HATI YANG BIMBANG

Hatiku benar-benar lega setelah menumpahkan air mata di pelukan sahabat tercintaku,meski hatiku masih terluka tapi aku berusaha untuk tidak terlihat terluka karena pernikahan ini juga membuatku bahagia karena pak Zan juga sosok yang baik dan Arnold pun juga lelaki baik entah lah rasa nya aku ingin tidur sepanjang masa dan terbangun ketika Arnold sudah beristri karena aku belum sanggup untuk berjumpa denganya apalagi menjelaskan apa yang terjadi aku benar-benar takut.

"Tan? Sudah jangan nangis lagi kan sekarang kamu sudah tau suami kamu adalah pak Zan yang super baik dan ganteng kurang apalagi coba? "

Aku melepaskan pelukannya dan mencoba menjelaskan.

"Kamu tau kenapa aku bisa pingsan? "

"Laper kan? "

"Hust apa sih nggak itu juga kali aku serius Lan"

"La terus? "

"Tadi aku lihat Arnold dateng"

"Hah...!!! yang bener aja kamu Tan? "

"Iya serius aku gak bohong kamu lihat gak lelaki pakai baju putih yang dateng terakhir tadi yang ngucapin salam?"

"Iya lihat "

"Itu Arnold dan yang membuat dadaku sesak saat dia tersenyum entah dia mengenaliku atau tidak saat itu pula hatiku benar-benar hancur dan satu lagi yang membuat semakin hancur ternyata Arnold adalah murid kesayangan pak Zan dan dulu Arnold juga pernah cerita kalau dia muallaf di bantu dengan ustadnya namanya Qairul Fauzan udah jelaskan sekarang dimana letak kerumitannya" jelasku.

Fulan hanya terdiam beribu bahasa setelah mendengar penjelasan dariku.

"Ini sangat rumit Tan tapi ini juga bukan salah siapa-siapa percayalah itu" Fulan berusaha menenangkan hatiku yang bimbang ini

"Jelas-jelas ini salahku Lan coba dari awal aku dijodohkan aku sudah cerita sama Arnold kemungkinan besar dia tidak akan berharap lebih sampai disini dan dia akan mulai menyiapkan hatinya untuk mengikhlaskan ku bersama guru tercintanya.Bodohnya aku Lan benar-benar pecundang aku Lan egois...!!! "

"Kak? " tiba-tiba Laili masuk membawa makanan karena pintu tak di tutup Laili langsung masuk tanpa permisi dan menyerahkan piring berisi nasi rames dan teh hangat

"Makasih ya Lel? pak Zan di mana?"

"Pak Zan? siapa pak Zan? " jawab Laili dengan dahi yang mengkerut

"Ops maaf kakak lupa makhsudnya kak Irul dimana? "

Ya karena dari awal pak Zan dan keluarganya memperkenalkan diri dengan nama Irul jadi Laili pun taunya juga Irul.

"Masih di depan ngobrol-ngobrol sama saudara-saudara"

"Ok deh maaf ya Lel kakak kepengen berdua aja dulu ma kak Fulan".

"Ok deh " Laili keluar kamar tanpa minta penjelasan.

"Pintunya di tutup ya? " tanpa menjawab Laili menutup pintu kamarku karena dia termasuk adik penurut di bandingkan dengan Toni.

Aku masih enggan untuk menyuapkan nasi di mulutku ku biarkan masih terhidang di pangkuanku.

"Tan?cepat atau lambat kamu harus ngomong ke pak Zan tentang kisahmu dengan Arnold setidaknya kamu minta waktu untuk memberi kepastian dan alasan kamu ke Arnold tentang kenapa kamu menikah tanpa sepengetahuannya"

"Tidak mungkin itu Lan otomatis nanti pak Zan mengira aku menikah dengannya terpaksa donk.Pak Zan kan juga sangat mencintaiku. Dia sudah berharap lama sekali,tau nggak kamu?sejak kelas 1 dulu pak Zan udah mulai sayang denganku Lan"

"Sudah ku duga selama ini aku mencium aroma gelagat yang mencurigakan dari perhatian pak Zan yang aneh"

"Sok tau kamu Lan"

"Beneran Tan dia itu beda kalau sama kamu kelihatan bahagia banget tau nggak setiap kamu absen gak masuk kelas dia kalau ngajar itu galak banget tapi pas kalau ada kamu bisa ramah dan lembut banget pokoknya.Banyak banget teman-teman sekelas pun juga udah tau,aku pikir kamu juga udah tau Tan"

"Sebenarnya aku juga udah tau sih tapi aku gak mau yang ke PD an gitu secara pak Zan kan guru favorite semua guru dan murid"

Tok... Tok... Tok...

"Assalamualaikum Tan? "

"Waalaikumussalam masuk pak gak di kunci"

pak zan membuka pintu kamar dan melangkahkan kakinya masuk.

"Eh ada Fulan"

taanpa di kodepun Fulan tau makhsud dari kalimat pak Zan dan Fulan segera pamit keluar.

"Ya udah aku pulang dulu ya??? nanti sore kesini lagi nanti kita bahas lagi sekarang beristirahatlah" bisik Fulan yang sembari memelukku.

"Oh ya pak selamat ya semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah dan jangan lupa di gebut ya biar cepet punya anak " celetuk Fulan menggoda pak Zan setelah menghampirinya yang sedari tadi berdiri di depan pintu.

"Ih bisa aja kamu " pak Zan sengaja memukul bahu Fulan yang mungil itu tapi dengan cekatan Fulan menangkisnya dengan cepat karena Fulan sudah menguasai sabuk hitam di perguruan karatenya.

"Udah lincah aja kamu Lan" goda pak Zan

"Iya lah siapa dulu gurunya kalau bukan pak Zan hahahahahha... Udah sana minggir pak jangan di depan pintu terus Fulan mau lewat pak,kasian tu jangan di anggurin udah lama nunggu katanya udah gak tahan"

"Hah? Enak aja kamu " aku segera meletakkan nasi yang dari tadi di pangkuanku di atas meja dan segera mengejar Fulan yang keluar kamar tapi Fulan dengan curangnya keluar kamar dan segera menutup pintunya saat aku ingin membuka pintu pak Zan sudah dengan sigap menarik tanganku dan memelukku.

"Tania sayang? kamu gak lelah? bapak lelah sekali kepengen tidur di pelukanmu" bisik pak Zan dalam pelukanku

Deg... ****** aku, aku belum siap ya Allah gimana ini duh jangan sampai pak Zan tau kalau aku nervous. Tenang Tan tenang rileks.Bismillah.

Aku melepaskan pelukannya dengan pelan dan meninggalkan nya berdiri sendiri di depan pintu dan aku segera duduk di kursi riasku melepaskan segala pernak pernik yang ada di kepalaku.Perlahan pak Zan mengikutiku dan duduk di ranjang memperhatikanku dari belakang.

"Kok belum di makan nasinya?"

"Susah pak kalau makan masih pakai baju kebaya gini" jawabku dengan cuek dan dengan sigap pak Zan mengambil piring yang sudah berisi nasi itu.

"Bapak suapin ya? " pak Zan menyuapiku dengan penuh kasih.

"Bismillah " akupun tanpa ragu menerima suapan itu.

"Tan? "

"Iya pak? "

"Bolehkah bapak minta satu permintaan? "

"A...pa itu? " jaawabku dengan ragu dan menghentikan aksiku melepas siger di kepalaku.

"Boleh nggak kamu jangan panggil bapak dengan bapak lagi? "

"La terus apa?"

"Bapak kepengen punya panggilan sayang dari kamu"

"Apa? "

"Terserah kamu"

"Bapak maunya apa? "

"Kakak gimana? Kamu panggil aku kakak dan bapak panggil kamu dedek "

"Ok deh"

"Makasih ya? " pak Zan mencium kepalaku dari belakang

"Iya sama-sama pak ups kakak makshsud nya heheheh belum terbiasa pak"

"Kok pak lagi? "

"Hah susah pak udah menjamur di mulut ini manggil pak " jaawabku dengan geli setelah selesai melepas hijab ku

"Ok deh terserah kamu aja bapak ngikut "

Akupun mencium pipinya saat dia terlihat kesal.

"Tambah ganteng kalau ngambek" godaku dengan jail

"Ih jail juga ya murid bapak awas kamu ya" akupun segera berlari kecil untuk menghindari keusilannya juga dan akhirnya pak Zan menangkapku setelah aku capek berlari dengan candaan tawa yang melegakan hatiku. Aku dan pak Zan berpelukan di sudut kamarku dan tanpa ragu pak Zan mencium bibir ini yang masih ku jaga kesuciannya.

Duh berakhir juga kesucian bibir ku hari ini. Batinku.🤭✌

Episodes
1 PROLOG
2 ISI HATI TSANIA
3 KEEGOISAN
4 BERTEMU PAK ZAN
5 KENCAN DENGAN ARNOLD
6 KENCAN DENGAN ARNOLD 2
7 BAHAGIA BERSAMA KALIAN
8 MENERIMA TAKDIR
9 LAMARAN
10 QAIRUL FAUZAN
11 QAIRUL FAUZAN 2
12 QAIRUL FAUZAN 3
13 QAIRUL FAUZAN 4
14 MENJELANG PERNIKAHAN
15 KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN
16 TAMU TAK DI UNDANG
17 HATI YANG BIMBANG
18 MALAM RESEPSI
19 AIR MATA DI MALAM PERTAMA
20 ARNOLD SEBASTIAN
21 ARNOLD SEBASTIAN 2
22 ARNOLD SEBASTIAN 3
23 ARNOLD SEBASTIAN 4
24 PESONA PENGANTIN BARU
25 JALAN-JALAN DI TAMAN KOTA
26 BERTEMU KELUARGA BESAR
27 JODOH
28 SALAH PAHAM
29 CEMBURU
30 JATUH CINTA
31 SAJADAH MERAH
32 RINDU TERLARANG
33 PERGI KE MAKAM
34 CERITA PAMAN ALI
35 RAHASIA PAK FAUZAN
36 SAKIT
37 TSANIA CEMBURU
38 PENASARAN
39 PENASARAN 2
40 PERTEMUAN RAHASIA
41 KETUKAN PINTU HATI
42 JANJIAN
43 PERTEMUAN TAK TERDUGA
44 NONTON FILM
45 MENGHILANG
46 BERTENGKAR
47 PENJELASAN
48 MEMBANGKITKAN CINTA
49 KEJUTAN ULANG TAHUN
50 INGIN PUNYA BABY
51 NGUNDUH MANTU
52 PESTA KEJUTAN
53 KADO SPESIAL
54 DEMI KESEMBUHAN ARNOLD
55 SEBUAH KEPASTIAN
56 LDR
57 SALING MERINDU
58 SEBUAH GODAAN
59 RENCANA BUNDA
60 MELEPAS RINDU
61 DI BALIK RENCANA BUNDA
62 PERGI MENJAUH
63 MEWUJUDKAN HARAPAN
64 ANCAMAN BARU
65 GOSIP
66 SANDIWARA
67 DOA DAN HARAPAN
68 BERTEMU DION
69 TENTANG MANOHARA
70 HADIAH UNTUK MU
71 BAHAGIA BERSAMA MU
72 CANDU
73 MASA LALU
74 TENTANG MASA LALU
75 GUGUP
76 MUAL
77 USAHA TAFI
78 PERHATIAN DARI MAMAH
79 POSESIF
80 MENGUAK MASA LALU
81 POSITIF
82 KEJUTAN
83 KEJUTAN KE DUA
84 TEMAN MASA KECIL
85 SEBUAH FAKTA
86 SATU PERMINTAAN
87 LUKISAN LUKA
88 MELEPASMU
89 KABAR TAK TERDUGA
90 TENTANG FULAN
91 FULAN SIUMAN
92 BAHAGIA YANG TERTUNDA
93 BAHAGIA YANG TERTUNDA
94 SEMUA BERHAK BAHAGIA
95 KABAR DARI IBU
96 SUARA HATI KECIL
97 RENCANA FAUZAN
98 PENJELASAN ARNOLD
99 KEJUJURAN
100 KEJUJURAN LAILI
101 PILIH KASIH
102 INTEROGASI
103 ACUH
104 RENCANA BARU
105 BERUSAHA SABAR
106 MAAF
107 MASA LALU KELUARGA PAK ZAN
108 SEBUAH PERHATIAN
109 PAK ZAN BERUBAH
110 HATI YANG KAU SAKITI
111 MASIH ADA ALLAH SWT
112 DI SIDANG
113 DI SIDANG
114 PETIR DI SIANG BOLONG
115 MENCARI BUKTI
116 TAWARAN FULAN
117 MENUJU TITIK TERANG
118 TITIK TERANG
119 CERITA IBU
120 BANGKIT
121 LAILI DAN FAUZAN
122 RINDU YANG TERSIMPAN
123 MENCARI KEPASTIAN
124 NASEHAT PAMAN ALI
125 RASA YANG HILANG
126 RINDU YANG HILANG
127 KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN
128 SEMUA TENTANG TAFI
129 BAHAGIA DENGAN TAFI
130 AWAL KEBAHAGIAAN LAILI
131 NASEHAT PERNIKAHAN
132 MENGUKIR KENANGAN
133 LAILI DAN TAUFIQ
134 AKU PULANG DULU
135 KEHILANGANMU
136 HIKMAH DALAM DUKA
137 MENATA CINTA
138 UJIAN PAK ZAN
139 PERJUANGAN
140 KISAH LAILI
141 BAHAGIA
142 AKHIR YANG INDAH
Episodes

Updated 142 Episodes

1
PROLOG
2
ISI HATI TSANIA
3
KEEGOISAN
4
BERTEMU PAK ZAN
5
KENCAN DENGAN ARNOLD
6
KENCAN DENGAN ARNOLD 2
7
BAHAGIA BERSAMA KALIAN
8
MENERIMA TAKDIR
9
LAMARAN
10
QAIRUL FAUZAN
11
QAIRUL FAUZAN 2
12
QAIRUL FAUZAN 3
13
QAIRUL FAUZAN 4
14
MENJELANG PERNIKAHAN
15
KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN
16
TAMU TAK DI UNDANG
17
HATI YANG BIMBANG
18
MALAM RESEPSI
19
AIR MATA DI MALAM PERTAMA
20
ARNOLD SEBASTIAN
21
ARNOLD SEBASTIAN 2
22
ARNOLD SEBASTIAN 3
23
ARNOLD SEBASTIAN 4
24
PESONA PENGANTIN BARU
25
JALAN-JALAN DI TAMAN KOTA
26
BERTEMU KELUARGA BESAR
27
JODOH
28
SALAH PAHAM
29
CEMBURU
30
JATUH CINTA
31
SAJADAH MERAH
32
RINDU TERLARANG
33
PERGI KE MAKAM
34
CERITA PAMAN ALI
35
RAHASIA PAK FAUZAN
36
SAKIT
37
TSANIA CEMBURU
38
PENASARAN
39
PENASARAN 2
40
PERTEMUAN RAHASIA
41
KETUKAN PINTU HATI
42
JANJIAN
43
PERTEMUAN TAK TERDUGA
44
NONTON FILM
45
MENGHILANG
46
BERTENGKAR
47
PENJELASAN
48
MEMBANGKITKAN CINTA
49
KEJUTAN ULANG TAHUN
50
INGIN PUNYA BABY
51
NGUNDUH MANTU
52
PESTA KEJUTAN
53
KADO SPESIAL
54
DEMI KESEMBUHAN ARNOLD
55
SEBUAH KEPASTIAN
56
LDR
57
SALING MERINDU
58
SEBUAH GODAAN
59
RENCANA BUNDA
60
MELEPAS RINDU
61
DI BALIK RENCANA BUNDA
62
PERGI MENJAUH
63
MEWUJUDKAN HARAPAN
64
ANCAMAN BARU
65
GOSIP
66
SANDIWARA
67
DOA DAN HARAPAN
68
BERTEMU DION
69
TENTANG MANOHARA
70
HADIAH UNTUK MU
71
BAHAGIA BERSAMA MU
72
CANDU
73
MASA LALU
74
TENTANG MASA LALU
75
GUGUP
76
MUAL
77
USAHA TAFI
78
PERHATIAN DARI MAMAH
79
POSESIF
80
MENGUAK MASA LALU
81
POSITIF
82
KEJUTAN
83
KEJUTAN KE DUA
84
TEMAN MASA KECIL
85
SEBUAH FAKTA
86
SATU PERMINTAAN
87
LUKISAN LUKA
88
MELEPASMU
89
KABAR TAK TERDUGA
90
TENTANG FULAN
91
FULAN SIUMAN
92
BAHAGIA YANG TERTUNDA
93
BAHAGIA YANG TERTUNDA
94
SEMUA BERHAK BAHAGIA
95
KABAR DARI IBU
96
SUARA HATI KECIL
97
RENCANA FAUZAN
98
PENJELASAN ARNOLD
99
KEJUJURAN
100
KEJUJURAN LAILI
101
PILIH KASIH
102
INTEROGASI
103
ACUH
104
RENCANA BARU
105
BERUSAHA SABAR
106
MAAF
107
MASA LALU KELUARGA PAK ZAN
108
SEBUAH PERHATIAN
109
PAK ZAN BERUBAH
110
HATI YANG KAU SAKITI
111
MASIH ADA ALLAH SWT
112
DI SIDANG
113
DI SIDANG
114
PETIR DI SIANG BOLONG
115
MENCARI BUKTI
116
TAWARAN FULAN
117
MENUJU TITIK TERANG
118
TITIK TERANG
119
CERITA IBU
120
BANGKIT
121
LAILI DAN FAUZAN
122
RINDU YANG TERSIMPAN
123
MENCARI KEPASTIAN
124
NASEHAT PAMAN ALI
125
RASA YANG HILANG
126
RINDU YANG HILANG
127
KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN
128
SEMUA TENTANG TAFI
129
BAHAGIA DENGAN TAFI
130
AWAL KEBAHAGIAAN LAILI
131
NASEHAT PERNIKAHAN
132
MENGUKIR KENANGAN
133
LAILI DAN TAUFIQ
134
AKU PULANG DULU
135
KEHILANGANMU
136
HIKMAH DALAM DUKA
137
MENATA CINTA
138
UJIAN PAK ZAN
139
PERJUANGAN
140
KISAH LAILI
141
BAHAGIA
142
AKHIR YANG INDAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!