MR - VG - Tidur Bersama

Ruang Rawat Inap Mita

Sepeninggal Dokter Vikram, mata hijau Mita masih menyalang tidak dapat dipejamkan karena mendapatkan ucapan mesra dari dokter tampan itu. Bukannya Mita tidak paham apa yang diucapkan Vikram, Mita sangat paham hingga jantungnya berdebar - debar.

Mita belum pernah pacaran tapi dirinya selalu mendengar cerita dari para sepupunya yang sudah menikah atau pacaran.

***

POV acara ulang tahun pertama Akira Léopold

"Rasanya itu berdebar - debar, Mita. Macam begini ... Kamu tegang mau audisi atau mau sidang skripsi tapi perutmu macam ada kupu-kupu..." ucap Alisha, sepupu Mita yang juga putri kerajaan Belgia.

"Rasanya kalau aku ketemu demit, pengen bacain ayat kursi" timpal Rania Armstrong yang membuat para saudara perempuannya melengos.

"Siapa suruh kamu nikah sama Demit !" sahut Biana Rossi. "Dasar mbak Kunti..."

"Eh tapi cuma kita lho yang punya panggilan antik tiada Tara ..." balas Rania cuek. "Jadi intinya Mita, macam Ashley yang tidak bisa tidak melihat Gavin atau macam Biana yang kasih kode ke Singa Gurun. Nanti kalau ada pria yang membuat kamu tidak bisa berword-word dan merasa disayang melebihi orang tua kamu, berarti pria itu sangat mencintaimu. Sejelek-jeleknya Demit, doi itu suami teladan. Maksudnya, mau lho aku suruh jadi tukang bersih-bersih rumah..."

Tentu saja semua saudara perempuan Rania generasi ketujuh merasa sebal dengan argumen dokter bedahbyang dikenal slengean itu.

"Heran aku sama bang Chris... Mau-maunya punya istri kompeni begini..." gumam Raihanun.

Mita hanya terdiam karena dirinya merasa iri melihat kakak-kakaknya yang sudah punya pasangan, selalu mendapatkan tatapan penuh cinta dari para suami atau pacarnya.

Aku ingin mendapatkan pria seperti kakak-kakak iparku tapi jangan dokter deh ! Semoga doaku dijabah...

POV End

***

"Kok kamu belum tidur ?"

Mita menoleh ke arah Vikram yang datang dengan snelinya. "Masih belum bisa tidur ..." jawab Mita jujur. "Eh? Kok dokter bawa duffle bag kemari?"

"Aku akan menginap malam ini disini, Mita. Bunk khusus dokter penuh karena dipakai para dokter yang harus berjaga karena korban kecelakaan dan kebakaran. Entah ada apa Paris malam ini kok banyak musibah..." senyum Vikram sambil melepaskan snelinya dan menggantungnya di gantung baju dekat kamar mandi. "Is it okay if I sleep in here ( tidak apa-apa kan aku tidur disini )?"

"It's ... Okay, dok..." senyum Mita.

"Kalau kamu mau ke kamar mandi, panggil saja. Telinga aku sangat sensitif kok" ucap Vikram yang menuju kamar mandi sambil membawa peralatan mandi dan gosok gigi.

Wajah Mita memerah mendengar ucapan dokter itu. Ini kita tidur dalam satu kamar kan? Kalau Daddy dan mommy tahu bagaimana? Aduuuhhh... Mita bodoh ! Kenapa kasih ijin dokter itu tidur disini meskipun di kasur lipat. Duh, Arya dan Ben bisa ngereog ini... Mita menggigit bibir bawahnya tanda dia panik.

Suara pintu kamar mandi terbuka dan Mita segera memejamkan matanya seolah-olah sudah tidur. Vikram melihat gadis itu memejamkan matanya, hanya tersenyum geli. Apa kamu tidak tahu, kamu sangat menggemaskan kalau sedang pura-pura tidur begitu.

Vikram pun menghampiri brankar Mita dan duduk di pinggirnya. "Kalau mau berlagak sudah tidur, setidaknya matamu jangan bergetar begitu, Mita. Terus nafasnya itu harus teratur dan pelan ..." kekeh Vikram.

Mita membuka matanya perlahan dan melihat wajah geli dokter Ortopedi dan Traumatologi itu. "Kok tahu?"

"Mita, aku seorang dokter. Tahu lah mana yang kamu beneran tidur sama pura-pura. Tidur ya... Ini sudah jam satu malam. Kamu harus tidur yang cukup ... Karena lusa, kamu sudah boleh fisioterapi..." jawab Vikram.

Mata hijau Mita tampak berbinar-binar. "Benarkah?"

Vikram mengangguk. "Aku sudah melihat hasil Rontgen tadi dan kondisi kamu sudah boleh melakukan fisioterapi awal. Para terapis pun menyetujui kamu bisa melakukannya."

"Alhamdulillah..." senyum Mita tampak bahagia. Akhirnya setelah hampir sebulan terdampar di tempat tidur.

"Fisik kamu itu bagus dan kadar kalsium kamu juga memungkinkan untuk penyembuhan lebih cepat ditambah obat-obatan yang meningkatkan proses reparatif tulang. Tapi ini baru fisioterapi ringan lho, Mita. Macam belajar menapak dulu dan jalan pelan-pelan. Jangan dipaksa kalau sakit dan nanti aku akan mendampingi kamu... Oke?" senyum Vikram.

"Oke" jawab Mita semangat.

"Sekarang kamu tidur ya. Kan aku sudah kasih kabar baik ..." ucap dokter Vikram. "Perintah dokter !"

"Baik dokter Gupta." Mita kemudian memejamkan matanya namun dirinya sempat terkejut saat tangannya dipegang oleh Vikram dan gadis itu membalasnya. Tak lama nafas teratur Mita mulai terdengar dan Vikram memandangi wajah cantik gadis itu.

"Mungkin ini takdir ya Mita. Dua tahun lalu aku sudah suka padamu dan kita tidak pernah bertemu lagi... Sekarang kita bertemu dalam situasi tidak baik seperti ini... Hanya saja aku senang bisa melihatmu sedekat ini..." bisik Vikram sambil mengusap pipi Mita dengan jari telunjuknya.

Tak lama Vikram pun menguap lalu turun dari brankar Mita dan mencium kening gadis itu. "Goodnight." Vikram pun menuju tempat tidur lipat yang tersedia dan merebahkan tubuhnya. Lima menit kemudian Vikram pun menyusul Mita menuju alam mimpi.

***

Muenchen, Jerman

Arya sedang berada di ruang jaga UGD Krankenhaus Martha-Maria München saat melihat seorang wanita asia dibawa ke tempatnya bertugas.

"Arzt ! Es gibt einen Notfallpatienten ! ( dok ! Ada pasien darurat ! )" seru seorang susternya.

"Was stimmt nicht mit ihm ( dia kenapa )?" tanya Arya yang langsung membantu perawat yang membawa pasien itu ke dalam ruang rawat IGD. Wajah gadis itu tampak kesakitan dan munculnya ruam di pipi yang membentuk kupu-kupu.

"Lupus" bisik pasien itu dengan lemah.

Arya melihat gadis berdarah asia Timur diatas brankar. "Oke. Japanese? Chinese ? Korean?"

"Japanese..."

"Anata no namae ( namamu )?" tanya Arya sambil membantu memasang alat pernafasan.

"Riko..."

"Oke Riko-san. Watashi wa anata no sewa o shimasu ( aku akan merawat kamu )" senyum Arya.

"Domo..." balas Riko.

***

Note

Lupus adalah jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat. Lupus menyebabkan sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan peradangan.

 Normalnya, antibodi atau sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai sel abnormal atau asing, seperti virus dan bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit.

Sementara itu, yang terjadi pada penderita lupus adalah sebaliknya. Antibodi justru menyerang sel-sel sehat dari dalam tubuh. Akibatnya tubuh akan lebih rentan terkena infeksi atau peradangan.

Perlu digaris bawahi bahwa lupus adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala serta mencegah pasien mengalami komplikasi lebih parah. 

Selain mengonsumsi obat-obatan, penderita lupus juga disarankan menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, mengelola stres, menghindari paparan matahari langsung, dan menjaga pola makan sehat.

Karena banyak nya faktor yang mengakibatkan penyakit lupus, maka tidak heran jika penyakit ini disebut penyakit seribu wajah.

Sumber Siloam hospital.

Introducing Ararya Rao

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***