ARTIS

Rasa gelisah tiba-tiba menghampiri yu jie dia mengendarai mobil ke bandara sepertinya orang gila melihat sekeliling hingga menemukan orang yang di cari siapa cek in

" kau mau kemana "

Yoona terkejut melihat yu jie di sini " biarkan aku pergi "

" tidak kau tidak akan kemana-mana "

" yu jie "

Seakan tidak mendengar yu jie membawa yoona kembali ke apartemennya

" apa yang kau lakukan ah "

" apakah kau ingin reputasi ku turun jangan lupa aku mengatakan kita menikah karena suka "

" apakah aku yang menyuruhmu mengatakan itu "

" aku tidak menerima bantahan "

" siapa kau? Kenapa kau tidak membiarkan aku hidup sendiri aku mohon " yoona kesal

Membawa kopernya pergi dari apartemen yu jie

" saudara apakah aku perlu membawa kakak ipar kembali "

" biarkan saja dia "

Yu jie menatap marah kemudian melihat sekotak barang di sudut rumahnya " apa itu "

" saudara kakak ipar mengatakan barang-barang itu tidak di butuhkan lagi "

Yu jie mengerutkan kening membuka kotak itu dia menatap terkejut melihat semua barang-barang bergambar dia ada di sana

Perasaan yu jie campur aduk

Melihat itu Lian juga tak kalah terkejut karena setiap album film itu semua sangat lengkap bahkan ada yang dari film pertama yu jie

" saudara jika kau mau aku akan membuangnya "

" tidak perlu " ucap yu jie membawa kotak itu ke dalam kamarnya

Dia melihat-lihat menemukan sebuah buku yang tampak lusuh sepertinya sering di gunakan, membuka buku itu yu jie membaca setiap kata

» hari ini aku bertemu dengan seorang pria yang sangat tampan dia menyelamatkan aku seperti pangeran berkuda putih ah nama pria yu jie nama yang sangat indah

Setiap kata berawal dari pertemuan awal dengannya hingga di menikah dengannya dan tak ada lanjutan dalam 8 tahun ini

Yu jie merasa perasaan tak tentu di hatinya

Tiba-tiba pandangannya mulai tidak fokus nafasnya berat " Lian " teriak yu jie

Lian yang di luar berlari ke kamar yu jie melihat yu jie sepertinya kambuh segera mengambil obat " saudara kau jangan terlalu lelah "

" ah aku tau " yu jie beristirahat

Esok harinya yu jie masih beristirahat di rumah karena sakit yang tiba-tiba kambuh.

Tapi mulai kambuh lagi pada siang hari yu jie mulai kehilangan kesadaran tapi suara panik terdengar

" yu jie kau kenapa "

" yu jie "

Suara itu adalah suara yoona dia terkejut meminumkan obat pada yu jie

Gejala itu tiba-tiba mereda yu jie menatap yoona dengan bingung

" kenapa kau disini "

" ah Lian meminta ku menjaga mu dia ada urusan " yoona sedikit lebih pelan

Yu jie mengangguk, yoona membantu membawa yu jie ke kasur dan dia keluar membuat bubur

" ini makan lah Lian bilang kau belum makan "

Yu jie menatap yoona yang mengatakan tidak cinta tapi tadi dia sangat panik

Yoona membantu yu jie makan tak lama Lian datang " karena Lian sudah datang akan pergi "

" kakak ipar terimakasih "

" sama-sama " yoona tersenyum tidak menatap yu jie pergi dari sana

Setelah kepergian yoona , yu jie menatap Lian " urusan apa kau sampai menyuruh dia merawat ku "

" saudara aku tadi benar-benar memiliki urusan penting tapi kau tau saat aku menyuruh kaka ipar datang dia menolak tapi setelah aku bilang kau sakit dia setuju "

Mendengar itu perasaan yu jie semakin campur aduk tapi hatinya sedikit senang

Sembuh dari penyakitnya keesokannya harinya dia bersama Lian datang ke apartemen tempat yoona tinggal

" kenapa kalian disini " tanya yoona bingung

Yu jie menatap yoona sedikit tidak acuh tapi lebih lembut " apakah kau mencintai ku "

yoona tertegun kemudian berkata " tidak aku sudah tidak mencintai mu lagi "

" kau berbohong kalau kau tidak mencintai ku kenapa kau mau merawat ku "

" aku tidak mencintai mu "

" kau berbohong "

yoona tetap mengelak dengan keras kepala dan yu jie juga tetap bertanya dengan kesal

Karena kesal dia keluar dari apartemen yoona , Lian terus menyaksikan di sana dia melihat wajah yoona sangat pucat

Melihat itu yoona menghela nafas berbalik ke kamar

Huk huk huk

yoona batuk darah , tangan yoona penuh dengan darah dengan buru-buru mencoba mengelap dengan tisu

" kakak ipar? "

Yoona terkejut melihat Lian berdiri di depan pintu

" kakak ipar maaf aku mengikuti mu aku melihat kau pucat dan batuk darah apakah kau sakit kanker " tanya Lian

" kenapa aku bertanya seperti itu "

" aku memiliki kerabat yang seperti itu juga sebelum meninggal "

yoona tetap tenang " aku memang sakit tolong jangan katakan pada yu jie biarkan tetap seperti ini "

" kenapa tidak memberi tau aku "

Yoona terkejut melihat yu jie manatap nya " kenapa kau diam saja dan tidak rumah sakit "

" yu jie tidak apa ini hanya sedikit sakit "

" apa ayo kita kerumah sakit "

Dengan paksaan yu jie, yoona tinggal di rumah sakit

" dokter bagaimana keadaan yoona "

Dokter memgelengkan kepala " kita tidak bisa berbuat apa-apa pasien telah mencapai kanker stadium akhir waktunya tidak banyak lagi di perkira dia bisa hidup 10 tahun lagi tapi sepertinya pihak lain tidak memiliki keinginan hidup akan susah untuk mendapatkan perawatan jika seperti itu "

Yu jie terkejut hatinya sedih " dokter pasti ada cara bukan "

" maaf tidak ada " dokter dengan tenang menghela nafas

Yu jie ambruk seperti ada yang mengambil separuh jiwanya bangkit dia berjalan ke bangsal tempat yoona berada dia melihat gadis itu menatap keluar dengan pandangan kosong

" saudara kau ada pemotretan " ujar Lian

Dengan keadaan sedikit tidak berdaya yu jie mengangguk pergi dari sana

Melakukan pemotretan yu jie tidak kembali ke apartemen atau rumah sakit di pergi ke apartemen yoona mencoba mencari pentunjuk

Mencari hampir setiap sudut tak sengaja yu jie menemukan sebuah buku di bawah bantal

Membuka buku dengan penasaran yu jie membaca dengan serius mata basah oleh air mata

" ternyata dia lah penyebab gadis itu tidak ingin hidup dia terus menunggu dia kembali tapi di tidak pernah kembali bahkan setiap tahun harapannya untuk melihat dirinya hancur karena dia mengira gadis itu menikah karena arogan ya siapa sangka dia ingin menyelamatkannya dari ayahnya yang ingin membunuhnya "

Hati yu jie penuh penyesalan dan rasa bersalah menutup buku itu berlari dengan tergesa-gesa ke rumah sakit

Hatinya hancur melihat gadis itu menatap langit dengan tatapan acuh

" yoona "

Gadis itu berbalik menatap yu jie

" kau datang "

" aku akan mencari dokter terbaik untuk mengobati mu "

" tidak perlu " yoona tersenyum kecil tidak ada harapan lagi

Yu jie seorang pria besar tidak bisa menahan air mata menangis dihadapan yoona " yoona maaf aku _ "

" maaf "

" maaf "

Mata yoona basah tapi semua itu sudah percuma dia akan pergi dari dunia ini

" tidak perlu minta maaf ini salah ku "

Lian yang berada di luar bangsal juga tidak bisa menahan air mata melihat saudaranya menangis dengan sangat sedih

Selama perawatan yu jie selalu meluangkan waktu untuk yoona di sela-sela syutingnya

" yoona aku akan mendapatkan penghargaan tunggu aku memperlihatkannya pada mu saat kembali "

" iya " suara yoona sedikit lemah berbaring

Yu jie pergi ke acara awards saat namanya di panggil di tidak merasakan apa-apa hanya ingin kembali memperlihatkan penghargaan ini

Orang yang ingin dia perlihatkan tersenyum melihat wajah yu jie yang mendapatkan penghargaan dan menutup mata

Yu jie yang kembali dari acara mendatangi bangsal yoona " ada apa ini "

Dokter sedikit tidak berdaya " maaf tuan yu jie pasien telah tiada "

" apa tidak " suara yu jie sedikit semangat

Berlari memeluk tubuh dingin yoona " yoona bangun lah mereka mengatakan kau pergi aku tau kau hanya tertidur "

" yoona bangun lah "

" tuan yu jie tolong ikhlas pasien " kata dokter ith mendapatkan pukulan dari yu jie

" tidak dia hanya tertidur itu saja " teriak yu jie

Lian merasa sedih memeluk yu jie " saudara jangan seperti itu "

" Lian bangunkan kakak ipar mu dia sudah membuat semua khawatir "

" saudara _ "

Melihat itu yu jie ambruk menangis di depan tubuh yoona dia akui dia menyukai gadis itu sejak kuliah tapi egonya melarangnya

Sudah 10 tahun sejak yoona pergi yu jie telah menjadi raja film paling terkenal dan pengusaha ternama . Dia sering menginvestasikan di banyak film dengan nama yoona

Yu jie berdiri di depan baru nisan bertuliskan nama yoona dengan gambar wajah seorang gadis yang tersenyum cerah

" yoona aku sudah tidak bisa hidup tanpa mu lagi, aku berharap bertemu dengan mu disana " suara yu jie sudah putus asa

Dengan langit sebagai saksi didepan batu nisan yoona, yu jie menyayat tanganya sendiri tersenyum menutup mata untuk selamanya dengan nama yoona yang dilontarkan di mulutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!