Sebulan penuh aku di pingit layaknya gadis yang akan dipinang, ku pendam semua rasa ini rasa cinta dan rindu mendalam ini. Dan biarlah terkubur bersama suratan takdir.Melamun, menangis, dan berdoa itulah teman keseharianku.Arnold kekasih hatiku yang ku rasa lelaki baik yang akan meminangku entah sudah satu bulan ini tanpa ada kabar.Fikiranku melayang mungkinkah dia tau akan perjodohan ini?ya mungkin saja karena tak seperti biasanya dia seperti itu menghilang tanpa kabar.Mungkin dia sakit hati dan pergi tanpa mendengar penjelasanku mungkin sudah saatnya aku benar-benar fokus dengan masa depanku yaitu pernikahan yang tinggal menghitung hari.
Tinggal menunggu ijazah keluar laki-laki yang penuh misterius itu akan segera menikahiku, entah mengapa akupun masih sulit untuk berjumpa dengannya entah garis Allah atau sengaja setiap dia berkunjung kerumah selalu aku tidak di rumah.
Pak Fauzan, Arnold dan teman-teman perlahan telah hilang dari kehidupanku, ku genggam erat cincin ini perlahan kusematkan di jari manisku.
Qairul jelas sekali tulisan di cincin ini siapakah kamu duhai sang pengelana misterius yang merebut hatiku.Bisikku
"Tsania??? " di usapnya air mata ini.Ku toleh wajah polosnya dan kupeluk erat tubuhnya karena dia sahabat satu-satunya yang selalu ada untukku.
"Tan maaf tadi udah aku buka bungkusnya soalnya aku takut isinya bisa membahayakanmu" di berikannya amplop besar berwarna coklat dan sajadah merah yang terbungkus plastik transparan
"Dari siapa?"
"Arnold"
Dan ku buka perlahan amplop itu yang berisi secarik kertas dan beberapa foto seorang remaja lelaki yang tampak tampan berpakaian koko putih dan sarung corak coklat tersenyum menyirami qalbuku yang sempat kering ini.
Ku baca perlahan secarik surat itu.
Assalamualaikum. wr. wb...
Halo Tsania apa kabarnya?sudah lama ya,kita gak jumpa rindu sekali rasanya.Maaf aku gak ngabari sebelumnya mungkin di saat kamu baca surat ini aku sudah tak ada di sisimu lagi.Aku hijrah ke Mesir menimba ilmu agama karena aku ingin menghafal Alqur'an dan sembari kuliah doakan ya? agar sukses dan segera kembali menjadi imam sejatimu maaf kan aku yang gak sempet pamit.
Tsania maaf ya??? sejak aku ke Mesir aku gak pernah kasih kabar karena Hpku ketinggalan di rumah jadi aku bener-bener gak bisa ngabari siapapun dan baru kepikiran kirim surat ini.Tapi,sabarlah Tsania sayang sebentar lagi aku pulang kok karena Ustadku mau menikah.
Tsania... Aku sangat bahagia menjadi muallaf banyak hal yang aku pahami tentang Islam dan semua ini berkat Ustadku tercinta Qairul Fauzan yang sebentar lagi mau menikah. Bersabarlah aku juga akan segera menghalalkanmu dan tetap setia jaga cintamu untukku patuhi nasehat ibumu apapun keinginannya penuhilah dan aku percaya semua demi kebaikanmu.
Jadilah kau wanita sholehah kebanggaan keluarga rajinlah sholat 5 waktu jangan sampai di tinggalkan. Ini sajadah ku berikan teruntukmu pakailah selalu tatkala sholat itu sajadah sangat berarti bagiku karena pemberian Ustadku tercinta ketika aku pertama kali menjadi muallaf.Aku selalu menyayangimu tunggu aku kembali dan tetaplah setia menjadi calon mamkmumku.
Waalaikumussalam. wr. wb...
Calon Imammu
Arnold sebastian
Air mataku tidak bisa berhenti aku terisak tanpa henti dan terasa lemas tubuh ini dan tergulai di pelukan Fulan.
"Apa isinya Tan? "
Akupun tak sanggup mengatakan apapun pada Fulan dan akhirnya Fulan membacanya sendiri.Fulanpun hanya bisa diam dan memeluk erat tubuh ini setelah membaca surat dari Arnold karena dia yang paling tau perjalanan kisahku dengan Arnold.
"Tsania? " Fulan melepaskan pelukannya
"Aku tau tidak mudah ini semua kamu jalani, tapi hidup itu ke depan bukan ke belakang jika garis hidupmu seperti ini ikuti saja karena kita tidak tau apa hikmah di balik ini semua. Percayalah ini semua sudah garis Tangan Allah jadi ikhlas dan sabar ya?maaf bukan nya aku sok tau ya???aku sayang kamu Tan aku yakin kamu kuat"
Ku peluk erat lagi sahabat ku itu dengan penuh kasih sayang agar hati ini terasa tenang dan lega.
###
Berlalu berjalan seiring waktu yang bergulir menghembuskan angin senja dan kelabu. Rasanya hidupku sudah mau berakhir saja besok aku sudah resmi menjadi seorang istri dari tuan Qairul yang entah seperti apa sifatnya dan kehidupannya. Rasanya masa mudaku yang selalu ku dambakan akan habis dan akan berakhir disini tanpa bisa ku nikmati .
"Tan yuk berangkat? " Fulan selalu menghampiriku di akhir-akhir sekolah ini
"Yuk?.... "
Aku dan Fulan bergegas keluar dari kamar dan segera berpamitan dengan ibu.
"Buk berangkat dulu ya? " ku cium punggung tangan ibu dan di ikuti Fulan
"Iya hati-hati"
"Assalamualaikum... "
"Waalaikumussalam... "
Meski rumah sudah banyak orang tapi tak mengapa aku pergi karena hanya sebentar saja. Ku melaju bersama Fulan Sari sahabatku tercinta menaiki motor maticnya berseragam terakhir putih abu-abu karena hari ini pengambilan ijazah dan seminggu yang akan datang baru akan di adakan pesta perpisahan kelas sembilan.
Guru-guru, teman-teman dan sekolah sebentar lagi akan ku tinggalkan semuanya.Setelah sampai di sekolah Fulan memarkirkan motornya di parkiran khusus murid dan segera menuju kantor dan mengurus semuanya.
Setelah semua urusan selesai aku dan Fulan segera keluar dari kantor dan menemui beberapa teman-teman dan berpamitan. Mereka berencana minggu depan akan hadir di pesta perpisahan tapi aku hanya bisa tersenyum dan tidak bisa berjanji bisa atau tidak nya hadir di acaranya. Dan saat berbincang-bincang dengan teman-teman pak Zan datang menghampiri.
"Anak-anak jangan lupa ya minggu depan kalian semua hadir karena akan ada sesi pemotretan perkelas dan akan di pajang di gedung serba guna sebagai kenang-kenangan"
"Siap pak...!!! " jawab mereka semua dengan kompak
"Tan? kamu bisa dateng kan? " saat pak Zan berbincang denganku semua teman-teman sidikit menjauh dariku dan pak Zan karena mereka tau aku dan pak Zan sangat dekat hingga banyak yang mengira kita pacaran.
"Pak maafin Tsania ya? kalau selama ini Tsania banyak salah dan terima kasih atas semuanya selamat tinggal pak" sengaja aku mengalihkan pembicaraan agar pak Zan tak memaksa kehadiranku yang entah bisa datang atau tidak dan reflek dia mengusap air mataku yang akhir-akhir ini tidak pernah absen dan segera ku tarik tangannya dan kucium punggung tangannya segera bergegas pergi dari hadapannya.
"Pulang sekarang Lan" aku pergi berlalu meninggalkan pak Zan dan teman-teman.
"Iya" Fulan segera menyusulku
"Pak Zan pulang dulu assalamualaikum... !!! " seru Fulan
"Waalaikumussalam.. "
Ku tinggalkan semua kenangan yang indah ini dengan ikhlas demi masa depan.
Selamat tinggal semuanya. Bisik Tania
Ya Allah dua murid tercintaku telah pergi meninggalkan ku rasanya berat Ya Allah.... Jaga mereka ya Allah dan pertemukan hamba kembali dengan mereka lagi di suatu saat nanti.Bisik Fauzan dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Duuhhh aku nyesek thor baca surat dari Arnold 😭😭😭😭😭😭
2022-08-28
1
᚛Riͥraͣaͫ᚜
sedihhhj akoh tu😥
2020-11-16
1