BAHAGIA BERSAMA KALIAN

Tok...tok...

"Assalamualaikum mas Arnold? "

"Iya bik ada apa? "

"Makan dulu udah bibik siapin"

"Iya bik makasih nanti kalau udah selesai turun kok"

"Iya mas"

Bik Yem segera menutup pintu dan berlalu keluar dari mushola kecil ini.

"Sayang makan dulu ya??? nanti baru pulang"

"Nggak keburu sayang.Nanti aku gak dapet angkot"

"Nanti tak anterin sayang"

"Nggak usah ah" aku segera melepaskan mukena ini yang tercium masih baru itu dari tubuhku.

"Sayang..please??? " Arnold mengatupkan kedua tangannya memohon dengan penuh harap.

Aku hanya tersenyum geli membalas wajah imutnya itu yang bak anak balita yang meminta uang jajan. Aku bergegas mengambil tasku dan keluar dari mushola berjalan menyusuri anak tangga di ikuti Arnold.

"Neng? makan dulu"

"Iya bik" aku segera bergabung dengan bibik di meja makan kulirik Arnold yang tersenyum penuh bangga.Aku terpaksa menuruti ajakan bik Yem karena aku tak kuasa menolak nya, takut mengecewakannya karena sudah mau memasak dan menyiapkan berbagai makanan di meja ini.Nggak ada salah nya kan membuat orang lain senang juga.Aku mengambil piring dan mengisi dengan nasi.

"Cukup nggak? "

"Buat aku? "

"Iya sayang "

"Udah cukup"

"Pake lauk apa? "

"Pake sayur sop sambel ma ayam"

Ku berikan piring yang sudah terisi nasi dan seperangkatnya pada Arnold. Dan terlihat bibik tersenyum melihat tingkahku dan Arnold dan segera berlalu meninggalkan meja makan.

"Bik gak ikut makan? "

"Udah tadi neng,di nikmati aja neng makan siangnya seadanya ya?? "

"Wuah udah banyak ni bik makasih ya??? "

"Iya neng"

Aku segera mengisi piringku dan mengisi nasi dan lauknya ku nikmati dengan penuh nikmat dan rasa syukur. Usai makan aku segera memebereskan meja makan dan membawa piring kotor ke dapur dan mencuciya.

"Lho neng kok udah di cuci aja"

"Gak apa-apa bik kali-kali kan bik"

"Iya neng makasih ya "

"Iya bik, oh ya aku sekalian pamit pulang ya bik" ku salami bik Yrm dan ku cium punggung tangannya.

"Iya neng ati-ati" bik Yem mengusap kepalaku.

Ku bergegas menghampiri Arnold yang sudah menungguku di ruang tamu.

"Yuk sayang"

"Iya, eh besok kamu ada acara nggak? "

"Nggak ada sih emang kenapa? "

"Besok ikut aku yuk acara pengajian dan bagi-bagi sembako nanti aku kenalkan ma ustad Irul"

"Hemmm, duh gimana ya aku kalau hari minggu nggak bisa kemana-mana bantu-bantu ibuk di warungnya"

"Oh ok deh lain waktu aja ya"

"Iya InsyaAllah gak janji ya? "

Aku dan Arnold segera keluar dari rumah dan menaiki motor siap meluncur ke jalanan.

"Hati-hati ya mas Arnold?jangan ngebut-ngebut" bik Yem tiba-tiba nimbrung dan mewanti-wanti Arnold.

"Siap bik"

"Tania pulang dulu ya bik, assalamualaikum.. "

"Iya neng waalaikumussalam"

Motor Arnold pergi meninggalkan kediamannya melaju di jalanan perlahan melewati jalan yang tak pernah lelah dan mengeluh untuk di lewati.Keheningan menemani perjalanan ini, pikiranku melayang merangkai kata untuk ku persiapkan nanti saat bertemu ibu mencurahkan kebahagiaanku atas muallaf nya Arnold. Kebahagiaan ini semoga tidak terhenti di sini saja semoga akan ada secerca harapan dan bisa melunakkan hati ibu dengan itu aku bisa bebas dari perjodohan ini.

"Sayang??? "

"Iya"

"Kamu serius mau turun di depan gang? "

"Iya "

"Kenapa gak langsung di depan rumah aja"

"Nggak ah takut kalau ada tetangga tau malahan jadi bahan gosip"

"Iya deh" sengaja aku membohonginya karena aku takut mengecewakannya dengan fakta yang sesungguhnya.

Setelah sampai di depan gang aku segera turun dari motor Arnold.

"Makasih ya sayang"

"Justru aku yang makasih udah di bolehin nganter pulang"

"Arnold? "

"Iya"

"Alangkah indahnya jika semua itu kamu lakukan dari hati bukan karena aku" ku sentuh qalbunya dengan lembut.

"Tania... " Arnold memegang tanganku dan menariknya di letakkan tanganku di dadanya

"Dengarkan hatiku, aku menjadi muallaf semata-mata bukan hanya karena kamu tapi karena Allah SWT aku jatuh cinta dengan islam tulus dari hatiku terdalam sayang" baru kali ini aku melihat butiran bening menetes dari mata Arnold.

"Tan aku ingin menjadi imam sejatimu jadi ijinkanlah aku belajar menjadi lebih baik lagi sampai nanti aku siap menghalalkanmu dan menjadikan mu makmumku"

"Sayang.... terima kasih banyak atas segala perjuangan dan ketulusanmu"

Keharuan menemaniku dan Arnold hingga Aku tak kuasa melihat air matanya lagi. Aku segera pamit agar Arnold tak melihat air mata kesedihan di mataku.Ku tinggalkan dia sendiri di depan sana entah dia sudah pulang atau belum aku tak tau.Karena aku takut jika nanti ada orang yang melihat akan menjadi fitnah.

 

\#\#

 

Air kehidupan selalu mengalir begitu indah sesuai rencana Sang Pencipta ingin rasanya aku membangkang garis hidup yang di garis kan oleh Nya tapi harus gimana lagi kalau tidak menurut saja.

Malam ini begitu hening meski malam minggu semua berkumpul bersama dirumah karena semua fokus menonton acara kesukaan Laili dan ibu.Aku dan Toni yang tak menyukai terpaksa mengikuti saja,acara yang memperlihatkan tentang kehidupan rumah tangga yang tak begitu mulus yang banyak terjadi masalah seperti perselingkuhan, tidak bisa punya momongan, mertua yang tidak menyukai dan lain-lain.Saat semua terfokus dengan acara di televisi aku tak sengaja teringat kejadian tadi siang hal yang tidak bisa ku lupakan sesuatu yang sangat berarti tentang Arnold yang sudah masuk islam.

*Ka*mu begitu sweet dan romantis Arnold bagaimana aku bisa berpaling darimu. uluh..uluh... sedang apa ya kamu? sampai lupa kasih kabar.Tania

"Buk, kenapa mb Tania tu buk?" tanya Toni

"Tan??? kenapa ngalamun? " sahut ibu sembari melambaikan tangannya untuk membangunkan lamunanku.

"Mbak Tan? " timpal Laili menyenggol lenganku

"Eh iya kenapa Lel? " semua mata tertuju padaku seperti tahanan yang sedang di intograsi

"Kamu kenapa nduk? "

"Nggak apa-apa buk nonton tv aja "

"Ye mb Tania bohong ya?kan di tv lagi sedih pada nangis-nangis tu ini malahan mbak Tania senyum-senyum sendiri gak jelas" cerocos Toni memojokkanku yang duduk di bawahku bersama Laili.

"Nggak kok buk " aku masih membela diri

"Apa jangan-jangan mbak bayangin udah jadi istri orang ya????" taambah Toni

"Hist apaan sih"

"Idih cantiknya mbak ku yang satu ini kalau manyun"

"Hist.... " ku cubit kedua pipinya itu sampai memerah

"Aduh sakit tau mbak,mbak Tania nakal buk..." Toni berakting merajuk pada ibuk yang begitu menggemaskan

"Sini-sini sayang anak bontot ibuk yang paling ganteng" ibuk membelai Toni penuh kasih sayang.

"Duh manjanya... "

"Udah donk gak denger nih mau fokus nonton tv aja pada ribut" sahut Laili yang penggemar akut acara sinetron itu.

Ku saling tatap muka dengan Toni dan saling tergelak tawa.

"Hahahahha.... "

"Iya-iya" sahutku.

Kebersamaan inilah yang selalu menemani kepedihan qalbuku, ya hanya bersama mereka hidup terasa damai, hari ini begitu indah ku temukan arti hidup bersama Arnold dan keluargaku walaupun tanpa ayah terima kasih ya Allah atas kebahagiaannya hari ini.

Dengan semua kebahagian ini mana berani aku bicara pada ibuk tentang Arnold. Bismillah semoga nanti ada kekuatan untuk bicara dengan ibuk karena aku ingin bahagia seperti ini selamanya.

Episodes
1 PROLOG
2 ISI HATI TSANIA
3 KEEGOISAN
4 BERTEMU PAK ZAN
5 KENCAN DENGAN ARNOLD
6 KENCAN DENGAN ARNOLD 2
7 BAHAGIA BERSAMA KALIAN
8 MENERIMA TAKDIR
9 LAMARAN
10 QAIRUL FAUZAN
11 QAIRUL FAUZAN 2
12 QAIRUL FAUZAN 3
13 QAIRUL FAUZAN 4
14 MENJELANG PERNIKAHAN
15 KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN
16 TAMU TAK DI UNDANG
17 HATI YANG BIMBANG
18 MALAM RESEPSI
19 AIR MATA DI MALAM PERTAMA
20 ARNOLD SEBASTIAN
21 ARNOLD SEBASTIAN 2
22 ARNOLD SEBASTIAN 3
23 ARNOLD SEBASTIAN 4
24 PESONA PENGANTIN BARU
25 JALAN-JALAN DI TAMAN KOTA
26 BERTEMU KELUARGA BESAR
27 JODOH
28 SALAH PAHAM
29 CEMBURU
30 JATUH CINTA
31 SAJADAH MERAH
32 RINDU TERLARANG
33 PERGI KE MAKAM
34 CERITA PAMAN ALI
35 RAHASIA PAK FAUZAN
36 SAKIT
37 TSANIA CEMBURU
38 PENASARAN
39 PENASARAN 2
40 PERTEMUAN RAHASIA
41 KETUKAN PINTU HATI
42 JANJIAN
43 PERTEMUAN TAK TERDUGA
44 NONTON FILM
45 MENGHILANG
46 BERTENGKAR
47 PENJELASAN
48 MEMBANGKITKAN CINTA
49 KEJUTAN ULANG TAHUN
50 INGIN PUNYA BABY
51 NGUNDUH MANTU
52 PESTA KEJUTAN
53 KADO SPESIAL
54 DEMI KESEMBUHAN ARNOLD
55 SEBUAH KEPASTIAN
56 LDR
57 SALING MERINDU
58 SEBUAH GODAAN
59 RENCANA BUNDA
60 MELEPAS RINDU
61 DI BALIK RENCANA BUNDA
62 PERGI MENJAUH
63 MEWUJUDKAN HARAPAN
64 ANCAMAN BARU
65 GOSIP
66 SANDIWARA
67 DOA DAN HARAPAN
68 BERTEMU DION
69 TENTANG MANOHARA
70 HADIAH UNTUK MU
71 BAHAGIA BERSAMA MU
72 CANDU
73 MASA LALU
74 TENTANG MASA LALU
75 GUGUP
76 MUAL
77 USAHA TAFI
78 PERHATIAN DARI MAMAH
79 POSESIF
80 MENGUAK MASA LALU
81 POSITIF
82 KEJUTAN
83 KEJUTAN KE DUA
84 TEMAN MASA KECIL
85 SEBUAH FAKTA
86 SATU PERMINTAAN
87 LUKISAN LUKA
88 MELEPASMU
89 KABAR TAK TERDUGA
90 TENTANG FULAN
91 FULAN SIUMAN
92 BAHAGIA YANG TERTUNDA
93 BAHAGIA YANG TERTUNDA
94 SEMUA BERHAK BAHAGIA
95 KABAR DARI IBU
96 SUARA HATI KECIL
97 RENCANA FAUZAN
98 PENJELASAN ARNOLD
99 KEJUJURAN
100 KEJUJURAN LAILI
101 PILIH KASIH
102 INTEROGASI
103 ACUH
104 RENCANA BARU
105 BERUSAHA SABAR
106 MAAF
107 MASA LALU KELUARGA PAK ZAN
108 SEBUAH PERHATIAN
109 PAK ZAN BERUBAH
110 HATI YANG KAU SAKITI
111 MASIH ADA ALLAH SWT
112 DI SIDANG
113 DI SIDANG
114 PETIR DI SIANG BOLONG
115 MENCARI BUKTI
116 TAWARAN FULAN
117 MENUJU TITIK TERANG
118 TITIK TERANG
119 CERITA IBU
120 BANGKIT
121 LAILI DAN FAUZAN
122 RINDU YANG TERSIMPAN
123 MENCARI KEPASTIAN
124 NASEHAT PAMAN ALI
125 RASA YANG HILANG
126 RINDU YANG HILANG
127 KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN
128 SEMUA TENTANG TAFI
129 BAHAGIA DENGAN TAFI
130 AWAL KEBAHAGIAAN LAILI
131 NASEHAT PERNIKAHAN
132 MENGUKIR KENANGAN
133 LAILI DAN TAUFIQ
134 AKU PULANG DULU
135 KEHILANGANMU
136 HIKMAH DALAM DUKA
137 MENATA CINTA
138 UJIAN PAK ZAN
139 PERJUANGAN
140 KISAH LAILI
141 BAHAGIA
142 AKHIR YANG INDAH
Episodes

Updated 142 Episodes

1
PROLOG
2
ISI HATI TSANIA
3
KEEGOISAN
4
BERTEMU PAK ZAN
5
KENCAN DENGAN ARNOLD
6
KENCAN DENGAN ARNOLD 2
7
BAHAGIA BERSAMA KALIAN
8
MENERIMA TAKDIR
9
LAMARAN
10
QAIRUL FAUZAN
11
QAIRUL FAUZAN 2
12
QAIRUL FAUZAN 3
13
QAIRUL FAUZAN 4
14
MENJELANG PERNIKAHAN
15
KEJUTAN DI HARI PERNIKAHAN
16
TAMU TAK DI UNDANG
17
HATI YANG BIMBANG
18
MALAM RESEPSI
19
AIR MATA DI MALAM PERTAMA
20
ARNOLD SEBASTIAN
21
ARNOLD SEBASTIAN 2
22
ARNOLD SEBASTIAN 3
23
ARNOLD SEBASTIAN 4
24
PESONA PENGANTIN BARU
25
JALAN-JALAN DI TAMAN KOTA
26
BERTEMU KELUARGA BESAR
27
JODOH
28
SALAH PAHAM
29
CEMBURU
30
JATUH CINTA
31
SAJADAH MERAH
32
RINDU TERLARANG
33
PERGI KE MAKAM
34
CERITA PAMAN ALI
35
RAHASIA PAK FAUZAN
36
SAKIT
37
TSANIA CEMBURU
38
PENASARAN
39
PENASARAN 2
40
PERTEMUAN RAHASIA
41
KETUKAN PINTU HATI
42
JANJIAN
43
PERTEMUAN TAK TERDUGA
44
NONTON FILM
45
MENGHILANG
46
BERTENGKAR
47
PENJELASAN
48
MEMBANGKITKAN CINTA
49
KEJUTAN ULANG TAHUN
50
INGIN PUNYA BABY
51
NGUNDUH MANTU
52
PESTA KEJUTAN
53
KADO SPESIAL
54
DEMI KESEMBUHAN ARNOLD
55
SEBUAH KEPASTIAN
56
LDR
57
SALING MERINDU
58
SEBUAH GODAAN
59
RENCANA BUNDA
60
MELEPAS RINDU
61
DI BALIK RENCANA BUNDA
62
PERGI MENJAUH
63
MEWUJUDKAN HARAPAN
64
ANCAMAN BARU
65
GOSIP
66
SANDIWARA
67
DOA DAN HARAPAN
68
BERTEMU DION
69
TENTANG MANOHARA
70
HADIAH UNTUK MU
71
BAHAGIA BERSAMA MU
72
CANDU
73
MASA LALU
74
TENTANG MASA LALU
75
GUGUP
76
MUAL
77
USAHA TAFI
78
PERHATIAN DARI MAMAH
79
POSESIF
80
MENGUAK MASA LALU
81
POSITIF
82
KEJUTAN
83
KEJUTAN KE DUA
84
TEMAN MASA KECIL
85
SEBUAH FAKTA
86
SATU PERMINTAAN
87
LUKISAN LUKA
88
MELEPASMU
89
KABAR TAK TERDUGA
90
TENTANG FULAN
91
FULAN SIUMAN
92
BAHAGIA YANG TERTUNDA
93
BAHAGIA YANG TERTUNDA
94
SEMUA BERHAK BAHAGIA
95
KABAR DARI IBU
96
SUARA HATI KECIL
97
RENCANA FAUZAN
98
PENJELASAN ARNOLD
99
KEJUJURAN
100
KEJUJURAN LAILI
101
PILIH KASIH
102
INTEROGASI
103
ACUH
104
RENCANA BARU
105
BERUSAHA SABAR
106
MAAF
107
MASA LALU KELUARGA PAK ZAN
108
SEBUAH PERHATIAN
109
PAK ZAN BERUBAH
110
HATI YANG KAU SAKITI
111
MASIH ADA ALLAH SWT
112
DI SIDANG
113
DI SIDANG
114
PETIR DI SIANG BOLONG
115
MENCARI BUKTI
116
TAWARAN FULAN
117
MENUJU TITIK TERANG
118
TITIK TERANG
119
CERITA IBU
120
BANGKIT
121
LAILI DAN FAUZAN
122
RINDU YANG TERSIMPAN
123
MENCARI KEPASTIAN
124
NASEHAT PAMAN ALI
125
RASA YANG HILANG
126
RINDU YANG HILANG
127
KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN
128
SEMUA TENTANG TAFI
129
BAHAGIA DENGAN TAFI
130
AWAL KEBAHAGIAAN LAILI
131
NASEHAT PERNIKAHAN
132
MENGUKIR KENANGAN
133
LAILI DAN TAUFIQ
134
AKU PULANG DULU
135
KEHILANGANMU
136
HIKMAH DALAM DUKA
137
MENATA CINTA
138
UJIAN PAK ZAN
139
PERJUANGAN
140
KISAH LAILI
141
BAHAGIA
142
AKHIR YANG INDAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!