Takut istri

"ini kamu yang beresin?". Tanya tresa tak percaya, rumah dengan luas 500m² sudah tampak bersih tanpa noda.

"Iya sayang, kamu kan lagi hamil jadi jangan kecapean. Terus juga kan kita gak sewa pembantu, aku gak mau kalau kamu sampai kecapean". Jawab Raka. Memang sejak awal datang kerumah ini, tresa dan Raka lah yang membagi pekerjaan rumah karena tidak adanya pembantu.

Sengaja sang ibu menolak adanya pembantu karena ingin kehidupan anak nya mandiri apalagi tresa sedari kecil hidup manja, sehingga setelah menikah perlu banyak belajar.

"apaan sih manggil sayang? Nora tau gak!". Tekan tresa merasa geli karena Raka memanggil namanya dengan sayang.

Raka hanya tersenyum dan terus mengejek, padahal dulu ketika mereka masih berpacaran ada panggilan khusus. Namun sekarang? tresa bahkan tak mengingatnya.

"aku udah masakin sup buat kamu, sekarang kamu makan gih. aku mau mandi dulu, nanti jam 10 soalnya kan mau ketemu sama papah belajar ngelola bisnis". pinta Raka sambil membuka celemek hitam nya.

"kamu udah makan? kalau belum sana gih mandi dulu, nanti barengan aja makannya". Jawab tresa sambil memalingkan pandangannya nya dan berjalan kearah kursi makan.

Raka yang mendengar ajakan tresa untuk makan bersama merasa senang, ia lalu bergegas naik keatas untuk melakukan ritual mandi. Tanpa menunggu lama, kini Raka sudah siap dengan setelan jas yang tampak cocok ditubuh nya yang tinggi.

Rambutnya sengaja ia sisir dan di oles wax agar tampak rapih, hal ini berhasil membuat tresa tak berkedip. Ada rasa ketakutan mana kala melihat penampilan suaminya yang tampan, ia takut akan ada wanita lain yang mencoba menggodanya.

"gimana sayang? udah cocok kan aku kerja kantoran?". Tanya Raka sembari mengusap rambutnya dan dengan angkuhnya tersenyum sombong.

"dih pd banget, gak cocok tahu gak? kamu pasti sengaja penampilan rapih kaya gini biar dilirik sama cewe lain, iya kan?". Tresa tampak kesal dan tak berselera makan, sungguh entah perasaan apa ini yang jelas hatinya berdebar hebat dan ketakutan.

Raka yang melihat reaksi tresa tersenyum puas, sudah jelas bahwa kini istrinya tengah cemburu. Raka hanya diam dan ikut duduk diatas meja makan bersiap mengambil lauk pauk dan nasi untuk ditata diatas piring.

Namun belum sempat tangannya meraih sendok makan, tresa sudah menghentikannya.

"Kamu duduk aja, biar aku yang nyiapin makan". Ucap tresa sambil mengangkat pinggulnya dari atas kursi dan menyiapkan nasi serta lauk pauk untuk Raka.

Hal ini sering ia lihat ketika dulu masih bersama kedua orangtuanya, sang ibu pasti akan menyiapkan makan untuk ayahnya sehingga hal ini sengaja ia tiru karena bagaimana pun ia sudah menjadi seorang istri.

"makasih sayang". Ucap Raka ketika tresa menyodorkan sepiring nasi dan lauk pauk yang tadi pagi ia buat. Nasi dengan campuran sup ayam terasa lezat dan membuat tresa tak berhenti mengunyah. Ia baru tahu kalau suaminya pintar memasak.

Setelah beres makan, tresa bersiap untuk mencuci piring namun segera dihentikan oleh raka. Ia tak mau kalau sampai tresa kelelahan dan menyuruhnya untuk beristirahat dikamar.

Tresa yang mendapati sosok Raka begitu khawatir padanya merasa tersentuh Namun sebisa mungkin ia tutupi. "ya udah sana, cepet berangkat gih aku mau langsung ke kamar". Ucap tresa sambil berjalan pergi ke arah kamar.

...

Sesampainya di kantor, Raka tampak bersiap masuk kedalam sebuah ruangan yang tertera nama ayahnya 'ceo thomas'.

Tak lama lagi, nama ini akan terganti dengan namanya seiring berjalannya waktu. Raka sudah tak sabar ingin mengelola bisnis dan menghasilkan uang. Padahal dari dulu ia begitu anti dengan Yang namanya bekerja, hal ini muncul ketika ia sudah menikah dan akan menjadi seorang ayah.

Ketika tangannya bersiap meraih knock pintu, tiba tiba terdengar suara seorang wanita dari arah belakang. Raka menoleh dan mendapati seorang gadis muda dengan seragam hitam putih dan rok sepaha tengah berjalan ke arahnya.

"tuan Raka?". Tanya gadis berambut panjang dengan senyumnya yang lebar. Raka tak sempat menjawab, ia hanya mengkerutkan kening.

"ah maaf tuan Raka, sebelumnya perkenalkan saya Kirana sekertaris pak Thomas. Beliau memberi amanah kepada saya untuk membantu anda belajar mengelola bisnis". Jelas gadis bernama Kirana.

Raka hanya mengangguk dingin, sebelumnya Thomas tak memberitahunya bahwa orang yang akan mengajarinya adalah seorang wanita. Kalau sampai diketahui oleh tresa ia bisa dimarahi.

"HM baiklah". Jawab Raka sembari membuka pintu ruangan dan masuk kedalam. Raka merasa sedikit tak nyaman ketika melihat rok yang dipakai oleh Kirana terlalu atas sehingga memperlihatkan kaki putih dan jenjangnya.

Ia sudah sedari dulu bertemu dengan gadis gadis yang seperti Kirana, mereka sengaja berpakaian minim hanya untuk memamerkan tubuh mereka. Hal ini benar benar membuat Raka tak nyaman, Ia ingin segera protes pada ayahnya.

Sudah 2 jam berlalu, Raka cepat paham karena penjelasan Kirana yang mudah dipahami. Walaupun Raka enggan belajar dengan Kirana, namun ilmu yang didapatkan nya berhasil membuatnya cepat paham.

"baik tuan Raka, untuk penjelasan mengenai kelola bisnis cukup disini. Kita akan melanjutkan nya esok hari, dan bisakah kita bertukar nomor ponsel? saya akan mengirim beberapa file untuk anda pelajari di rumah". Pinta Lidia membuat Raka sedikit tak rela, ponselnya hanya menyimpan orang orang penting dan tak pernah mau memberikan nomor ponsel nya sembarangan.

Namun, karena hal ini terkait pekerjanya akhirnya ia mengalah dan memberi nomor ponselnya pada Kirana.

Setelah Kirana pergi, munculah Thomas yang langsung memeluk anaknya. "kamu pintar Raka! Kirana tadi bilang ke papah kalau kamu cepat paham!". Puji Thomas merasa bangga pada anaknya.

"Tadi kirana juga ngasih penjelasan nya jelas, jadi Raka cepat paham".

"oh iya, untuk kedepannya nanti Kirana bakal jadi sekretaris kamu. Kerja dia bagus! papah banyak dibantu sama dia". Ucap Thomas membuat Raka menggeleng cepat.

"ngga pah, Raka nolak keras kalau Kirana jadi sekertaris aku. Bukannya papah sendiri yang bilang? kalau aku boleh cari asisten atau sekretaris sendiri? ko jadi pilihan papah sih". Bantah Raka tak mau kalau sampai sekretaris nya wanita.

"kamu ini Raka, Kenapa sih? kan kalau papah pikir pikir lagi mending Kirana aja yang jadi sekretaris setelah papah pensiun. Pokoknya kalau ada dia pasti kerjaan kamu jadi ringan! kamu jangan takut tresa cemburu, Kirana itu udah nikah sama punya anak". Jawab Thomas membuat Raka sedikit tenang ketika tahu bahwa ternyata Kiran sudah menikah dan memiliki anak.

"ya udah deh, tapi awas ya papah gak boleh bilang sama tresa kalau nanti sekretaris aku wanita". pinta Raka membayangkan reaksi tresa kalau tahu hal ini.

Thomas hanya tersenyum dan mengangguk, ia tak menyangka kalau Raka takut pada istrinya.

...

Sepulangnya dari kantor, Raka merasa lelah dan langsung membaringkan tubuhnya diatas sofa yang terletak diruang tamu. Tampak tresa yang membawakan secangkir teh.

"nih minum dulu, aku buatin teh manis buat kamu". Ucap tresa sembari memberikan segelas teh. Raka langsung meminumnya dan hampir mengeluarkannya kembali dari dalam mulutnya bukan karena panas tapi rasanya terlalu manis.

"kenapa? kok kaya gak enak gitu sih minumnya?". Tanya tresa curiga dan langsung berwajah masam.

"panas sayang hehe". Jawab Raka bohong, padahal kenyataannya rasa teh manisnya sangat manis dan tak baik kalau diminum banyak banyak. 'aduh si ayang masukin berapa sendok gula sih, inimah sih berasa minum gula sekarung'. Batin Raka paksa meminum teh buatan tresa karena tak mau membuatnya kecewa.

"eh iya sayang, nanti besok aku ma..". Belum sempat Raka melanjutkan ucapannya, tiba tiba ponselnya bergetar dan berbunyi. Tanda ada seseorang yang menghubunginya.

Letak ponsel yang ada diatas meja membuat tresa penasaran dan melihat nama yang tertera di atasnya. 'sekretaris Kirana'.

"sekretaris Kirana siapa?". Tanya tresa curiga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!