14. Makan Malam

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Keluar dari kantornya Dira langsung meluncur ke restorannya yang sedang dalam proses pengerjaan. Tidak ada kata lelah dalam kamusnya selama itu untuk mengahasilkan uang.

"Bagaimana Kak? Ada kendala?" tanya Dira melihat Hesti sudah standby di sana, mengawasi para pekerja.

"Aman Dir, mungkin seminggu lagi kita bisa melakukan soft opening," jawabnya tersenyum optimis.

Dira melihat-lihat sebentar ke dalam ruangan kemudian menatap kosong ke restoran seberang dari balik dinding kaca restorannya. "Menurut kak Hesti kita akan berhasil?" tanya Dira, masih menatap kosong ke arah restoran Rieke. Dira teringat kata-kata Jeff jika bisnis restoran bukanlah bidang yang dia kuasai.

"Harus berhasil, kamu harus yakin dengan dirimu sendiri! Meskipun aku tidak membenarkan tindakan balas dendam, tetapi jika hanya dengan cara itu orang-orang jahat itu bisa sadar, maka lakukan saja. Bulatkan tekadmu Dira. Kamu sudah memulainya maka jangan ragu dan jangan setengah-setengah!"

Dira mengangguk meski matanya tidak bisa lepas dari restoran Dira.

Setelah beberapa saat di tempat itu, Jeff menelponnya. Pria itu meminta Dira untuk menemaninya makan malam. Dira pun pamit kepada Hesti dan bergegas pulang untuk membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya.

Belum selesai Dira bersiap-siap, Jeff sudah sampai di rumahnya untuk menjemput. "Bukankah aku sudah mengatakan kalau kita akan bertemu di restoran?!" ucap Dira tanpa menunjukkan sedikitpun senyum di wajahnya.

"Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu Baby." Bukan Jeff namanya kalau tidak menggoda Dira. Bahkan sikap Dira yang dingin pun tidak membuatnya sakit hati lalu berhenti mendekatinya. Justru itulah yang membuat Jeff suka dan semakin ingin menaklukkan Dira.

Beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan sebuah restoran bintang lima. "Aku suka makanan di restoran ini," ucap Jeff mengajak Dira turun dari mobil.

Saat tengah menikmati makan malam mereka, tidak sengaja Dira melihat Zaki sedang berjalan bersama seorang pria, mungkin rekan kerjanya. Wajah Dira yang sebelumnya hanya datar tanpa ekspresi tiba-tiba menyunggingkan seulas senyum.

"Zaki!" Tanpa ragu Dira memanggil Zaki dan melambaikan tangannya, mengabaikan Jeff yang duduk di depannya.

"Siapa dia Baby?" tanya Jeff datar, melirik laki-laki yang dipanggil Dira.

"Oh ... Dia CEO dari perusahaan Atmajaya. Perusahaan mereka melakukan kerja sama dengan perusahaan kita," terang Dira dengan mata yang terus tertuju kepada Zaki. Pria itu tersenyum lebar lalu berjalan menghampiri Dira, sementara temannya pergi lebih dulu.

"Tidak masalah 'kan kalau aku memanggilnya kemari?"

"Sure, no problem," jawab Jeff.

"Hai Dira," sapa Zaki begitu dia sampai di meja Dira. Wajahnya tampak bahagia karena bisa bertemu Dira tanpa disengaja. Lalu Zaki melihat ke arah Jeff dan matanya seolah bertanya siapa pria itu.

"Kenalkan, dia ... "

"Aku Jeff, her boyfriend," potong Jeff sebelum Dira sempat menyelesaikan kalimatnya. Ini adalah penegasan Jeff jika Dira tidak bisa didekati siapapun selain dirinya.

Zaki terlihat sedikit kaget mendengar Jeff memperkenalkan dirinya sebagai kekasih Dira. Sementara Dira hanya memutar bola matanya, tidak mengiyakan tetapi juga tidak menyangkal karena apapun yang dia katakan tidak akan ada gunanya.

"Dia bilang padaku dia tidak punya kekasih," ucap Zaki dengan nada bercanda, menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya sedikit kecewa.

"She's a liar," jawab Jeff melirik ke arah Dira.

"Jadi, bagaimana dengan stok bahan baku yang kita bicarakan kemarin? Sudah ada solusinya?" Dira mengalihkan pembicaraan sebelum Jeff semakin bicara yang tidak-tidak. Jeff hanya diam dan terus memperhatikan interaksi kedua orang ini terutama ekspresi Dira yang berbicara dengan wajah ceria dan lebih banyak tersenyum, tidak seperti biasanya.

"Kami sudah mendapatkan bahan bakunya. Rencananya besok aku akan membahasnya denganmu."

"Baiklah kalau begitu kita bahas besok saja di kantor."

"Oke. Apakah besok kamu akan datang ke acara reuni teman-teman SMA kamu?"

"Reuni? Kapan? Aku tidak tahu," jawab Dira polos.

"Tanggal delapan, hari Minggu, jam sepuluh pagi. Acaranya di sekolah kalian dulu. Aku akan datang karena Selvi memintaku menemaninya. Kamu juga datang 'kan?"

"Entahlah. Kita lihat nanti," jawab Dira ragu.

"Datanglah, kamu bisa bernostalgia dengan teman-temanmu dulu. Selvi mengatakan padaku jika banyak yang datang bersama pasangannya karena itu aku mau menemaninya. Kamu juga bisa mengajak Jeff kalau kamu mau, benar 'kan Jeff?" Zaki menoleh ke arah Jeff diikuti Dira yang juga menoleh ke arah Jeff seperti meminta jawaban.

Sebenarnya Jeff ingin mengangguk tetapi dia ingat jika tanggal delapan dia sudah berada di belahan bumi yang lain. "I'm sorry Baby, tanggal delapan aku sudah di Maroko," ucapnya kepada Dira dengan tatapan hangat, sangat berbeda dengan tatapan dinginnya kepada Zaki beberapa detik sebelumnya.

"Baiklah, aku harus pergi. Sampai jumpa besok," ucap Zaki. Pria itu ingin segera pergi karena merasa tidak nyaman dengan cara Jeff menatapnya. "Permisi Jeff, maaf sudah mengganggu makan malam kalian."

Jeff mengangguk. Meskipun dia tidak suka, dia tetap bersikap sopan kepada Zaki.

"Kamu menyukainya?" tanya Jeff begitu Zaki sudah tidak terlihat dan hanya ada Dira dan dirinya.

"Menurutmu?" Dira malas menjawab pertanyaan Jeff dan sudah kembali ke mode dinginnya.

"Kami tidak pernah tersenyum padaku, berbeda ketika kamu bersama pria itu."

"Itu karena kamu menyebalkan Jeff!"

Jeff tersenyum mendengar jawaban Dira. Dia tidak pernah bisa marah dengan perempuan satu ini, apapun yang dilakukannya.

"Laki-laki itu sudah punya kekasih dan akan segera bertunangan. Aku tersenyum kepadanya karena dia sangat baik. Jangan berpikir macam-macam, aku bukan perempuan murahan dan perebut kekasih orang!" lanjut Dira.

Jeff tersenyum dalam hatinya menertawakan kebodohannya sendiri. Jeff melihat dari gesturenya, laki-laki yang baru dia temui itu menaruh hati pada Dira, terlepas dari dia punya kekasih atau tidak. Tetapi Dira bukan perempuan sembarangan yang mudah sekali jatuh cinta kepada laki-laki, apalagi hanya karena laki-laki itu tampan dan kaya. Kalau cuma modal tampang dan kekayaan bisa menaklukkan Dira, pasti dia sudah menjadi kekasih Dira sejak dulu.

"Memangnya aku kurang baik?" tanya Jeff, menahan senyumnya. Kali ini Dira tidak bisa menjawab. Jeff bukannya tidak baik, bahkan kalau diceritakan, kebaikan Jeff kepada Dira sudah tidak terhitung. Tetapi Jeff sering usil dan mengganggu Dira dan itu membuatnya kesal.

*

Dira tidak bisa tidur dan hanya memandangi langit malam dari balkon kamar seperti biasanya. Dia terus kepikiran acara reuni yang tadi Zaki ceritakan. Selama ini dia tidak pernah bergabung dalam grup apapun yang berhubungan dengan teman-teman SMA nya, karena itu dia tidak tahu informasi apapun tentang mereka juga acara apapun yang mereka adakan.

Dira berpikir apakah dia harus datang ke acara itu atau tidak. Ada ketakutan di hati Dira yang membuatnya ragu.

"Aku seorang direktur utama sekarang. Apa yang mereka punya aku juga punya, bahkan lebih! Apa yang harus aku takutkan?!" gumam Dira.

Terpopuler

Comments

Menik Cute

Menik Cute

thor pliss balas dendamnya yg mantap yaa...
q suka kalau FL nya gak lemah...
badas dikit thor...

2024-03-15

1

Devi Yulianti

Devi Yulianti

maaf ku skip ngga suka ku dgn dira sombong, ngga tahu balas budi dibantu sama mama Elisa dan Jeff, sori sampai disini aja bacanya

2024-03-01

0

Disya♡💕

Disya♡💕

iya Dira,terima Jef,, jangan mau beska sivia

2024-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Dikerjai dan Difitnah
2 2. Pulang
3 3. Semesta Memberi Jalan
4 4. Restoran dan Kenangannya
5 5. Pingsan Tanpa Rencana
6 6. Dira Si Dekil
7 7. Membeli Mobil
8 8. Reuni Tak Terduga
9 9. Manis Di Depan
10 10. Insomnia
11 11. Keluarga Vinson
12 12. Menggali Lubang
13 13. Teror Kecil
14 14. Makan Malam
15 15. Reuni
16 16. Rahasia
17 17. Undangan
18 18. Pesta Pertunangan
19 19. Dipermalukan
20 20. Bicara Berdua
21 21. Alex
22 22. Keributan
23 23. Memanfaatkan Alex
24 24. Kegalauan Zaki
25 25. Kedatangan Selvi
26 26. Kedatangan Selvi 2
27 27. Selamat Tinggal Ibu
28 28. Kemarahan Jeff
29 29. Rencana
30 30. Pertunjukan Segera Dimulai
31 31. Layar Raksasa
32 32. Batal
33 33. Tersangka
34 34. Balasan
35 35. Datang Untuk Meminta Maaf
36 36. Usai
37 37. Pelaku Sebenarnya
38 38. Laporan Dari Yayasan
39 39. Bulan-bulanan
40 40. Kejahatan Lain
41 41. Bara Api
42 42. Belum Jera
43 43. Selvi Menemui Alex
44 44. Bangkrut
45 45. Kekurangan Uang
46 46. Hutang Budi
47 47. Menjenguk Harsa
48 48. Serangan Tiba-tiba
49 49. Sengaja Memanas-manasi
50 50. Rencana Lain
51 51. Makan Malam Jebakan
52 52. Senjata Makan Tuan
53 53. Pergi Kemana?
54 54. Karma Apalagi?
55 55. Hamil Tanpa Suami
56 56. Harsa
57 57. Laki-laki Itu
58 58. Extra Part 1
59 59. Ekstra Part 2
60 60. Extra Part 3 (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1. Dikerjai dan Difitnah
2
2. Pulang
3
3. Semesta Memberi Jalan
4
4. Restoran dan Kenangannya
5
5. Pingsan Tanpa Rencana
6
6. Dira Si Dekil
7
7. Membeli Mobil
8
8. Reuni Tak Terduga
9
9. Manis Di Depan
10
10. Insomnia
11
11. Keluarga Vinson
12
12. Menggali Lubang
13
13. Teror Kecil
14
14. Makan Malam
15
15. Reuni
16
16. Rahasia
17
17. Undangan
18
18. Pesta Pertunangan
19
19. Dipermalukan
20
20. Bicara Berdua
21
21. Alex
22
22. Keributan
23
23. Memanfaatkan Alex
24
24. Kegalauan Zaki
25
25. Kedatangan Selvi
26
26. Kedatangan Selvi 2
27
27. Selamat Tinggal Ibu
28
28. Kemarahan Jeff
29
29. Rencana
30
30. Pertunjukan Segera Dimulai
31
31. Layar Raksasa
32
32. Batal
33
33. Tersangka
34
34. Balasan
35
35. Datang Untuk Meminta Maaf
36
36. Usai
37
37. Pelaku Sebenarnya
38
38. Laporan Dari Yayasan
39
39. Bulan-bulanan
40
40. Kejahatan Lain
41
41. Bara Api
42
42. Belum Jera
43
43. Selvi Menemui Alex
44
44. Bangkrut
45
45. Kekurangan Uang
46
46. Hutang Budi
47
47. Menjenguk Harsa
48
48. Serangan Tiba-tiba
49
49. Sengaja Memanas-manasi
50
50. Rencana Lain
51
51. Makan Malam Jebakan
52
52. Senjata Makan Tuan
53
53. Pergi Kemana?
54
54. Karma Apalagi?
55
55. Hamil Tanpa Suami
56
56. Harsa
57
57. Laki-laki Itu
58
58. Extra Part 1
59
59. Ekstra Part 2
60
60. Extra Part 3 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!