" Kamu saya pecat, kamu sudah membuat kantor ini rugi dengan korupsi yang kamu lakukan. Namun mengingat jasa-jasa kamu dan dedikasi kamu selama ini saya tidak melaporkan kamu kepolisi saya hanya pecat kamu dan menarik semua aset kamu untuk ganti rugi semua uang yang sudah kamu gelapkan selama ini. " Ucap pak camat.
" Ta-tapi pak saya. " Ucap lujeng terbata. Lujeng bukan tidak menegrti tentang semua itu hanya saja karna rasa takut kehilangan wulan membuatnya gelap mata.
" Kemasi barang-barang kamu dan angkat kaki dari kantor ini. Nanti malam akan ada petugas dari sini rumah kamu harus dikosongkan pak lujeng. Dan satu lagi alasan kenapa saya memecat pak lujeng dengan tidak hormat. Karna pak lujeng diam-diam sudah memiliki istri lagi, pak lujeng tau kan pegawai negri sipil tidak boleh memiliki dua istri. Saya heran pak lujeng mengapa pak lujeng bisa sprti ini. Apa kurang istri bapak, selama ini saya mengenal dengan baik sosok ibu karin. Dia lebih dari kata sempurna sbagai seorang istri. Pak lujeng sangat tidak brsyukur. Sebagai seorang teman saya menyayangkan sikap dan perilaku pak lujeng. Silahkan bapak liat siapa yang akan bertahan dan stia menemani bapak dimasa-masa buruk bapak. " Stelah mengatakan itu pak camat gegas meninggalkan lujeng yang dian tanpa kata.
Lujeng masih syok dengan apa yang dia dengar barusan. Kini dia lebih takut menghadapi istri-istrinya, apa yang dia takutkan dan hawatirkan selama ini terjadi juga.
" Astaga bagaimana caraku menyampaikan ini sama karina dan wulan! Arrgggghhhhh. " Lujeng menyugar rambutnya frustasi.
Saat dia keluar dari ruangan, beberapa pasang mata menatpnya dengan tatapan sinis. Mereka sangat menyayangkan sikap lujeng.
" Yang sbar broo, istri kamu kan dua jadi nanti kalau yang satu gak mau nerima kamu masih ada satu lagi. Kalau dua-duanya nolak ya cari istri ke 3.Hahaha ." Kelekar Amar salah satu staf dikantor trsebut yang juga teman lujeng.
" Pantesan saya jadi duda terus orang yang udah nikah pada nambah istri. Tapii kalau boleh buat saya aja pak lujeng istri mudanya. " Pfttttttt " Sambung Dio salah satu teman lujeng juga.
Masih banyak candaan-candaan lain yang dilontrakan mereka dan beberapa diantara mereka menatap iba saat melihat lujeng yang tengah berkemas.
Ditempat lain Damar juga tengah dipanggil keruang BK karna kedapatab berkelahi dengan teman-temanya. Awalnya damar diam dan tidak membalas namun saat teman-temanya berbicara semakin ngelantur damar merasa trsulut emosinya dan tanpa sengaja mendorong salah satu temanya hingga terjatuh.
" Maaf ibu karina, ibu terpaksa kami panggil kesni karna damar berkelahi bu. Saya sebagai guru bk sangat-sangat terkejut dengan apa yang dilakukan damar. Damar yang biasa pendiam, rajin belajar dan berpertasi sekarang mendadak jadi anak yang nakal. Kenapa ibu, apa dirumah damar juga menunjukan sikap yang berbeda. Walikelasnya pun membritahu saya jika damar ahir-ahir ini sering murung. Dan tadi stelah saya tanya-tanya kenapa damar mendorong Aldi itu karna mereka mengolok-olok damar karna damar merebut ayah dimas, damar satu ayah dengan dimas. Apa betul ibu? " Papar guru bk dengan panjang lebar saat karin sudah berada diruanganya. Disitu sudah ada dimas yang sedang menangis ditenangkan oleh walikelasnya.
Karin berkali-kali menghela nafas. Dia bingung harus mengatakan apa dan bagaimana. Sementara dia tidak mungkin mengatakan aib rumah tangganya bersama lujeng.
" Ibuu kenapa diam bu? " Tanya guru bk karna melihat karin yang tak kunjung menjawab.
" Heeem, maafkan anak saya ibu. Saya sebagai ibunya seprti mendapat tamparan keras karna perubahan sikap anak saya. Apa yang ibu dengar memang benar jika dimas dan damar satu ayah. Tapi tidak benar jika damar disbut merebut ayahnya dimas karna bukan itu yang sbenarnya. Dari mana anak-anak tau soal itu bu? " Tanya karin
" Ini agak aneh mungkin bu, tapi tadi saat saya tanya anak-anak itu mereka bilang dimas yang membritahukan semua hal itu pada mereka. Dan saya tadi panggil dimas juga dimas meng'iyakan apa yang temanya katakan. " papar bu guru BK
Karin menggelengkan kepalanyaza, merasa sangat menyanyangkan sikap dimas. Disuduut ruangan itu damar tertunduk takut saat ditatap oleh ibunya. Dia sangat merasa bersalah dengan sikapnya. Damar hanya merasa tidak trima saat temanya mengatakan ibunya seorang pelakor.
" Critakan saja bu, sebenarnya apa yang trjadi . Memang ini bukan urusan saya karena menanyakan maslah pribadi sama ibu, tapi saya juga punya tanggungjawab anak-anak selama disekolah. Alika juga tadi sempat nangis karna diejek temanya tapi bruntung dia hanya menangis dan bisa ditangani. " Ucap guru bk dan karin teelihat smakin tekejut.
Karina mengatur nafasanya, mendengar bagaimana anak-anaknya disekolah bermasalah dada karin bergemuruh. Tak heran jika dimas sampai mendorong temanya karna dia diprmalukan dan merasa tidak trima ibunya dibilang pelakor.
Kemudian mengirlah crita karin mengenai masalah yang menimpa rumah tangganya.
Dilain tempat lujeng trpaksa hrus pulang dengan taxi online karna mobilnya disita sebagai jaminan.
Sepanjang jalan lujeng trus memikirkan bagaimana caranya dia mengatakan semua ini pada istri-istrinya. Kalau untuk karin mungkin dia akan menyikapi dengan tenang meskipun dia pasti akan kecewa namun berbeda dengan wulan dia pasti akan berteriak histris dan mencaci Lujeng. Belum ibunya, bagaimana reaksi mereka saat tau kedua rumah itu harus disita oleh kantor untuk ganti rugi.
Tak trasa waktu cepat berlalu, kini lujeng sudah sampai dihalaman rumahnya. Dia bingung harus pulang kemana dulu, tapi karna karin adalah istri tuanya lujeng memlih pulang krumah karin.
" Assalamuallaikum? " lujeng mengucap salam saat masuk kedalam rumahnya.
" Waalaikumsalam. " Jawab karin serentak dengan anak-anaknya. Karin memang tengah brbicara dengan alika dan damar mengenai apa yang trjadi disekolah.
" Ayah sudah pulang, tumben gak kedengaran suara mobil ayah. Itu kenapa barang-barang yang ayah bawa banyak banget. Ayah mau pindah tugas atau bagaimana? " Tanya karin.
Lujeng trlihat lesu dan wajahnya murung, tampilanya berantakan tak sprti biasanya yang rapih dan wangi.
" Bund, boleh buatkan ayag kopi dulu. Bawa kekamar ayah mau istirahat, nanti ayah akan bicara sama bunda. " Ucap lujeng sembari berjalan kearah kamar, lujeng belum siap mengaatakan semuanya pada wulan apa lagi didepan anak-anak.
" Iya yah. " Ucap karin
Ayah kenapa ya, ko tumben ayah begini. Apa ada masalah dikantor, atau ayah dipindah tugas? " pertanyaan demi pertanyaan mulai bermunculan diotak karin.
" Sayang kalian kekamar ya, nanti kalau ayah capenya dah ilang kalian bicara sama ayah tentang kejadian disekolah. " Ucap karin sbelum kebelakang untuk membuat kopi untuk suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Raisa anti
anaknya drama emaknya juga dram rupanya
2024-10-20
1
Raisa anti
lujeng sudah tertutup mata hatinya pak dia terlalu cinta dengan wulan
2024-10-20
1
Raisa anti
karma dibayar kontak kan lujeng mampus
2024-10-20
1