Patah Hati

Gadis dan Raka masih saling tatap mata.wajah Raka lama lama makin mendekat. Gadis langsung memejamkan matanya .Raka tersenyum melihat Gadis memejamkan mata. Gadis kita Raka mau menciumnya.ternyata Raka mau berbisik.

"Jangan lihatin Kaka terus. Ini pr kamu cukup sulit."Raka bicara di telinga Gadis yang membuat Gadis membuka matanya.

Raka lalu tersenyum Sabil melihat wajah Gadis. Gadis yang malu ,wajahnya memerah.Gadis saat ini rasanya ingin berlari dan menjauh dari Raka.Gadis benar benar malu.

Gadis lalu bangun dari duduknya dan ingin pergi. Tapi Raka menahannya.

"Mau kemana,?"Gadis tidak menjawab karena malu.hanya diam dan menunduk.

"Duduk dan kerjakan pr nya."

Gadis tidak jadi bangun dan tetap duduk.tapi Gadis yang malu hanya diam.saat Raka menjelaskan pr Gadis ,Gadis hanya mengikuti arahan Raka.

Raka yang melihat Gadis hanya diam,membiarkan saja.karena Raka tau Gadis sedang merasa malu.

PR akhirnya selesai.dan Raka bertanya ada pr lagi ngga. Gadis menjawab hanya geleng kepala.

Gadis merapikan bukunya dengan cepat karena buru buru ingin pulang .tapi Raka menahannya lagi.

"Gadis,, Kaka mau bicara. Jangan dulu pergi."

Gadis diam sambil menunduk."Kamu masih kelas 10 ,jadi jangan pikirkan yang lainya. Tugas kamu sekarang belajar dan belajar,agar kamu pintar dan orang tua kamu juga bangga padamu.kamu mengerti kan maksud Kaka.?"

"Tapi."

"Tapi apa.?"

"Tapi Gadis suka kak Raka,"Gadis bicara sangat pelan dan menunduk,Gadis benar benar malu.

Raka diam tidak langsung menjawab."Tapi itu ngga boleh Dis.perbedaan umur kita aja jauh."

"Tapi Gadis sukanya sama Kaka."

"Kaka besok selesai kuliah akan pulang ke Bandung. Dan kita juga akan berpisah. Jadi buang rasa suka itu.kamu fokus belajar saja."Gadis langsung merasa patah hati.

"Ya sudah,sana ke kamar.PR nya sudah selesai kan,?"Gadis mengangguk pelan.

Gadis berjalan ke kamar ,dan kakinya terasa lemas seperti tidak ada tulangnya.hati Gadis sangat hancur karena di tolak oleh Raka.

Di kamar Gadis langsung menjatuhkan badanya di kasur. Gadis menangis tanpa ada suara. Takut Raka mendengarnya dan akan tambah malu.

Malam harinya ,Ibu memanggil Gadis di kamarnya.tapi Gadis tidak mau membuka pintu juga.

"Gadis,,ayo makan malam sayang."

Karena Gadis tidak juga buka pintu.Ibu membuka pintu nya.dan ternyata tidak di kunci.

Gadis ternyata tidur dan di bangunkan juga ngga bangun juga.Gadis rupanya dari tadi menangis ,makanya merasa capek dan tidur.

Ibu keluar dari kamar dan lanjut makan bersama Ayah dan Bagas.

"Mana Gadis Bu,?"tanya Ayah.

"Gadis tidur Yah.ngga mau bangun."

"Oh,ya sudah nanti sisain lauk aja,siapa tau nanti malam Gadis bangun dan lapar ."

"Iya Yah."

"Kaka,gimana Skripsi.sudah selesai .?"

"Sudah Pah.lusa mau sidang. tapi besok mau di cek lagi sama Dosen pembimbing dulu."

"Ya semoga aja ngga ada revisi."

"Amin Yah."

Malam harinya benar saja,Gadis bangun dan merasa lapar.Gadis melihat jam sudah pukul 12 malam.

"Ya Tuhan.sudah jam 12 malam.perutku laper lagi."

Gadis bangun dan mau ke kamar mandi untuk pipis.selesai dari kamar mandi Gadis ke meja makan.ternyata masih ada lauk,Gadis pun makan.

Gadis masih sedih karena Raka menolaknya.dan makan pun rasanya tidak enak.tapi karena Gadis merasa lapar,Gadis terus memasukan makanannya ke mulut.

Selesai makan,Gadis masuk kamar.Gadis melihat matanya yang bengkak.

"Besok gimana Aku kesekolah.mataku bengkak gini . Gadis sudah cukup yah kamu menangis nya. Kamu pasti bisa melupakan Kak Raka.kamu sekarang hanya fokus sekolah,agar kamu jadi anak yang bisa di banggakan."

Gadis menyemangati diri sendiri.dan setelah kejadian kemarin ,Gadis tidak pernah bertemu Raka lagi. Pernah sekali Raka main ke rumahnya,tapi Gadis tidak keluar dari kamarnya. Gadis berusaha agar jangan sampai bertemu Raka. takut Gadis ngga bisa melupakan Raka nantinya.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***