zombie

Keesokan harinya yoona bangun seperti biasa mengunakan baju putih tampak seperti peri yang turun dari langit

" pagi ayah / ibu / kakak " sapa yoona dengan malu-malu

Ibu yoona tersenyum menarik yoona duduk di sebelahnya langsung menyumpitkan makanan favorit yoona ke mangkuknya

Keluarga yang terdiri dari 4 itu makan dengan lahap

" yoona ayah pergi dulu" ayah yoona mengelus kepala yoona

Yoona tersenyum mengangguk seperti anak kecil membuat ayah yoona tanpa sadar semakin lembut

Setelah ayah yoona pergi ibu yoona mengupas buah ubah putrinya makan sangat bagus makan buah selama kehamilan .

" ibu aku ingin keluar jalan-jalan "

" tidak "

" ibu aku mohon " yoona dengan genit membuat ibu yoona dengan pasrah setuju tapi harus di temani jeffry

Dan disinilah yoona sekarang di pasar banyak toko yang telah di buka sejak yoona datang

" kakak ayo kita liat toko itu "

Jeffry mengangguk menemani adiknya berbelanja menikmati waktu bersama adiknya

" bibi biarkan aku melihat baju itu "

yoona menatap baju bayi dengan antusias " kakak liat ini lucu "

" beli "jeffry singkat langsung membayar dengan makanan

yoona tersenyum cerah menyukai saat barang-barangnya dibayar oleh kakak laki-lakinya

Disaat yoona melihat toko makanan dia melihat sosok pria yang di kenal menatapnya

Keduanya saling memandang " yoona " suara pria itu gembira

Yoona tidak menjawab sedikit takut tanpa sadar mundur melihat itu max cemas dan khawatir gadisnya pergi lagi langsung menarik gadis itu ke pelukannya

" lepas "

" tidak, aku tidak akan mengizinkan kau pergi lagi " suara max sangat tegas tidak terbantahkan

" max lepas aku lagi hamil "

Barulah pria itu melepas pelukan yoona menatap perut gadis itu " ini?? "

Belum sempat menjawab jeffry yang tadi membayar barang tidak menemukan yoona di belakangnya mencari dengan cemas dan menemukan adiknya bersama seorang pria berpelukan

" siapa kau? " tanya jeffry dengan nada dingin

" kau yang siapa? "

Yoona merasakan keduanya seperti akan berantam langsung berkata " kakak ayo pulang aku pusing "

Jeffry dan max langsung berkata dengan bersamaan " apa kau sakit? "

Melihat itu yoona hanya tersenyum singkat " kakak ayo pulang "

" aku ikut "

Jeffry menatap max dengan dingin dan penuh permusuhan

Di rumah

Yoona diminta oleh ibu yoona kembali ke kamar istirahat dan jeffry di minta untuk memanggil ayahnya

Max dibiarkan duduk di ruang tamu dia sedikit gugup dan cemas apalagi sejak tau pria itu kakak yoona dan wanita di depannya adalah ibu yoona ( calon ibu mertuanya) belum lagi ayah yoona dia semakin takut tidak di restui

Tak lama ayah yoona datang dengan marah menatap max dengan tidak senang

" apakah kau ayah anak itu " tanya ayah yoona langsung

Max tau dari ibu yoona bahwa yoona telah hamil 5 bulan membayangkan gadis itu harus berjuang selama kehamilan dia semakin merasa bersalah

Max tidak tau itulah yang diinginkan yoona rasa bersalah terhadapnya membuat dia lebih memperhatikannya.

" iya " max menjawab dengan jujur

Ayah yoona mengeraskan suaranya " kenapa kau tidak bersamanya saat di hamil ah "

Ibu yoona ingin menenangkan suaminya tapi dia juga penasaran dengan jawaban pria yang merupakan ayah cucunya

Max tau semua hal tidak bisa di sembunyikan dan dengan jujur menceritakan apa yang terjadi dari awal hingga akhir

Mendengar itu ibu yoona merasa sedih karena harus membuat putrinya di hina tidak memiliki ayah

" terus apa rencana mu sekarang "

" aku berencana menikah dengan yoona "

" aku tidak akan menolak atau memisahkan kalian karena kau adalah ayah dari cucu ku tapi jika kau ingin menikah semua itu tergantung pada keinginan yoona " ayah yoona mengatakan itu karena ingin menghormati keputusan putrinya jika dia tidak mau menikah maka dia akan di besarkam olehnya orangtuanya masih mampu membesarkan putri dan cucunya

" paman aku mengerti " max tau belum saatnya memanggil ayah mertua jadi dengan bijaksana memanggil paman

Ayah yoona mengangguk memanggil pelayan untuk mengantarkan max ke kamar yoona

Max di bawa ke depan pintu " ini adalah kamar nona yoona "

Max menatap pintu kamar dengan takut dan juga rindu membuka pintu dia melihat gadis itu sedang melipat baju bayi

" ibu _ " yoona pikir yang masuk adalah ibunya

Menatap pria itu yoona cemberut wajahnya seperti anak kucing yang di tinggalkan

" yoona " max memanggil nama gadis itu dengan lembut duduk di sebelahnya

" tuan max ada sebaiknya memperhatikan istri anda " ketus yoona

Max tau gadis itu marah padanya tidak marah

" yoona dengarkan aku dulu? "

" apa yang aku harus dengan lagi bahwa aku hanya mainan mu? Hanya pengantin istri mu seperti itu " suara yoona sedih

" yoona itu tidak benar "

" terus apa ? "

Tes

Air mata gadis itu jatuh merasakan air mata itu yoona mencoba menghentikan air matanya tapi tidak bisa itu jatuh semakin keras

Max sangat sedih melihat gadis itu menangis sangat rapuh " yoona jangan menangis aku tau aku salah "

" yoona aku tau kau marah tapi semua itu aku punya alasan ".

" alasan apa? " tanya yoona

Max menceritakan apa yang di katakan ayahnya dan apa yang di minta ayahnya setelah dia bangun pagi itu

Mengusap air mata gadis itu max memeluk gadis itu tapi tidak erat karena takut mengenai perut gadia itu

" yoona aku katakan sekali lagi aku hanya mencintai mu dari dulu bahkan jika aku mati "

Hiks hiks hiks

Yoona menangis dalam pelukan pria itu membuat max semakin tertekan tapi tetap dengan lembut membujuk gadis itu untuk berhenti

Saat dia melihat gadis itu ternyata yoona tertidur setelah menangis banyak. Dengan hati-hati membaringkan gadis itu max menyentuh perut gadis itu dia pernah dengar dari bibinya bagaimana seorang wanita hamil akan sangat emosional, dan akan mengalami moorningkiss yang menganggu aktivitas mereka.

Max mengelus pipi gadis itu " maaf " gumam max penuh penyesalan

" aku akan membalas orang yang membuat kita berpisah selama 5 bulan ini "

Mata melihat perut yoona " sayang maaf kan ayah ya "

Tanpa disadari ibu dan ayah yoona menatap dari belakang pintu

" ayo kembali dulu " bisik ayah yoona

Mereka pergi meninggalkan kamar putri mereka " sam pemuda itu baik tapi aku masih tidak senang karena dia membuat putri kita menjalani kehamilan sendiri "

" aku tau dia harus menunjukkan keseriusan baru kita akan mengizinkan dia mengambil putri kita "

Ayah yoona sama sekali tidak menyukai pria yang akan mengambil putri kecilnya yang baru pulang secepat itu hatinya ayah tua itu sangat asam

" tapi di mengatakan pada ku bahwa namanya max apakah dia adalah tuan muda max itu??? "

" iya itu dia jika bukan karena anak dari sahabat mu aku pasti akan memukul wajahnya karena membuat putri ku menangis "

Tanpa disadari max ibunya menyelamatkan dari amukan ayah mertuanya eh maksudnya calon mertua...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!