Pamit

Kak Bagas dan Kak Raka sudah sidang skripsi,dan keduanya pun mendapatkan nilai yang bagus.sampai akhirnya hari wisuda pun tiba.Gadis di ajak untuk ikut acara wisuda Kak Bagas.tapi karena Gadis tidak mau bertemu sama Raka,Gadis tidak mau ikut dan beralasan ada ulangan di sekolahnya.

Gadis pun tidak ikut dan kak Bagas bersama kedua orang tuanya berangkat menuju tempat wisuda. Gadis memang pergi ke sekolah,tapi tidak ada ulangan.hanya pelajaran biasa.kalau untuk izin libur pasti tidak masalah.

Di kelas Gadis terlihat tidak semangat belajar.sebenarnya Gadis belum bisa melupakan Raka. cuman Gadis selalu menyemangati dirinya sendiri untuk melupakan Raka.bagaimana pun Raka adalah cinta pertamanya.jadi akan susah melupakannya.

Padahal di sekolah Gadis banyak yang suka,tapi Gadis selalu bilang ke setiap cowo yang mendekatinya,tidak mau pacaran dulu karena masih sekolah.

Jam istirahat Gadis bersama Susi pergi ke kantin.saat di kantin Gadis melihat status kaka nya di wa. Gadis melihat foto kakaknya bersama kak Raka. Gadis melihat foto itu justru sedih.

Gadis sudah memblokir no kak Raka,makanya sekarang keduanya sudah benar benar tidak komunikasi dan tidak pernah bertemu.

"Sudah Dis jangan sedih gitu.kalau kalian jodoh ngga akan kemana kok."

"Aku ngga sedih kok."

"Mulut kamu bilang gitu.tapi hati kamu pasti lain kan.Percaya deh sama takdir Tuhan.kalau kamu bukan jodoh kak Raka,pasti Tuhan sudah siapkan jodoh terbaik buat kamu.tapi kalau kamu jodoh kak Raka,walau pun kalian berjauhan nantinya,pasti kalau sudah saatnya kalian bersatu akan bertemu."

Jam istirahat sudah selesai,Gadis dan Susi kembali ke kelas. selesai sekolah Gadis pulang ke rumah. Dan ternyata Kaka dan orang tuanya juga baru pulang.

"Dek,,kamu ngga kasih selamat sama Kaka.?"Bagas langsung menegur Gadis.

"Iya Kak. Selamat yah sudah lulus kuliah.sekarang waktunya Kaka Kerja biar Gadis ada tambahan uang jajan.hehe,"sambil memeluk Kak Bagas.

"Hemm,,ada maunya kasih selamat juga."

Gadis hanya tersenyum,lalu Gadis masuk ke dapur.Ibu rupanya beli makanan.

"Bu,Gadis lapar.gadis makan yah."

"Iya. Makan lah yang banyak."

Gadis makan ,lalu di susul Ayah dan Kak Bagas.semua jadinya makan bersama.sambil mengobrol tentang kak Bagas yang akan mencari kerjaan.

"Raka ngajak kerja di Bandung,Bu,Yah."

"Nanti aja dulu ke Bandung kalau di sini ngga ada kerjaan yang cocok sama kamu Kak."

"Iya benar kata Ayah. Cari kerja di sini aja dulu. Ngapain jauh jauh ke Bandung."

"Iya baik lah,Yah Bu.Bagas akan cari kerja di jakarta dulu aja."

"Memangnya Kak Raka di Bandung sudah dapat kerjaan Kak.?"

"Sudah.Raka orangnya pintar,jadi Raka ngga susah lamar kerjaan di perusahaan ternama di Bandung. besok Raka akan langsung pulang ke Bandung bersama orang tuanya."

Deg...

Gadis merasa dadanya ada yang memukul saat dengar Raka besok mau pulang ke Bandung. Gadis langsung tidak enak makan.

"Ayah,Ibu. Gadis sudah yah makanya. Tiba tiba perut Gadis ngga enak."

"Kamu sakit.?"

"Ngga. Cuman nyeri saja.nanti di bawa tidur juga sembuh kok Bun."

"Ya sudah sana istirahat."

Di kamar Gadis diam dan memikir tentang Raka yang mau pulang ke Bandung.

"Aku pasti ngga akan bertemu lagi dengan kak Raka. Ya Tuhan kenapa dadaku sangat sakit gini sih."

Esok harinya,Gadis pulang sekolah langsung pulang. dan di rumah ngga ada orang seperti biasanya. tapi kali ini Kak Bagas bukan pergi kuliah melainkan sedang pergi ke rumah temannya yang katanya mau bantu untuk masuk kerja di perusahaan.

Ayah dan Ibu jangan di tanya lagi,mereka berdua pasti ada di toko.

Gadis masuk kamar dan langsung tiduran.setelah tiduran cukup lama, Gadis bangun dan akan ganti baju.tapi belum juga ganti Baju,pintu rumahnya ada yang mengetuk,ternyata ada tamu.

Gadis keluar dari kamar untuk membukakan pintu.dan Gadis juga belum ganti baju.

Saat pintu terbuka,Gadis sedikit kaget karena yang datang ternyata Raka. Raka tersenyum dengan manis ke Gadis. Sedang Gadis tidak membalas senyuman Raka.

"Maaf kak,kak Bagas sedang pergi."

"Kaka ngga cari Bagas. Kaka cari kamu.Kaka mau bicara sebentar sama kamu,bisa kan.?"

"Mau bicara apa ya Kak.kalau ngga penting,lebih baik ngga usah ."

"Penting ngga penting sih. Kaka cuman mau pamit ke kamu. Kaka mau pulang ke Bandung nanti sore."

"Oh.ya sudah. Gadis sudah tau.silakan Kaka pulang aja."

"Dis,kamu kenapa sih. Kenapa kamu menghindari kaka.apa Kaka ada salah.kalau Kaka ada salah,Kaka minta maaf."

"Kaka ngga ada salah.dan Gadis juga ngga menghindari Kaka. Gadis biasa aja.kan Kaka yang bilang kalau Gadis harus rajin belajar,agar Gadis pintar dan jadi kebanggaan orang tua."

Mata keduanya saling tatap.Raka tau kalau Gadis sebenarnya menghindari dirinya.dan Raka juga tau pasti Gadis seperti itu karena perkataanya yang tempo hari.

"Dis. Kaka bukanya tidak mengerti perasaan kamu.tapi dari umur kita sangat berbeda jauh.dan Kaka juga akan pindah ke Bandung."

"Kaka ngga usah bahas itu lagi. Kaka kemarin juga sudah bilang. Dan Gadis udah ngerti.jadi ngga perlu Kaka jelaskan lagi,"nada suara Gadis sangat jutek.

"Baiklah,Kaka ngga akan bilang lagi.tapi Kaka mau kasih tau satu hal,semenjak kamu memblokir no telfon Kaka dan juga menghindari Kaka,Kaka merasa ada yang hilang."

Gadis mendengar perkataan Raka langsung menatapnya.

"Jika kita berjodoh . Pasti kita akan bertemu lagi. Kaka pamit pergi dulu."Raka tersenyum tipis.

Raka pun pergi,Gadis terus menatap kepergian Raka.mata Gadis tiba tiba meneteskan air mata.

"Kak Raka,,,,,"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***