Gadis sangat kaget saat dengar seorang anak kecil memanggil Raka dengan sebutan Ayah .dan Anak itu juga minta di gendong oleh Raka.
"Iksan beli apa.?"
"Beli buku.Ayah beli apa.?"
"Ayah ngga beli apa apa. Ayah kesini menemani Tante beli peralatan lukis."
"Oh iya Bel,kenalkan ini Gadis.Gadis kenalkan ini Bela ibunya Iksan ."
Gadis tersenyum tipis lalu menyalami Bela.
"Ini adik kamu Ka.?"
Gadis melihat ke Raka,Gadis ingin dengar apa jawaban Raka.
"Ini adik temanku .dia kuliah di ITB."
"Oh adik temanmu."sambil tersenyum Bela berkata.
Gadis merasa tidak puas dan kesal mendengar jawaban Raka.
"Iksan ayo kita ke kasir."
"Ngga mau , Iksan mau sama Ayah saja Bu."
"Tapi kita sudah selesai belanja."
"Iksan ayo dengarkan kata Ibu. Iksan anak pintar harus nurut ."kata Raka.
"Tapi Iksan masih kangen Ayah.ayah sudah lama ngga main ke rumah Iksan."
"Besok Ayah main ke rumah.sekarang Iksan pulang yah sama Ibu."
"Bener!? Ayah besok mau main ke rumah.Ayah ngga bohong kan.?"
"Iya benar,Ayah ngga bohong. Sekarang Iksan pulang yah sama Ibu."
"Iya Ayah."
Iksan lalu diturunkan Raka dari gendongnya.setelah turun Iksan langsung mengajak ibunya pulang.
Setelah Iksan dan Bela pergi. Gadis langsung kesal ke Raka .Gadis berjalan cepat,dan mengambil apa yang di butuhkan.
Raka yang melihat Gadis aneh langsung bertanya.
"Kamu kenapa Dis.?"
"Kenapa. Gadis ngga kenapa kenapa."
Jawaban Gadis terlihat sangat jutek,dan Raka juga merasakan nya.
Saat Gadis mau pergi,Raka menarik tangan Gadis agar tidak pergi.
"Lepas. Gadis mau ke kasir."
"Katakan dulu ada apa.kenapa kamu tiba tiba aneh gini."
"Gadis ngga kenapa kenapa."
"Ngga.Kaka ngga percaya.katakan ada apa.?"
"Siapa iksan.kenapa Iksan panggil Kaka Ayah.apa Kaka diam diam sudah menikah.!?"
"Oh kamu marah gara gara itu.ya udah ayo ke kasir. Nanti Kaka jelaskan siapa Iksan di mobil yah."
Gadis dan Raka lalu ke kasir untuk membayar.setelah membayar keduanya masuk ke mobil. Raka menjalankan mobilnya menuju cafe biar enak buat mengobrol.
Di mobil keduanya sama sama diam.Gadis ingin mulai bertanya pada Raka.tapi Gadis menahannya,karena Raka lah yang harus bicara duluan dan jelaskan siapa Iksan.
Mobil berhenti di depan Cafe. Raka lalu mengajak Gadis turun,tapi Gadis tetap diam karena masih kesal.
"Kenapa diam aja,ayo turun."
"Ngga mau.katanya mau jelasin di mobil.kenapa sekarang malah kesini."
Raka menarik nafas.Raka harus benar benar sabar menghadapi ABG.
"Kita ngobrol di dalem,sambil kita minum es jeruk yang segar yuk."
Gadis masih diam saja.
"Entar Kaka belikan es krim juga.apa mau roti bakar keju mozzarella yang terkenal enak di Cafe ini.sudah ayo jangan ngambek lagi,kita turun."
Raka keluar dulu dari mobil,lalu berjalan kearah pintu mobil sebelah. Raka membukanya dan bicara lagi ke gadis.
"Apa mau di gendong masuk ke dalam.hemm.."Raka sambil mengusap kepala Gadis yang membuat hati Gadis merasa luluh dan ngga enak.
Gadis lalu mendorong Raka agar tidak berdiri di sebelahnya karena mau turun dari mobil.Setelah Rama tidak menghalangi Gadis pun turun dan masuk ke dalam.
Rama mengikuti Gadis dari belakang.Gadis mencari tempat duduk,setelah duduk Rama juga ikut duduk di sebelahnya.
Rama memesan es krim kesukaan Gadis.raka juga memesan cemilan dan minuman.setelah pelayan pergi,Raka mengambil tangan Gadis ,Raka lalu mulai menjelaskan siapa Iksan.
"Kaka punya teman di tempat kerja bernama Tri .dan kita sangat akrab.tapi teman Kaka sudah menikah dan punya anak namanya Iksan.teman Kaka Tri itu kecelakaan dan meninggal.sebelum meninggal Tri menyuruh Kaka untuk menjaga anaknya.jadi karena Kaka sering main kerumah Iksan agar Iksan tidak sedih ayahnya telah tiada."
"Tapi kenapa harus panggil Kaka ayah sih.?"
"Karena Kaka sudah mengangkat Isan sebagai anak angkat kaka.jadi Kaka meminta Iksan panggil Ayah."
"Jangan jangan Kaka ingin juga nikahi ibunya."
Perkataan Gadis langsung membuat Raka menatapnya.
"Kenapa kamu berpikir gitu.?"
"Ya karena banyak kemungkinannya.ibunya Iksan Janda,dan Iksan sama Kaka sudah dekat,dan sudah panggil Ayah lagi. "
"Tapi Kaka ngga suka sama Ibu Iksan. soalnya Kaka sudah punya seorang wanita yang selalu ada di hati Kaka.gadis kecil yang selalu merepotkan Kaka tentang pelajaran."
Gadis langsung melihat Raka,apa lagi tangan Gadis masih di genggam Raka.
Raka tersenyum."Tapi Kaka belum berani bicara pada wanita itu.karena wanita itu harus menjadi wanita yang pintar dan jadi kebanggaan orang tuanya dulu."
Dalam hati gadis sudah tersenyum senang.dan wajah Gadis sudah berubah,tidak sejutek tadi.karena Gadis sangat percaya diri kalau wanita yang di bicarakan Raka adalah dirinya.
"Apa wanita itu Gadis.?"Gadis bicara sangat pelan dan sangat PD.
Raka tersenyum dan mengangguk .Gadis sangat senang langsung tersenyum lebar.
"Kaka tidak akan mengganggu kuliahmu.kita hanya harus saling percaya yah,"Gadis mengangguk dengan pelan dan jawab Iya.
"Kaka mulai suka Gadis dari kapan.?"
"Harus kasih tau yah.?"
"Harus,"dengan cepat menjawab.
"Saat terakhir kita ketemu,saat Kaka mau pamit pulang ke Bandung.dari situ Kaka selalu ingat kamu.dan Kaka selalu cari informasi tentang kamu ke Bagas."
"Apa Kaka serius.?"
"Iya. Kaka serius.
"Apa berarti sekarang kita jadian kak,?"
"Iya."
Gadis sangat senang."Karena kita sama sama sibuk dan jarang bertemu,jadi kita harus saling percaya satu sama lain yah."
"Iya Kak."
Makanan pun datang,keduanya lalu makan.dalam hati gadis sangat bahagia karena Raka ternyata juga menyukainya.
Tapi ternyata Bela ibu nya Iksan,sudah menyukai Raka.cinta Gadis dan Raka akan dapat ujian kedepannya. Akankah cinta Raka dan Gadis akan kuat menghadapi permasalahan yang akan datang.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Mimma Irnawati
apa pun ceritanya yg penting Raka sama gadis
2023-12-12
0
afiano
haruskah ada bibit" pelakor di setiap karya"mu emak
2023-12-11
1
Djuniati 123
wah bela punya senjata ampuh nih buat saingan sm gadis... ikhsan
2023-12-11
1