4

Meeting kali ini terpaksa Devan yang memimpin karena meskipun hadir tapi Dimas terlihat tidak konsentrasi dengan pertemuan penting kali ini . Moodnya buruk setelah pertemuannya dengan kekasih hatinya . Selesai meeting sengaja Devan tetap duduk di tempat pertemuan mereka , dia ingin menanyakan beberapa hal pada sahabatnya .

" Nih ya bos , elo sudah dikenal orang orang diluar sana sebagai pengusaha muda yang berpengaruh . Jadi sekedar saran , jangan bawa bawa masalah pribadi kalau kita lagi ngebahas proyek kaya tadi . Tahu bakal begitu gue turuti omongan elo tadi buat cancel meetingnya besok " gerutu Devan yang tak mengira jika Dimas akan datang ke acara meeting dengan ' tidak baik baik saja ' .

Devan heran dengan kegigihan Dimas untuk mempertahankan hubungannya . Walau dia tahu jika sahabatnya mencintai Nisa tapi jarang sekali ia melihat Dimas tertawa bahagia ketika ada disamping Nisa , terlalu banyak konflik dan drama dalam hubungan percintaan mereka .

" Nisa menolak rencana gue .... Tadi gue ke toko perhiasan buat beli cincin tunangan . Gue pengen iket dia hanya agar dia bisa membatasi dirinya sendiri " ujar Dimas mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya . Sebuah kotak kecil berwarna hitam yang Devan tahu adalah sebuah kotak perhiasan .

" Alhamdulilah kalau begitu ... Awwwsshhh !! "

Sebuah pulpen mendarat dengan manis di atas kepalanya , tatapan horor Dimas tak menyurutkan tawanya .

" Ha ... ha ... sukurin !! Makanya kalau dibilang sama temen nurut ! Cinta seperti apa sih yang kalian punya ?? Perasaan berantem melulu , nggak ada damai damainya . Bahagia kagak .. bengek iya !! Bener tuh kalau Tuan Nugraha gercep jodohin elo sama gadis desa . Secara gadis desa itu pasti lemah lembut , nurut dan tidak hobi berantem ! Gue aja mau kalau ada yang mau jodohin gue sama gadis kayak gitu .... adem "

" Dia seperti itu karena belum yakin jika dia bakal diterima keluarga gue . Kalau gue bisa buktikan gadis desa itu tidak sebaik yang mereka pikirkan mungkin gue bisa merubah pandangan mereka terhadap Nisa "

" Jangan bawa bawa orang lain ke dalam lingkaran cinta kalian yang ruwet itu !! Karma itu perih mas brooo ... " sahut Devan tak setuju dengan rencana Dimas , apapun alasannya tidak di benarkan jika mengorbankan orang lain hanya untuk kebahagiaan diri sendiri .

Pembicaraan mereka terhenti ketika ponsel Dimas berdering beberapa kali , jika dilihat dari raut wajahnya Devan bisa menebak siapa yang sedang melakukan panggilan .

" Ya Pah ??? "

" Pulang sekarang !! " terdengar suara Nugraha dari seberang sana yang kemudian menutup panggilannya tanpa menunggu jawaban dari putranya .

" Mampus gue .... "

Dan sekali lagi Devan tertawa melihat sahabatnya kesusahan .

*

Malam itu juga Dimas langsung pulang ke ibukota , bagaimanapun dia masih sangat menghormati semua perintah ayahnya . Walau sudah diangkat menjadi CEO perusahaan Arkatama tetap saja Nugraha adalah mentor terbaiknya .

Dini hari dia baru sampai ke kediamannya , suasana yang sudah sepi menjadikannya berpikir jika ayah dan ibunya sudah beristirahat . Tapi ketika ia melewati ruang depan tiba tiba lampu menyala dan terlihat dua orang parubaya sedang duduk menunggunya .

" Pah ... Mah ... ngapain harus ditungguin sih !? Kan bisa besok bicaranya , lagian nggak mungkin kalian telpon terus Dimas langsung sampai . lni aja untung jalannya udah sepi jadi bisa ngebut , kalau enggak bisa besok siang sampainya "

" Assalamualaikum wahai ahli kubur ... Datang datang nggak ngasih salam malah nyerocos ! Sini ... " sinis Darwati yang melihat penampilan putranya yang sangat kusut .

" Maaf lupa Mah ... Walaikumsalam wahai calon bidadari surga ! " sahut Dimas langsung berjalan ke arah kedua orang tuanya .

" Papa ingin bicara langsung pada poinnya , kami sudah sepakat untuk menikahkan kamu dengan anak sahabat Papa . Mungkin keputusan kami terlihat mendadak , tapi tidak akan kami biarkan kekasih gelapmu itu mencoreng nama keluarga Arkatama . Berpesta minuman keras hingga mabuk berat tak peduli jika para hidung belang sedang mengincarnya ! Seperti itulah wanita yang kau harap bisa menjadi ibu dari anak anakmu kelak hahh !!?? "

" Jadi Papa tahu ? Semua orang butuh proses untuk menjadi lebih baik , yang kita berikan hanyalah sebuah kesempatan . Nisa butuh kesempatan untuk menjadi lebih baik Pah ! Dimas yang akan membimbingnya " kilah Dimas yang tahu jika apapun yang dilakukan Nisa akan selalu saja salah dimata kedua orang tuanya .

" Dim , tolong sekali ini menurutlah pada Papamu ! " ujar Darwati mencoba meredamkan ketegangan yang terjadi antara anak dan suaminya .

" Lusa kalian akan bertemu dan dua minggu ke depan adalah pernikahan kalian , tidak ada bantahan ! "

" PAAHHH !! "

" lni semua demi kebaikanmu sayang , tidak ada orang tua yang akan menjerumuskan anaknya sendiri . Kami berharap kau berbahagia ! " timpal Darwati menarik lembut lengan putranya yang sudah berdiri karena tersulut emosi .

" Terserah kalian .... "

Dimas langsung melangkah pergi ke kamarnya karena ia tak yakin bisa mengendalikan emosinya jika tetap bertahan duduk bersama kedua orang tuanya . Dia berharap besok bisa bicara lagi dengan Nugraha , mungkin ada jalan terbaik yang bisa mereka ambil selain sebuah pernikahan dengan orang yang sana sekali tidak ia kenal .

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wah mama nya ngedukung perjodohan ini.. kirain dia pro ke dimas

2024-08-18

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

kocak juga mama nya 😅

2024-08-18

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

Devan sahabat yg baik ini.. selalu mengingatkan kalau ada sesuatu yg tidak baik untuk sahabat nya 🤗

2024-08-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!