"Ah aku punya ide" elea melihat ke arah jendela yang langsung menuju balkon di samping kamar nya.
Elea segera berjalan ke arah balkon dan melewati pagar besi yang ada di balkon dia berpegangan pada pagar besi itu dan melihat ke arah bawah jika seseorang melihat elea seperti itu mungkin mereka akan mengira ia ingin bunuh diri.
"uhhhh " elea tidak menyangka balkon kamar nya akan setinggi ini "Apa kau ingin melompat dari situ" ucap seorang pria tepat berada di belakang elea "Akhh" pria tersebut berhasil membuat elea terkejut hingga akan jatuh dari balkon
Elea memegang pagar besi itu dan melihat siapa yang berani mengejutkan nya dari belakang "Kau! Kenapa kau berada disini "
Pria yang di lihat elea ternyata adalah William James " Tunggu keluarga James? Apakah kau anak dari keluarga James? " tanya elea sambil terus memegang pagar besi itu
" Ya aku anak kedua dari keluarga James apa ada masalah "
"Jangan bilang kau yang akan dijodohkan dengan ku "
" Yah begitulah, bukan kah aku sudah bilang kepadamu aku akan menjadikan mu millikku "
" Heh aku juga sudah mengingatkan mu berkali kali untuk jangan terlalu berharap "
Elea tersenyum ke arah William 'Perasaanku tidak enak' Batin William.
"Bye"
Elea melambaikan tangan nya dan melompat ke arah taman bawah namun dengan cepat William memegang tangan elea sebelum ia terjatuh ke bawah
"Eh?" Elea merasakan tangan nya di genggam oleh William dan membuat elea tidak jadi jatuh ke arah taman. Elea menoleh ke arah atas ia melihat William
" Apa kau sudah gila! Cepat lepaskan aku " elea meronta ronta
" Bukan aku yang gila tapi kau , kau tau kan seberapa tinggi tempat kau ingin meloncat ?" ucap William sambil berusaha menarik elea
" Berisik aku tidak peduli " elea mencoba melepaskan tangan William dari tangan nya
"Tapi aku peduli padamu cepat naik tangan ku sudah mulai mati rasa "
" Mangkanya cepat lepaskan "
" Tidak aku akan menarik mu keatas, Apa kau ingin mati muda "
" Apa kau gila aku tidak akan mati hanya karena melompat "
Aksi tarik menarik pun terjadi beberapa saat kemudian tangan William sudah mulai memerah sampai akhirnya
BRAK
Mereka berdua pun terjatuh bersama di semak semak "akhh" elea merasakan tubuhnya sakit akibat sesuatu yang berat menimpah di atas tubuhnya.
Sedangkan William hanya diam mematung ia tidak menyangka akan terjatuh di atas tubuh elea 'Benda kenyal apa ini yang menyentuh dadaku' batin William tanpa di duga duga adik William pun terbangun
Elea langsung tersadar dan mendorong tubuh William Karena ternyata yang menimpah di atas tubuhnya adalah tubuh William ' Benda apa tadi yang muncul dibawah , itu sangat keras jangan jangan ' batin elea
Elea dan William saling memandangi satu sama lain ' Benda apa tadi ' batin mereka berdua sambil memalingkan muka mereka berdua satu sama lain
Brak
Pintu taman itu terbuka dan terlihat keluarga William dan keluarga elea sedang berlari menuju ke arah mereka
"Astaga kalian tidak apa apa nak ? " tanya ibu elea " Astaga kenapa bisa terjatuh?" ucap ibu William secara bergantian
Sedangkan kedua ayah mereka hanya menghela nafas lega ' untung saja anakku tidak apa apa ' batin ayah elea 'untung saja menantuku tidak apa apa ' batin ayah William secara kompak
" Bawa mereka masuk dulu dan bicarakan di dalam " ucap ayah elea
Ruang tamu
" Apa kau terluka nak? "
" mana yang sakit?"
" Yang ini ? "
" Yang itu? "
Kedua wanita paruh baya itu sedang mengecek keadaan tubuh elea ".....? " Elea hanya terdiam tanpa merespon kedua nya ia bingung harus menjawab pertanyaan yang mana
" Bu bukan kah anakmu adalah aku kenapa elea yang terus ibu tanya i "
Plak
Ibu William memukul punggung William
" Akhh " William merintih akibat pukulan sang ibu
" Apa! Kau masih berani berbicara seperti itu jika bukan karena mu elea mungkin tidak akan terjatuh "
" Ibu mu benar William kau harus jadi pria dewasa apa kau tidak malu menunjukkan sifat manjamu di hadapan mertua mu "
' Apa mertua ' batin William " Ekhem " William yang tersadar akibat teguran ayah nya langsung berubah menjadi pria yang berwibawa
" Pffftt " elea menahan tawanya melihat kelakuan William dan berhasil mendapatkan lirik kan tajam dari William
" Baiklah seperti yang kita lihat ternyata mereka berdua sangat akrab dari perkiraan kita " ucap ayah Elea " Yah aku setuju denganmu kukira hanya perasaan ku saja tapi mereka lebih akrab dari bayangan ku " ucap ayah William
'Hah ' batin elea dan William dan saling memandang satu sama lain
" Seperti yang kita rencanakan kita akan mengadakan pesta pertunangan nya Minggu depan " ucap ayah elea " Yah lebih cepat akan lebih baik " jawab ayah William
"Aku setuju " "tidak! " ucap William dan elea secara kompak
Semua orang menatap ke arah elea " Kenapa nak " ucap ibu elea "Apa kamu tidak mau menjadi menantuku nak " ucap ibu William meraih tangan elea dengan wajah memelas nya
" Ahh...tidak itu "
" Baiklah kalau begitu,sepertinya kamu tidak menyukai keluarga James kami akan membatalkan saja acara pertunangan ini lagi pula kebahagian mu adalah no satu nak " ucap ibu William sambil menunjukkan ekspresi kecewanya
" Ah bukan seperti itu hanya saja waktu pertunangan nya terlalu cepat jadi aku belum siap " ucap elea dengan wajah tersenyum kikuk
'Sial! Apa yang baru saja aku katakan dasar mulut sialan kenapa aku masuk ke jebakan ibu William sial sial sial ' batin elea yang menyesal akibat mulutnya yang selalu saja berbicara di luar kendalinya
Seketika itu wajah semua orang terlihat bahagia dengan ucapan elea namun tidak dengan elea ia mengutuk dirinya sendiri karena mulut nya tidak bisa dijaga ia hanya bisa memunculkan wajahnya dengan senyum palsunya
Restaurant bbq Matthew
dugh
" Akhhhh! Sial sial! " teriak elea
" El kau tidak apa apa "
" Maaf kan aku Matthew karena datang terlambat dari janji kita "
Matthew masih mengingatnya dia terus mondar mandir menunggu kedatangan elea namun ada perasaan sedikit kecewa karena elea tidak ada kabar dan tidak terlihat akan datang ke restauran padahal ia sudah menyiapkan menu spesial untuk elea
Namun saat Matthew sedang mengecek bahan restaurant nya dan mulai membersihkan restauran nya terdengar suara motor elea yang berhenti tepat di depan restauran nya
dengan cepat Matthew membuka pintu restaurant nya "El kenapa baru dat.."
Ucapan Matthew terhenti ketika elea tiba tiba memeluk Matthew dengan erat " El " Matthew terdiam sebentar tiba tiba jantung nya berdegup kencang saat di elea memeluknya
' Apa ini seharusnya tidak boleh begini ' batin Matthew sambil menahan perasaannya
Matthew mengalihkan perhatian nya dengan menyuruh elea masuk kebetulan saat itu ibu dan adiknya pulang lebih dulu karena kesehatan ibunya kurang membaik akhir akhir ini
Saat elea sudah masuk restaurant matthew segera menuju dapur dan mempersiapkan alat alat dan bahan bahan untuk menu barunya
Saat sedang mempersiapkan jantung Matthew tidak berhenti berdegup kencang mengingat kejadian tadi
" Astaga "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments