Waktu Yang Takkan Kembali

Waktu Yang Takkan Kembali

bab 1 bertahan sampai akhir

Kalian tahu apa yang membuat seorang istri bahagia, salah satunya adalah saat istri merasa di hargai setiap keringat yang mengucur dari tubuhnya dan satu lagi yaitu rasa empati.

sederhana tapi sepertinya hanya laki laki yang pengertian saja yang sadar akan hal kecil seperti itu.

  🌸🌸🌸🌸🌸

Karlina adalah seorang janda beranak satu, suaminya telah meninggal dunia dan sudah dua tahun.

Karlina bekerja di sebuah toko untuk menghidupi dirinya dan juga putri yang dia sayangi kanaya.

Ibunya janda tua dan tidak mungkin dia menyusahkan ibu yang sudah berumur senja, kematian suaminya membuat karlina menjadi sosok yang mandiri.

Demi putri tercinta dia harus bekerja karena rendra tidak meninggalkan apa apa kecuali putri yang masih kecil berumur satu setengah tahun.

"Kanaya sayang ibu nanti pulang terlambat, " kata karlina kepada putrinya.

Bagaimanapun karlina selalu mengajak komunikasi putrinya walaupun gadis kecilnya itu tidak tahu apa yang di katakannya.

"Mbk yun aku akan pulang terlambat, maaf sudah menyusahkan," kata Karlina sungkan kepada Mbk yuni.

Yuniati adalah tetangga kontrakan karlina, orang yang baik hati sudah mau menolong karlina, dia sudah menikah sepuluh tahun dan belum di berikan momongan dan sangat senang saat karlina menitipkan Kanaya kepadanya.

"Ngk apa lina, aku senang ada Kanaya bersamaku aku jadi ngk kesepian dan kanaya anak yang manis aku senang. " kata yuni memeluk gadis kecil itu.

Karlina meninggalkan Kanaya dan mbk Yuni setelah memberikan tas yang ber isikan pakaian ganti dan beberapa perlengkapan kanaya lainnya, tidak lupa dia mengucapkan terimakasih kepada mbk yuni.

Dengan naik angkot karlina berangkat kerja dan sampai di toko dia mulai bekerja.

Karlina merasa harus bekerja lebih giat lagi mencari nafkah, untuk itu dia mencari pekerjaan tambahan dan sudah mendapatkan melalui temannya rindu.

Setelah lama bertanya kepada temannya untuk sebuah pekerjaan akhirnya karlina mendapatkan kabar yaitu membersihkan rumah, tiga kali seminggu di rumah yang di tinggali seorang duda.

Bastian adalah seorang duda dan mempunyai restoran, istrinya meninggalkannya karena suatu hal dan hanya mereka yang mengetahuinya.

Perceraian bastian dan nina istri nya sudah setahun lamanya. mereka sudah sembilan tahun menikah dan bastian belum mencari pengganti istrinya dan entah kenapa.

Sore hari karlina membersihkan rumah yang tidak ada penghuninya karena pak bastian sibuk bekerja di restoran miliknya.

Setelah selesai membersihkan rumah bastian karlina bergegas pulang karena sudah malam dan dia tidak enak kepada Mbk Yuni meninggalkan putrinya terlalu lama.

"Baru pulang lin.?" tanya Mbk Yuni yang membukakan pintu rumahnya.

"Ya mbk, Mbk aku mendapatkan kerja tambahan lumayan gajinya dan seminggu hanya tiga kali, membersihkan rumah orang." kata karlina

"Begitu rupanya, lin kamu juga harus jaga kesehatan jangan memforsir tenaga untuk bekerja." kata yuni

"Ya mbk." kata karlina menggendong putrinya dan berpamitan ke kontrakannya.

Lina membersihkan dirinya setelah meletakkan putrinya di kasur, Kanaya tertidur nyenyak dan lina membelai kepala putrinya.

"Maaf sayang ibu janji jika uang sudah terkumpul ibu akan mengurangi pekerjaan ibu dan meluangkan waktu untuk bersamamu." kata karlina kepada putrinya yang tidur.

Karena lelah karlina pun ikut tidur, sampai pagi menjelang dan terdengar suara Kanaya yang bermain dengan mainanya.

Karlina duduk mengusap kepala putri dan Kanaya tertawa lucu sekali kemarin dia mampir ke toko mainan dan membelikan boneka dan meletakkan di sebelah Kanaya.

Ternyata Kanaya suka dengan boneka yang dia beli kemarin dan langsung bermain hingga tertawa geli sendiri.

Anak anak memang ajaib perilakunya hanya dengan bermain sendiri mereka bisa senang,Kanaya pun begitu dia bermain sendiri Dan senang sampai membuat Ibunya terbangun.

Setelah membereskan keperluan kanaya dan bersiap karlina berangkat ke rumah mbk yuni dan menitipkan kanaya.

"Mbk makanan kanaya di buka ya, tadi aku terburu buru dan takut masih panas nanti basi." kata karlina.

"Ya lin nanti aku buka makanan Kanaya, dah sana berangkat kerja takut terlambat.!" kata yuni

"Makasih Mbk," kata karlina dan dia mencium putrinya lalu berangkat kerja.

Sudah tiga bulan berlalu dan karlina membersihkan rumah tanpa tahu wajah penghuni rumah itu.

Tapi hari ini bastian masih berada di rumah dan karlina terkejut saat melihat seorang pria tertidur di sofa ruang tamu.

"Siapa dia? apakah pemilik rumah ini." kata lina dalam hati

Tapi karlina takut membangunkan pria yang sedang tertidur itu dan berjalan pelan pelan mengambil peralatan kerjanya.

Lina mulai menyapu dan mengepel lalu mencuci pakaian dan membersihkan yang lainnya tanpa menggangu bastian yang tertidur lelap.

"Sepertinya dia kelelahan sampai sampai tidak tahu jika ada orang di sekitarnya," kata karlina memperhatikan pria yang tidur itu.

Masih harus mengelap jendela tapi ada orang di sofa, yang mana jendela itu harus melewati sofa, " apa tidak usah saja takut membangunkan." kata lina dalam hati.

Karena tidak ingin mengganggu orang tertidur lelap akhirnya lina memutuskan untuk pulang dan memberikan catatan.

Bastian akhirnya terbangun dan melihat sekelilingnya yang sudah tertata rapi dan bersih, dia bangun dari sofa dan merenggangkan badannya.

"Sepertinya tadi yang biasa membersihkan rumahku datang dan boleh juga dia bekerja tanpa membuat aku terbangun." kata bantuan bermonolog sendiri

"Apa ini." bastian mengambil catatan di meja makan.

"Maaf pak tadi sebenarnya mau membersihkan kaca, tapi karena bapak terlelap saya tidak tega membangunkan dan besok saja saya kerjakan"

Bastian tersenyum selesai membaca dan segera ke kamar mandi dia akan ke restoran untuk bekerja kembali.

Semalam dia lembur karena hari ini gajian, semalam dia menghitung uang gajian dan baru pulang subuh hingga dia ketiduran lama.

...****************...

Karlina hari ini libur dan dia bisa mengajak putrinya untuk jalan jalan dan dia mengajaknya ke taman bermain tidak jauh dari kontrakannya.

Kanaya terlihat senang dan dia tertawa bahagia dan lina dengan telaten menjaga putrinya karena kanaya berlari kesana kemari dan dia mengejarnya.

"Sayang jangan lari lari terus nanti jatuh." kata lina

Kanaya pun berjalan karena dia cukup mengerti dengan perkataan ibunya, kanaya diam dan menunjuk sebuah ayunan.

Lina yang mengerti keinginan putrinya meminta naya untuk bersabar karena ayunan masih ada anak yang memainkan dan lina mengalihkan permainan lainnya.

"Naya lihat prosotan itu kosong kamu mau ke sana.,?" tanya karlina

Naya mengangguk dan lina pun mengajak putrinya untuk bermain prosotan.

Mereka terlihat senang bisa menghabiskan waktu bersama dan besok karlina harus bekerja lagi dan meninggalkan putrinya bersama Mbk Yuni.

...****************...

Pagi seperti biasa karlina mengantarkan kanaya ke mbk yuni dan baru sampai di pintu karlina mendengar suara orang yang sepertinya sedang bercinta dan lina yakin itu adalah suara mbk yuni.

Lina menjauh dari pintu karena dia membawa putri nya takut gadis kecilnya terkontaminasi mendengar suara ******* mbk yuni yang cukup keras terdengar oleh mereka.

Mungkin karena suami mbk yuni baru pulang dari bekerja jauh hingga mereka lupa untuk bercinta di kamarnya dan melepas rindu tanpa tahu tempat dan waktu.

Terpaksa karlina menunggu cukup lama dan baru mendekat lagi saat di kiranya mereka sudah selesai melakukan percintaan pagi mereka.

"Eeh.. loh tumben siang datangnya." kata Yuni yang terlihat segar dengan rambut basah selesai mandi.

"Ya mbk tadi naya BaB dulu padahal sudah siap mau kesini. " kata lina berbohong

Karlina tersenyum karena dia tidak mungkin mengatakan jika dia sudah datang dari tadi dan mendengar kebrisikan mereka.

Lina berpamitan dan meninggalkan kanaya bersama mbk yuni.

"Siapa yun?" tanya mas agung suami mbk yuni

"Biasa mas itu lina," kata yuni.

Yuk... naya kita bermain boneka.! yuni mengajak gadis kecil yang ada di gendongannya, naya terlihat senang dengan boneka yang di peganggnya mainan baru dari ibu.

"Yun mas masih kangen loh. " kata agung

"Ezzz... mas nih nak tahu sudah ada Kanaya, nanti aja siangan, biasanya naya tidur siang lama dan kita bisa kuda kudaan lagi, " kata Yuni dengan wajah menggoda.

"Yun kalau goda terus aku bisa menerkammu sekaranag." Kata agung

"Ngk mas, dah sono tidur aja lagi nanti naya tidur aku nyusul.! " kata yuniati

Di tempat kerja karlina langsung meminta maaf ke apa temannya karena datang terlambat walaupun dia tadi sudah mengirimkan pesan.

"lisa maaf ya aku jadi nak enak sama kamu, apa bos tadi bertanya.?" tanya lisa

"Santai lin kamu juga biasanya bantu aku dan bos kebetulan belum datang dan toko masih aman yang datang ngk banyak aku bisa mengatasi." kata lisa

Karlina bekerja di toko elektronik besar dan ada empat karyawan termasuk dirinya dan lisa, dua lagi pria yang tugasnya mengantar barang.

"Lin tadi mas aji menanyakanmu dan sepertinya mas aji ada rasa sama kamu. lho. "kata lisa

"Bisa aja lis kamu," kata lina tersenyum karena lisa mulai mengodanya.

"Lah ndak papa toh lin biar Kanaya mendapatkan kasih sayang seorang ayah, bagaimanapun kalian membutuhkan seorang untuk menjaga dan melindungi, apa kamu harus bekerja terus dan anakmu kamu titipkan. " kata lisa

"Ya lis nanti aku cari ayah buat kanaya, terimakasih nasihatnya, " kata karlina tidak mau panjang lebar lagi.

"Lin kamu sudah datang aku tadi mencarimu loh." kata aji

"Ada apa mas aji." kata karlina

"Gini lin, aku sebentar lagi mau nikah sama pacarku dan aku masih bingung mencari cattering untuk pesta nantinya,siapa tahu kamu punya referensi restoran yang enak dan berangkat dari kantong ku. " kata aji

Lisa dan karlina berpandangan karena perkataan aji yang mengejutkan mereka, ternyata pikiran mereka salah, aji mencari lina untuk mencari cattering dan lisa tersenyum malu kepada lina.

" Kapan mas nikahannya.?" tanya lina

"Masih tiga bulan lagi lin." kata aji

"Baik mas aji nanti aku coba tanya sama teman temanku dan mas aji juga cari cari saja jangan mengandalkan informasi dariku, siapa cepat dan cocok kita saling cari dan memberi tahu." kata lina

"Makasih lin." kata aji

"Sama sama mas." kata karlina

Setelah mas aji meninggalkanku dan melanjutkan pekerjaannya, lisa memandangiku tersenyum penuh rasa bersalah karena perkataannya tadi padaku ternyata salah.

"Lin maaf ya ternyata aku salah mengira jika mas aji suka padamu." ucap lisa dengan senyum bersalahnya.

"Santai lisa aku juga ngk serius menanggapi perkataanmu tadi " kata karlina

Lina meninggalkan lisa, ada pembeli yang datang dan sedang melihat lihat barang kulkas, sedangkan lisa merutuki kebodohannya dan juga melanjutkan pekerjaannya.

Sore hari pergantian sip lina langsung pulang kerumah karena hari ini bukanlah waktu untuk bersih bersih rumah bastian.

Sedangkan bastian sendiri sibuk dengan pegawainya yang sedang mengatur bahan makanannya yang barusan dia beli.

"Dhan habis ini ikut aku lagi ke swalayan ada yang ingin aku beli tadi sepertinya aku lupa membelinya, kamu nggak capek kan.? " tanya bantuan kepada ramdhan.

"Ngk bos, tunggu ya... Aku akan kedalaman dulu ngambil tas dan jaket.!" kata ramdhan

"Sekalian ke ruanganku dhan ambil tasku.! " kata bastian

Mereka menuju swalayan dan berjalan menyusuri mencari barang yang mereka cari.

"Duuk, bocah kecil menabrak kaki bastian yang berhenti memilih kecap.

Bastian duduk memegang kepala seorang anak kecil yang membentur kakinya.

"Sayang mana ibunya." kata bastian

"Naya.. " karlina memanggil putrinya.

"maaf pak." kata karlina

Karlina menggendong naya dan meminta maaf, sedangkan bastian tertegun melihat ibu muda cantik walaupun tanpa memakai make up di wajahnya cantik AlAMI

"Ngk papa, jaga anaknya jangan sampai hilang." kata bastian

"Maaf dan terimakasih." kata lina

"ayo sayang, naya mau beli apa. ?" tanya karlina

"Eeam... Mbu... "

"Naya mau es cream.? " tanya lina dan maupun mengangguk senang.

Lina membelikan es cream dan kebetulan belanja pempers dan susu naya sudah selesai, lalu dia mengambil es cream untuk naya.

Sampai di kasir lina melihat pria yang tadi,lina memberikan senyum serta menganggukkan kepala,sayang pria itu hanya diam dan lina pun tidak perduli lalu jalan keluar karena memang belanjaan nya tak banyak dan cepat selesai menghitung di kasir.

Lina pulang ke rumah dengan naik motor karena jarak swalayan dan kontrakannya tidak jauh jadi lina meminjam sepeda motor Mbk Yuni milik mas agung suaminya.

Sampai di rumah lina menaruh kanaya di kursi dan memberikan es yang naya inginkan tadi.

"Sayang, habis ini bobo ya... ibu bersihin dulu badannya." kata lina

Naya tersenyum dan senang dan lina sudah mulai membersihkan karena mulut, tangan dan bajunya Kanaya belepotan es cream.

Lina mengingat pria yang menegurnya tadi, tampan tapi sayang sepertinya galak.

Setelah bertemu kembali di kasir dan ramah tamah lina di tolak dan di abaikan rasanya membuat kesal " dasar sombong untung tampan," kata lina tersenyum.

Bastian sudah kembali ke rumahnya, terasa sepi dan dia langsung ke kamar, seandainya dia memiliki anak saat bersama nina pasti kehidupan tidak seperti ini SEPI.

Bastian teringat anak kecil di swalayan tadi dan dia tersenyum mengingat bocah kecil itu.

Cantik dan mengemaskan sayang anak orang seandainya itu adalah putrinya dia takkan membiarkan bocah sekecil itu berjalan sendiri.

Mengingat anak kecil itu, bastian jadi teringat saat mama anak itu tersenyum kepadanya saat di kasir tadi dan sayangnya tadi dia tidak membalas senyum wanita itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!