⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Nadien melepaskan pelukan nya dari Liam,dia menatap mata Liam dengan serius. Sedangkan Liam langsung menghapus sisa air mata milik Nadine di sudut mata nya, kemudian dia mengecup kening Nadine cukup lama .
Nadine menarik nafas nya dengan panjang,kemudian menceritakan semua nya pada Liam. Liam merasa terkejut juga marah, tapi dia berusaha untuk tetap menahan nya hingga akhirnya Nadine selesai bercerita.
"Jadi apa keputusan mu hiks hiks, aku akan menerima nya " tanya Nadine dengan pelan,dia kembali menangis.
"Aku akan menerima mu,apa pun yang terjadi. Pernikahan kita akan berjalan sesuai dengan rencana kita" jawab Liam membuat Nadine tak percaya, dia memeluk tubuh liam kembali dengan erat sambil menangis
Kedua orang tua juga Namira mendengarkan didepan kamar Nadine,mereka menangis . Terharu dengan semua yang terjadi pada Nadine ,mungkin memang takdir menginginkan mereka bersatu .
"Tapi jika aku hamil,bagaimana ?" tanya Nadine yang sudah melepaskan pelukan nya dan menatap ke arah Liam.
"Kita akan membesarkan nya dengan penuh cinta,aku akan selalu bersama mu selama nya. Aku akan menjadi ayah nya " jawab Liam dengan senyuman dibibir nya.
"Dia ngak salah,kita akan menjalani semua nya . Anggap saja tadi malam ngak ada yang terjadi ,kita akan menjalani kehidupan pernikahan mulai minggu depan" jawab Liam dengan tenang membuat Nadine kembali menangis.
Liam menemani Nadine selama beberapa beberapa jam hingga akhirnya dia memilih untuk pulang,setelah semua nya yang terjadi. Liam berniat untuk tidak memberitahukan apa pun pada sang ibu,dia ngak mau ibu nya tau apa yang dialami oleh Nadine karena dia tau pasti ibu nya akan menyuruh Liam untuk meninggalkan nya dan membatalkan pernikahan mereka
Ting
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Emir,dia menatap dengan kesal . Karena dia baru saja mendapatkan informasi mengenai pernikahan Liam dan Nadine yang akan tetap dilaksanakan minggu depan,hingga akhirnya dia memutuskan untuk menjalankan misi nya .
Tiga hari berlalu,perusahaan sudah kembali normal. Semua berkat bantuan Emir,kerja sama yang menguntungkan kedua nya. Bahkan saham Emir hampir sembilan puluh persen disana,dia bisa saja membeli nya tapi dia ngak mungkin melakukan nya karena memang dia tidak bisa mengurus tiga perusahaan sekaligus.
Perusahaan yang ada diluar negri saja sudah Emir berikan pada sahabat nya untuk dikelola dan dia masih fokus mengerjakan perusahaan ayah nya disini,makanya dia ngak mau membeli perusahaan dimana Nadine bekerja.
"Bagaimana keadaan di perusahaan ?" tanya Nadine saat Liam datang ke rumah nya.
Liam ngak bisa mengambil cuti terlalu lama ,karena dia hanya lah seorang karyawan biasa. Bukan seperti Nadine yang memang memiliki jabatan lumayan tinggi di divisi keuangan,dia hanya bisa mengambil cuti tiga hari sebelum hari pernikahan mereka.
"Semua nya sudah kembali normal,bahkan lebih baik dari sebelum nya. Ada investor yang menanamkan saham nya hampir sembilan puluh persen di perusahaan karena calon istri nya bekerja disana dibagian divisi,minggu ini mereka akan menikah " jelas Liam.
Liam sudah mendengar semuanya mengenai Emir,dia bahkan sudah bertatap muka dengan Emir walaupun Emir tidak begitu memperhatikan nya. Emir hanya datang sekali saja saat hari pertama,setelah itu dia tak datang lagi hingga kini .
"Aku harus pulang,aku ngak mau nanti ibu menelpon kamu lagi " ucap Liam yang sudah berdiri dan memilih untuk pulang.
Hanya butuh setengah jam untuk Liam sampai dirumah ibu nya ,dia masuk seperti biasa nya hingga akhirnya dia melihat tatapan tajam sang ibu yang sedang duduk di sofa ruang tamu mereka.
"Batalkan " bentak ibu Liam yang menatap tajam ke arah anak nya yang masih berdiri didepan pintu rumah nya,dia baru saja mau masuk.
"Ada apa bu?" tanya Liam yang melangkah masuk kedalam dan menuju ke dapur,dia ingin mengambil minum karena merasa haus .
"Ibu ingin kau batalkan pernikahan mu dengan Nadine,masih banyak wanita lain yang pantas dengan mu. Ibu ngak mau memiliki menantu yang ngak bisa menjaga kesucian nya " bentak ibu Liam membuat liam terdiam,dia tak menyahut sama sekali
Sejam sebelum Liam pulang,ibu Liam sedang berada diluar . Saat masuk kedalam rumah nya, ada sebuah amplop yang terselip dibawah pintu nya saat dia membuka pintu. Disana ada foto Nadine dengan seorang pria yang wajah nya ngak begitu jelas,Nadien berada dibawah kungkungan seorang pria yang jelas sekali bukan Liam karena pria itu memiliki tato elang di lengan nya .
"Ibu bicara apa hhmmm?" tanya Liam yang berpura-pura ngak tau apa pun.
Braaak
Ibu Liam melempar amplop yang berisi foto-foto Nadien dengan seorang pria,ada foto sedang berciuman dengan air mata dipipi Nadine dan foto saat Nadine menyentuh dada pria itu .
"Seperti nya ini foto ss dari ponsel " batin Liam,dia yakin jika dikamar pria yang memperkosa Nadine ada cctv sehingga dia bisa mengambil foto dari video cctv melalui ss ponsel .
"Ibu dapat dari mana ?" tanya Liam dengan ketus
"Ada yang meletakan nya di bawah pintu,jika saja ngak ada foto itu. Pasti kau ngak akan mengatakan apa pun pada ibu kan ?" teriak ibu Liam dengan kesal karena Liam berbicara dengan ketus pada nya.
"Aku sudah memutuskan semua nya bu,aku akan menikahi Nadine walaupun dia sudah ngak suci lagi . Dia diperkosa bu,bukan karena keinginan nya, ibu bisa lihat foto ini " jelas Liam dengan berani ,dia menunjuk foto diaman Nadine menangis dan memegang dada bidang pria didepan nya.
Liam yakin jika saat itu Nadine mendorong pria itu dan memberontak untuk dilepaskan, walaupun terlihat jelas kalau Nadine tidak mengenakan apa pun di dada nya tapi tertutup oleh lengan nya.
"Ibu ngak setuju,kita pergi dari negara ini . Kau bisa bekerja di perusahaan paman mu,ibu akan menjual rumah ini dan kau bisa melupakan nadien" ucap ibu Liam menatap wajah anak nya dengan tatapan yang sama.
"Aku tetap ngak akan membatalkan nya bu" ucap Liam dengan tegas,dia langsung berjalan masuk kedalam kamar nya dengan cepat dan mengunci nya dari dalam membuat ibu Liam merasa kesal dan marah.
"Liam....Liam....Kau Jangan bodoh, nadine bisa saja hamil anak pria itu "
"Ibu yakin jika pria itu bukan pria baik-baik,jadi pasti anak nya juga ngak akan baik. Kau harus meninggalkan Nadine atau kau akan melihat mayat ibu saat pernikahan kalian "
Ibu Liam terus berteriak ,dia menangis dan mengeluarkan semua yang ingin dia katakan . Dari dulu dia memang ngak menyukai Nadine,entah kenapa . Dia pun ngak tau akan hal itu.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Mamah Kekey
kok babang Emir licik sih...
2024-02-06
1
Whatea Sala
Cara emir kotor,dengan menyebar foto nadine,harusnya datengin rumah nadine klu mau bertanggung jawab.gak keren si emir
2024-01-23
1
Ita rahmawati
ya krn firasat seorg ibu itu kuat,,ibunya yakin klo nadine bkn yg terbaik buat liam dn nadine bkn jodohnya liam 🤣🤣
2024-01-06
1