“Seorang ibu hanya bisa mendoakan keselamatan anak tercintanya untuk pulang dangan selamat dan selalu berada dalam lindungan Allah.” ~Mama Angel~
.
.
.
“Aqila Kanaira Putri Cullen..” Ucapan Bima dipotong oleh Rey.
“Cullen?” tanya Rey dengan mengkerutkan dahinya.
Ia seperti tau marga itu. Dan ingat seseorang dimasa lalunya.
“Iya tuan,” ucap Bima dengan menunduk.
“Apa mungkin?” gumam Rey.
“Lanjutkan,” pinta Rey pada Bima.
“Aqila Kanaira Putri Cullen yaitu salah satu Dokter anak dirumah sakit anda. Umur masih 21 tahun ia lulusan Universitas Indonesia jurusan Dokter dan Bisnis. Memiliki dua orang kakak dan hanya memiliki ibu karena ayahnya meninggal saat dia masih dalam kandungan. Kakak pertamanya menikah dengan putra tunggal keluarga Raharja yaitu Tuan Kevin Dikta Raharja Tuan,” dan semuanya dijelaskan oleh Bima secara lengkap dan gamblang.
Bahkan perihal perselingkuhan James pun terbongkar juga dengan pencarian Bima. Rey pun tak bisa menggambarkan keterkejutannya bahwa ternyata wanita dihadapannya tadi adalah adik dari seseorang yang pernah ia suka.
“Ternyata dunia ini sempit,” gumam Rey dalam hati.
“Bagus kinerjamu Bim,” ucap bangga Rey.
“Terimakasih tuan,” seru Bima.
“Terus awasi gadis itu untukku,” ucap Rey tegas.
“Baik tuan,” saut Bima.
“Keluarlah.”
Bima pamit dan dia undur diri keluar dari ruangan Rey. Sedangkan Rey ia masih mengingat wajah cantik Aqila yang cuek tetapi periang saat bersama temannya.
--*--
Ditempat Aqila.
Ia segera membereskan barang-barangnya dan ingin segera pulang karena ia harus minta ijin pada mama dan kakaknya.
Tadi ia sudah meminta sang kakak untuk datang kerumahnya dan ternyata sang kakak menyanggupi.
“Dini aku pulang yah,” pamit Aqila.
“Iya La, hati-hati,” ucap Dini.
“Oke pastinya bye,” melambaikan tangan lalu ia berjalan keluar menuju parkiran.
Disamping mobilnya ia mencari kunci mobilnya dan segera masuk setelah menemukan kunci itu.
“Aku mampir ke mall dulu ah beliin baju buat sikembar sama pangeran kecilku,” gumam Aqila sambil membayangkan ketiga keponakannya.
Menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju mall, dan beruntung keadaan jalanan lumayan lenggang akhirnya ia sampai dengan cepat.
Aqila segera melangkahkan kakinya menuju salah satu store pakaian anak-anak. Matanya disuguhi pakaian anak wanita dan pria yang super keren dan menggemaskan.
“Selamat datang nona Qila,” sapa salah satu pegawai lama.
Pegawai lama itu mengenal pembelinya itu karena memang Aqila sudah sering datang kemari.
“Hy Maria,” sapa Aqila.
“Iya nona, anda mencari apa?” tanya Maria.
“Biasa untuk ketiga ponakanku,” ucap Aqila dengan senyuman manis.
“Baiklah silahkan nona Qila pilih dulu,” ujar Maria.
Aqila mengangguk dan ia memutari store itu. Mencari dress lucu untuk sikembar Brianna dan Arianna sekaligus si tampan Taqy.
Setelah menemukan apa yang ia cari, Aqila segera membayar belanjaannya dan meninggalkan store tersebut.
“Pakaian untuk ketiganya udah sekarang langsung pulang deh,” gumam Aqila.
Tapi Aqila berhenti sebentar. Ia merasa semenjak dia masuk mall sepertinya pergerakannya dipantau dan diikuti oleh orang. Aqila menatap kebelakang tak ada orang mencurigakan dengan sedikit berlari Aqila menuju mobilnya.
Membuka pintu dan masuk lalu meletakkan belanjaannya dibangku belakang dan ia segera melajukan mobilnya.
“Sepertinya ada yang mengikutiku,” gumam Aqila.
Ia tak peduli sekarang meski waspada tapi yang diinginkan sekarang sampai dirumah dengan selamat. Setelah memasuki area perumahan rumahnya ia bisa bernafas lega karena tak sembarang orang bisa masuk perumahan itu tanpa ijin pemilik rumah yang akan dikunjungi.
“Assalamu’alaykum,” salam Aqila saat membuka pintu utama.
“Wa’alaykumsalam,” saut Mama Angel.
“Udah pulang nak?” tanya Mama Angel sambil memberi pelukan.
“Udah ma.”
“Ini apaan?” tanya Mama Angel melihat sang putrinya membawa paperbag ditangannya.
“Buat cucu mama itu, nanti malam mereka kesini,” ucap Aqila dengan tersenyum lebar.
“Beneran nak?” tanya Mama Angel.
“Iya mah, nanti Taqy dan si kembar kerumah,” ucap Aqila.
“Ah yaudah mama akan nyiapin makan malam untuk mereka,” suara Mama Angel terdengar semangat.
Ya memang benar jika sudah membicarakan ketiga cucunya maka Mama Angel akan terlihat semangat dan bahagia. Dan Aqila menyadari itu bahwa ketiga cucu mamanya itu yang membuat mamanya lebih sehat seperti sekarang.
--*--
Malam hari.
Rumah yang biasanya sepi akhirnya menjadi ramai dengan kedatangan Kevin, adel dan ketiga anak kecil itu. Dan juga tak lupa Kedua orang tua Kevin juga datang. Mereka mengadakan makan malam besar karena sudah agak lama mereka tak berkumpul seperti ini.
“Mama jadi seneng bisa kumpul gini,” ucap Mama Angel dengan tersenyum lebar.
“Bener banget kamu ngel. Kalau gak gini kita gak bisa kumpul,” saut Mama Nora.
Mereka pun makan dengan lahap, ketiga cucu Mama Angel pun juga ikut makan dan tawa terdengar pecah ketika melihat tingkah lucu ketiganya dimeja makan.
Mereka bertingkah lucu seperti makan belepotan, berebut sendok dan garpu. Sedangkan Taqy sendiri ia bisa makan sendiri tanpa harus disuapi. Karena menurutnya ia selalu bilang sudah besar ketika sang Mama Adel akan menyuapinya.
Setelah selesai makan semua orang berkumpul di ruang keluarga. Suasana haru dan hangat pun terasa disana. Tawa, canda pun pecah dengan tingkah aktif Taqy.
Hingga akhirnya Aqila mengumpulkan keberaniannya untuk meminta ijin sekarang.
“Mah?” panggil Aqila.
Sontak semua orang menatap Aqila serentak.
“Ada apa sayang?” tanya Mama Angel.
“Emmm Aqila mau ngomong sama mama,” ucap Aqila dengan menunduk.
Adel yang sedari tadi diam akhirnya berpindah disamping sang adik.
“Mau ngomong apa kamu sayang?” tanya Adel.
“Aqila mau minta ijin jadi relawan buat dikirim ke Palestina ma,” cicit Aqila.
Sontak semua mata orang melebar mendengar ucapan Aqila. Bahkan Adel sendiri menegang aliran darahnya seperti berhenti. Mendengar negara yang sedang digencar serangan oleh Israel dan sang adik minta ijin untuk berangkat.
“Apa nak?” akhirnya setelah mama Angel tersadar ia menanyakan kembali.
“Iya ma Qila minta ijin, dirumah sakit sudah dipilih dan dicari siapa mau jadi relawan ma. Aqila ingin ikut ma, Aqila ingin membantu anak-anak disana ma,” ucap Aqila dengan wajah memelas.
“Tapi disana bahaya sayang,” saut Mama Nora.
“Iya nak disana sekarang lagi gencar-gencarnya lo,” papa Radit ikut menimpali.
“Mama juga takut kamu kenapa-kenapa,” cicit Mama Angel.
“Aqila janji bakal pulang dengan selamat ma, tolong ijinin Aqila ma. Aqila pengen jadi orang yang berguna ma Aqila ikhlas bantu mereka ma. Dan Aqila juga ingin membuka lembar baru,” ucap Aqila dengan mata berkaca-kaca.
Ia sudah tak kuasa air matanya luruh kembali ketika membahas masa lalu.
Semua orang terlihat tertekan dan berfikir. Kevin dan Adel pun juga tak kalah berfikir. Sesaat kemudian suara hening. Semua orang berpikir dan bergulat dengan pikirannya sendiri. Dan akhirnya suara Mama Angel mengejutkan semuanya.
“Baiklah mama mengijinkanmu nak,” ucap Mama Angel.
“Mama beneran ma?” tanya Aqila.
“Iya nak mama beneran. Ini semua cita-cita dan keinginanmu nak. Mama cuma bisa berdoa untuk keselamatanmu,” ucap Mama Angel.
“Mama serius ijinin Qila?” Axel angkat suara.
“Iya sayang. Adikmu pasti selamat dan pulang kesini,” ucap yakin Mama Angel.
“Kakak juga ijinin tapi dengan syarat?” ucapan Kevin menggantung.
Aqila masih menunggu lanjutan kata dari Kakak iparnya Kevin. Ia deg degan takut permintaan kakak iparnya aneh menurutnya.
“Dini harus ikut” ucap Kevin, “Dan kakak bakal ngasih dua pengawal untukmu,” sambung Kevin.
“Tak ada penolakan,” saut Adel.
Akhirnya mau tak mau Aqila mengangguk setuju. Daripada ia tak diijinkan lebih baik seperti ini. Ia senang semua keluarga menginjinkanya dan memberi ridha untuknya.
Setelah selesai dengan semua percakapan semua orang kembali ke kamar masing-masing. Keluarga Kevin pun menginap disana. Membuat suasana rumah menjadi ramai.
----*----
Gak gantung lagi deh hehehe.
Kalau gantung terus takut kayak jemuran kering banget hehehe.
Ayo jangan lupa guys selalu :
LIKE
KOMEN
VOTE
RATE BINTANG 5
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
🍀fatima🍀
aku koq kepikiran James terus ya Thor 😅😅😅
2020-09-28
0
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
do ibu sepanjang jalan
2020-07-27
0
Mai Ra
Awasi terus gadis itu untukku, ce ilah Rey segitunya bikin laper ups baper maksudnya
2020-07-23
1