LIMA

Sambil memegangi bibir yang barusan terkena serangan kecupan Mahesa, Snowy berjalan mendekati ranjang, di mana Mahesa duduk bersila sambil menatapnya.

"Kenapa? Mau dicium lagi?" tawar lelaki itu.

"Snowy mau tidur di sini! Kamu di bawah! Snowy di atas!"

Pilihannya cukup terdengar ambigu di telinga Mahesa. Akan tetapi, Mahesa benci saat dipanggil kamu oleh wanita ber-pacar banyak itu.

"Sama suami bilang kamu-kamu?"

"Terus apa? Mau dipanggil, Mas?"

"Ogah, nanti tertukar sama Mas Oland!" tolak Mahesa kemudian. "Kak ajah kayak dulu!"

"Biasanya juga Kak!" Snowy menggerutu dengan bibir yang maju.

"Tapi sekarang lebih banyak sebut kamu dari pada Kak! Sadar nggak!" Mahesa ketus.

"Ya elah, apa ngaruhnya sih!" Snowy memutar bola matanya secara malas-malasan. Dia lantas kaget dan sontak menepis ketika pria berkaus putih itu menarik tangannya.

"Ngapain?"

"Kamu bilang kamu di atas aku di bawah, ya udah cepetan!"

"Bukan begitu!" Snowy menjatuhkan bantal ke sisi ranjang. "Kamu di situ!" tunjuknya.

"Ogah!" Mahesa tahu maksud dari perkataan Snowy, tapi tak mau tidur di lantai. "Emang aku korban longsor yang harus ngungsi!"

"Ya udah di sofa, sana!" usul Snowy.

Tidak, Mahesa tak mau kalah dari gadis menyebalkan ini, dia lebih suka berbagi satu ranjang tapi dibatasi. "Kita batasi pake ini."

Mahesa menggaris tengahi ranjang itu dengan dua bantal guling. "Enak kan, adil?"

"Ini baru adil!" Snowy menggeser bantal guling agar menjadi lebih sempit ke Mahesa.

Walau menghela napas seolah tak terima, tapi demi tak cekcok lagi Mahesa mengalah. Lagi pula sudah lelah dia berdebat dengan Snowy.

Melihat Mahesa tak lagi membuat ulah, Snowy masuk ke dalam jajaran lemari barunya, jelas seluruh pakaiannya sudah berpindah ke sana sedari jauh-jauh hari.

Rega sang ayah telah mempersiapkannya diam-diam. Sudah benar dia tak berniat menikah, kenapa harus dipaksa seperti ini.

Apa lagi harus dengan Mahesa yang agaknya memang suka lawan jenis. Bagaimana tidak curiga, barusan mencium bibirnya, tapi tidak sama sekali menunjukkan ekspresi grogi atau apa pun.

Yang padahal Snowy sendiri dibuat panas dingin barusan. "Emang nggak normal tuh cowok!"

Snowy menggerutu sambil menggeser pintu lemari pakaiannya. Di dalam tersuguh banyak sekali pakaian tidur seksi. Yah, pakaian dinas malam yang dia temui di lemari ibunya, dan ulah ini pasti ulah Mom Vanessa.

"Ngapain Mom sediain lingerie sama dress pendek begini? Nggak bakalan mempan juga sama tuh cowok g4y!" Snowy meraih salah satu dress pendek putih, itu baju yang paling sopan di antara lainnya.

Dia mengganti pakaian, lalu kembali ke ranjang yang kosong. Snowy menatap ke balkon, dan suaminya sudah berdiri memunggungi dirinya dengan ditemani kepulan asap rokok.

Snowy tahu, diam-diam Mahesa pasti tertekan, bagaimana tidak. Lelaki itu terpaksa harus menerima pernikahan karena bisnis yang dikelola ibunya sudah akan diambil alih oleh perusahaan keluarga Rain.

Memang dari dulu Snowy ingin sekali bisa mendapatkan Mahesa dan menikahinya. Tapi, tidak dengan cara memaksa seperti ini.

Lagi pula, Snowy sudah tidak lagi menyukai Mahesa. Snowy tidak mau mencintai seorang diri, dan hanya akan berakhir seperti Flory: Disakiti oleh pria-pria yang menikahinya.

Snowy bukan gadis yang terima jika disakiti, apa lagi diduakan, Snowy lebih memilih hidup tanpa punya suami dari pada memiliki suami tapi toxic.

Ayolah, hidup harus realistis, Snowy white rain kaya, cantik, harusnya para pria yang bertekuk lutut padanya. Snowy tak mau lagi terlibat hati dengan semua pria termasuk suaminya sendiri.

"Kenapa, nyesel nikah?" Snowy berdiri di sisi Mahesa, sambil memeluk lengannya sendiri, maklum udara di atas sini cukup dingin.

"Jelas lah!" Mahesa mengeluarkan asap rokok seperti sedang mencoba mengeluarkan beban berat di hidupnya.

"Nggak usah sedih. Snowy juga nggak suka nikah sama Kakak! Kita satu sama!"

"Jadi apa mau kamu?" Mahesa berputar arah, dia menatap wajah putih berseri gadis itu.

"Snow nggak mau hamil, juga nggak mau putus sama pacar pacar Snow."

"Terserah!" Mahesa mengangkat kedua bahunya acuh. Justru bagus kalau Snowy tidak ingin hamil, dia sendiri geli melihat bayi.

Apa lagi, kalau mengingat teman-teman yang sudah memiliki momongan dan terlihat sangat amat repot. Seumur hidup, dia tidak bercita-cita punya anak.

"Jadi apa mau Kak Esa?" Setelah permintaan Snowy disetujui, Snowy berbalik menanyai suaminya. "Kak Esa mau apa dari pernikahan ini?"

"Having sex with you!" Mahesa tertawa seperti menganggap jika yang diucapkan itu hal yang biasa baginya..

"Kan nggak cinta, ngapain minta itu?" protes Snowy.

"Emang minta itu harus cinta?"

"Snow nggak mau kalo itu!" Snowy mau melakukannya, tentu saja. Tapi, tidak dengan seseorang yang bahkan tidak mencintainya.

"Ya udah!" kata Mahesa.

"Ya udah apa?"

"Jangan nanya minta apa!"

"Ok!" Snowy setuju. Gadis itu melengos masuk ke dalam kamar kembali, hari sudah malam, dia perlu beristirahat.

Tak ada malam pertama, Snowy menarik selimut, juga tidur seperti malam malam sebelum menikahi Mahesa.

Kriiiiiing....

Ponsel yang berdering di atas nakas membangunkan tidur Snowy. Tanpa drama, gadis itu meraih benda tipis miliknya lalu duduk bersandar di kepala ranjang sambil mengucek mata agar bisa melek sempurna.

📞 "Pagi, Sayang." Boy memanggil dengan panggilan video.

"Hello, Boy?" Snowy tersenyum manis, meski masih terasa mengantuk. Snowy menatap ke jendela, rupanya sudah terbuka cukup lebar.

Mahesa juga tak ada di sisinya. Dia tak ingat, semalam Mahesa tidur bersama dirinya di ranjang ini atau tidak.

📞 "Kamu seksi, Sayang..."

"Kamu juga ganteng." Snowy kembali menatap layar ponselnya. Di sana sang kekasih tengah ada di dalam mobilnya.

📞 "Aku merindukan mu."

"Datang ya...," ajak Snowy.

📞 "Tidak hari ini. Mungkin minggu depan, gimana?" Lelaki itu tersenyum sangat manis.

"Boleh." Mata Snowy lalu terbagi ke arah pintu, di sana suaminya baru saja masuk membawa satu gelas susu putih. "Aku tunggu minggu depan, Boy. Sudah dulu, ya."

📞 "Loh, aku masih kangen, Sayang."

"I-iya tapi...."

"Susu, Baby..." Inilah yang ditakutkan Snowy jika tidak cepat-cepat mematikan panggilan.

Mahesa akan dengan lancangnya berbicara padanya tanpa takut apa pun. Lihat saja, pria itu bahkan menyodorkan segelas susu sambil memanggilnya Baby.

Boy jadi tahu jika di dalam kamar itu ada satu lagi seseorang. "Apa ada orang di sana, Yank?"

"Emmh, ini..." Snowy dijejali biskuit oleh Mahesa dan terpaksa harus memakannya.

"Sky..." Snowy berkilah sambil tersenyum dan pura-pura mengunyah biskuitnya. "Kamu tahu kan, aku punya adik cowok, namanya Sky."

"Hai..." Mahesa nongol di layar ponsel Snowy, dan tentu saja Boy jadi melihat wajah tampan pria itu. "Pagi...," ucapnya.

📞 "Tapi dia tidak seperti adikmu, Sayang." Boy tampak mengerut keningnya bingung.

"Tapi aku adiknya." Mahesa meraih sebelah pipi Snowy, lalu mencium pipi sebelahnya. Dan itu membuat Snowy mendelik tanpa bisa berkutik.

"Iya kan, Kakak Snowy Sayang." Mahesa bahkan meraih dagu istrinya, lalu diberikan pagutan di bibir merah Snowy cukup lama.

Boy melotot, tentu karena marah, dia saja tak pernah merasakan bibir Snowy, lalu pagi ini dia harus menyaksikan Snowy dikiss seorang lelaki apa lagi di dalam kamar.

Bukan adiknya, karena Boy pernah melihat adik kandung Snowy berwajah bule. Sama seperti ayah Snowy.

Snowy yang tahu alurnya akan seperti apa, dia segera mematikan sambungan telepon Boy sebelum Mahesa melakukan lebih parah.

📥 "Kita putus, Sayang! Aku tahu kamu selingkuh lagi di belakang ku!" chat Boy yang sudah Snowy duga akan seperti itu.

"Aaaa!" Snowy berteriak kesal, dia masih menyukai Boy yang amat sangat romantis, tapi lihatlah, karena ulah Mahesa, Boy jadi memutuskannya.

"Sekarang pacar kamu tinggal sembilan belas lagi Snow." Mahesa tertawa sambil berlari menghindari kejaran murka Snowy.

"Esaaaaaaa!"

Terpopuler

Comments

strawberry 🍓

strawberry 🍓

keren bang esaaa . gaskeun bang wkwkwk ..
biasanya cowo yg playboy lah ini kebalikannya /Facepalm/

2024-12-09

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

katanya gak suka esa tapi main nyosor aja

2025-02-14

0

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Keren Esa.....langsung das des....cak...cek ...👍👍👍👍👍

2025-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA SATU
22 DUA DUA
23 DUA TIGA
24 DUA EMPAT
25 DUA LIMA
26 DUA ENAM
27 DUA TUJUH
28 DUA DELAPAN
29 DUA SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA SATU
32 TIGA DUA
33 TIGA TIGA
34 TIGA EMPAT
35 TIGA LIMA
36 TIGA ENAM
37 TIGA TUJUH
38 TIGA DELAPAN
39 TIGA SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT SATU
42 EMPAT DUA
43 EMPAT TIGA
44 EMPAT EMPAT
45 EMPAT LIMA
46 EMPAT ENAM
47 EMPAT TUJUH
48 EMPAT DELAPAN
49 EMPAT SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA SATU
52 WAJIB BACA
53 LIMA DUA
54 LIMA TIGA
55 LIMA EMPAT
56 LIMA LIMA
57 LIMA ENAM
58 LIMA TUJUH
59 LIMA DELAPAN
60 LIMA SEMBILAN
61 ENAM PULUH
62 ENAM SATU
63 ENAM DUA
64 ENAM TIGA
65 ENAM EMPAT
66 ENAM LIMA
67 ENAM ENAM
68 ENAM TUJUH
69 ENAM DELAPAN
70 ENAM SEMBILAN
71 TUJUH PULUH
72 TUJUH SATU
73 TUJUH DUA
74 TUJUH TIGA
75 TUJUH EMPAT
76 TUJUH LIMA
77 TUJUH ENAM
78 TUJUH TUJUH
79 TUJUH DELAPAN
80 TUJUH SEMBILAN
81 DELAPAN PULUH
82 DELAPAN SATU
83 DELAPAN DUA
84 DELAPAN TIGA
85 BONUS CHAPTER
86 BONUS CHAPTER
87 BONUS CHAPTER LAGI
Episodes

Updated 87 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA SATU
22
DUA DUA
23
DUA TIGA
24
DUA EMPAT
25
DUA LIMA
26
DUA ENAM
27
DUA TUJUH
28
DUA DELAPAN
29
DUA SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA SATU
32
TIGA DUA
33
TIGA TIGA
34
TIGA EMPAT
35
TIGA LIMA
36
TIGA ENAM
37
TIGA TUJUH
38
TIGA DELAPAN
39
TIGA SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT SATU
42
EMPAT DUA
43
EMPAT TIGA
44
EMPAT EMPAT
45
EMPAT LIMA
46
EMPAT ENAM
47
EMPAT TUJUH
48
EMPAT DELAPAN
49
EMPAT SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA SATU
52
WAJIB BACA
53
LIMA DUA
54
LIMA TIGA
55
LIMA EMPAT
56
LIMA LIMA
57
LIMA ENAM
58
LIMA TUJUH
59
LIMA DELAPAN
60
LIMA SEMBILAN
61
ENAM PULUH
62
ENAM SATU
63
ENAM DUA
64
ENAM TIGA
65
ENAM EMPAT
66
ENAM LIMA
67
ENAM ENAM
68
ENAM TUJUH
69
ENAM DELAPAN
70
ENAM SEMBILAN
71
TUJUH PULUH
72
TUJUH SATU
73
TUJUH DUA
74
TUJUH TIGA
75
TUJUH EMPAT
76
TUJUH LIMA
77
TUJUH ENAM
78
TUJUH TUJUH
79
TUJUH DELAPAN
80
TUJUH SEMBILAN
81
DELAPAN PULUH
82
DELAPAN SATU
83
DELAPAN DUA
84
DELAPAN TIGA
85
BONUS CHAPTER
86
BONUS CHAPTER
87
BONUS CHAPTER LAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!