Flash back
Hari ini adalah hari pertama ajaran baru dan akan banyak siswa siswi baru.Ini pengalaman pertamaku menjadi wali kelas di kelas IX. Sudah dua tahun mengajar di SMA Negeri favorit ini belum pernah aku menjadi wali kelas bahkan untuk kelas IX.
Semoga ada yang bisa menjadi jodohku. Aamiin...
Bismillahirrahmannirrahim... semoga lancar hari ini.
Setelah MOS tiga hari yang lalu ini waktunya memulai pelajaran.Ku langkahkan kaki dari ruang guru dengan pasti menyusuri koridor menuju kelas IX A kelas yang paling ujung dekat dengan kantin.Dan kalau di dalam kelas itu bisa melihat pemandangan di luar jendela yang begitu indah dan pegunungan yang hijau nan asri.
"Assalamualaikum... "
"Waalaikumussalam... "
"Selamat pagi anak-anak selamat datang di sekolah negeri 1 favorit. Perkenalkan nama bapak Qairul Fauzan biasanya di panggil pak Zan dan sekaligus saya adalah wali kelas kalian ada pertanyaan lagi? "
Semua terdiam tanpa ada suara.Ya,maklumlah mereka masih baru bahkan masih banyak yang memakai baju seragam putih biru mungkin belum jadi jahitannya.
"Bagaimana kalau hari ini kita membentuk organisasi di kelas kita? "
"Setuju... !!! " serentak mereka
"Kan bapak belum mengenal kalian bagaimana kalau kalian memperkenalkan nama kalian dulu? di mulai dari ujung ya? cukup kalian berdiri saja dan sebutkan nama panjang kalian dan nama panggilan dan satu lagi alamat kalian. Ok bisa di mulai"
"Bisa...!!! " serentak semuanya.
Dan perkenalanpun sudah berlangsung. Mereka memperkenalkan diri masing-masing dan tiba-tiba aku terpesona dengan seorang gadis yang berambut terurai hitam bergelombang.Dia terlihat imut sekaligus meski masih membawa seragam putih biru.Dia duduk di meja no dua.
"Halo assalamualaikum perkenalkan nama saya Tsania Marwa nama panggilannya Tsania alamat saya kelurahan xxx gang xx"
Duh aku pun tak luput dari pandangan nya, bahkan perkenalan selesaipun aku masih belum sadarkan diri masih terus memandandanginya.Wajah yang alim dan imut itu.
"Pak boleh tanya gak? " tiba-tiba seorang siswi membangunkan lamunanku yang duduk tepat di sebelah gadis itu.
"Iya tanya aja"
"Pak? masih jomblo gak? "
"Hahahahhhaha... " semua murid tertawa dengan pertanyaan siswi itu.Dia terlihat lucu dan kocak dengan gaya agak tomboy.
"Masih donk... " jawabku dengan bangga
"Umur bapak berapa? " tanya nya lagi
"Hahahhaha... eh nama kamu siapa tadi? "
"Fulan Sari pak panggil saja Fulan"
"Fulan... Fulan belum-belum sudah tanya umur"
"Ya siapa tau bisa jadi calon kakak ipar saya pak soalnya saya punya kakak cewek yang cantik juga masih jomblo"
"Huuuuu.... " sorak semua murid sekelas
"Sudah-sudah ayo kita mulai pembentukan organisasinya"
"Eh pak? berapa umur nya? "
"27 sayang... "
"Cieeee..... " sorak semuanya
Banyol juga anak ini. Batinku
Setelah pembentukan kelas selesai dan jam mengajarku pun juga sudah selesai.
"Terima kasih anak-anak sudah bisa di ajak kerja sama dengan baik.Assalamualaikum... "
"Waalaikumussalam... " jawab serentak semua murid.
Saat ku bereskan buku-buku di atas meja dan segera keluar dari ruang kelas ku sempatkan menoleh sebentar pada gadis yang begitu menggoda hatiku.Ya meski terpaut 11 tahun itu tidak akan mengurangi rasa kagumku.
Hari ini hanya bisa memandang semoga besok bersanding hahahaha... Aamiinin aja deh. 🤭
***
Keesokan harinya aku mendapatkan jadwal pagi di kelas IX A. Betapa bahagianya aku ya meski umurku sudah tua begini rasanya kalau melihat Tsania seperti kembali ke abg lagi. Tepat nya sih abg tua ya,sekedar mengagumi siapa tau jadi jodoh ya kan?kita tidak pernah tau jodoh kita itu siapa namanya juga manusia yang bisa dilakukan ya berdoa dan berusaha. Ku melangkah dengan pasti menuju kelas yang sekarang jadi favorite ku.
"Assalamualaikum.... "
"Waalaikumussalam... "
Sebelum memulai pelajaran awal.Sempat ku terpesona dengan tampilan baru gadis yang begitu anggun nan jelita Tsania Marwa murid kesayanganku.Wao... Amazing dia sudah memakai seragam putih abu-abu dan yang mengejutkan sekarang dia berhijab manambahkan ke shalehan ketika mata memandang.Sebelum kecurigaan murid-muridku muncul aku segera tersadar dengan dunia nyataku.
"Anak-anak mulai besok di awal pelajaran kita biasakan menggunakan bahasa inggris ya?"
"Wuah susah pak...!!! jangan ya pak???" teriak semua murid
"Hanya di awal pelajaran aja.Mudah kok
contoh ya good morning students? "
Good morning sir...
How are you to day?
I'm fine and you?
I'm fine and thank you very well. Gimana susah nggak? "
"Nggak pak...!!! "
"Katanya SMA favorite di ajak ngomong inggris aja pada takut"
"Hahahahha.... " semua murid tergelak tawa.
Dan pelajaran terus berlangsung hingga waktu telah habis tanpa terasa.
Hari-hari ku jalani dengan indah dan penuh semangat karena sudah ada bidadari yang shalehah yang menghiasi dunia khayalku. Betapa bahagianya setelah selama setahun ini menjadi wali kelas yang selama dua tahun mengajar di SMA aku tak pernah mau di jadikan wali kelas karena pasti sangat merepotkan sekali tapi ternyata sangat mengasikkan apalagi yang setiap saat bisa mencuri pandang sang gadis impian.
Apalagi saat dia ikut menjadi anggota Rohis yang aku bina selama 2 tahun ini kegiatan keagamaan yang selalu rapat di sabtu sore membahas extrakurikuler di sekolahan ini. Menambahkan nilai plus di mataku apalagi dia menjadi sekertaris yang setiap saat bisa selalu melihat tulisan indahnya apalagi dia jago nulis kaligrafi. Duh.... membuat semakin jatuh cinta padanya.Cinta yang tersimpan rapat-rapat dalam hati dan tak ada satupun yang tau kecuali Allah SWT.
"Assalamualaikum... kak? " Panggil kafi adik kembarku yang menyadarkanku dari lamunan
"Waalaikumussalam... apa dek? "
"Di panggil papah mamah"
"Dimana? "
"Di teras belakang rumah"
"Ok"
Aku segera keluar kamar dan menuju teras belakang dan Kafi sudah hilang entah kemana palingan juga main PS dengan kembarannya Tafi. Ya maklumlah mereka seumuran murid-muridku yang juga baru masuk sekolah SMA yang masih seneng-senengnya bermain berbeda denganku yang sudah harus mikirin banyak hal dan sudah nggak sempet main.
"Ada apa pah mah? " aku segera duduk di kursi kosong di sebelah mamah.
"Mas Irul masih inget nggak permintaan papah sebulan yang lalu? " mamah memulai pembicaraan
"Permintaan yang mana mah? "
"Mas? kamu lupa atau pura-pura lupa? "
"Apaan sih pah mah malahan pada tebak-tebakan"
"Papah kan sudah bilang tahun ini kamu harus sudah menikah minimal sudah punya calon istri "
Deg... Baru teringat aku akan janjiku yang akan membawa calon istri kerumah tahun ini. Duh malahan aku ke asikan dengan bidadari khayalanku hingga lupa dengan dunia nyataku.
"Iya pah maaf Irul lupa"
"Sudah ada belum? "
"Sudah pah"
"Kenapa belum di bawa kemari?"
"Masih menyelesaikan sekolah pah tunggu 2 tahun lagi ya? kan pas nanti umur Irul 30 tahun terus langsung nikah "
"Beneran lho ya jangan bohongin papah lagi"
Aku hanya bisa nyengir tanda rasa takut kebohonganku terbongkar. Aku segera pergi dari hadapan orang tuaku agar sandiwara ini tidak segera kebongkar.
"Awas kalau tidak kamu tepati nanti papah carikan calon istri sendiri buat kamu"
"Iya -iya pah siap"
Duh kenapa semuanya jadi begini mana mungkin aku mengenal kan Tsania pada mereka.Aku dan Tsania hanya sebatas guru dan murid tidak lebih bahkan bulan depan sudah masuk ajaran baru.Aku tidak tahu apakah masih menjadi wali kelas dia lagi atau tidak entahlah untuk saat ini aku hanya bisa berdoa di usai sholat wajibku. Semoga dia gadis impianku murid kesayanganku 2 tahun lagi bisa menjadi makmumku istri sholehahku. Aamiin...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments