Bab 3

Duakhhh!.

Tak sengaja,Jovian meluapkan seluruh emosinya dengan menghantam sandaran kursi di depannya.Begitu keras,membuat sang sopir taksi terperanjat,hampir kehilangan fokus dalam mengemudi.

"Ada apa,Tuan?".

Sopir taksi itu bertanya,menoleh ke belakang,tempat penumpang berada.

"Maaf...",jawab Jovian kaku,tanpa rasa bersalah.

Sepanjang rute yang di lalui menuju Arlington - tempat tinggal keluarga Griffiths.Pemuda itu tampak gusar,pikirannya benar - benar kacau.

"Tuan,kita sudah sampai".

Suara sopir taksi,mengembalikan kesadaran Jovian,ketika taksi itu berhenti di seberang jalan yang agak sepi.Sesuai lokasi yang di arahkan pemuda itu sebelumnya.

"Hmmm...".Jovian berdehem sebagai jawaban,lalu keluar dan membayar taksi itu.

"Tuan,ini kelebihan-".

"Ambil saja,itu bonus buat kamu".

Lelaki berumur kisaran 30-an tahun itu terkesiap,setelah menerima sejumlah uang lebih dari nominal tarif perjalanan yang tertera pada argo di taksi itu.

Lumayan,rezeki memang tak terduga datangnya,pikirnya.

"Terima kasih,Tuan".

Jovian sengaja naik taksi dan berhenti agak jauh dari kediaman aslinya,demi menghindari kecurigaan keluarga Andersen dan perhatian publik Leytonstone mengenai jati dirinya.Pemuda itu juga rela memakai outfit sederhana yang di persiapkan secara khusus buat menunjang penyamarannya.

Sebenarnya,kalau mau dia bisa sesuka hati mengenakan barang - barang branded,tanpa di ragukan lagi kualitasnya dan membawa mobil mewah kemana saja.

Dan semua itu adalah ide dari asisten pribadinya!.

"Sepertinya akan terasa aneh jika Tuan muda datang ke sana membawa mobil sendiri.Tuan muda akan melamar pekerjaan sebagai sopir pribadi,bukan untuk bertamu seperti kerabat keluarga pada umumnya.Jadi,alangkah baiknya Tuan muda menggunakan jasa taksi atau mengendarai sepeda motor sendiri demi menciptakan kesan yang tidak terlalu mencolok tentang latar belakang anda,Tuan muda".

Kata sang asisten waktu itu,memberikan saran kepada bosnya agar rencananya berjalan sempurna.

Dua pilihan yang membuat dirinya harus menurunkan image-nya sementara waktu.Dan pilihan itu jatuh pada opsi pertama,menggunakan taksi!.

Alasannya?.

Dia banyak uang,lalu untuk apa semua itu?.

***

Jovian mengeluarkan ponsel dari saku celananya,lalu menghubungi seseorang.

"Jemput sekarang!".

Kurang dari 10 menit,sebuah mobil Lamborghini Veneno Roadster datang menghampirinya dan berhenti tepat di sampingnya.Jovian segera masuk dan memerintah orang yang berada di dalam mobil itu.

"Jalan!".

Tanpa ragu,sang sopir langsung tancap gas,meluncur cepat di jalanan utama kota Leytonstone.

Suara raungannya bak auman singa dengan kecepatan yang nyaris mengalahkan kecepatan cahaya dalam ilmu fisika.

Mobil mewah super canggih itu menjadi pusat perhatian para pejalan kaki maupun pengemudi lainnya.Mereka berdecak kagum sekaligus iri melihat kehebatan mobil itu yang konon hanya di produksi dengam jumlah unit terbatas.Hanya ada 9 unit di seluruh dunia dan harganya pun mencapai puluhan milyar.

"Gila sih!.Baru kali ini melihat mobil itu,ternyata aslinya benar - benar keren!".

"Mungkin aku akan menjadi satu - satunya orang yang paling beruntung dan bahagia di kota ini,jika bisa bersanding dengan orang yang berada di dalam mobil itu.Sebuah mimpi yang begitu indah".

"Ya Tuhan,siapakah pemilik mobil berharga fantastis itu?.Bahkan,aku rela di tiduri semalam olehnya demi bisa berjalan - jalan dengan mobil itu".

"Dia pasti sangat kaya raya.Halo,adakah gerangan yang mau memperkenalkannya kepadaku?".

"Apakah pengemudinya,salah satu dari anggota keluarga kaya di Arlington yang terkenal itu?.Jika benar,alangkah bahagia kehidupannya".

"Maukah orang di dalam mobil itu menjadi pacarku?,Ah tidak mungkin,rasanya itu berlebihan!.Siapalah aku ini?".

Baik pria maupun wanita,tua maupun muda mulai berbisik satu sama lain.Berimajinasi dengan pikirannya masing - masing,seiring mobil itu melewati mereka.

Detik selanjutnya,mobil yang di tumpangi oleh Jovian sudah berada di kawasan Arlington - bagian distrik kota Leytonstone yang berstruktur perbukitan.Sebuah bangunan megah mirip istana bergaya Renaissance,tampak menonjol di bandingkan dengan keadaan sekitarnya.

Perlahan,mobil itu memasuki pintu gerbang utama yang menjulang tinggi dengan tingkat keamanan super ketat.Citarasa bangunan klasik sangat tampak kuat dengan perpaduan taman bunga nan cantik,terpampang indah memanjakan mata.Pohon perdu berderet rapi di sisi jalan,menambah halaman berukuran luas itu semakin asri.

Ya,inilah Eurydome Hills - kediaman keluarga Griffiths.Keluarga yang memiliki predikat kasta tertinggi di kota Leytonstone dan menjadi salah satu dari 3 keluarga paling kaya di dunia.Bisa di bilang,keluarga Griffiths adalah mataharinya kota Leytonstone!.

Sumber kehidupan dari orang - orang kalangan bawah sampai menengah!.

Mempunyai kekuasaan tak terbatas sampai dunia bawah dan nilai kekayaannya pun nyaris tak terhitung.

Dan Northen Star Grup - perusahaan milik keluarga Griffiths ini,di nobatkan sebagai salah satu barometer kekuatan perekonomian dunia.Kapitalisasi pasarnya menggapai angka 50 triliun dengan profit sebesar 100 milyar.

Benar - benar spektakuler!.

Tak mudah,menjalin kerja sama dengan perusahaan itu karena begitu ketat dan selektifnya mereka dalam memilih klien yang kompeten.Siapa saja yang melawan,bahkan bersaing dengan cara curang.Di pastikan,mereka akan mengalami kebangkrutan dalam hitungan detik!

Di Northen Star,Jovian selalu mengandalkan asisten pribadinya sebagai tameng dengan berpura - pura menjadi CEO di perusahaan raksasa itu,selebihnya dia hanya bekerja di balik layar saja dan memantau dari jarak jauh.

Sebuah tipu daya yang sukses sampai saat ini!.

***

Selayang pandang,Jovian melihat mobil asisten pribadinya sudah terparkir di halaman depan kediaman keluarga Griffiths.

Pemuda itu turun dari mobil dan melangkah menapaki tangga.Di depan pintu, yang di desain dengan ukiran berbentuk naga,seorang perempuan paruh baya menyambut kehadirannya dengan ucapan selamat datang.

"Di mana dia,Adela?",tanya Jovian dingin.

"Dia menunggu di serambi belakang,Tuan muda",jawab Adela,sambil melemparkan senyum penuh hormat.

Adela,pengasuh Jovian saat kecil sekaligus asisten rumah tangga yang sudah mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengurus kediaman penguasa kota Leytonstone itu.

Jovian mengangguk samar,lalu bergegas meninggalkan Adela.

Melihat kedatangan Jovian,seorang pria muda segera berdiri dari duduknya,kemudian membungkukkan badannya 90 derajat,memberikan penghormatan.

"Kerjamu bagus,Gizza.Dan besok,aku sudah bisa bekerja di keluarga itu.Selama aku di sana,ku serahkan semua tugas di Northen Star seperti biasa kepadamu!".

"Jika ada pekerjaan atau masalah yang membutuhkan pertimbanganku,segera hubungi aku!.Kau mengerti!",lanjut Jovian tegas,seraya duduk dan menyandarkan punggungnya di bantalan sofa.

"Baik,Tuan muda.Saya akan melaksanakan perintah Tuan muda dengan sebaik - baiknya".

Balas pria bernama lengkap Gizza Ibragistan itu.

Asisten pribadi Jovian yang umurnya terpaut 3 tahun lebih muda dari bosnya,tapi sudah memiliki ketrampilan di atas rata - rata dalam berbagai bidang.

Dia juga di percaya oleh Tuan besarnya untuk selalu mendampingi cucu angkatnya itu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan baik di luar maupun dalam perusahaan Northen Star.

Berparas tampan dengan bentuk tubuh proporsional.Sebuah paket komplit yang membawanya banyak di gandrungi oleh setiap wanita dari pengusaha,pejabat negara,sampai kalangan selebritis di kota itu.Apalagi,di dukung dengan status palsunya yang menduduki posisi tertinggi di Northern Star.Hal yang membuatnya sempat kerepotan karena menjadi sasaran paparazzi dalam hal mencari berita untuk medianya.

Selama bersama Jovian,Gizza di kenal sebagai bawahan yang handal dan bertanggungjawab.Tak satu pun tugas yang di berikan Jovian selalu gagal.Dia melakukannya begitu teliti,tanpa melewatkan hal sekecil apa pun.Ini yang membuat Jovian bangga atas kinerja Gizza yang selalu memuaskan dirinya.

"Oh ya,bagaimana penyelidikanmu tentang anak yang di adopsi oleh keluarga Andersen?".

Jovian bertanya,tanpa menatap Gizza.Pemuda itu sibuk menggulung lengan kemejanya sampai batas siku,memperlihatkan otot - otot pergelangan tangannya yang kekar.

"Anak ini memang tak ada cela sama sekali!".

Pria berumur 22 tahun itu terkesima,secara tak sadar dia menyanjung penampilan atasannya yang menarik perhatiannya.Akan tetapi,dalam rentang waktu sepersekian detik,dia menggeleng bahwa apa yang baru saja terucap di relung hatinya adalah sebuah kesalahan fatal.

"S**t,apa yang sedang kau pikirkan,Za?!.Dia itu laki - laki sama sepertimu!",batinnya.

Gizza menepuk pelan jidatnya,mengutuk betapa bodoh dirinya saat ini.

Masak jeruk makan jeruk!.

Sungguh menjijikkan!.

Beruntung,Jovian tak melihat aksi konyol itu,seandainya ketahuan,bisa - bisa kepala Gizza langsung di penggal tanpa ampun.

Kejam,itulah karakteristik Jovian!.

Seakan dia mewarisi sifat sang ayah kandung sepenuhnya di masa mudanya.

"Kenapa diam?!".

Pandangan matanya tajam,membuat nyali sang asisten dalam sekejap menciut,karena merasa pertanyaannya di abaikan begitu saja."Apa yang sedang kau pikirkan,Gizza?!",desak Jovian.

Pemuda itu memicingkan matanya,mengamati dengan seksama pria yang sudah bersamanya selama 5 tahun ini.

"Tenang Gizza!.Jangan panik!".

Monolog Gizza,kala memandang ekspresi sang majikan yang sudah dia hafal dengan fasih.

Bagaimana mood pria di hadapannya,ketika merasa kecewa atau puas?.

"M-maaf,Tuan muda.Soal penyelidikan itu-".

Gizza menjeda kalimatnya,mempersiapkan diri menerima kemarahan Jovian.

"Apa?!.Katakan yang jelas!",dia tak sabar.

Di momen ini,Gizza benar - benar bingung.Harus dengan cara seperti apa untuk menyampaikan kepada Jovian,jika tugasnya menemui kendala.

Dia tahu,kegagalan ini akan membuat Jovian berang.

Tak ada pilihan,Gizza harus mengatakan yang sebenarnya,meskipun kejujuran itu akan mengancam nyawanya.Inilah,resiko yang harus di tanggung Gizza.Bekerja tanpa mengenal tempat dan waktu,di bawah bayang - bayang penguasa kejam seperti Jovian.

"Menurut informasi,tak ada yang spesial tentang anak itu,Tuan muda.Dia hanya seorang barista part time di sebuah cafe dan selalu berpindah tempat setiap 6 bulan sekali.Namun,kepindahannya yang terakhir justru membuat orang - orang kita kehilangan jejaknya,Tuan muda".

"Mereka sudah berusaha mencari keberadaan anak itu,tapi tetap saja hasilnya nihil,Tuan muda",tutur Gizza panjang lebar.

Berkali - kali,Gizza menelan salivanya kasar.Perasaannya tak enak,sepertinya akan terjadi hujan badai yang begitu dahsyat.Satu harapannya,lolos dari amukan sang singa.

Menit demi menit berlalu...Tak ada reaksi yang berlebihan dari Jovian,seolah pemuda itu memahami situasinya.Membuat Gizza,akhirnya bisa bernafas lega.

"Kenapa bisa terjadi seperti itu?".

Jovian merubah posisi duduknya,tak lagi menyandarkan punggungnya.Merefleksikan semangatnya yang bergelora untuk mengetahui lebih jauh tentang seluk beluk anak angkat keluarga Andersen.

Pengganti dirinya yang di asingkan!.

"Menurut sudut pandang saya,anak yang kita selidiki bukan orang sembarangan.Dia sangat cerdas,berusaha mengelabui pihak kita dengan berkedok sebagai barista,Tuan muda".

Jovian mengernyit,saat mendengarkan penjelasan Gizza,meninggalkan kerutan kasar di dahinya.Ada hal yang membuatnya penasaran tentang anak ini.

Sangat misterius dan tak bisa di remehkan!.

"Mengelabui?",ulang Jovian.

"Bukankah,kamu sudah bertemu dengan anak itu sebelumnya,saat dia mengajukan kerja sama ke perusahaan kita?",imbuhnya.

"Benar,Tuan muda.Tetapi,kejadian itu sudah berlangsung 3 tahun yang lalu.Setelah itu,ada kabar bahwa anak itu memutuskan untuk pergi ke luar negeri.Dan seperti yang saya laporkan kepada anda,6 bulan terakhir ini tak ada tanda - tanda anak itu menampakkan diri di hadapan publik.Aku pikir,dia sengaja melakukan itu,Tuan muda".

Jovian mengangguk - anggukkan kepalanya,tanda mengerti.

"Baiklah,sepertinya aku harus turun tangan sendiri mengurus bocah ini.Besok,kau antarkan berkas - berkas tentang anak itu dan taruh di meja kerja saya!",titah Jovian.

"Baik,Tuan muda",balas Gizza.

"Ada hal lain yang ingin kau sampaikan?".

"Ada,Tuan muda.Mengenai kecelakaan yang menimpa Tuan muda 18 tahun silam.Setelah di telusuri,ternyata ada indikasi bahwa kecelakaan itu sudah di atur dan di rencanakan sedemikian rupa oleh orang - orang yang tidak suka dengan kejayaan keluarga Andersen terutama ayah kandung anda,Tuan muda".

"Sudah aku duga",desis Jovian.

Seringai jahat terbentuk dari sudut bibirnya,membuat wajah tampannya tampak seram.

Mengerikan!.

Entah apa yang terlintas di kepalanya sekarang?.Namun,bisa di tebak itu sesuatu yang tak bagus bagi musuh - musuhnya.

"Oke,Gizza.Lanjutkan penyelidikanmu dan kumpulkan bukti - bukti tentang kecelakaan itu!.Beritahu aku,sedetail mungkin perkembangannya!".

"Siap,Tuan muda!".

"Kau boleh pergi,Gizza!".

Gizza membungkukkan badannya kembali,setelah mendapatkan restu dari Jovian,jika dia di perbolehkan meninggalkan tempat itu.

"Sebentar lagi!.Sebentar lagi,kalian akan merasakan pembalasanku yang tak akan pernah kalian lupakan seumur hidup kalian,manusia - manusia biadab!".

Jovian tergelak sinis,sambil mengepalkan kedua tangannya.Raut wajahnya di penuhi aura membunuh yang sangat kuat.

***

Terpopuler

Comments

Teco

Teco

Seperti bacaan impianku! 💭

2023-11-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!