TUJUH

Kriiiiiing...

Snowy seperti dejavu, panggilan telepon itu mengingatkan dirinya saat Boy menelepon dan lalu memutuskan dirinya. Persis sekali siklusnya, bangun dari tidur lantas kekasihnya menelepon.

Tunggu....

Snowy celingukan sambil menyenderkan kepalanya di kepala ranjang, tak ada siapa pun di sekelilingnya.

Kening berkerut, otak encer Snowy mengingat kembali, terakhir dia sadar sedang mengobrol di sofa ruang tamu bersama Gland.

Kemudian, kenapa dia berada di sini? Kenapa dia sudah tertidur lagi? Pagi kah? Malam kah? Siang kah? Sore kah? Wayah apa ini?

📞 "Hello Snow!"

"Iya Gland... Kamu?"

📞 "Kamu ngerjain aku hah?" sentak Gland. Terlihat, laki-laki itu berada di sebuah parkiran basement.

"Ngerjain?" Snowy tidak cukup paham dengan situasi ini. Dia sendiri bingung apa yang terjadi pada dirinya saat ini.

📞 "Kamu kasih aku minuman yang ada obat tidurnya. Dan sekarang aku terbangun di samping mobil! Sopan sekali kau ya!"

"What?" Snowy mengernyit masih tak percaya meski sudah merasakan kejanggalan.

📞 "Jadi benar kamu tidur sama tikus miskin di rumah mu hah? Barusan kalian main?!"

"Tidur? Main? Main apa?"

📞 "Kamu mau pamer cap merah di seluruh wajah mu hah?" bentak Gland. "Bagus!"

"Cap merah?"

📞 "Lipstik mu bahkan belepotan!"

"Hah?" Snowy terkejut.

Snowy sengaja bangkit dari tempatnya untuk segera menuju ke meja rias, tapi kemudian menyadari jika dia masih hanya mengenakan CD dan bra saja.

Snowy melotot penuh, dia kembali bersembunyi di balik selimut. Jadi mungkinkah ini ulah gay berparas tampan yang kini menjadi suaminya?

📞 "KITA PUTUS SNOW! LO PIKIR PACAR GUE CUMA LO HAH?! LO UDAH NGGAK SUCI LAGI SEKARANG!"

"Huaaaa!" Snowy berteriak keras setelah Gland mematikan panggilannya. "Padahal Gland salah satu pacar paling bisa mengerti perasaan Snowy! Tapi kenapa harus putus!?"

"Aaaaa!" Snowy semakin menjadi-jadi.

Mahesa keluar dari kamar mandi dengan muka segar dan rambut basah seperti baru saja keramas. "Apa sih?" tanyanya enteng.

"Kakak ngapain Snowy?!" cecar Snowy.

Lelaki itu menyengir. "Terima kasih ya, Snow. Kamu luar biasa tadi." Esa menepuk-nepuk pucuk kepala istrinya yang tersentak terpaku.

"Kita, having..."

Snowy lekas menepis dugaannya, dia yakin dia akan merasakan amat sangat sakit jika membuka segel untuk pertama kalinya.

"Bohong!"

"Atas dasar apa kamu tuduh Kak Esa bohong? Kita sudah melalui masa yang panas barusan, Snow..."

"Nggak! Nggak mungkin, nggak ada bercak merah virgin Snowy di sprei!" sanggah Snowy.

Mahesa menyengir lebih lebar. "Oh, jadi kamu masih virgin, Snow?" tanyanya kemudian.

"Mmmh..." Snowy kikuk.

Seharusnya Snowy tidak buka rahasia kan? Malu sekali dia, punya banyak pacar, hidup di luar negeri tapi tidak pernah jebol perawan.

Mahesa tak boleh tahu juga, kalau dia bahkan tidak pernah berciuman dengan pacar- pacarnya yang sangat banyak.

Mahesa akan menertawakan dirinya hanya karena tak bisa terlibat fisik selain dengan si cowok gay ini saja.

"Mari kita main sulap." Mahesa menarik selimut Snowy sambil menyengir. "Merubah gadis menjadi wanita."

Brugh!

Snowy menarik pergelangan tangan suaminya lalu membekuk pergerakan lelaki itu. Kini, Snowy di atas punggung Mahesa dengan bibir yang menempel di telinga pria itu.

"Jangan pikir Snow mau terkecoh ya! Kamu pikir Snow nggak tahu kalo kamu suka sama lawan jenis hah?!" Snowy menekan kuncian tangannya hingga membuat Esa berkeluh.

"Sakit, Snow!" Satu kali putaran yang terasa sangat sakit Mahesa dapati. "Argh!"

Snowy meraih kembali dress miliknya, lalu masuk ke dalam kamar mandinya. Dia perlu mengecek sesuatu di tubuhnya.

Mahesa meringis sambil mengibaskan tangan. "Sialan, tuh cewek kecil kecil tenaganya kuat bener ... Aw!"

Snowy berdiri menatap cermin wastafel. Cap merah di lehernya masih bisa Snowy hapus karena itu bukan gigitan Mahesa tapi dibuat dari spidol tidak permanen.

Lipstiknya juga belepotan bukan karena ciuman panas antara dia dan Mahesa, tapi sengaja dibuat seperti ini demi drama agar Gland memutuskannya.

Dari sini saja Snowy semakin yakin jika suaminya memang tidak tertarik pada wanita. Bukankah akhirnya terbukti, Snowy diperdaya dengan obat tidur tapi tidak ditiduri, kan aneh!

Jangan-jangan, Mahesa juga ikut sekongkol untuk menikahi dirinya karena ingin menutupi tabiat aslinya yang sesuka sesama jenis.

🏔️🏔️🏔️🏔️

^^^🏔️🏔️🏔️🏔️^^^

Dua pacar telah memutuskan hubungan dengan Snowy. Seenaknya saja Mahesa bersiul seolah tak berdosa di atas derita istrinya.

Bahkan, Mahesa menarik selimut yang sama dengan Snowy. Seperti ingin memulai tidur di sisinya yang enggan menutup mata.

"Sana turun!" Snowy menendang halus pinggul Mahesa agar menjauh.

"Kita sepakat tidur di ranjang yang sama, Snow! Kita memiliki hak yang sama di sini, ingat kan, aku suami kamu!" tegas Mahesa.

Snowy tergugu kecil. "Aku apes banget deh punya suami kamu ... Boy itu pacar terseksi, ter romantis, Gland tergila, dia tuh asyik banget kalo diajak ngobrol. Hiks!"

"Masih ada delapan belas lagi." Mahesa mengusap lembut kepala Snowy. "Sabar."

"Sampe kapan pun. Snowy nggak akan maafin Kak Esa, pokoknya. Gara-gara kamu Snow jadi kehilangan dua cowok!"

"Maaf," ucap Mahesa. "Ok ok deh, sebagai permintaan maaf Kak Esa. Kamu boleh minta apa ajah sekarang."

Snowy terpaku menatap Mahesa yang terlihat tulus padanya, dia nyengir karena cukup tertarik dengan penawaran tadi.

"Minta apa ajah boleh?"

"Hmm." Mahesa mengangguk serius.

"Beneran?" Snowy mengubah posisi menjadi menelungkup dan menatap Mahesa yang terbaring menatapnya. "Nurut sama Snowy mau?"

"Iya!" Mahesa berpaling cepat, belahan dada Snowy tiba-tiba tersuguh setelah posisi gadis itu berubah menantangnya.

Snowy beranjak dari ranjang berlari hanya untuk mengambil sesuatu dari ruangan lemarinya, lantas lekas membentangkan kain tipis itu di depan mata suaminya.

"Taram!" Sebuah lingerie berwarna merah lembut yang Snowy sodorkan.

"Mau ngajakin MP?" Mahesa mengernyit. Dia tidak berekspektasi jika Snowy secepat itu mengajaknya berhubungan.

Snow menggeleng sambil nyengir. "Bukan ngajakin MP, tapi... Kak Esa harus cosplay jadi Snow."

"A-apa?!" sentak Mahesa.

Lelaki itu terpaku sejenak, dia sendiri geli membayangkan dirinya mengenakan lingerie merah lembut berenda, dengan bando juga.

Sialnya, kenapa harus terekam di otaknya saat dia memakai pakaian itu. "Ogah!" Dari bayangannya barusan saja sangat menjijikan.

"Mau nurut kan?" Snowy ingin membalas perilaku suaminya. Tapi, baru disuruh cosplay jadi dirinya saja Mahesa tak mau.

"Apa ajah asal jangan pake lingerie!" tolak Mahesa ketus. Agak menyesal juga sudah memberikan tawaran pada gadis gila ini.

Snowy berdecak. "Ya udah bikinin jus kiwi ajah gih. Snowy laper."

"Kalo laper makan nasi. Bukan minum!"

"Snowy nggak mau gemuk, nanti diselingkuhin kayak Flory!" sanggah Snowy.

"Siapa yang mau selingkuh sih?" Mahesa menghela napas berat. Snowy sendiri selingkuh sampai belasan orang, tapi tidak mau diselingkuhi, Snowy memang luar biasa.

"Bukan Kak Esa yang Snowy takuti bakalan selingkuh! Tapi pacar Snowy!"

"Ya udah tunggu!" Mahesa keluar dengan langkah gontai sambil mengacak-acak rambut di kepalanya.

Dia berpikir untuk semua ucapan Snowy barusan, kalau alasan Snowy tak mau gemuk karena takut pacarnya selingkuh, itu berarti dia harus lakukan sesuatu agar istrinya tidak lagi diet dan menjadi gemuk.

Mahesa menyengir setelah menangkap ide yang cukup brilian. "Gue pesen ajah obat penambah napsu makan...," gumamnya.

"Selamat menjadi chubby lagi." Mahesa terkikik membayangkan istrinya segemuk tokoh utama di film 200 Pounds Beauty.

Terpopuler

Comments

Lafi Tsaqib

Lafi Tsaqib

ka Pasha...ahhh sering² lah bikin novel lucu gini, jd ngga monoton bacanya

2025-02-15

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

aduh snow luar biasa pikiran mu gak mau di selingkuhi padahal kamu selingkuh😂😂😂

2025-02-14

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

esa beneran parah abis /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA SATU
22 DUA DUA
23 DUA TIGA
24 DUA EMPAT
25 DUA LIMA
26 DUA ENAM
27 DUA TUJUH
28 DUA DELAPAN
29 DUA SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA SATU
32 TIGA DUA
33 TIGA TIGA
34 TIGA EMPAT
35 TIGA LIMA
36 TIGA ENAM
37 TIGA TUJUH
38 TIGA DELAPAN
39 TIGA SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT SATU
42 EMPAT DUA
43 EMPAT TIGA
44 EMPAT EMPAT
45 EMPAT LIMA
46 EMPAT ENAM
47 EMPAT TUJUH
48 EMPAT DELAPAN
49 EMPAT SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA SATU
52 WAJIB BACA
53 LIMA DUA
54 LIMA TIGA
55 LIMA EMPAT
56 LIMA LIMA
57 LIMA ENAM
58 LIMA TUJUH
59 LIMA DELAPAN
60 LIMA SEMBILAN
61 ENAM PULUH
62 ENAM SATU
63 ENAM DUA
64 ENAM TIGA
65 ENAM EMPAT
66 ENAM LIMA
67 ENAM ENAM
68 ENAM TUJUH
69 ENAM DELAPAN
70 ENAM SEMBILAN
71 TUJUH PULUH
72 TUJUH SATU
73 TUJUH DUA
74 TUJUH TIGA
75 TUJUH EMPAT
76 TUJUH LIMA
77 TUJUH ENAM
78 TUJUH TUJUH
79 TUJUH DELAPAN
80 TUJUH SEMBILAN
81 DELAPAN PULUH
82 DELAPAN SATU
83 DELAPAN DUA
84 DELAPAN TIGA
85 BONUS CHAPTER
86 BONUS CHAPTER
87 BONUS CHAPTER LAGI
Episodes

Updated 87 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA SATU
22
DUA DUA
23
DUA TIGA
24
DUA EMPAT
25
DUA LIMA
26
DUA ENAM
27
DUA TUJUH
28
DUA DELAPAN
29
DUA SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA SATU
32
TIGA DUA
33
TIGA TIGA
34
TIGA EMPAT
35
TIGA LIMA
36
TIGA ENAM
37
TIGA TUJUH
38
TIGA DELAPAN
39
TIGA SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT SATU
42
EMPAT DUA
43
EMPAT TIGA
44
EMPAT EMPAT
45
EMPAT LIMA
46
EMPAT ENAM
47
EMPAT TUJUH
48
EMPAT DELAPAN
49
EMPAT SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA SATU
52
WAJIB BACA
53
LIMA DUA
54
LIMA TIGA
55
LIMA EMPAT
56
LIMA LIMA
57
LIMA ENAM
58
LIMA TUJUH
59
LIMA DELAPAN
60
LIMA SEMBILAN
61
ENAM PULUH
62
ENAM SATU
63
ENAM DUA
64
ENAM TIGA
65
ENAM EMPAT
66
ENAM LIMA
67
ENAM ENAM
68
ENAM TUJUH
69
ENAM DELAPAN
70
ENAM SEMBILAN
71
TUJUH PULUH
72
TUJUH SATU
73
TUJUH DUA
74
TUJUH TIGA
75
TUJUH EMPAT
76
TUJUH LIMA
77
TUJUH ENAM
78
TUJUH TUJUH
79
TUJUH DELAPAN
80
TUJUH SEMBILAN
81
DELAPAN PULUH
82
DELAPAN SATU
83
DELAPAN DUA
84
DELAPAN TIGA
85
BONUS CHAPTER
86
BONUS CHAPTER
87
BONUS CHAPTER LAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!