zombie

Di sepanjang jalan mereka melewati beberapa orang berlari dari kejaran zombie saat melihat mobil max dan yang lain mereka melambai minta tolong dengan tatapan menatap mobil seperti melihat penyelamat

Max tentu saja memandang dengan dingin dia telah menyaksikan orang-orang hanya mementingkan diri sendiri jadi tidak mungkin dia membawa masuk serigala putih ke timnya

menatap itu mata yoona berair duduk di samping gadis itu max menghela nafas melihat gadisnya terlalu berhati lembut

Sedangkan disisi yoona dia tidak merasakan kasihan atau apa hanya menatap seperti biasa tapi karena dia memiliki citra baik hati dia harus berpura-pura

Memasuki kawasan bila ayah max barulah semua sedikit rileks karena melihat banyak keamanan yang menjaga

Bersama dengan pengurus rumah tuan zho mereka masuk kedalam menuju ruang tamu

Disana sudah ada beberapa orang termasuk ibu tiri max dan karin melihat ke arah yoona dengan tatapan permusuhan

Melihat itu yoona menundukkan kepala sedikit tidak enak max melihat itu menatap kedua wanita itu dengan tatapan tajam menarik yoona ke pelukannya

Karin yang melihat bagaiamana max melindungi yoona mengepalkan tangan hatinya penuh kebencian mantap yoona

Ayah max yang berada di sana tentu saja membela dan melindungi yoona dia sudah mengenal yoona sejak kecil dan tau gadis itu sangat baik dan lugu

" yoona ayo duduk ayah telah menunggu mu "

yoona menatap ayah max dengan malu karena melihat dia tiba-tiba di peluk oleh max " ayah kau semakin tampan "

Ayah max terkekeh geli

" apakah iya? "

yoona mengangguk dengan wajah serius

Ibu tiri max menatap yoona dengan tatapan menghina ' dasar vixen '

yoona pura-pura tidak melihat sibuk berbincang dengan ayah max dan max sibuk menyuapi yoona dengan buah

Karin tidak senang berkata " max kenapa kau memanjakan wanita lain di hadapan istri mu aku "

Menakan kata istri

Mendengar itu yoona langsung paham maksud karin ingin mengingatkan dia bahwa dia lah istri max

yoona tanpa sadar sedikit tidak nyaman dengan kebenaran itu.

Max tentu saja takut yoona menyesal telah bersamanya menatap karin dengan wajah gelap

Ayah max tidak mau yoona merasa sedih dan tidak nyaman melihat ini meminta tuan zho membawanya ke kamar yang telah di siapkan

Max melihat yoona telah pergi segera mengeluarkan aura mematikan yang tidak pernah di tunjukkan di depan gadisnya sebelumnya

" max tengah "

" tapi ayah _ "

" tenang "

Max menahan auranya tapi tidak bisa memandang kedua wanita itu dengan dingin

Karin gemeteran ketakutan sejak aura max muncul

Ibu tiri max takut tapi dia jauh lebih baik dalam mengendalikan ekpresinya

" max kenapa kau marah itu benar kau harusnyaa lebih memperhatikan karin dari pada gadis murahan itu "

Sekarang bukan amarah max saja yang naik tapi ayah max dan sahabat max juga naik darah

" Diam jangan menghina menantu ku " bentak ayah max geram

Wanita itu kaget dengan suara ayah max yang keras

Karin tidak Terima semua lebih memilih yoona dari pada dia jelas-jelas dia adalah istri sah max " ayah kenapa kau pilih kasih aku adalah istri putra mu "

" apakah kau pikir aku tidak tau apa rencana mu dan wanita di samping mu apakah kau pikir aku buta "

Deg jatung wanita itu yang tak lain ibu tiri max berdetak kencang

Ayah max menyeringai " jangan pikir aku tidak tau kau berhubungan pria liar di luar dan ingin merebut kekayaan ku bukan "

Ayah max melemparkan foto-foto

Melihat dirinya terekspos bersama kekasih gelapnya wanita tanpa sadar ketakutan

" itu ak- u "

" jangan takut kau berani mencari gara-gara dengan sesuatu di luar jangkauan mu dan liat akibat dari semuanya " ayah max menatap dengan dingin

Ibu tiri max ketakutan lututnya lemas berlutut di kaki ayah max dengan lemas meminta pengampunan

Tapi ayah max hanya menatap dengan datar melambaikan tangan pada anak buahnya untuk menyeret wanita itu dari hadapannya

Kepergian ibu tiri yang di seret tersisa karin disana menatap dengan wajah putih pucat seperti habis di sedot darahnya menatap semuanya dengan ketakutan

Ayah max dengan tenang bangkit mengengam muka karin dengan keras " untuk saat ini kau masih aman "

Berlalu pergi dari sana bersama yang lain meninggalkan karin

Max menatap ayahnya " ayah kenapa kau membiarkannya jelas-jelas sudah ada bukti "

" memang ada bukti tapi kita belum tau siapa dalang rencana pernikahan mu kan, memang wanita itu setuju menikah kan mu tapi orang yang melakukan segalanya masih belum di temukan "

Max semakin membenci orang yang bermain dengan keluarganya.

" dari pada itu lebih baik kau melihat keadaan yoona "

Mendengar itu max langsung berlari ke arah kamarnya dia tau pasti ayahnya akan menempatkan yoona di kamarnya . Benar saja saat dia masuk yoona duduk dengan mata bengkak seperti habis menangis

Melihat itu hati max seakan tertusuk sesuatu..

" yoona " panggil max dengan suara yang sangat lembut

Gadis yang bernama yoona itu langsung melihat ke sumber suara " kenapa kau di sini sebaiknya kau menemani istri mu " suara yoona sedikit bergetar

Max berjalan menghampiri gadis itu memeluknya

" yoona aku hanya mencintai mu "

" max berhenti terus mengatakan mencintai ku aku semakin menganggap diri seperti wanita murahan "

" apa yang kau katakan? Kau bukan wanita seperti itu "

" max aku tidak seharusnya menganggu hubungan pernikahan mu dengan karin "

" Hubungan apa tidak ada hubungan antara kami "

" max dia adalah istri mu "

" dia bukan istri ku "

Max tanpa sadar membentak yoona, gadis itu menatap max dengan terkejut air matanya menetes

Melihat itu max pergi dari sana dengan marah

Nona kenapa ada bertengkar dengan tokoh misi kita

' Sudah diam lah ini lebih menyenangkan dari yang aku kira '

Di koridor max berhenti dia menyalahkan diri karena meninggalkan gadis itu sendiri pasti hanya sedang hancur harus dia juga tau bagaimana orang akan mengkritiknya karena status nya saat ini

Kembali ke kamar dia tidak menemukan yoona dengan cemas mencari yoona hingga ke taman belakang

Dia melihat gadis itu berada di bawah pohon dengan mata sembab seperti habis menangis

Hati max sesak karena merasa bersalah

" yoona "

Gadis itu menatap max dengan sedih tidak menjawab panggilan max kembali menundukkan kepala

Max duduk di samping gadis itu " yoona maafkan aku "

Yoona tidak menjawab...

Max semakin takut gadis itu menjauh darinya " yoona tolong berikan aku waktu 2 bulan lagi untuk menceraikan karin "

2 bulan???

Kenapa lama sekali - batin yoona tidak senang tapi menahan diri

" kau tidak perlu menceraikan karin aku akan menemukan pria lain yang mau menjadi suami ku dan tidak akan menganggu pernikahan mu "

" tidak kau hanya miliki yoona " max berkata dengan tegas

" max kau tidak bisa egois begitu "

" aku egois kalau begitu biarkan aku egois "

Max langsung mengendong yoona ke kembali kekamar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!