang melihat Ran menghampiri dirinya dengan wajah judes.

"Apa Shah Rukh Khan ?" balas Ran membuat Takeshi hanya menggelengkan kepalanya.

"Berdua sama saja !" gerutunya sambil membereskan bawaannya.

"Kamu sudah dapat kelompok untuk tugas?" tanya Ben. "Kalau belum, sama kita saja."

"Sorry ya Shah Rukh Khan, aku sudah dapat tugas kelompok bersama Ismene dan Junko, jadi maaf saja. Permisi." Ran pun berbalik meninggalkan Ben dan Takeshi.

"Nasib kita Rao-san, kita hanya berdua..." ucap Takeshi.

"Kamu benar Gosho-san. Mari kita menjadi duo maut !" ucap Ben dengan penuh semangat.

"Yare...yare..." gumam Takeshi.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***