QAIRUL FAUZAN 2

flashback

(Mencintai dalam doa)

Tahun ini sangat berbeda karena ini tahun ajaran baru yang ke dua setelah mengenal dia mungkin tahun kemarin adalah indah tapi ini agak sedikit mengecewakan aku tidak menjadi wali kelas untuk Tsania lagi aku di tempatkan di kelas XII IPS 3 dan dia masih kelas XI. Sedih rasanya mengajar untuk kelasnya pun juga tidak hanya bisa memandang karena kelas XI berada di seberang kelas XII.Semoga kau baik-baik saja bidadariku. Setiap istirahat kelas bahkan pulang sekolahpun selalu menunggunya lewat menambah rasa semngatku.

Tapi setahun berjalan begitu saja tanpa terasa karena ini sudah ajaran tahun baru lagi dan Allah mendengarkan doaku kalau memang dia jodohku dekatkanlah. Dan akhirnya aku masih di beri amanah menjadi wali kelas XII IPS 3 dan dia masuk di kelas itu juga betapa bahagianya.

Setiap haripun selalu bisa memandanginya dan di bulan-bulan terakhir hatiku terketuk untuk selalu terbangun di sepertiga malam.

Allah jika memang gadis yang bernama Tsania marwa seorang murid yang aku sayangi dari 3 tahun lalu itu adalah jodohku hamba minta perdekatkanlah ya Allah pertemukan aku di pelaminan agar dia bisa menjadi bidadari surgaku.Aamiin...

Ku seka air mataku bermunajad kepada sang Pemilik hati para hamba-hambaNya. Minggu depan sudah try out rasanya aku mulai takut untuk kehilangan dirinya.Karena aku belum juga memastikan tentang perasaanku padanya.Dan sebulan lagi sudah ujian dimana bertepatan dengan hari ulang tahunku yang ke 30 tahun dan aku harus bisa menepati janji pada papah mamah jika tak sanggup,akupun harus merelakan kepergian Tsania Marwa. Murid kesayanganku dan tanpa kepastian tentang perasaanku.

Waktu begitu cepat tak terasa hari ini sudah hari minggu hari yang sangat santai dan rileks.

Semoga besok semua murid-murid kelas 3 bisa mengerjakan latihan ujian. Aamiin. Gumamku.

Tiba-tiba bayangan Tsania melayang di anganku. Tersenyum, tertawa, ketika menangis di kantin entah kemarin aku melihatnya tanpa sengaja menitihkan air mata bersama sahabatnya Fulan.

Ku pinang kau dengan bismillah...

Deringan telvon memudarkan lamunanku tentang Tsania. Ku tercengang dengan siapa yang telvon.

"Tsania???ada apa ya tiba-tiba dia telvon hari minggu gini? "

📞"Hallo.... Assalamualaikum... Tania? "

Hah???? apa kata dia tadi? Arnold sayang? ada yang aneh kenapa dia malahan diam aja.

📞"Halo... halo Tania kenapa?"

📞"Eh iya pak maaf salah pencet tadi"

📞"Hayo, salah pencet apa emang sengaja telvon? kangen ya? "

📞"Duh, beneran pak maaf ya? "

📞"Duh ngomong aja kangen bapak nggak keberatan kok.... hahahaha.... Ya sudah sana di lanjut belajar nya assalamualaikum... "

📞"Waalaikumussalam... "

Kok bisa-bisanya ya salah pencet?sumpah kaget dan gak nyangka banget apa ini kekuatan doa ya???.Saat aku mikirin dia eh dia malahan telvon meski salah pencet sih. Hahahhaha...Jiwa jombloku meronta-ronta di telvon murid kesayanganku.Akupun terus mengakak dengan kejadian ini bagaimana bisa sih. The power of apa ya??? wkkwkwk.....

"Kak???.... "

Aku terpana ketika Tafi dan Kafi adik kembar ku sudah ada di sampingku dan di susul papah mamah yang sudah memenuhi kamarku dengan pandangan penuh tanya?

"Kamu kenapa? " tanya mamah

"Nggak apa-apa mah lucu aja tadi ada orang salah telvon" semua mengernyitkan dahi mendengar penjelasanku yang tak masuk akal.Karena mereka tau aku tak pernah tertawa selepas ini sebelumnya.

Semua meninggalkan ku dengan penuh tanda tanya karena aku terus tergelak teringat wajah imutnya Tsania yang menahan malu.Bahkan aku membiarkan mereka yang masih menunggu jawaban masuk akal dariku tapi aku masih asyik dengan duniaku sendiri.Biarlah mereka menganggapku gila karena memang benar apa adanya.Saat semua sudah keluar papah memberiku pesan.

"Papah tunggu di luar" aku hanya membalas dengan senyuman. Ku langkahkan kaki segera keluar dari kamar menuju ruang tengah.Disana sudah ada si kembar beserta papah dan mamah.

"Ada apa pah? "

"Mana janjimu katanya mau memperkenalkan calon mu! " tanya papah agak ketus

"Seminggu lagi pah kalau Irul gak bisa bawa calon kesini nanti terserah papah mau di jodohin sama siapa aja ngikut aku pah"

"Ok papah tunggu"

"Iya pah".

🌱🌱🌱

Dan hari ini hatiku berdebar bukan karena anak-anak akan latihan ujian melainkan karena ingin segera jumpa murid kesayanganku tapi sayangnya aku nggak ngawasi kelas dia.

Eh aku ada ide khusus untuk kelasku. Besok aku mau membahas soal di jam istirahat fix ide brilliant. Pungkasku

Ku langkahkan kaki dengan pasti tanpa gamang tapi sedikit berdebar.

Bismillahirrahmannirrahim.

Gedubrak...

Duh...Terkejut aku Tsaniaku terjatuh didepanku.Ku ulurkan tanganku tuk segera menolongnya.Tapi,malahan seisi kelas menyoraki menambahkan rasa berdebar dan nervous.Ku lihat raut wajahnya juga menahan malu tapi sengaja dia pergi berlalu tanpa ada satu kata apapun yang di ucapkan.

Ku meminta ijin pada pak man dan bu wiji pengawas kelas ini dan segera mengumumkan tujuanku.

" Anak-anak nanti setelah selesai jangan kemana-mana ya??? bapak mau membahas soal ini "

"Iya pak"

"Kasih tau temen-temennya yang sudah keluar"

"Siap pak...!!! " jawab mereka serentak

Dan setengah jam kemudian semua sudah selesai aku membereskan kertas soal-soal dan jawaban anak-anak kelas XI yang aku awasi bersama bu endang guru matematika.

"Bu maaf,di bawa ibu semua aja ya ?mau pamit ke kelas IPS 3"

"Iya pak"

Aku segera ke kelas IPS 3 yang tak jauh dari kelas ini.Dan ternyata semua murid sudah kumpul di kelas semua.Tapi kenapa ada yang hilang dari pandanganku?bangkunya kosong, kemana dia ya?

"Fulan?"

"Kemana Tsania?"

"Nggak tau pak sebentar saya telvon dulu"

"Iya "

Entah apa yang di katakan Fulan di telvon karena Fulan setengah berbisik. Dan aku memulai pembahasan yang di anggap murid-murid tidak mengerti.Dan 15 menit kemudian ketukan pintu terdengar.

Tok... tok..

"Maaf pak... "

"Dari mana saja kamu? "

"Mau pulang pak tadi... "

"Kenapa? ada masalah di rumah? "

"Nggak ada pak, kan ujian udah selesai jadi saya langsung pulang"

Duh bocah ini lagi ada masalah atau gimana ya? lucu juga bocah ini. Fauzan

"Tania??? kamu lagi mikir apa??? ini tu latihan ujian bukan ujian nasional kalau latihan kan yang di uji setiap harinya dua mata pelajaran dan berlangsung selama seminggu"

Terlihat wajahnya pucat pasi membuatku gemas ingin mencubit pipinya.

"Maaf pak,Tania pikir ini sudah ujian nasional dan setiap harinya yang di uji hanya satu yang berlangsung tiga hari saja, lantas tadi saya langsung pulang"

"Hahahaha...... "

Sungguh aku tak bisa menahan rasa geliku mendengar penjelasan darinya.Efek tadi jatuh tabrakan kali ya hihihih.Fauzan

"Pengen cepet-cepet lulus tu Tania...!!!" seru Dion salah satu muridku

"Apa jangan-jangan keburu kepengen nikah? " celetuk si Ayu muridku yang lainnya

"Sudah-sudah ... ayo lanjutkan lagi evaluasi soal tadi" aku segera mencairkan suasana karena terlihat dia sudah jengah dengan ocehan teman-temannya.

"Kamu lucu Tan masih muda udah pelupa" ku elus kepalanya

"Maaf pak... "

Dan pembahasan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat dengan adanya dia di hadapanku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***