Arya, Ben & Mita The Trio ABC

Arya, Ben & Mita The Trio ABC

MR - VG - Kecelakaan di Paris

Charusmita 'Mita' , 22 tahun, Paris Perancis...

Charusmita atau biasa dipanggil Mita, perlahan membuka matanya dan pemandangan yang dilihatnya adalah ruangan yang serba putih dan bau obat-obatan. Mita menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak ada orang lain, hanya ada dirinya. Ketika dirinya hendak bangun, terasa semua anggota tubuhnya sakit semua dan yang paling sakit adalah kakinya.

Mita melihat kaki kanannya sudah terbalut gips dari betis hingga telapak kaki sedangkan kaki kirinya hanya telapak kakinya yang mendapatkan gips. Mita juga melihat tangan kanannya terbungkus gips dan membuat dirinya sadar kalau berada di rumah sakit!

Rasa panik pun mulai melanda gadis cantik itu dan berusaha mencari tas dan ponselnya tapi tidak menemukannya. Mita pun mencari-cari red button untuk memanggil perawat dan berhasil menemukan nya. Gadis itu lalu memencet dengan berulang pertanda dia gugup.

Tak lama, perawat pun datang menghampiri Mita.

"Êtes-vous réveillée mademoiselle ( anda sudah sadar, nona )?" sapa perawat wanita itu ramah.

"Où suis-je ( dimana aku )?" tanya Mita dengan menggunakan bahasa Perancis.

"Lariboisière Hospital AP-HP..." jawab perawat itu sambil memeriksa kondisi Mita.

"Que se passe-t-il ( apa yang terjadi )?" tanya Mita bingung. "Où est mon sac et mon téléphone( dimana tas dan ponsel aku )?"

"Je vais appeler le docteur Gupta. C'est ton médecin ( saya akan panggil dokter Gupta, beliau dokter anda )" senyum perawat itu.

"Wait!" panggil Mita tapi perawat itu sudah pergi dari kamar gadis itu. Hatinya merasa jengkel karena tidak ada yang memberitahukan apa yang terjadi dan menimpa dirinya.

Mita hanya bisa manyun sambil menunggu kedatangan si dokter Gupta. Kok namanya macam orang India? Mita merasakan frustasi teramat sangat karena tidak bisa mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Yang dia ingat, dia naik bis menuju tempat audisi balet Paris tadi pagi. Tapi kenapa aku bisa terdampar di rumah sakit?

Suara ketukan pelan membuat Mita menoleh dan tak lama pintu kamarnya terbuka. Tampak seorang pria berdarah India mengenakan baju hitam tanpa sneli masuk ke dalam ruangannya.

"Nona Rao, mau bahasa Inggris atau Perancis?" tanya pria itu.

"Inggris please. Kamu siapa?" tanya Mita ke pria dengan brewok di wajahnya, mengingatkan dirinya akan ayahnya Raj dan dua saudara kembarnya, Arya dan Ben.

Introducing Vikram Gupta

"Doctor Vikram Gupta. Maaf saya tidak memakai sneli karena baru saja selesai acara dan suster mengatakan anda sadar Nona Rao." Dokter Vikram Gupta lalu memeriksa semua panca indera dan kondisi tubuh Mita.

"Saya kenapa Dokter Gupta?" tanya Mita bingung.

"Anda tidak ingat?"

"Saya hanya ingat saya naik bis untuk audisi balet di gedung Paris Balet... Apakah saya masih bisa balet?" Mita menatap dokter itu. "Apa yang terjadi Dokter?! Apakah saya masih bisa balet?" teriak Mita histeris mengingat kakinya dua-duanya diberi gips.

"Nona Rao....anda mengalami kecelakaan maut di Arc de Triomphe... Anda selamat tapi kaki anda mengalami patah dan retak di berbagai tempat. Dan saya sudah berusaha keras untuk membuatnya normal kembali... tapi untuk bisa balet... dengan berat hati saya katakan, maaf... Anda akan mengalami kesulitan untuk kembali seperti semula..."

Tangis Mita meledak mendengar dirinya akan kesulitan mengembalikan kemampuan baletnya. Dokter Vikram Gupta yang melihat gadis itu menangis tersedu-sedu, harus melepaskan sikap profesional nya dengan memeluk Charusmita.

"I'm sorry miss Rao. Maaf saya harus mengatakan apa adanya..." bisik Dokter Vikram Gupta yang tidak mempedulikan baju mahalnya basah terkena air mata Charusmita

***

Charusmita menatap kosong ke jendela kamar ruang rawat inapnya. Hatinya hancur sehancur-hancurnya karena sebagai seorang balerina, atau pun atlet manapun yang menggunakan kaki sebagai tumpuan, jika sudah mengalami operasi patah tulang, sudah bisa dipastikan tidak akan bisa maksimal.

"Miss Rao..."

Mita menoleh ke arah suara dan tampak dokter Vikram Gupta datang membawakan croissant dan hot choco untuknya. "Dokter Gupta..."

"Tenang, ini croissant halal. Aku juga sama denganmu, Miss Rao. Kita sesama muslim" senyum pria India itu. "Mau makan ya?" Vikram mengambil kursi dan meja pasien lalu meletakkan roti dan hot choco diatasnya. "Sayang aku tidak bisa membelikan kopi karena kamu masih harus minum obat."

Mita tersenyum. "Jangan khawatir, aku bukan manusia kopi tapi lebih menjurus ke teh. Terutama teh wasgitel yang sepat dan pekat atau teh tarik..." ucapnya sambil menggigit croissant nya. "Enak..."

Vikram tersenyum. "Akhirnya kamu bisa tersenyum juga setelah dua hari ini mendung..."

"Bagaimana tidak... Aku tidak bisa balet lagi. Padahal aku sangat menyukainya..."

"Setidaknya nyawamu masih ada, Miss Rao. Kamu salah satu dari sepuluh orang yang selamat dari 22 penumpang..." ucap Vikram yang membuat Mita melongo.

"12 orang tewas?" bisik Mita.

Dokter Vikram Gupta mengangguk. "Aapako abhee bhee surakshit rahane ke lie aabhaaree hona chaahie ( anda seharusnya bersyukur masih selamat )."

"Sorry dokter Gupta, bahasa Hindiku berantakan meskipun ayahku orang India" kekeh Mita.

"Really?" Dokter Vikram Gupta menatap geli ke gadis yang tidak terlalu terlihat darah India nya.

"Main bhale hee aadha bhaarateey hoon lekin meree bhaasha gadabad hai ( aku mungkin separo India tapi bahasaku kacau balau ). Dan aku tidak bisa baca tulisan hanacaraka nya" jawab Mita sambil menyesap hot choconya.

"Hanacaraka?" Wajah Dokter Vikram Gupta tampak geli mendengar ucapan random gadis cantik itu. "Aksara Dewanagari, Miss Rao."

Mita hanya mengangguk. "Ya itulah ..."

"Kalau kamu memang separo India, kenapa tidak mempelajari bahasa ayahmu?"

"Karena, aku tidak terlalu tertarik dengan budaya dari ayahku. So many upacara,festival dan berbagai hal lainnya. Beruntung kami tinggal di Brussels jadi aku tidak diributkan dengan segala macam acara ... Aku sempat liburan sebulan di Mumbai dan no way Jose... Homesick ku kumat..." ucap Mita panjang lebar.

Vikram tertawa kecil melihat wajah manyun gadis itu. "Kamu tidak suka budaya India ?"

Mita menggelengkan kepalanya. "Aku sering mendapatkan tatapan rasis karena ayahku orang India dan ibuku kulit putih ditambah dua saudara kembar aku sangat India tapi aku lebih mirip ke mommyku..."

"Mitttaaa !!"

Mita menoleh dan tampak kedua orangtuanya datang bersama dengan pamannya, Krisna Rao yang kebetulan berada di Paris untuk urusan pekerjaan. Krisna lah yang membantu semua administrasi Mita. Vikram Gupta membantu Krisna saat mencari keponakannya yang tahu menjadi korban kecelakaan bis.

Gemintang langsung memeluk putri bungsunya sedangkan Raj dan Krisna bersalaman dengan Vikram Gupta.

"Oh ya Allah, kalian kembar? " kekeh Vikram Gupta.

"Kami kembar, dan Mita pun kembar, triplets. Dua kakaknya laki-laki sedang menyelesaikan kuliah kedokterannya di Swiss dan Jerman" jawab Raj. "So bagaimana kondisi Mita? Apakah dia bisa balet lagi?"

Vikram menoleh ke arah Mita yang sedang ditenangkan oleh Gemintang. "Maaf dokter Rao, tapi Miss Rao, sudah tidak bisa balet lagi..."

Raj dan Krisna Rao tampak lemas. Ya Allah.

***

Yuhuuuu giliran triplet Rao yaaaa.

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Elsa Fanie

Elsa Fanie

semangat Mita,,,,💪💪💪💪,,, makasih 🙏🙏 kk Hana 🥰🥰🥰

2023-11-24

1

Apri Wiardani

Apri Wiardani

makasih mba.... aku dah lama nunggu yang ini /Smile//Smile//Smile/

2023-11-24

2

Tri Yoga Pratiwi

Tri Yoga Pratiwi

Ada hikmah dibalik sebuah musibah mita, get well soon

2023-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 MR - VG - Kecelakaan di Paris
2 MR - VG - Menemani Mita
3 MR - VG - Sendirian di Paris
4 MR - VG - Kenapa Kamu Baik Padaku?
5 MR - VG - Mencoba Meyakinkan Mita
6 MR - VG - Tidur Bersama
7 AR - RI - Dia Anak Todai?
8 MR - VG - Mita Kesal
9 MR - VG - Curi Start
10 MR - VG - Benoit Rao
11 MR - VG - Nyum nyum
12 AR - RI - Di Taman
13 BR - RT - Ran Tsubasa
14 BR - RT - Dia Teman Seangkatan Aku?
15 BR - RT - Hei Kapten Tsubasa !
16 BR - RT - Stop Panggil Kapten Tsubasa !
17 MR - VG - Masa Lalu Yang Mulai Mengusik
18 MR - VG - Kedatangan Denise
19 MR - VG - Jujur Lebih Baik
20 BR - RT - Tak Kenal Maka Tak Sayang
21 BR - RI - Bertemu di Tokyo
22 MR - VG - Pites Kutu
23 MR - VG - Pokoknya Asal Jeplak Dulu
24 BR -RT - Apakah Kamu Cemburu?
25 BR - RT - Don't Judge a Book From Its Cover
26 AR - RI - Pindah
27 AR - BR - Antara Arya dan Ben
28 BR - RT - Jangan Selalu Negative Thinking
29 BR - RT - Kenalan Ulang
30 BR - RT - Ben Is Ben
31 AR - RK - Emosi Riko
32 BR - RT - Di Daerah Bencana
33 BR - RT - Masih Di Daerah Bencana
34 BR - RT - Hilang
35 BR - RT - Selamat
36 BR - RT - Bersyukur Itu Penting
37 BR - RT - Masih Di Irori
38 BR - RT - Kamu Suka Aku Kan?
39 BR - RT - Pusing
40 BR - RT - Kita Pacaran?
41 BR - RT - Pulang
42 BR - RT - He's So Lucky
43 BR - GLR - Apakah Kalian Ada Sesuatu?
44 GLR - RT - Apa Kamu Sudah Berubah?
45 AR - RI - Asami
46 AR - RI - Pedasnya Arya
47 AB - YB - Eh Buset !
48 AR - HB - YB - Gerakan The Bianchis
49 RI - RT - Sudah Kamu Pikirkan?
50 AR - RI - Bagaimana Dengan Yang Lain?
51 RP - RI - RT - Bertiga di Mesjid
52 BR - Trio R
53 RT - RP - Ben dan Yukihiro Pusing
54 RT - RI - Riko Terkejut
55 VG - Karena Saya Sudah Menikah !
56 BR - RT - Pasca Operasi
57 MR - RI - RT - Tiga Gadis Rao
58 MR - VG - Aku Seorang Psikopat
59 BR - RT - Menjaga Riko
60 Perjalanan Ke Brussels
61 AR - BR - Tidak Romantis
62 Trio ABC - Di Brussels
63 MR - VG - Wedding Day
64 AR - VG - Rencana Double Wedding
65 MR - VG - Unboxing Ala Belgia
66 BR - RT - RI - Tiga Dokter Curhat
67 BR - RT - Ran Sakit
68 Rencana Pernikahan
69 BR - RT - RI - Herpetophobia
70 Di Brussels ( END )
Episodes

Updated 70 Episodes

1
MR - VG - Kecelakaan di Paris
2
MR - VG - Menemani Mita
3
MR - VG - Sendirian di Paris
4
MR - VG - Kenapa Kamu Baik Padaku?
5
MR - VG - Mencoba Meyakinkan Mita
6
MR - VG - Tidur Bersama
7
AR - RI - Dia Anak Todai?
8
MR - VG - Mita Kesal
9
MR - VG - Curi Start
10
MR - VG - Benoit Rao
11
MR - VG - Nyum nyum
12
AR - RI - Di Taman
13
BR - RT - Ran Tsubasa
14
BR - RT - Dia Teman Seangkatan Aku?
15
BR - RT - Hei Kapten Tsubasa !
16
BR - RT - Stop Panggil Kapten Tsubasa !
17
MR - VG - Masa Lalu Yang Mulai Mengusik
18
MR - VG - Kedatangan Denise
19
MR - VG - Jujur Lebih Baik
20
BR - RT - Tak Kenal Maka Tak Sayang
21
BR - RI - Bertemu di Tokyo
22
MR - VG - Pites Kutu
23
MR - VG - Pokoknya Asal Jeplak Dulu
24
BR -RT - Apakah Kamu Cemburu?
25
BR - RT - Don't Judge a Book From Its Cover
26
AR - RI - Pindah
27
AR - BR - Antara Arya dan Ben
28
BR - RT - Jangan Selalu Negative Thinking
29
BR - RT - Kenalan Ulang
30
BR - RT - Ben Is Ben
31
AR - RK - Emosi Riko
32
BR - RT - Di Daerah Bencana
33
BR - RT - Masih Di Daerah Bencana
34
BR - RT - Hilang
35
BR - RT - Selamat
36
BR - RT - Bersyukur Itu Penting
37
BR - RT - Masih Di Irori
38
BR - RT - Kamu Suka Aku Kan?
39
BR - RT - Pusing
40
BR - RT - Kita Pacaran?
41
BR - RT - Pulang
42
BR - RT - He's So Lucky
43
BR - GLR - Apakah Kalian Ada Sesuatu?
44
GLR - RT - Apa Kamu Sudah Berubah?
45
AR - RI - Asami
46
AR - RI - Pedasnya Arya
47
AB - YB - Eh Buset !
48
AR - HB - YB - Gerakan The Bianchis
49
RI - RT - Sudah Kamu Pikirkan?
50
AR - RI - Bagaimana Dengan Yang Lain?
51
RP - RI - RT - Bertiga di Mesjid
52
BR - Trio R
53
RT - RP - Ben dan Yukihiro Pusing
54
RT - RI - Riko Terkejut
55
VG - Karena Saya Sudah Menikah !
56
BR - RT - Pasca Operasi
57
MR - RI - RT - Tiga Gadis Rao
58
MR - VG - Aku Seorang Psikopat
59
BR - RT - Menjaga Riko
60
Perjalanan Ke Brussels
61
AR - BR - Tidak Romantis
62
Trio ABC - Di Brussels
63
MR - VG - Wedding Day
64
AR - VG - Rencana Double Wedding
65
MR - VG - Unboxing Ala Belgia
66
BR - RT - RI - Tiga Dokter Curhat
67
BR - RT - Ran Sakit
68
Rencana Pernikahan
69
BR - RT - RI - Herpetophobia
70
Di Brussels ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!