Saat ini

Dua bulan telah berlalu....

Nadia dan Bara juga sudah menikah, Satu bulan yang lalu. Cyra juga sudah bekerja dengan membawa Zarrel ditoko kuenya. Selama itu juga Ia tak pernah melihat Zean kembali di Jogja. Cyra sesekali menatap Zarrel yang berada dibox baby nya. Ia sedang melayani pembeli yang membeli kue dan rotinya.

"Pilihkan saya Roti yang enak untuk cemilan." Mendengar suara bariton itu membuat Cyra menatapnya. Jantungnya seperti maraton, Namun ia tetap memilihkan roti yang menurutnya cocok untuk cemilan.

"sayang lama banget sih..." Terlihat seorang gadis yang menurunkan kaca dari dalam mobil itu. Pria itu menoleh dan kembali menatap Cyra.

"Berapa?."

"Totalnya Tujuh puluh ribu." Ucap Cyra pelan. Pria itu memberikan selembar uang seratus ribuan.

"Kembaliannya Ambil saja."

"Terimakasih." ucap Cyra. Ia hanya bisa melihat punggung pria yang mulai menjauh dan menghilang masuk kedalam mobil. Ada semburat Kerinduan dalam benak kecil Cyra saat melihat Pria yang dalam waktu singkat menjadi teman baiknya. Ia menatap Zarrel sesaat dan kemudian menata kembali Rotinya diatas nampan dan rak yang sudah ia buat dan kemas sebelumnya.

Saat tidak ada pelanggan, Cyra duduk disebelah box Zarrel. Ia melihat putra kecilnya dan tersenyum manis menatap nya.

"Bukankah ini keputusan yang tepat." gumam Cyra. Mulutnya berkata seperti itu tapi hatinya seolah tak terima dengan hal itu. biasanya Zean mengirimnya pesan entah itu hanya sekedar menanyakan sedang apa atau bagaimana dengan kandungannya. Zean juga kerap kali menanyakan apakah Cyra ingin sesuatu dan jika Cyra ingin kadang Cyra meminta tolong padanya. Zean begitu manis dan perhatian padanya, Namun Saat ini Mereka seperti orang asing. Selama dua bulan ini Cyra tak pernah melihatnya diapartement atau dikantor. Dan baru kali ini dirinya melihat Zean lagi.

Yap.. Pria yang membeli roti dengan gadis yang memanggilnya sayang adalah Zean. Kehidupan nya sekarang seperti ini, setelah umur Zarrel satu bulan. Cyra mulai membuka kedai rotinya yang didekat perusahaan Zean. Dirinya selalu membawa Zarrel bersamanya. Dan ia sangat bersyukur sekali, Zarrel bukanlah anak yang rewel ketika Cyra bekerja. Zarrel akan menangis ketika dia mengompol dan PUP, Ketika dia lapar juga akan menangis.

"Mbak..." suara itu membuat lamunannya buyar. Cyra berdiri dan segera menghampiri pelanggannya.

" Mbak bisa pesen Roti buat besok?." tanya Gadis itu.

"Untuk besok? Berapa buah mbak dan roti apa?." tanya Cyra yang sudah membuka buku catatannya.

"Besok ada acara ulang tahun Perusahaan sekaligus penyambutan calon istri Tuan Zean." Deggg....

Cyra menatap gadis dihadapannya sesaat kemudian kembali menatap bukunya.

"Di mix aja mbak, All Varian roti yang kaya gini ya kalau bisa 400 pcs." ucap gadis itu.

"400 mbak?." tanya Cyra memastikan.

"Iya mbak, Karena Tuan yang bilang kalau rotinya enak. Dan tuan bilang kira-kira segitu kalau Mbak bisa kasih 500 pcs nggak papa banget malah mbak."

jelasnya lagi, Cyra tampak berfikir.

"Untuk Jam berapa mbak?." tanya Cyra.

"Sore mbak, Jam 5an. Mbak juga diundang untuk ikut hadir kesana buat jagain Meja rotinya. Tenang aja mbak digaji kok." ucapnya lagi.

"Bisa 400 atau 500 mbak tanya Gadis itu padanya lagi.

"Insyaallah 500 bisa mbak." ucap Cyra lagi.

"Oke mbak. Atas Nama Bara ya mbak, Soalnya Tuan Bara yang akan membayarnya lunas nanti. Ini sebagai DPnya mbak." ucap Gadis itu memberikan amplop berwarna coklat itu.

"Baik mbak. Terimakasih." ucap Cyra dengan senyum ramahnya.

...****************...

Disisi lain Zean sedang duduk dikursi kebesarannya. Kini Ia menatap gadis yang duduk disofa dengan tenangnya memakan rotinya. Zean membuka laci mejanya dan mengerutkan keningnya saat melihat sebuah ponsel yang kacanya sudah retak. Zean mencoba menyalakan ponsel itu namun sepertinya ponsel itu kehabisan daya.

"Aku sangat lelah Babe... " ucapnya. Zean menoleh dan menatap nya sesaat.

"Kau bisa kekamar untuk istirahat. Pergilah kekamar, aku akan membangunkan mu nanti saat pekerjaan ku selesai." ucap Zean pelan.

"Baiklah." Gadis itu segera berjalan masuk kekamar yang ada dalam ruangan kerja Zean. Dan kini Zean mencoba menghubungi Bara agar segera keruangannya. Tak perlu menunggu waktu lama, Bara datang dan membungkuk hormat padanya.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?." tanya nya. Zean mengeluarkan ponsel usang itu diatas meja dan Bara mengerutkan keningnya saat melihatnya.

"Ini ponsel siapa?." tanya Zean membuat Bara menatap lekat-lekat ponsel itu. Dan Setelah lama berfikir Baralah yang meletakan ponsel itu dilaci meja karena setelah kecelakaan dan siuman Zean. Pria itu tak menanyakan dimana ponselnya dan langsung kembali kejakarta kerumah orang tuanya. Perawat yang mengatakan bahwa Zean meninggalkan ponselnya sehingga Bara membawanya dan berujung dilaci mejanya karena Bara lihat Zean sudah memiliki ponsel baru dan tak membutuhkan ponsel usang itu.

"Itu ponsel tuan setelah tuan kecelakaan." ucap Bara.

Zean sudah mengetahui bahwa dirinya pernah kecelakaan tapi keluarga bahkan Zean tak menceritakan kejadian lebih lanjut lagi. Mereka sangat memikirkan kesehatan Zean.

"Apa masih bisa digunakan?." tanya Zean dengan santainya.

"Itu hanya kehabisan daya Tuan, Saya akan mengambilkan Charger untuk ponsel Tuan." Ucap Bara yang langsung keluar dari ruangan Zean dan masuk kedalam ruangannya yang tak jauh dari sana. Tak lama Bara kembali dengan membawa charger itu.

"Ini tuan. Untuk apa Anda ingin melihat ponsel itu lagi Tuan?." Tanya Bara dengan entengnya yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Zean. Bara gelagapan dengan sikap tuannya.

"Maafkan saya Tuan. Apakah ada lagi yang Tuan butuhkan?." tanyanya memastikan.

"Tidak. Kau bisa pergi."

"Baik Tuan. Saya permisi kalau begitu." Ucap Bara dan langsung keluar dari ruangan Zean. Kini Zean kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan nya setelah mencharge ponsel itu. Entah kenapa rasanya dirinya sangat ingin melihat isi ponsel itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!