Edward terdiam cukup lama hingga akhirnya ia pergi meninggalkan aula lalu berjalan menuju gerbang Istana Fuller, sesampainya digerbang Dia langgsung meramalkan mantra. Cahaya datang membentuk sebuah portal dimensi
"Tuan anda mau kemana?" tanya James yang setengah berlari menuju kearah Edward
"James aku akan pergi Alam manusia untuk mencari tau apa saja yang telah terjadi disana dan selama aku pergi Istana Fuller akan aku serahkan kepadamu jangan, sampai para Vampir keluar tanpa sepengetahuan mu dan Aku akan tetap menutup Istana ini dari dunia luar," Edward memasuki portal itu dan seketika tubuhnya menghilang, James menatap kepergiannya dengan cemas
"Semoga Anda segera dipertemukan dengan Ratu," lirihnya
Kematian Alana membuat Raja harus menyembunyikan Istana Fuller dari dunia luar. Raja khawatir pada bangsa Vampir yang terancam setelah kematian Alana beredar. Raja membuat Istana Fuller tidak terlihat oleh siapapun dengan mantranya
Edward bisa mencium Aroma para makhluk yang berada di hutan Loko. Dia menatap kearah sekitar dengan heran. Ada banyak Tulang yang berserakan di sana. Dia merasa jika Semua mahluk di hutan loko telah berbuat kerusakan
"Keluar!" teriak Edward membuat seluruh Makhluk yang mendengarnya terkejut dan takut.
Mereka semua beramai-ramai berlari menuju kearah Raja Vampir, Semua makhluk yang ada disini merasa takut dan tunduk kepadanya
"Yang Mulia," ucap Salah satu makhluk yang mendekat kearahnya
Edward mencengkeram makhluk itu dengan kuat.
"Apa yang kalian lakukan pada hutan Loko? Apa kalian berani menentang ku!" ucap Edward tegas.
Makhluk itu mengerang kesakitan
"Ampuni hamba Tuan, kami akan menceritakan semuanya kepada Anda," ucapnya dengan nafas yang berat
Cengkraman Edward semakin kuat membuat Makhluk itu lemas tak berdaya. Semua makhluk tidak ada yang berani memandangnya
Dia melempar Mahkluk itu hingga terpental jauh. Matanya menatap sosok makhluk itu dengan tajam
"Menghilangnya anda membuat Kami kelaparan, tidak ada yang memimpin kami hingga akhirnya ada beberapa makhluk yang memberontak dan membuat onar dihutan ini," jelas Makhluk lain dengan badan yang gemetar
"Beberapa ratus tahun lalu hutan ini masih sering dilewati banyak orang tapi, seringnya waktu mereka merasa takut dan menghindari hutan ini. Kami telah menyelidiki dan menemukan jika ada Beberapa makhluk yang sering menyerang para Manusia yang bekerja atau lewat dihutan ini," imbuh lainnya
Edward mendelik terkejut
Hutan Loko menjadi tidak terkendali usai menghilangnya dirinya dengan Raja Serigala. Semua Mahluk yang tinggal dihutan ini menjadi hilang arah karena tidak ada yang memimpin mereka
"Kalian memangsa Manusia? Kalian Bodoh!" Umpatnya kepada mereka dengan amarah
"Kenapa kalian tidak melawan atau membantu para manusia yang diserang?"
Mereka terdiam cukup lama
"Ka...kami sudah sering membantu tapi, kami malah dianggap seperti mereka yang berbuat onar, Makhluk yang buas dan mengerikan. Salah satu dari kami juga dibunuh oleh manusia. Jadi selama manusia diserang kami hanya bisa bersembunyi," jelas nya membuat Edward mengerutkan kening
"Ada yang bisa membunuh kalian?" tanya Edward heran.
Pasalnya semua Makhluk yang tinggal dihutan memliki kekuatan hebat. Manusia tidak akan bisa melawannya tapi, mendengar pengakuan dari mereka cukup membuat Edward terkesan kepada Manusia
"Mereka dijuluki sebagai Pemburu," jawab mereka
Edward menatap kearah luar hutan loko
"Pemburu, hm menarik sekali! Sepertinya 1000 tahun yang lalu ada banyak kejadian yang membuat ku penasaran," lirih Edward
Sebenarnya Di Hutan ini telah terbagi dua golongan,yang sering memangsa manusia mereka adalah Pembuat Onar yang kekuatannya sangat kuat Sedangkan, yang lemah mereka hanya bisa melihat dan bersembunyi ketika para Pemburu datang.
"Apa kalian tahu Diluar sana ada manusia yang menjelma Menjadi Istriku jika, salah satu dari kalian pernah Menggores dia dalam wujud manusia maka, aku tidak akan akan mengampuni Kalian semua!" sentak Raja Vampir
Tidak ada yang berani menatap Raja Vampir, Mereka menunduk dengan rasa takut. Selama ini hutan loko selalu menjadi tempat para manusia untuk mencari kayu bakar bahkan mereka sering melewati hutan ini untuk menuju ke desa sebrang Tapi, sekarang mereka memilih menghindari Hutan Loko ini.
Edward mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Dia segera pergi ke segala arah mencari sosok makhluk yang sering berbuat onar disini
"Aku menemukan mu!" ucapnya dengan tatapan tajam, Dia mencengkram dua makhluk itu dengan kuat lalu melemparnya hingga terpental.
Kedua Makhluk itu meringis kesaktian, mereka menatap kearah Edward dengan rasa takut
"Ampuni hamba Tuan," ucap salah satu mereka dengan memelas
Edward tertawa sambil berjalan kearah mereka
"Apa! Aku harus mengampuni kalian!" sentak Edward
"Kami memiliki alasan!" sela mereka
Edward menoleh sambil tersenyum sinis lalu menusuk salah satu makhluk itu hingga tewas
"Alasan apa ha! Apa karena aku tidak memimpin hutan ini dan kalian malah menjadi mahluk tak berakal ha!" ujar Edward. Dia melesat kearah Makhluk itu lalu membunuhnya
Kali ini Raja Vampir tidak akan membiarkan mahluk yang sudah berbuat onar hidup. Dia membantai habis habisan mahluk yang setiap ia temui
Darah segar mengalir di setiap tubuhnya. dia menyeka sudut bibirnya dengan tersenyum puas Setelah membasmi semua mahkluk yang berbuat onar
"Alana aku akan datang," teriaknya yang menggema membuat para burung yang hinggap di pepohonan ketakutan lalu saling bertebaran tak beraturan
_______
Seorang gadis dengan rambut tergerai tengah duduk termenung dibawah pohon. Matanya menatap kearah danau dengan tatapan kosong
Puk
Tepukan yang sangat lembut membuyarkan lamunan nya. Gadis itu mendongakkan wajah nya menatap sosok Pria yang berdiri disana
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Pria itu lalu ikut duduk bersebelahan dengannya
Gadis itu menggelengkan kepala pelan
"Apa yang Kakak lakukan disini?"
Pria itu menghela nafas lalu tersenyum hangat
"Hmm Maaf untuk Kematian Paman dan Bibi aku benar-benar baru tau," ucapnya setelah terdiam cukup lama
Alana menoleh dengan tersenyum tipis
"Itu wajar karena kakak tidak ada disini," balasnya
Albert mengelus pucuk rambut gadis itu sambil berjanji dalam hatinya kalau dirinya akan selalu melindungi Alana apapun yang terjadi. Sudah cukup penderitaan yang selama ini dia rasakan
"Kenapa Kakak menatap ku seperti itu? Kau membuat ku sedikit takut," ucap gadis itu cukup membuat Albert tertawa renyah
"Kita harus kuat yang lalu biarlah berlalu kalau begitu ayo aku akan mengantarmu pulang," ajaknya
Keriang keriut
"Kak, apa kau dengar sesuatu?" tanya gadis itu dengan takut. Dia seperti mendengar sesuatu dari arah Hutan
"Alana ingat pesan Kakek kau tidak boleh kesana lagi," balas nya
Alana masih menatap kearah Hutan dengan perasaan takut apalagi, suasana kali ini sangat berbeda Alana merasakan ada aura yang mencengkram dari arah hutan itu. melihat para burung yang saling bertebaran membuat gadis itu yakin jika di Hutan loko sedang terjadi sesuatu
Mereka berjalan dibawah sinar rembulan dengan sedikit candaan Pria itu berhasil membuat Alana tersenyum lebar. Dipertengahan jalan mereka tidak sengaja bertemu dengan Reyna
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments