MR - VG - Benoit Rao

Paris Perancis

Vikram kembali sibuk dengan para pasiennya sampai bagian fisioterapi menghampiri dirinya.

"Docteur Gupta, quel sera le programme de physiothérapie de Miss Rao ( Dokter Gupta, kapan jadinya jadwal fisioterapi nona Rao )?" tanya fisioterapi berumur itu.

"Après-demain, Lucy... Par coïncidence, ses parents venaient de Bruxelles ( Lusa saja Lucy, bertepatan dengan kedatangan orang tuanya dari Brussels )" jawab Vikram.

"Oui Docteur. Oh, Miss Rao est la future épouse du médecin, n'est-ce pas ( nona Rao calon istri dokter kan )?" goda Lucy yang sudah berumur 50an.

"Avec un peu de chance. S'il vous plaît, priez ( semoga. Doakan saja )" jawab Vikram sambil tersenyum manis.

"Bonne chance ( semoga beruntung )." Lucy menepuk bahu Vikram seperti anak sendiri karena tahu pria itu dikhianati oleh kekasihnya saat baru datang ke Paris. Lucy lah yang membantu Vikram beradaptasi disini apalagi setelah Denise pergi demi seorang direktur bank, meninggalkan Vikram yang hanya bisa menatap sendu saat gadis itu melepaskan cincin pemberiannya.

"Cette fois, je suis sûr que Mita est mon âme sœur ( Kali ini aku yakin Mita adalah jodohku )."

"Je suis content aussi ( aku ikut berbahagia )" jawab Lucy lembut.

"Merci beaucoup ( terima kasih )" balas Vikram.

***

Mita baru saja melaksanakan ibadah dhuhur saat seorang suster datang membawakan satu set sushi untuknya.

"d'où ( ini dari mana )?" tanya Mita bingung.

"Vos frères, mademoiselle. Ils l'ont envoyé pour toi ( dari dua kakak anda, nona. Mereka mengirimkan untuk anda )" jawab suster itu.

Mita melihat adanya memo disana dan wajahnya langsung sebal karena dia tahu siapa yang mengirimkan.

Dasar Ben-ben bin Benhur !

Bagaimana Mita tidak kesal, sudah tahu dia paling tidak bisa huruf Dewanagari, malah Benoit mengirimkan tulisan seperti itu. Dari tiga bersaudara, hanya Ben yang fasih vokal dan tulisan. Arya dan Mita hanya sekedarnya.

प्रिय, मीता. अपनी सुशी का आनंद लें ( priy, meeta. apanee sushee ka aanand len ) - Mita sayang, nikmati sushinya.

Rasanya Mita ingin menendang kembarannya yang beda lima menit saja itu. Kan aku harus pakai google translate !

"Merci madame... " senyum Mita.

"Excusez-moi." Suster itu pun pergi meninggalkan Mita yang langsung menelpon saudaranya tanpa memperdulikan Benoit sedang apa.

"Assalamualaikum Mita..." sapa Benoit saat menerima panggilan video kembarannya.

Benoit Rao

"Wa'alaikum salam. Heh, Benhur ! Ini apa ?" Mita menunjukkan secarik kertas ke arah layar ponselnya.

"Memo..."

"Written in Dewanagari ! Sudah tahu aku buta huruf begini, malah kamu kirim memo begini ?" omel Mita kesal.

"Lho kalau nggak gitu, kamu nggak bakalan belajar kan Mita sayang" cengir Benoit.

"Hiiiihhhh ! Kirim sushinya itu kirim aja, nggak usah pakai memo huruf Hijaiyah begini !" Mita melemparkan memo ke samping tapi bukannya ke atas meja, malah jatuh ke lantai.

"Dewanagari... Bukan Hijaiyah, Mitaaa..." kekeh Benoit gemas dengan saudara kembarnya.

"priy, meeta. apanee sushee ka aanand len?"

Mita menoleh saat mendengar suara Vikram yang sedang membaca memo dari Benoit yang dilemparnya.

"Siapa yang kirim Mita?" tanya Vikram sambil menghampiri tempat tidur gadis itu dan melihat wajah Benoit disana. "Hai Ben.."

"Hai dokter Gupta. Bagaimana keadaan kaki adikku?" tanya Benoit serius.

"Lusa sudah mulai fisioterapi.... Kan kedua orangtuamu akan datang kemari" jawab Vikram.

"Ah... Akhirnya kamu bakalan fisioterapi Mit... Alhamdulillah..." senyum Benoit. "Dokter Gupta, titip Mita ya. Dia memang keras kepala tapi aslinya manja..."

"Itu pun aku sudah tahu Ben..." senyum Vikram.

"Dia memang masih suka disuapi mommy." Benoit menatap Mita dengan wajah sedih. "Kami tidak bisa membuatnya melepaskan kebiasaannya itu ..."

"Benhur ! Kamu cuma beda lima menit sama aku ! Tidak usah sok durjana !" bentak Mita.

"Dengar Mitmit, itu kan memang manja ...Itu kenyataannya..." cengir Benoit.

"Apa kalian berdua sering seperti ini? Bertengkar?" Vikram tampak geli melihat keributan gadisnya dan saudara kembarnya.

"Ya !" balas Benoit dan Mita bersamaan.

"Dengan Arya juga?" Vikram menatap Mita dan Benoit bergantian.

"Begini saja dokter Gupta. Kami bertiga itu memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan rasa sayang kami satu sama lain..." senyum Mita.

"Kami hanya kompak jika ada salah satu dinakali orang lain baru kita bela bersama" timpal Benoit.

"Astagaaa kalian itu..." kekeh Vikram.

"Oke Mit, dokter kamu sudah datang, jadi aku pergi dulu. Bye. Assalamualaikum."

"Wa'alaikum salam..." balas Mita dan Vikram bersamaan. "Apakah dokter Gupta sudah selesai dengan pasien?" Mita menatap dokter itu.

"Ini kan jam makan siang, jadi aku mau makan siang bersama kamu tapi ternyata kamu sudah mendapatkan kiriman makanan dari Ben. Memangnya Ben ke Paris?" tanya Vikram sambil membuka dua kotak nasi biryani dan kambing guling yang sudah dipotong-potong.

"Duh kok semua makanannya menggoda iman..." gumam Mita.

"Sushi nya bisa disimpan untuk nanti... Bagaimana kita makan yang ini dulu?" tawar Vikram yang sudah duduk di pinggir tempat tidur dan berada di hadapan Mita dengan dipisahkan meja untuk makan.

"Aku mau nasi biryani nya. Acarnya jangan lupa..." pinta Mita yang sebenarnya tidak begitu suka masakan India dan Timur Tengah tapi entah kenapa harum masakannya membuat lidahnya tergoda.

"Kamu akan menyukainya... enak kok." Vikram memberikan apa yang diminta Mita lalu keduanya mulai makan.

***

Malam Harinya

Mita sudah bersiap tidur saat melihat Vikram masuk ke dalam kamarnya dengan wajah lelah. Tadi saat makan siang, Vikram sempat bercerita jika pasiennya banyak dan harus mendapatkan atensinya serius.

"Kamu tidur sini lagi?" tanya Mita ke Vikram.

"Yup. Besok baru aku kembali ke apartemen..." senyum Vikram sambil menggantungkan snelinya di capstock.

"Oh..." Mita merasa sedikit kehilangan saat mendengar besok dia akan sendirian karena Vikram hendak kembali ke apartemennya.

"Aku mandi dulu Mita.. Kamu tidurlah..." Vikram pun ke kamar mandi dan tidak lama terdengar suara air gemericik.

Mita berusaha memejamkan matanya saat mendengar suara ketukan di pintu.

"Yes ?" ucap Mita dan tak lama seorang suster menunjukkan wajahnya.

"Mademoiselle Rao, dimana Dokter Gupta?" tanya suster itu.

"Sedang mandi. Ada pesan?"

"Tolong bilang pada dokter Gupta, ada pasien emergency."

"Baik, nanti aku sampaikan."

Suster itu pun pergi meninggalkan Mita yang bersiap untuk tidur.

"Ada yang mencariku, sayang?"

Mita yang sudah terpejam, terpaksa membuka matanya namun seperti kejadian tadi pagi pun, gadis itu merasa sebal dengan Vikram yang santai saja seolah mereka berdua sudah menikah.

"Ada emergency ! Tapi yang paling emergency adalah... Mana baju kamu ! " bentak Mita kesal karena dua kali melihat tubuh Vikram yang tanpa baju meskipun sudah memakai jeans.

"Oh, aku lupa..." jawab Vikram cuek.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

waduuuuhhhhhhhhhh

2023-12-16

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Mita ngoceh2 sruh pke bju,pdhl mh dia ga kuat liat ssuatu yg mnggoda....scra kn dia msh polos....
😂😂😂

2023-12-05

1

wonder mom

wonder mom

iklan celana jeans klo kek gitu modelannya

2023-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 MR - VG - Kecelakaan di Paris
2 MR - VG - Menemani Mita
3 MR - VG - Sendirian di Paris
4 MR - VG - Kenapa Kamu Baik Padaku?
5 MR - VG - Mencoba Meyakinkan Mita
6 MR - VG - Tidur Bersama
7 AR - RI - Dia Anak Todai?
8 MR - VG - Mita Kesal
9 MR - VG - Curi Start
10 MR - VG - Benoit Rao
11 MR - VG - Nyum nyum
12 AR - RI - Di Taman
13 BR - RT - Ran Tsubasa
14 BR - RT - Dia Teman Seangkatan Aku?
15 BR - RT - Hei Kapten Tsubasa !
16 BR - RT - Stop Panggil Kapten Tsubasa !
17 MR - VG - Masa Lalu Yang Mulai Mengusik
18 MR - VG - Kedatangan Denise
19 MR - VG - Jujur Lebih Baik
20 BR - RT - Tak Kenal Maka Tak Sayang
21 BR - RI - Bertemu di Tokyo
22 MR - VG - Pites Kutu
23 MR - VG - Pokoknya Asal Jeplak Dulu
24 BR -RT - Apakah Kamu Cemburu?
25 BR - RT - Don't Judge a Book From Its Cover
26 AR - RI - Pindah
27 AR - BR - Antara Arya dan Ben
28 BR - RT - Jangan Selalu Negative Thinking
29 BR - RT - Kenalan Ulang
30 BR - RT - Ben Is Ben
31 AR - RK - Emosi Riko
32 BR - RT - Di Daerah Bencana
33 BR - RT - Masih Di Daerah Bencana
34 BR - RT - Hilang
35 BR - RT - Selamat
36 BR - RT - Bersyukur Itu Penting
37 BR - RT - Masih Di Irori
38 BR - RT - Kamu Suka Aku Kan?
39 BR - RT - Pusing
40 BR - RT - Kita Pacaran?
41 BR - RT - Pulang
42 BR - RT - He's So Lucky
43 BR - GLR - Apakah Kalian Ada Sesuatu?
44 GLR - RT - Apa Kamu Sudah Berubah?
45 AR - RI - Asami
46 AR - RI - Pedasnya Arya
47 AB - YB - Eh Buset !
48 AR - HB - YB - Gerakan The Bianchis
49 RI - RT - Sudah Kamu Pikirkan?
50 AR - RI - Bagaimana Dengan Yang Lain?
51 RP - RI - RT - Bertiga di Mesjid
52 BR - Trio R
53 RT - RP - Ben dan Yukihiro Pusing
54 RT - RI - Riko Terkejut
55 VG - Karena Saya Sudah Menikah !
56 BR - RT - Pasca Operasi
57 MR - RI - RT - Tiga Gadis Rao
58 MR - VG - Aku Seorang Psikopat
59 BR - RT - Menjaga Riko
60 Perjalanan Ke Brussels
61 AR - BR - Tidak Romantis
62 Trio ABC - Di Brussels
63 MR - VG - Wedding Day
64 AR - VG - Rencana Double Wedding
65 MR - VG - Unboxing Ala Belgia
66 BR - RT - RI - Tiga Dokter Curhat
67 BR - RT - Ran Sakit
68 Rencana Pernikahan
69 BR - RT - RI - Herpetophobia
70 Di Brussels ( END )
Episodes

Updated 70 Episodes

1
MR - VG - Kecelakaan di Paris
2
MR - VG - Menemani Mita
3
MR - VG - Sendirian di Paris
4
MR - VG - Kenapa Kamu Baik Padaku?
5
MR - VG - Mencoba Meyakinkan Mita
6
MR - VG - Tidur Bersama
7
AR - RI - Dia Anak Todai?
8
MR - VG - Mita Kesal
9
MR - VG - Curi Start
10
MR - VG - Benoit Rao
11
MR - VG - Nyum nyum
12
AR - RI - Di Taman
13
BR - RT - Ran Tsubasa
14
BR - RT - Dia Teman Seangkatan Aku?
15
BR - RT - Hei Kapten Tsubasa !
16
BR - RT - Stop Panggil Kapten Tsubasa !
17
MR - VG - Masa Lalu Yang Mulai Mengusik
18
MR - VG - Kedatangan Denise
19
MR - VG - Jujur Lebih Baik
20
BR - RT - Tak Kenal Maka Tak Sayang
21
BR - RI - Bertemu di Tokyo
22
MR - VG - Pites Kutu
23
MR - VG - Pokoknya Asal Jeplak Dulu
24
BR -RT - Apakah Kamu Cemburu?
25
BR - RT - Don't Judge a Book From Its Cover
26
AR - RI - Pindah
27
AR - BR - Antara Arya dan Ben
28
BR - RT - Jangan Selalu Negative Thinking
29
BR - RT - Kenalan Ulang
30
BR - RT - Ben Is Ben
31
AR - RK - Emosi Riko
32
BR - RT - Di Daerah Bencana
33
BR - RT - Masih Di Daerah Bencana
34
BR - RT - Hilang
35
BR - RT - Selamat
36
BR - RT - Bersyukur Itu Penting
37
BR - RT - Masih Di Irori
38
BR - RT - Kamu Suka Aku Kan?
39
BR - RT - Pusing
40
BR - RT - Kita Pacaran?
41
BR - RT - Pulang
42
BR - RT - He's So Lucky
43
BR - GLR - Apakah Kalian Ada Sesuatu?
44
GLR - RT - Apa Kamu Sudah Berubah?
45
AR - RI - Asami
46
AR - RI - Pedasnya Arya
47
AB - YB - Eh Buset !
48
AR - HB - YB - Gerakan The Bianchis
49
RI - RT - Sudah Kamu Pikirkan?
50
AR - RI - Bagaimana Dengan Yang Lain?
51
RP - RI - RT - Bertiga di Mesjid
52
BR - Trio R
53
RT - RP - Ben dan Yukihiro Pusing
54
RT - RI - Riko Terkejut
55
VG - Karena Saya Sudah Menikah !
56
BR - RT - Pasca Operasi
57
MR - RI - RT - Tiga Gadis Rao
58
MR - VG - Aku Seorang Psikopat
59
BR - RT - Menjaga Riko
60
Perjalanan Ke Brussels
61
AR - BR - Tidak Romantis
62
Trio ABC - Di Brussels
63
MR - VG - Wedding Day
64
AR - VG - Rencana Double Wedding
65
MR - VG - Unboxing Ala Belgia
66
BR - RT - RI - Tiga Dokter Curhat
67
BR - RT - Ran Sakit
68
Rencana Pernikahan
69
BR - RT - RI - Herpetophobia
70
Di Brussels ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!