bab 19 Di rampok

Melihat Tuannya bersikap lembut dengan wanita. Jang Li merasa bersyukur setidaknya ada harapan untuk Kaisar, yang sudah waktunya punya keturunan akan segera punya Permaisuri .

Setiap hari para tetua ribut soal Xiao Zhang yang selalu menolak perjodohan.

Sedangkan para Tetua takut jika Xiao Zhang tidak punya keturunan, karna Xiao Zhang terlihat jijik dengan wanita membuat para Tetua khawatir.

Jang Li Melihat kedekatannya dengan Nona Feng membuat nya merasa lega setidak nya Xiao Zhang, menyukai wanita, apa lagi wanita yang tuannya sukai sangat cantik dan tidak munafik, sangat cocok dengan Xiao Zhang.

Jang Li melirik pada Lang Zi dan Ji Yu ia menggaruk kepalan nya. Semudah itu kah dekat dengan seorang wanita.

selama ini Jang Li tidak pernah dekat dengan wanita .

  *Masih di alun alun Kota.

''Nona, pelayan ini tak melihat keberadaan nona Feng Yie .''

''Biar kan saja sukur sukur dia di culik, agar tak mengganggu pandangan mataku lagi, saat di mansion .''

''Ia Nona, dia kan tidak bawa koin sepeser pun, dia pasti sangat menderita.''

''Haha biarkan saja, memang itu mau ku. Sekarang ayo kita pulang ini sudah larut.''

''Tapi Nona Tuan besar kan sedang ada di mansion.''

''Biarkan saja, Ibu pasti membantuku, ayo kita pulang aku sudah ngantuk,'' Feng Hai berjalan ke arah keretanya yang sudah menunggu di pinggir jalan .

Feng Hai naik ke kereta mewah milik keluarga Feng, setelah bersenang senang dengan para Nona bangsawan.

Kereta terus berjalan, satu jam sudah kereta memasuki ke diaman Jendral Feng.

''Nona kita sudah sampai,'' ucap pengawal .

Feng Hai turun ke dua pelayan nya membantu dan para pengawal membawakan belanjaan Feng Hai, sang kusir pergi menyimpan kereta.

''Huh akhir nya sampai, dengar kalian semua jika ayah bertanya, bilang saja Feng Yie tidak di temukan ia nekat pergi ke keramaian bersama Pelayannya.''

''Baik Nona.''

Feng Hai masuk kedalam mansion, di sambut oleh kepala pelayan yang berwajah pucat .

''Bibi ada apa? ''

''Nona, Nyonya sedang mengamuk .''

''Apa? lalu di mana ayah ?''

''Tuan besar belum kembali dari tadi pagi nona.''

Feng Hai berlari mencari Ibunya, ''Ibu .''

''Hai'er, gawat nak gawat, ''wajah nyonya Wang pucat .

''Ibu minum lah dulu, ''Feng Hai memberikan gelas pada sang Ibu, yang di ambil kan oleh kepala pelayan.

''Sekarang ibu ceritakan pada Hai'er, apa yang terjadi .''

''Hai'er harta kita Nak, harta kita habis,'' wajah Nyonya Wang pucat.

''Ibu, maksud Ibu?'' Nyonya Wang frustasi mengetahui bahwa harta yang selama ini ia kumpulkan tanpa sepengetahuan jendral Feng telah habis entah kemana.

''Nona lihat lah di sana, itu tadinya penuh dengan koin emas, karna Nyonya telah mengumpulkan di saat Nona masih kecil .''

Feng Hai''...''

Nyonya Wang mengamuk banyak para Pelayan yang sudah ia lumpuhkan dan Penjaga juga.

''Ini tidak mungkin kan kelakuan anak sialan itu?''

''Tidak mungkin Nona, lagi pula para penjaga telah memeriksa paviliun nona Feng Yie. Tapi mereka tidak menemukan petunjuk apa pun, dan tidak mungkin Nona Feng Yie pelaku nya. ''

''Bibi apa kita bisa melaporkan ini kepada Ayah, agar si perampok bisa tertangkap?''

Kepala pelayan hanya menggelengkan kepalanya dan melirik pada nyonya Wang.

''Apa kau bodoh? aku mengumpulkan uang itu secara sembunyi sembunyi dari Ayah mu, dan kau mau membongkarnya?'' Nyonya Wang menatap Putrinya sangat tajam .

Feng Hai ketakutan ''Ibu maaf kan Hai'er. Tapi kita harus membereskan kekacawan ini, bagai mana jika ayah pulang dan melihat kekacawan di mansion .''

Nyonya Wang melirik pada bibi Bai. Bibi Bai mengerti dengan tatapan nyonya Wang. menganggukkan kepalanya dan keluar dari kamar Nyonya Wang .

''Ibu, apa ada yang mencurigakan di mansion kita?''

''ibu tidak tahu. Tapi semuanya sangat rapi dia pasti perampok handal.''

''Kapan Ibu mengetahui nya itu tidak mungkin Ayah kan?''

''Tidak mungkin, Ayah mu tidak akan tahu soal ini, Ibu mengetahuinya saat kamu keluar dari mansion, Ibu mengecek koin emas itu. Tapi semua sudah tak ada, dan ada surat rahasia yang sengaja Ibu simpan di sana bersama harta kita itu juga hilang.''

''Setelah Hai'er berangkat baru Ibu menggeledah para pelayan dan paviliun anak sialan itu''

Nyonya Wang hanya mengangguk dengan lemah.

''Apa surat itu sangat penting Bu?''

Nyonya Wang menatap wajah Putrinya, ''Ya itu sangat penting, surat itu tentang ibunya Feng Yie, dan jika si perampok itu menjualnya pada Ayah mu habis sudah kita.''

Feng Hai berwajah pucat, bagai mana jika itu terjadi mungkin Feng Hai tidak akan jadi putri kesayangan lagi .

''Ini bahaya Bu.''

''Diam lah kita harus memikirkan cara. ''

''Sepertinya Ayah sudah kembali Bu, untung kita masih sempat membereskan kekacawan ini.''

'' Hai'er bersikap lah biasa saja! jangan sampai Ayah mu curiga.''

''Baik Bu, Hai'er akan segera pergi.''

Feng Hai segera keluar dari kamar Ibunya dan pergi ke kamarnya.

Mansion kembali sepi.

Jendral Feng masuk ia melihat istrinya sudah tertidur.

Jendral Feng mengambil baju ganti lalu ke kamar mandi, setelah beberapa saat Jendral Feng keluar dari kamar mandi dan membaringkan dirinya di samping Nyonya Wang .

 *Di luar gerbang mansion Jendral Feng

''Terima kasih, sudah mengantar ku.''

''Yie'er bicara apa? tentu saja aku harus mengantar wanitaku pulang ?''

''Kau bilang aku ini wanitamu. Tapi aku tidak suka dengan laki laki yang banyak istri.'' Feng Yie teringat dengan Ayahnya jika saja Ayahnya tidak punya Istri dua. Hidup Feng Yie sekarang pasti bahagia.

''Haha Yie'er, bukan kah seorang kaisar pantas memiliki istri banyak?''

Mata Feng Yie melotot.

''Haha kau sangat lucu,'' Xiao Zhang menarik hidung mancung Feng Yie dengan lembut.

''Aku turun sekarang,'' dengan bibir manyun Feng Yie turun.

''Hem, berhati hati lah,'' setelah Feng Yie dan Ji Yu sudah memasuki gerbang mansion dan tak terlihat lagi, Xiao Zhang dan kedua pengawal nya pergi.

''Tuan, benarkah Tuan akan membuka Harem di Istana?''

Di dalam kereta Xiao Zhang melotot mendengar pertanyaan pengawalnya, tadi dia hanya menggoda Feng Yie saja.

dari kakek buyut nya saja tidak pernah punya selir, Ayahnya juga tak punya. tidak mungkin Xiao Zhang punya .

''Menjijikan bahkan aku mual saat melihat para wanita kecuali Yie'er ku,'' Xiao Zhang tersenyum mengingat wajah Feng Yie.

''Jang Li lalu kenapa tadi yang Mulia Kaisar berkata akan punya istri banyak?'' bisik Lang Zi.

''Bisakah kau tidak menyeret Ku dalam masalah.'' Jang Li merasa kesal dengan teman nya ini.

Terpopuler

Comments

Yusuf Syaifullah

Yusuf Syaifullah

nah ini baru kaisar hebat

2024-01-30

3

Nona Seram Neite Tenine

Nona Seram Neite Tenine

baru Nemu lagi cerita yg seru.
ttp smangat Thor

2024-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Transmigrasi jiwa
2 bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3 bab 3 Xiao Zhang kabur
4 bab 4 harta karun
5 bab 5 memberi kejutan
6 bab 6 sibuk bersiap
7 bab 7 sampai di istana
8 bab 8 bertemu kembali
9 bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10 Bab 10 Hati yang tak nyaman
11 bab 11 Tersiksa
12 bab 12 menemui ayah
13 bab 13 penyusup
14 bab 14 pergi ke luar
15 bab 15 berbelanja
16 bab 16 Ji yu yang ceroboh
17 bab 17 bertemu penjahat.
18 bab 18 alun alun kota.
19 bab 19 Di rampok
20 bab 20 Kesedihan Feng Yie
21 bab 21 Mencari Petunjuk
22 bab 22 Terungkap
23 bab 23 kecewa lagi
24 bab 24 melamar.
25 bab 25 tersebar
26 bab 26 pesta
27 bab 27 galau
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32 aku kaya
33 bab 33 nyonya Wang bahagia.
34 bab 34 Feng Yie murka
35 bab 35 Mengadu domba
36 bab 36 petunjuk
37 bab 37 ke salah pahaman
38 bab 38 ke Istana
39 bab 39 sampai di Istana
40 bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41 bab 41 Feng Yie di culik
42 bab 42 berdebar
43 bab 43 Berpisah
44 bab 44 bersiap
45 bab 45
46 bab 46 menikmati perjalanan
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 Bab 51 Berkumpul
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54 Pergi ke ladang.
55 Bab 55
56 Bab 56 Kacau
57 Bab 57 Pergi ke restoran
58 Bab 58
59 Bab 59 Berlatih
60 Bab 60 Menjadi murid.
61 Bab 61 Berlatih keras.
62 Bab 62 Membantu.
63 Bab 63
64 Bab 64 Pergi ke kota
65 Bab 65 Berbelanja
66 Bab 66 Bertarung
67 Bab 67 Di jebak
68 Bab 68 Bertarung.
69 Bab 69
70 Bab 70 Berdebat
71 Bab 71 Di Perjalanan
72 Bab 72 Berendam.
73 Bab 73 Sampai
74 Bab 74 Sakit
75 Bab 75 Bersiap pulang
76 Bab 76Jendral Feng
77 Bab 77 Menyusup
78 Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79 Bab 79 Di hutan
80 Bab 80 Di Hutan (2)
81 Bab 81 Berhasil
82 Bab 82 Bersenang-senang
83 Bab 83 paviliun pelelangan
84 Bab 84 bertarung
85 Bab 85 Di ganggu
86 Bab 86 bertarung
87 Bab 87 paviliun pelelangan
88 Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89 Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90 Bab 90 Penyusup di siang hari
91 Bab 91 masalah keluarga Yun
92 Bab 92 Kediaman baru
93 Bab 93 Berkultivasi (1)
94 Bab 94 Berkultivasi (2)
95 Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96 Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97 Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98 Bab 98 Kediaman baru
99 Bab 99 rasa benci
100 Bab 100 Mengambil Hak
101 Bab 101 Di hutan (1)
102 Bab 102 Di Hutan (2)
103 Bab 103 Feng Yie Kaget
104 Bab 104 Makan Malam bersama
105 Bab 105 Keluarga
106 Bab 106 Toko Obat (1)
107 Bab 107 Toko Obat (2)
108 Bab 108 Persiapan
109 Bab 109 Feng Yie Lelah
110 Bab 110 Ayah Dan Anak
111 Bab 111 Pengantin
112 Bab 112 Tamat
113 KARYA BARU
114 KARYA BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 Transmigrasi jiwa
2
bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3
bab 3 Xiao Zhang kabur
4
bab 4 harta karun
5
bab 5 memberi kejutan
6
bab 6 sibuk bersiap
7
bab 7 sampai di istana
8
bab 8 bertemu kembali
9
bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10
Bab 10 Hati yang tak nyaman
11
bab 11 Tersiksa
12
bab 12 menemui ayah
13
bab 13 penyusup
14
bab 14 pergi ke luar
15
bab 15 berbelanja
16
bab 16 Ji yu yang ceroboh
17
bab 17 bertemu penjahat.
18
bab 18 alun alun kota.
19
bab 19 Di rampok
20
bab 20 Kesedihan Feng Yie
21
bab 21 Mencari Petunjuk
22
bab 22 Terungkap
23
bab 23 kecewa lagi
24
bab 24 melamar.
25
bab 25 tersebar
26
bab 26 pesta
27
bab 27 galau
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32 aku kaya
33
bab 33 nyonya Wang bahagia.
34
bab 34 Feng Yie murka
35
bab 35 Mengadu domba
36
bab 36 petunjuk
37
bab 37 ke salah pahaman
38
bab 38 ke Istana
39
bab 39 sampai di Istana
40
bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41
bab 41 Feng Yie di culik
42
bab 42 berdebar
43
bab 43 Berpisah
44
bab 44 bersiap
45
bab 45
46
bab 46 menikmati perjalanan
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
Bab 51 Berkumpul
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54 Pergi ke ladang.
55
Bab 55
56
Bab 56 Kacau
57
Bab 57 Pergi ke restoran
58
Bab 58
59
Bab 59 Berlatih
60
Bab 60 Menjadi murid.
61
Bab 61 Berlatih keras.
62
Bab 62 Membantu.
63
Bab 63
64
Bab 64 Pergi ke kota
65
Bab 65 Berbelanja
66
Bab 66 Bertarung
67
Bab 67 Di jebak
68
Bab 68 Bertarung.
69
Bab 69
70
Bab 70 Berdebat
71
Bab 71 Di Perjalanan
72
Bab 72 Berendam.
73
Bab 73 Sampai
74
Bab 74 Sakit
75
Bab 75 Bersiap pulang
76
Bab 76Jendral Feng
77
Bab 77 Menyusup
78
Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79
Bab 79 Di hutan
80
Bab 80 Di Hutan (2)
81
Bab 81 Berhasil
82
Bab 82 Bersenang-senang
83
Bab 83 paviliun pelelangan
84
Bab 84 bertarung
85
Bab 85 Di ganggu
86
Bab 86 bertarung
87
Bab 87 paviliun pelelangan
88
Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89
Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90
Bab 90 Penyusup di siang hari
91
Bab 91 masalah keluarga Yun
92
Bab 92 Kediaman baru
93
Bab 93 Berkultivasi (1)
94
Bab 94 Berkultivasi (2)
95
Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96
Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97
Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98
Bab 98 Kediaman baru
99
Bab 99 rasa benci
100
Bab 100 Mengambil Hak
101
Bab 101 Di hutan (1)
102
Bab 102 Di Hutan (2)
103
Bab 103 Feng Yie Kaget
104
Bab 104 Makan Malam bersama
105
Bab 105 Keluarga
106
Bab 106 Toko Obat (1)
107
Bab 107 Toko Obat (2)
108
Bab 108 Persiapan
109
Bab 109 Feng Yie Lelah
110
Bab 110 Ayah Dan Anak
111
Bab 111 Pengantin
112
Bab 112 Tamat
113
KARYA BARU
114
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!