Ruang Administrasi Fakultas Kedokteran Tokyo University ( Todai ), Jepang
Benoit memberikan berkas-berkas yang diminta pihak universitas. Meskipun semuanya sudah paperless tapi tetap saja pihak universitas meminta bukti fisik seperti ijasah, transkrip nilai akademik, dan semua yang berhubungan dengan proses pendaftaran bidang spesialis apalagi dirinya lulusan universitas di luar Jepang.
"Everything is already checked, Rao-san" ucap pihak administrasi kampus.
"Semua lengkap?" tanya Benoit.
"Semua lengkap. Anda akan bisa mulai perkuliahan Senin depan. Apakah anda membutuhkan kamar asrama? Todai menyediakan asrama untuk mahasiswa asing..." tawar wanita itu.
"Domo Arigato tapi saya sudah punya tempat tinggal sendiri" senyum Benoit.
"Dimana?"
"Kediaman Bianchi."
Wanita admin itu terkejut. "Apa hubungan anda dengan keluarga Bianchi?"
"Well, Luke Bianchi adalah paman saya dan Hyde serta Yukihiro Bianchi adalah sepupuku."
"Terimakasih Kamisama ( Tuhan ), anda masuk di kedokteran bukan fakultas science atau teknik..."
"Kenapa?" tanya Benoit bingung.
"Karena jika kamu masuk ke dua fakultas itu, akan menjadi beban untukmu. Nama Hyde dan Yukihiro Bianchi dikenal sebagai Yakuza dan nama Shinichi Park... You know..."
Benoit tertawa. "Believe me. Saya sangat tahu bagaimana ajaibnya Paman Shinichi."
***
Paris Perancis
Mita menatap wajah Vikram yang masih memandangi dirinya dengan penuh cinta. Gadis itu masih merasa ragu menerima pernyataan cinta dokter tampan itu. Dirinya memang sudah menyempatkan diri untuk istikharah dan jawabannya masih mengambang.
"Apakah kamu yakin, dokter Gupta?" tanya Mita dengan tatapan ragu. "Bukan karena kasihan atau apa?"
"Nope Mita. Aku sudah tertarik denganmu sejak dua tahun lalu tapi saat itu aku hanya merasa 'oh, karena dia menari balet nya sangat indah' ... Wajar kan? Macam kita kagum dengan aktor atau penyanyi..." jawab Vikram. "Tapi saat aku melihatmu kembali, aku tahu, aku tidak bisa melepaskan dirimu karena aku merasa bahwa ini takdir akhirnya kita bertemu kembali."
Mita terdiam.
"So, bagaimana jika kita pacaran, Mita?"
"Aku harus kembali ke Brussels, dokter Gupta. Apalagi jika aku sudah bisa berjalan dan bisa melanjutkan fisioterapi aku disana..." jawab Mita. "Dan kamu memiliki karier disini yang sangat bagus .."
"Bagaimana jika aku pindah ke Brussels?" tawar Vikram yang membuat Mita melongo.
"Apa?" bisik gadis itu. "Dengar dokter Gupta, dibandingkan Belgia, Perancis lebih menjanjikan dalam mendapatkan cuan..."
"Mita, apakah kamu keberatan jika bersama dengan dokter ortopedi dan Traumatologi yang uangnya tidak sebanyak dokter bedah?"
"Tunggu, kenapa kamu sangat yakin aku akan bersamamu?" tanya Mita.
"Karena Mita sayang, aku sangat yakin kamu adalah pasanganku yang dikirimkan oleh Allah..." bisik Vikram sambil mencium bibir Mita lembut.
***
Bavaria Park Muenchen
Arya sangat menikmati piknik bersama Riko apalagi disaat mereka sedang makan sushi, tiga ekor anjing Labrador, Samoyed dan German Shepherd, duduk manis di hadapan mereka seolah minta sushi yang sedang mereka makan.
Tentu saja ulah ketiga anjing besar itu membuat pemiliknya merasa tidak enak kepada Riko dan Arya. Namun seperti khas orang Asia yang dikenal ramahnya, keduanya mengajak para pemilik anjing-anjing itu untuk duduk bersama.
Arya yang terbiasa melihat ibunya merawat dan mengobati anjing di kliniknya, malah asyik berdiskusi dengan para pemilik anjing. Riko yang mendengar ucapan Arya, menatap kagum dengan bahasa Jerman yang dikuasai pria itu. Bahkan salah satu pemilik mengira Arya adalah dokter hewan namun setelah diberitahukan bahwa dirinya masih kuliah mengambil spesialisasi bedah, mereka semua terkejut.
"Aku mengira kamu dokter hewan, lho Arya" ucap salah satu pemilik anjing.
"Nope, ibuku yang dokter hewan jadi sejak kecil, aku sudah terbiasa dalam merawat semua binatang. Apalagi ibuku tidak menspesifikasi binatang apa saja yang bisa masuk ke klinik hewannya di Brussels" jawab Arya sambil tersenyum.
"Hewan apa yang paling aneh yang pernah diobati oleh ibumu?" tanya pemilik yang lain.
"Kalajengking."
"Was ( apa )?" seru semua orang disana sedangkan Riko yang tidak paham bahasa Jerman, tampak bingung.
Arya pun menerjemahkan apa yang tadi dibicarakan dan Riko pun terkejut binatang yang disebut oleh pria itu.
"Sasoriza ( kalajengking - Jepang )?" tanya Riko tidak percaya.
"Believe me. Ibuku sampai harus memakai sarung tangan buat oven atau Mitt demi menghindari terkena sengatan ekor kalajengking. Aku tidak tahu bagaimana si owner bisa-bisanya memelihara binatang yang sangat eksotis seperti itu..." gumam Arya yang tahu setelahnya, Gemintang sempat disengat ekor kalajengking itu membuat Raj panik.
"Kami lebih suka memelihara yang normal - normal saja" kekeh salah satu pemilik anjing.
***
Tokyo Jepang.
Benoit berjalan - jalan di area Tokyo University dan masuk ke dalam museum khusus kedokteran. Wajah pria itu tersenyum saat melihat foto Opanya, Joey Bianchi disana.
"The founder of cadaver song... Apaaaaa? Seriously Opa, memang bikin lagu apa sih?" kekeh Benoit. ( Lagu Joey Bianchi bisa dibaca di The Bianchis itu ). "Dokter yang bisa menangkap pelaku pembunuhan... Ya ampun Oppaaaa."
Benoit masih membaca keterangan soal Joey yang dikenal biang kerok saat kuliah.
"Duh, semoga tidak ada melakukan hal-hal seperti opa Joey..." gumam Benoit. Setelahnya dia masuk ke dalam museum yang memang untuk semua fakultas dan lagi-lagi Benoit tersenyum melihat wajah-wajah keluarganya disana.
"Benar-benar yang anak Tokyo, hampir semuanya kuliah disini..." ucap Benoit yang melihat nama Joshua Akandra, Joey, Luca, Luke, Leia, Hyde, Yukihiro, Shinichi Park dan Kedasih. Benoit cekikikan melihat wajah konyol Shinichi Park di banner yang ada sebagai 'Elevator Bomber of history Todai'. ( Bisa dibaca di The Story of Three Brothers. ). "Oh ya ampun Oom Shinchan tuh benar-benar deh !"
"Bagus kan hasil karya Oom?"
Benoit menoleh dan tampak Shinichi Park berdiri di sebelahnya. "Memang Oom Shinchan the one and only."
"Hei, aku sangat bangga lho bisa meledakkan lift Todai" cengir Shinichi. "So, apakah kamu sudah menyelesaikan semua adminstrasi?"
"Sudah Oom dan aku ditawarkan untuk tinggal di asrama. Honestly agak galau karena asrama nya tinggal jalan kaki lima menit sampai sedangkan di rumah Bianchi, butuh waktu hampir dua puluh menit..." jawab Benoit.
"Kita ngobrol sambil makan siang, Ben. Ada baiknya kita rundingan dengan perut kenyang. Diskusi perut lapar, yang ada ngegas terus alias kentut karena kembung..." ujar Shinichi membuat Benoit melongo.
"Oh ya ampun Oom ku..."
***
Seorang gadis cantik dengan sweater abu-abu dan rok panjang warna hijau membawa tas, tampak memperhatikan Benoit yang sedang berjalan menuju cafetaria.
"Ran Tsubasa !"
Gadis itu menoleh. "Apa Ismene ?" jawab Ran sambil tersenyum.
"Yuk ke kampus. Diskusi sudah dimulai" ajak Ismene.
"Yuk."
Kedua gadis itu pun berjalan menuju kampus mereka yang lumayan jauh dari tempat mereka berada.
"Kamu tadi lihat apa?" tanya Ismene.
"Betsu ni ( tidak ada apa-apa )" jawab Ran cuek.
Introducing Ran Tsubasa
***
Yuuhuuuu Up Malam Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Noey Aprilia
Dktr gntng udh bucin dluan y,rela pndah dmi mita....trima aja y mita,mngkn dia emng tlus sm km....
mau cool ky gmn pun,kl udh dkt sm sinchan...d jmin otaknya ikutn ga beres....🤣🤣🤣
2023-12-08
1
amilia amel
arya dan ben pawangnya dr jepang, dan mita pawangnya kembali ke asal.... india👏👏👏👏
2023-12-08
2
97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎
lanjut mbak.... sampe bingung mau komen apaa😁😁😁😁
2023-12-08
2