MILITER

Jieqiong terpesona dengan wajah cantik yoona tanpa sadar berfikir nakal tentu saja yanyan tau pikiran pria itu tanpa sadar menatap jijik

" kamerad yoona berkenalan nama ku jieqiong "

" baik " yoona tersenyum sopan

Yanyan yang melihat Hari akan gelap tidak mau terlihat dengan jieqiong pada malam hari pamit kembali lebih awal bersama jieqiong

Setelah mereka pergi raut wajah yoona berubah menjijikan dia tau pasti akan ada hal buruk jika pria itu datang

Mengunci pintu dan jendela yoona kembali ke kamar

Nona hati-hati pria itu sangat buruk

' aku tau '

Pagi harinya yoona membantu para Bibi di ladang memanen jagung " Bibi kulit mu sangat bagus " puji yoona

" dasar anak ini mulutnya sangat manis "suaranya senang

Yoona tersenyum bercanda tawa dengan para bibi para pria iri dengan cheng karena menikahi wanita cantik dan lembut seperti yoona

Selama beberapa hari ini yoona selalu bersama para bibi atau para gadis desa tidak membiarkan dirinya sendiri sehingga menjadi kesempatan bagi yanyan menjebaknya

Selesai membantu para bibi yoona mengikuti ibunya kembali ke rumah disaat ibu yo memasak yoona dan ayah yo bercanda tawa di halama

" ayah aku akan mendandani mu " girang yoona mengigat rambut ayahnya

" hahahah ayah kau tampak lucu "

Ayah yo juga tertawa, ibu yo mengelengkan kepala melihat putrinya seperti anak kecil saja..

" ayo kalian sudah waktunya makan "

" ibu tapi kakak perempuan belum pulang "

" tidak apa ibu akan menyimpan untuknya " ujar ibu yo tersenyum

Yoona tau ibunya tidak akan menyimpan untuk yanyan juga gembira pura-pura tidak tau menyantap dengan harmonis bersama ayah dan ibunya...

" ibu jika terus seperti ini anak mu akan gemuk " dengan genit

" kenapa bukan kah bagus " ibu yo geli melihat tingkah putrinya

" ibu jika itu terjadi apakah menantu mu akan menyukai ku "

" kenapa putri ku tetap cantik jika dia tidak mau akan ayah patahkan kakinya " ujar ayah yo membuat yoona tertawa

Ibu yo mengelengkan kepala melihat kedua orang itu

Yoona tinggal hingga yanyan kembali saat malam

" aku pulang "

" kakak kau kembali " suara yoona sangat gembira

Yanyan melihat adik tirinya yang bersinar merasa kesal tapi tetap tersenyum " yoona kau disini? " tanyanya dengan heran

" iya ayah takut aku tinggal sendiri jadi aku menginap hari ini "

Yanyan mendengar itu merasa marah pada ayahnya dia juga putri kandungnya kenapa terlihat perbedaan besar antara dia dan adiknya apakah karena dia tidak mempunyai ibu

" kakak aku tau kau belum makan ayo cicipi "

Yoona menarik tangan yanyan ke meja " kakak cicipi "

Yanyan dengan tenang mengangguk saat di cicipi dia kepedesan tak sengaja menjatuhkan mangkuk mie itu

Ayah dan ibu yo keluar dari aula bersama paman dan bibi cheng mereka terkejut heran melihat yanyan berdiri disamping kiri yoona matanya merah dengan mangkuk mie jatuh ke tanah

" yanyan ada apa?? "

Yanyan yang sudah kepanasan tidak bisa berfikir " ah ibu liat yoona dia sengaja memberikan aku mie pedas "

Mendengar itu yoona membantah " kakak mie itu tidak pedas aku juga membuat untuk paman dan bibi tadi "

" jangan berbohong aku tau kau tidak suka pada ku "

" kakak_ "

" kau pasti sengaja " yanyan melupakan imagenya yang baik dan polos terus memarahi yoona

Bibi dan paman cheng tidak bisa tidak mengerutkan kening

" cukup yanyan kenapa sekarang berubah kau seperti bukan yanyan yang bijaksana dan menyanyangi adiknya lagi " ayah yo menatap dengan tidak percaya

" ayah aku tidak berbohong "

" shufen ambil mie buatan yoona "

Ibu yo mengangguk mengambil mie lain dari panci yang sama menyerahkan pada suaminya

Slurp

Saat ayah yo mencicipinya wajahnya berubah " liat aku tidak berbohong "

Plak

Yanyan terkejut menatap ayahnya terkejut dengan memegang pipi yang di tampar matanya memerah ini kedua kalinya dia di tampar oleh ayahnya

" yanyan ayah tidak tau kenapa kau berubah jelas-jelas yoona tidak menambahkan apa-apa "

Melihat itu yoona menyeringai terkecil dia memang menambahkan bubuk cabai yang telah di kering kan jadi tidak akan yang tau karena mengira itu adalah bagian dari jahe yang dia letakan di mie

" yanyan bibi tidak menyangka kau berubah sangat besar "

Yanyan ingin membantah tapi melihat semua orang tidak percaya padanya mengeretakan gigi menatap yoona

Diliat yoona menatap dengan sedikit senyum mengejek

" yanyan kembali ke kamar mu dan renungkan kesalahan mu " perintah ayah yo dengan tegas

Yanyan dengan marah kembali kekamar setelah kepergian yanyan ayah dan ibu yo meminta maaf pada bibi dan paman cheng

" jangan meminta maaf kita sekarang adalah keluarga tidak perlu terlalu sopan "

Ayah yo mengangguk " tidak apa bagaimana pun ini kesalahan putri sulung ku entah kenapa dia berubah "

" jangan terlalu khawatir mungkin dia hanya perlu waktu memikirkannya "

Ayah yo mengangguk mengantar mereka sampai ke depan pintu

" sayang apakah kau baik-baik saja " tanya ibu yo khawatir

" ibu aku baik-baik saja " suara yoona sedih

Dengan lembut dan perhatian ibu yo mengajak yoona kembali kekamar untuk istirahat dan meminta jangan terlalu memikirkan hal ini

Yoona tinggal di rumah ibu yo selama 3 hari 3 hari itu juga yanyan dengan ramah terus meminta yoona untuk kembali rumah karena ingin menginap disana

" yoona apakah kau akan kembali hari ini "

" kakak aku akan kembali "

Yanyan tersenyum lebih cerah saat mendengar itu

" bagus aku akan datang saat malam jangan kunci pintu "

Yoona mengangguk seperti anak kecil yang tidak sabar, ayah yo melihat itu lega tapi ibu yo menatap curiga pada yanyan

Yoona bersama paman cheng yang akan pergi membeli bibit di kota pergi bersama karena tidak sengaja melihat yoona berjalan

Karena mengunakan sepedah kecepatan sampai di kota lebih cepat

Bibi staff di kantor pos sudah mengenal yoona dengan baik karena sering apalagi paras cantik yoona sangat mudah dikenali di kerumunan orang-orang ini

" Bibi apakah ada surat untuk ku "

" hari ini tidak ada "

Mata yoona sedikit sedih tapi tetap tersenyum " kalau begitu aku akan mengirim surat ini "

Bibi itu tertekan melihat gadis muda didepannya sedih mulai merasa pria itu sangat tidak baik membiarkan istrinya khawatir

" jangan sedih Bibi akan memberi tau mu sesuatu "

Yoona menatap Bibi dengan penasaran " apa itu Bibi "

" pabrik kain akan menjual kain dengan harga murah besok "

Yoona melompat gembira " apakah begitu "

" ya tapi jangan terlalu senang kain itu sedikit cacat tapi tetap bagus "

Yoona mengelengkan kepala " Bibi tidak masalah selama aku bisa membuat baju untuk keluarga ku "

Bibi tersenyum lembut pada yoona " pria di keluarga mu baik dapat menikahi menantu seperti mu "

Yoona tersenyum " Bibi bukan  dia yang beruntung tapi aku yang beruntung karena menikah dengan pria baik seperti dia "

Nona pria anda ada di luar mendengar ucapan anda

Yoona terkejut tapi tidak menunjukkan di wajahnya tetap tersenyum lembut

Terpopuler

Comments

♡Fifi☆

♡Fifi☆

ok aku jadi senyum² sendiri /Smile/

2024-05-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!