Tak terasa seminggu sudah latihan ujian berlangsung. Hari ini hari sabtu,terakhir untuk melaksanakan latihan ujian dan rasanya sangat lega. Rencananya hari ini aku akan berkencan dengan Arnold karena semalam aku dan Arnold sudah janjian dan dia mau jemput aku di depan sekolahan.Sengaja nanti Fulan ikut serta karena aku paling takut kalau hanya berdua aja.
Duh mana sih Fulan?katanya cuma bentar kok gak nongol-nongol. Gerutuku
"Assalamualaikum nur qolbi... "
"Waalaikumussalam... eh bapak? " dengan heran aku hanya bisa mengernyitkan dahi.
Ini lho guru bahasa inggris sekaligus wali kelasku, termasuk guru termuda dan tertampan hehehhe.. umur masih 29 denger-denger katanya lagi cari calon pendamping.. masak iya sih guru seperti dia susah cari jodoh ataukah dia tipekal pilih-pilih? entahlah bukan urusanku terpenting aku cepat-cepat pergi darinya karena mengingat kejadian-kejadian kemarin membuatku masih malu berjumpa dengannya.
"Tan? kok ngalamun... "
" Eh iya pak maaf"
*D*uh malu banget rasanya kepengin lari darinya hahhaha. Eh tadi dia panggil namaku apa? nur qolbi? makhsudnya apa ya?
"Mau kemana Tan? "
"Pulanglah pak... eh tadi bapak panggil aku apa? "
"Nur qolbi"
"Artinya? "
"Cahaya hati"
Aku hanya mengernyitkan dahiku mendengar penjelasannya
"Namaku kan Tsania Marwa pak"
"Heheheh maaf deh cuma bercanda.Habisnya kamu tu selalu menyinari hati bapak " celotehnya tanpa beban.
Bener-bener ya bapak satu ini selalu sukses bikin baper muridnya, kalau begini kan aku jadi klepek-klepek pak,mana tahan coba di gombalin guru tampan yang gokil ini, wkwkwkw..... Dia sih gak cuma jago tausiah tapi juga jago gombalin cewek sekaligus humoris banget.
"Hayo pada ngapain???? " Fulan mengagetkan lamunan antaraku dan pak Fauzan dengan tiba-tiba dan membuatku merasa malu sendiri.
"Eh Fulan ngagetin aja, dari mana aja sih lama banget"
"Eh maaf dari toilet tadi, ya udah yuk berangkat"
"Eh pada mau kemana nih? "
"Biasa pak malam minggu" jawab Fulan
"Duh... duh... anak muda senengnya kalau malam minggu, kayak pada punya pacar aja"
pak Fauzan mengelus kepalaku dengan tiba-tiba.
"Yee... emang nya bapak?presiden jomblo" ujar Fulan
"Hust... Fulan.... jangan ngaco kamu Lan"
"Hem...gak pa-pa kok Tan, emang
kenyataannya begitu kan? "
Kulihat wajahnya tersorot suatu problema yang membuatnya semakin meredup terkerap di rundung kekecewaan hidup,tak biasa nya awan di wajahnya yang berseri seketika berkelabu.
"Ya udah yuk di tungguin Arnold tu"
Ku lihat di sebrang sana sosok yang kukenal dan tak kalah tampannya dengan lelaki yang ada di hadapanku ini dengan gayanya yang cool dan super rapi.
" Pak, pamit dulu ya??? "
Aku dan Fulan meninggalkan guru tertampan itu, ku toleh dia tampak terpaku oleh keadaan sunyi tanpa kata aku hanya membalas senyum tanda pisah.
"Assalamualaikum....!!! " terdengar salam yang menghentikan langkahku dan Fulan,seketika terhenti aku dan Fulan saling tatap pandang mengernyitkan dahiku dan segera menoleh menjawab salamnya.
"Waalaikummussalam... " terlihat jelas pak Zan melemparkan senyum tipis meski tadi terlihat begitu menyedihkan.
Aneh terkadang tapi biarlah kutinggalkan lelaki tampan itu dan ku segera membonceng motor pada laki-laki yang telah lama menungguku, menaiki motor ninja berwarna merah kesukaannya. Ya dia bernama Arnold yang sudah menjadi kekasihku selama 3 tahun ini. Arnold terlahir dari keluarga berada ayah bundanya seorang wirausaha sukses di kota dan dia anak tunggal dan yang pasti segala permintaannya akan di penuhi enak juga ya? 😁.
Tapi dibalik gelimangan harta dia kekurangan kasih sayang dari orang tuanya,karena terlalu sibuk hingga orang tuanya jarang pulang.Tapi, semua itu tidak membuatnya terpuruk dan menjadi lelaki manja dia berjuang bersama sepupunya membuka bengkel mobil agar bisa mandiri tanpa berpangku pada orang tuanya karena dia bersekolah di jurusan SMK otomotif membuatnya ahli di bidangnya.
Bagiku sudah sempurna untuk mendampingi hidupku, tapi kenapa ibu dan paman sangat tidak merestui ya??? padahal mereka belum pernah sama sekali bertemu dengan Arnold.
Mungkin karena perbedaan agamalah yang menjadi alasan utama mereka. Kata ibu percuma jilbab ini menutup mahkotaku kalau saja aku bersama brandal.
Hemmm.... ibuk ma sukanya menilai sesuatu dari luarnya aja katanya aku harus hati-hati dengan Arnold bahaya besar, aneh banget ibu ma... dasar orang tua kolot gak tau perkembangan jaman buktinya selama ini aku nggak di apa-apain sama dia lagian juga Fulan selalu ada kalau aku bertemu Arnold.... ups astagfirullahaladzim.... ngomong apa aku sih maafkan aku buk... bisa jadi anak durhaka aku.
"Tan.... Nold....!!! berhenti dulu... " teriakan Fulan membangunkan lamunanku dan Arnold menepikan motornya di pinggir jalan.
"Kayaknya banku bocor deh, kalian duluan aja ya? "
"Tapi Lan??? " rasa cemasku menggeluti batin nggak tau kenapa tak seperti biasanya.
"Udah nggak apa-apa nanti aku nyusul "
"Nggak apa-apa sayang nanti Fulan nyusul lagian juga udah deket rumahku jadi gak usah khawatir" Arnold mencoba menenangkanku dia tau kalau aku tak pernah mau berdua dengan nya tanpa ada Fulan di sampingku.
"Udah gak pa-pa Tan.Aku tambal motor ku dulu ya? nanti kalau beres langsung nyusul"
"Ok deh... "
Dengan berat hati kutinggalkan dia di bengkel bersama motor maticnya, Arnold menghidupkan motornya melaju ke tujuan.
"Arnold...!!! titip Tania ya??? jangan di apa-apain awas kalau sampai terjadi sesuatu aku gak segan-segan" Fulan mengepalkan tangan mungilnya tanda mengancam Arnold. Gitu-gitu sahabatku jago karate lho.
"Siap bos... " Arnold menoleh dan mengangkat tangan nya di pelipis tanda hormat.
Arnold melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan menyalip sana sini laksana roda di permainan.
"Arnold jangan ngebut donk....!!! "
"Ia...ia sayang maaf"
Arnold pun memperlambat lajuannya, 15 menit sudah perjalanan ku tempuh dengan Arnold dan tiba di rumah arnold dengan selamat.Tampak beberapa motor parkir di teras rumah nya, bahkan terdengar ramai sekali di dalam.
"Sayang ayo masuk"
"Ia " entah perasaan apa jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya
"Bos.... akhirnya pulang juga"
Arnold hanya menjawab dengan senyum tipis, kulihat mimik wajah mereka mengarah padaku, ada desiran takut dan was was dengan pandangan mereka, aku hanya bisa beristighfar di dalam hati.
Astaghfirullahalazim....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Sari Istiqomah
Assalamualaikum semangat berkarya thor
aku sudah boom like ya
mampir yuk keceritaku Dia Untukku
Terimah Kasih
2020-08-26
1