Bab 20

"Informasi penting apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya Neo dengan informasi apa yang ingin disampaikan.

"Ternyata Nona laura berprofesi sebagai model dan juga sebagai sponsor dari produk.

Ada juga beberapa informasi yang mungkin tidak layak dibicarakan."

"Apa itu?" tanya Neo, Gaza pun menceritakan secara rinci dan bahkan bisa membuat Neo kaget sendiri.

"Jadi dia diluar seperti itu." Neo tak menyangka seperti itu.

"Jika sudah waktunya cepat kamu lakukan , kamu mengertikan apa yang aku maksudkan?" tanya Neo pada Gaza.

"Saya mengerti tuan." jawab Gaza.

"Akan kubuat kejutan untuknya." jawab Neo yang sedikit tersenyum puas dengan hasil yang Gaza laporkan pada dirinya.

"Ya sudah, cari informasi lainnya. Setelah cukup segera laporkan." perintah Neo pada Gaza.

"Baik tuan" sambungan telepon langsung terputus, kini Neo tersenyum puas.

Ditempat lain

Jovita baru saja istirahat, dia duduk didepan kasir menunggu pelanggan.

Jhon datang menghampiri Jovita

"Oh ya vit, besok aku masuk Shift pagi lagi ya." ucap Jhon yang ingin mengganti jadwal masuk kerjanya.

" Terus."

"Ya kamu kerja sama Thomas. Bagaimana?"

"Terserah kamu aja, aku ngikut saja." jawab Jovita.

"Ya sudah aku kabari Thomas dulu." Jhon pun segera menghubungi Thomas.

Jovita masih duduk santai didepan meja kasir, dia mengecek jam tangan.

"Masih 2 jam lagi." Jovita tak sabar ingin pulang merasa empuknya tempat tidur.

Jovita pun berdiri lagi, melayani pelanggan baru itu.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, kini waktunya selesai dia berkerja. Jovita langsung pergi ke ruang belakang mengambil tas ransel mini miliknya.

Jovita langsung menuju ke depan menunggu Nina dan Thomas. Ternyata Thomas dan Nina sudah sampai, Jovita langsung menyapa mereka.

"Hai Nina." Jovita memeluk Nina, Nina pun membalas pelukkan sahabatnya.

"Hai juga." jawab Nina yang masih terdengar suara agak lemas dari Nina.

Nampak jelas dari wajah Nina yang sedikit murung, Jovita langsung menepuk pundak Nina.

"Sudahlah lupakan semuanya, sekarang kamu fokus dengan pekerjaan saja. Jangan sampai kamu dapat teguran dari manager"  Jovita memberi semangat pada sahabatnya.

Nina pun membalas dengan anggukkan.

"Ya sudah aku mau pulang dulu." pamit Jovita yang sudah waktu kerjanya habis.

"Iya Vit ." jawab Nina, Jovita langsung keluar dari tempat kerjanya.  Dari kejauhan Jovita melihat ada mobil yang berhenti dipinggir jalan.

"Sepertinya mobil milik Neo." Ia merasa tidak asing dengan mobil itu. Jovita langsung pergi menghampiri mobil itu.

Kaca mobil pun terbuka, dan benar saja itu mobil milik Neo. Didalam mobil Neo melambaikan tangan.

Jovita langsung masuk ke dalam."Bagaimana sayang pekerjaanmu hari ini?" tanya Neo pada Jovita yang baru saja masuk ke dalam mobil.

"Seperti biasanya." jawab Jovita dengan santai.

"Sayang , sebelum kita pulang aku ajak dulu keluar ya." ajak Neo pada Jovita.

"Kita mau kemana?" Tanya Jovita pada Neo.

"Sudahlah nanti kamu tahu sendiri." Neo langsung mengajak keluar mencari sesuatu.

Mereka berhenti di toko roti, sontak Jovita bingung.

"Ke toko roti?"

"Iya, Ayo kita turun." mereka berdua turun dari mobil.

Dari kejauhan ada seseorang yang sedang mengawasi mereka.

"Bukannya dia tuan Neo, dia pergi dengan siapa." batin Laura yang tidak sengaja melihat Neo ditempat itu.

Laura mulai menatap tidak suka pada wanita itu, Laura pun mengenal wajah wanita itu.

"Sepertinya wanita itu yang aku temui di mall itu. Kenapa dia bisa bersama tuan Neo. Sebenarnya apa hubungan mereka." batin Laura mengikuti dari belakang.

"Hey." sontak Jovita menoleh kebelakang.

"Iya, ada apa?" tanya Jovita pada wanita itu.

"Kamu itu siapanya tuan Neo." Jovita sontak kaget, kenapa wanita ini kenal dengan Neo.

"Maaf anda siapa ya?"tanya balik Jovita.

"Ditanya malah balik tanya. kamu itu siapanya tuan Neo beraninya kamu dekati tuan Neo."

"Saya pacarnya, dan anda siapa dan apa tujuan anda bertanya seperti itu?"

"Mana mungkin, aku tak percaya tuan Neo tertarik pada wanita sepertimu." Laura mengejek Jovita.

Sontak Jovita menarik napas."Terserah anda mau bilang seperti apa, yang terpenting saya tidak pernah menganggu nona. Apalagi saya tidak kenal dengan nona dan saya harap jangan pernah menganggu saya lagi. " kata Jovita

"Kamu." Laura terlihat marah, Tanpa dia sadari Neo mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Neo." lirih Laura yang melihat Neo ada didepannya dengan tatapan tajam.

"Apa kamu ingin membuat keributan ditempat sini ." tatapan tajam mulai mengarah ke Laura.

" A-aku hanya"

" Lebih baik kamu diam." kata Neo yang sudah tak ingin berurusan dengan wanita satu ini.

Laura makin bingung mau bicara apa lagi. Dia pun segera pergi dari tempat itu.

"Sepertinya aku harus memulai rencana itu." batin Neo.

Neo segera menemui Jovita yang masih berdiri dibelakangnya.

"Sayang kamu tidak apa-apa kan?" tanya Neo yang sedikit khawatir dengan keadaan Jovita.

"Aku tidak apa." jawab Jovita yang diam-diam sedikit penasaran dengan wanita itu. Kenapa wanita itu bisa tahu nama kekasihnya.

Setelah selesai membayar, Neo mengajak keluar lagi ke suatu tempat.

"Lho kita belok bukannya jalannya lurus?" tanya Jovita

"Aku ingin ajak kamu ke sesuatu tempat." ucap Neo.

"Ya sudah." jawab Jovita dengan singkat yang masih kepikiran wanita itu.

Akhirnya mereka sampai digedung tinggi, Jovita pun kebingungan kenapa dia diajak ditempat seperti ini.

"Sebenarnya kita mau kemana ?" tanya Jovita yang bingungan.

"Kita mampir dulu ke apartemen."

"Apartemen siapa?"

"Apartemenku." jawab Neo yang saat itu mereka masuk ke dalam lift dilantai 8.

"Jadi kamu punya apartemen juga, lalu dirumah yang itu milik siapa?" tanya Jovita lagi.

"Itu sebetulnya rumah milik juga." jawab Neo dengan santai.

Akhirnya mereka sampai juga, Jovita berkeliling melihat kondisi di apartemen.

"Ternyata bersih juga." ucap Jovita yang kagum dengan interior ruangan yang terlihat elegan dan mewah.

"setiap seminggu sekali akan ada orang yang bertugas membersihkan tempat ini." ucap Neo yang sudah duduk ditempat sofa.

Jovita mencoba membuka korden jendela, dan 1 kata yang keluar dari mulut Jovita.

"Indahnya." Jovita terpanah dengan keindahan kota diatas lantai.

"Suka." tanya Neo yang sudah berdiri dibelakangnya.

"Iya, lihat kita bisa lihat pemandangan dari jauh itu disana ada taman." tunjuk Jovita kearah itu.

Tiba-tiba saja tangan Jovita ditarik Neo. "Ayo sayang ke dapur." ajak Neo pada Jovita yang langsung mengikuti Neo.

Neo mengeluarkan sesuatu di dalam lemari gantung.

Neo mengeluarkan piring ukuran besar untuk wadah roti yang baru saja mereka beli.

Satu persatu roti itu Jovita tata dipiring, sedangkan Neo sudah lebih dulu pergi dari tempat itu.

Jovita segera ke ruang tamu, di ruang tamu sudah ada Neo yang sedang sibuk dengan laptopnya.

Jovita duduk disamping Neo yang saat itu fokus mengerjakan sesuatu.

Jovita duduk terdiam sambil membaca buku. Setiap halaman dia buka, Neo melirik Jovita duduk terdiam fokus dengan buku yang dia baca.

Neo meletakkan laptopnya di depan meja. "Seriusnya kamu baca." Neo melirik buku apa yang dibaca Jovita.

Terpopuler

Comments

ratu

ratu

maaf tho di ulang kembali cerita nya

2023-12-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53 #*#*
54 Bab 54 #*#*
55 Bab 55 #*#*
56 Bab 56 #*#*
57 Bab 57 #*#*
58 Bab 58 #*#*
59 Bab 59 #*#*
60 Bab 60 #*#*
61 Bab 61 #*#*
62 Bab 62 #*#*
63 Bab 63 #*#*
64 Bab 64 #*#*
65 Bab 65 #*#*
66 Bab 66 #*#*
67 Bab 67#*#*
68 Bab 68 #*#*
69 Bab 69 #*#*
70 Bab 70 #*#*
71 Bab 71 #*#*
72 Bab 72 #*#*
73 Bab 73 #*#*
74 Bab 74 ***
75 Bab 75 #*#*
76 Bab 76 #*#*
77 Bab 77 #*#*
78 Bab 78 #*#*
79 Bab 79 #*#*
80 Bab 80 #*#*
81 Bab 81 #*#*
82 Bab 82 #*#*
83 Bab 83 #*#*
84 Bab 84 #*#*
85 Bab 85 #*#*
86 Bab 86 #*#*
87 Bab 87 #*#*
88 Bab 88 #*#*
89 Bab 89 #*#*
90 Bab 90 #*#*
91 Bab 91 #*#*
92 Bab 92 #*#*
93 Bab 93 #*#*
94 Bab 94 #*#*
95 Bab 95 #*#*
96 Bab 96 #*#*
97 Bab 97#*#*
98 Bab 98#*#*
99 Bab 99 #*#*
100 Bab 100 #*#*
101 Bab 101 #*#*
102 Bab 102#*#*
103 Bab 103#*#*
104 Bab 104 #*#*
105 Bab 105 #*#*
106 Bab 106 #*#*
107 Bab 107 #*#*
108 Bab 108 #*#*
109 Bab 109 #*#*
110 Bab 110#*#*
111 Bab 111 #*#*
112 Bab 112#*#*
113 Bab 113#*#*
114 Bab 114#*#*
115 Bab 115#*#*
116 Bab 116#*#*
117 Bab 117#*#*
118 Bab 118#*#*
119 Bab 119#*#*
120 Bab 120#*#*
121 Bab 121#*#*
122 Bab 122 #*#*
123 Bab 123 #*#*
124 Bab 124 #*#*
125 Bab 125 #*#*
126 Bab 126#*#*
127 Bab 127 #*#*
128 Bab 128 #*#*
129 Bab 129 #*#*
130 Bab 130 #*#*
131 Bab 131#*#*
132 Bab 132 #*#*
133 Bab 133#*#*
134 Bab 134#*#*
135 Bab 135#*#*
136 Bab 136#*#*
137 Bab 137#*#*
138 Bab 138#*#*
139 Bab 139#*#*
140 Bab 140 Ending
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53 #*#*
54
Bab 54 #*#*
55
Bab 55 #*#*
56
Bab 56 #*#*
57
Bab 57 #*#*
58
Bab 58 #*#*
59
Bab 59 #*#*
60
Bab 60 #*#*
61
Bab 61 #*#*
62
Bab 62 #*#*
63
Bab 63 #*#*
64
Bab 64 #*#*
65
Bab 65 #*#*
66
Bab 66 #*#*
67
Bab 67#*#*
68
Bab 68 #*#*
69
Bab 69 #*#*
70
Bab 70 #*#*
71
Bab 71 #*#*
72
Bab 72 #*#*
73
Bab 73 #*#*
74
Bab 74 ***
75
Bab 75 #*#*
76
Bab 76 #*#*
77
Bab 77 #*#*
78
Bab 78 #*#*
79
Bab 79 #*#*
80
Bab 80 #*#*
81
Bab 81 #*#*
82
Bab 82 #*#*
83
Bab 83 #*#*
84
Bab 84 #*#*
85
Bab 85 #*#*
86
Bab 86 #*#*
87
Bab 87 #*#*
88
Bab 88 #*#*
89
Bab 89 #*#*
90
Bab 90 #*#*
91
Bab 91 #*#*
92
Bab 92 #*#*
93
Bab 93 #*#*
94
Bab 94 #*#*
95
Bab 95 #*#*
96
Bab 96 #*#*
97
Bab 97#*#*
98
Bab 98#*#*
99
Bab 99 #*#*
100
Bab 100 #*#*
101
Bab 101 #*#*
102
Bab 102#*#*
103
Bab 103#*#*
104
Bab 104 #*#*
105
Bab 105 #*#*
106
Bab 106 #*#*
107
Bab 107 #*#*
108
Bab 108 #*#*
109
Bab 109 #*#*
110
Bab 110#*#*
111
Bab 111 #*#*
112
Bab 112#*#*
113
Bab 113#*#*
114
Bab 114#*#*
115
Bab 115#*#*
116
Bab 116#*#*
117
Bab 117#*#*
118
Bab 118#*#*
119
Bab 119#*#*
120
Bab 120#*#*
121
Bab 121#*#*
122
Bab 122 #*#*
123
Bab 123 #*#*
124
Bab 124 #*#*
125
Bab 125 #*#*
126
Bab 126#*#*
127
Bab 127 #*#*
128
Bab 128 #*#*
129
Bab 129 #*#*
130
Bab 130 #*#*
131
Bab 131#*#*
132
Bab 132 #*#*
133
Bab 133#*#*
134
Bab 134#*#*
135
Bab 135#*#*
136
Bab 136#*#*
137
Bab 137#*#*
138
Bab 138#*#*
139
Bab 139#*#*
140
Bab 140 Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!