EMPAT BELAS

Bandara SH, tempat Snowy dan Mahesa bernaung. Masa bulan madu telah selesai, Mahesa dan Snowy sudah harus kembali pulang ke Jakarta.

Koper merah muda besar yang Mahesa tarik juga diduduki Snowy White Rain. Keduanya akan pulang dengan mobil jemputan yang disiapkan Rega Rain.

Di sepanjang perjalanan tak cukup banyak obrolan, Snowy dan Mahesa sibuk dengan masing-masing ponselnya. Sampai tiba di penthouse, mereka masih diam-diaman.

Snowy mandi berendam aromaterapi di bathtub sambil terpejam dan mendengarkan musik dari headset bluetooth-nya, sedang Mahesa mandi di bawah kucuran shower.

Satu kamar mandi, tapi mereka hanya sibuk dengan masing-masing aktivitas. Pertama, sudah cukup lelah, dua mereka sengaja tak mau saling menunjukkan ketertarikannya.

Tak mau saling intip walau dalam batin ingin sekali melirik. Snowy cukup gengsi, Mahesa lebih gengsi lagi.

Selesai mandi dan mengenakan pakaian rapi, Snowy menyatroni Mbak Nar; asisten bersih- bersih yang dikirim keluarga Snowy. "Malam, Mbak...," ucapnya.

"Malam."

Snowy duduk di sofa, ingin menyalakan televisi, lalu Mbak Nar datang membawa paper bag kecil.

"Oya, Nona, kemarin ada paket datang," sodor-nya.

Snowy memindai tas kertas coklat berisi obat-obatan. "Dokter Miska?" gumamnya.

Ada tulisan di tasnya. Mbak Nar langsung pergi, wanita itu hanya menyampaikan paket saja kemudian kembali membereskan sesuatu di mesin cucinya.

Maklum, pakaian kotor Snowy dan Mahesa sedang banyak-banyak-nya, sebab baru saja selesai bulan madu dari Bali.

Snowy yang masih dalam keadaan bingung, dia segera menghubungi Dokter perempuan yang sudah dia kenal cukup lama.

📞 "Nona..." Tak butuh waktu lama untuk Dokter Miska menjawab panggilan telepon Snowy.

"Dokter kirim Snowy obat?" Snowy langsung pada pokoknya. "Obat siapa?" Dia takut jika sampai Mahesa yang sedang sakit serius.

📞 "Vitamin, vitamin penambah nafsu makan sesuai pesanan, Tuan Esa kemarin."

"Untuk?" Sontak Snowy mengernyit. Untuk apa Mahesa membutuhkan vitamin ini? Perasaan, nafsu makan Mahesa cukup baik.

📞 "Untuk Nona. Bukankah, Anda sendiri yang meminta vitamin ini untuk menambah nafsu makan dan berat badan Anda?"

"Hah?"

Snowy ternganga terkejut. Jadi selama ini, secara diam diam Mahesa memesan vitamin penambah nafsu makan dari dokter Miska.

Otak Snowy berkelana, kembali dia mengingat ingat waktu yang berlalu. Selama ini Mahesa yang selalu membuatkan minuman untuknya, dan yah, nafsu makan dia bertambah setelah menikah.

"Teganya, kamu Kak!" Snowy menutup panggilan teleponnya secara sepihak. Dia berdiri arogan dan merasa perlu mendatangi suaminya.

Mati-matian dia ingin kurus, dulu tubuhnya gemuk dan pipinya chubby. Snowy tidak mau seperti Flory yang dikhianati karena itu.

Lalu dengan teganya, Mahesa membuatnya gagal untuk diet. Bahkan, sebelum putus, Rick dan Prabu protes terhadap berat badannya.

"Kak!" Snowy melempar paper bag berisi botol botol kecil dari Dokter Miska. Bibirnya mulai bergetar, karena kekecewaannya. "Ini apa?!"

Mahesa terdiam menatap tas kecil yang Snowy tunjuk. Sebelum Snowy masuk ke sini, pria itu tampak sibuk dengan ponselnya.

"Kamu mau buat aku gemuk?" tukas Snowy.

Mahesa menggeleng. "Ini, nggak seperti yang kamu pikirin, Snow..."

"Hiks, hiks!"

Mahesa tak punya kesempatan bicara selama Snowy bertubi-tubi memukuli dada bidangnya dengan sangat garam. "Kamu monster!"

Snowy masuk ke dalam selimut, dia mengeram dirinya sambil terisak. Insiden ini benar-benar tidak lucu sama sekali, yang dilakukan Mahesa benar-benar egois.

Bagaimana kalau Snowy terus mengonsumsi vitamin itu dalam jangka panjang. Mungkin dia akan lebih gendut dari sekarang.

Mahesa menelungkup di atas selimut yang membungkus istrinya. "Maaf...," ucapnya.

Snowy diam tak menjawab, Snowy masih sangat amat kecewa, mereka bukan suami istri yang saling mencintai. Seharusnya Mahesa tidak perlu bertindak seolah-olah sayang padanya.

Sikap itu yang membuat Snowy pernah yakin jika Mahesa menyukainya. Sebelum nyata membangunkan tidurnya yang dihiasi mimpi.

Kenyataan sesungguhnya adalah, Mahesa tak pernah mau suka padanya. Mahesa hanya makhluk hidup yang tak mau mengenal cinta.

🏔️🏔️🏔️🏔️

^^^🏔️🏔️🏔️🏔️^^^

Waktu berlalu, detik, menit, jam, hingga matahari pagi terbit, Snowy masih dalam mode senyap. Dan jujur saja, Mahesa tak nyaman sama sekali dengan suasana ini, dia lebih suka diteriaki dari pada didiami.

Sesuai agenda, mulai hari ini Snowy harus masuk ke kantor X-meria. Setelah sarapan pagi bersama dengan salad, Mahesa sendiri yang antarkan gadis itu menggunakan motor kesayangannya.

Sempat Mahesa ingin mengantar Snowy sampai ke dalam gedung. Namun, sayangnya Snowy berlari lebih dulu dan terkesan masih mengacuhkan dirinya.

Sadar akan kesalahannya yang cukup sulit dimaafkan, Mahesa pun beranjak pergi dari gedung X-meria.

Dia masih harus datangi rumah ibunya yang tinggal sendirian. Sedari pulang ke Jakarta, Mahesa sama sekali belum berkunjung.

Tiba di rumah utama, Selena menyambut dengan senyuman. "Sayang..." Selena juga memeluk Mahesa yang rikuh pelukannya.

"Gimana bulan madunya?"

"Biasa." Mahesa cukup melihat ibunya sudah tenang, pemuda itu menaiki anak tangga, dia perlu mengambil sesuatu dari kamarnya.

Malam ini, dia sudah aktif kembali mengurus bar miliknya. Selain aktif di dunia fotografi, Mahesa suka meracik minuman di barnya.

"Jangan biasa biasa gitu dong, kamu harus bisa hamilin Snowy, Sayang," saran Selena.

Mahesa diam tak menyahut, langkahnya memasuki ruangan lain di kamarnya. Banyak laci-laci yang berjajar di sana, dia meraih kamera, jam tangan, dompet, dan banyak barang- barang miliknya yang lupa dia bawa ke penthouse.

"Rega butuh cucu pewaris, dan kita butuh bar supaya kembali ke tangan kita lagi!" Selena mengedik bahunya dengan enteng. "Jadi kita saling menguntungkan bukan?" lanjutnya.

Mahesa menoleh seketika karena tak habis pikir pada ibunya, sungguh, sebelum ini ibunya mengambil keputusan tanpa bicara terlebih dahulu. "Mama pikir pernikahan Mahesa dan Snowy hanya sebuah aliansi?!"

"Bukan hanya aliansi, harusnya nggak ada kata aliansi kalo kamu mau coba buka hati kamu. Memang apa kurangnya Snowy sih?"

"Nggak ada!" sanggah Mahesa secara pasti dan lugas. "Dia sempurna seperti Mama! Dan itu yang buat Esa berpikir ribuan kali untuk jatuh cinta sama dia!"

"Esa." Selena menghela napas, pria tampan yang dia lahirkan dan sangat mirip dengan suaminya ini cukup membuatnya kesal.

"Jangan bodoh, Esa! Dari kecil Snowy cinta sama kamu, Sayang. Apa salahnya sih nikah sama Snowy? Please, sekali saja manfaatkan ketampanan kamu?!"

Mahesa bergeming.

"Kamu bukan Papa, iya mamang kamu tidak sebodoh Papa! Maka dari itu Mama percaya kamu bisa rebut kepemilikan bar kita lagi dari tangan Rega!" Selena berapi-api.

"Hanya pura-pura mencintai tidak sulit, Esa Sayang. Bersikap lah lebih manis, setidaknya sampai bar kita kembali!" saran Selena.

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

kok gitu mamer bisa baik g sama snowy /Awkward//Awkward/

2025-01-22

1

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Haaahhhhh....kok ibunya Mahesa gitu ya....🥴🥴🥴🥴🥴

2025-03-12

0

Nazwaputri Salmani

Nazwaputri Salmani

wah ngasih saran yang salah nih

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA SATU
22 DUA DUA
23 DUA TIGA
24 DUA EMPAT
25 DUA LIMA
26 DUA ENAM
27 DUA TUJUH
28 DUA DELAPAN
29 DUA SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA SATU
32 TIGA DUA
33 TIGA TIGA
34 TIGA EMPAT
35 TIGA LIMA
36 TIGA ENAM
37 TIGA TUJUH
38 TIGA DELAPAN
39 TIGA SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT SATU
42 EMPAT DUA
43 EMPAT TIGA
44 EMPAT EMPAT
45 EMPAT LIMA
46 EMPAT ENAM
47 EMPAT TUJUH
48 EMPAT DELAPAN
49 EMPAT SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA SATU
52 WAJIB BACA
53 LIMA DUA
54 LIMA TIGA
55 LIMA EMPAT
56 LIMA LIMA
57 LIMA ENAM
58 LIMA TUJUH
59 LIMA DELAPAN
60 LIMA SEMBILAN
61 ENAM PULUH
62 ENAM SATU
63 ENAM DUA
64 ENAM TIGA
65 ENAM EMPAT
66 ENAM LIMA
67 ENAM ENAM
68 ENAM TUJUH
69 ENAM DELAPAN
70 ENAM SEMBILAN
71 TUJUH PULUH
72 TUJUH SATU
73 TUJUH DUA
74 TUJUH TIGA
75 TUJUH EMPAT
76 TUJUH LIMA
77 TUJUH ENAM
78 TUJUH TUJUH
79 TUJUH DELAPAN
80 TUJUH SEMBILAN
81 DELAPAN PULUH
82 DELAPAN SATU
83 DELAPAN DUA
84 DELAPAN TIGA
85 BONUS CHAPTER
86 BONUS CHAPTER
87 BONUS CHAPTER LAGI
Episodes

Updated 87 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA SATU
22
DUA DUA
23
DUA TIGA
24
DUA EMPAT
25
DUA LIMA
26
DUA ENAM
27
DUA TUJUH
28
DUA DELAPAN
29
DUA SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA SATU
32
TIGA DUA
33
TIGA TIGA
34
TIGA EMPAT
35
TIGA LIMA
36
TIGA ENAM
37
TIGA TUJUH
38
TIGA DELAPAN
39
TIGA SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT SATU
42
EMPAT DUA
43
EMPAT TIGA
44
EMPAT EMPAT
45
EMPAT LIMA
46
EMPAT ENAM
47
EMPAT TUJUH
48
EMPAT DELAPAN
49
EMPAT SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA SATU
52
WAJIB BACA
53
LIMA DUA
54
LIMA TIGA
55
LIMA EMPAT
56
LIMA LIMA
57
LIMA ENAM
58
LIMA TUJUH
59
LIMA DELAPAN
60
LIMA SEMBILAN
61
ENAM PULUH
62
ENAM SATU
63
ENAM DUA
64
ENAM TIGA
65
ENAM EMPAT
66
ENAM LIMA
67
ENAM ENAM
68
ENAM TUJUH
69
ENAM DELAPAN
70
ENAM SEMBILAN
71
TUJUH PULUH
72
TUJUH SATU
73
TUJUH DUA
74
TUJUH TIGA
75
TUJUH EMPAT
76
TUJUH LIMA
77
TUJUH ENAM
78
TUJUH TUJUH
79
TUJUH DELAPAN
80
TUJUH SEMBILAN
81
DELAPAN PULUH
82
DELAPAN SATU
83
DELAPAN DUA
84
DELAPAN TIGA
85
BONUS CHAPTER
86
BONUS CHAPTER
87
BONUS CHAPTER LAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!