bab 18 alun alun kota.

Ke dua gadis cantik itu sedang duduk beristirahat, ''Ayo kita lanjutkan. Entah masalah apa lagi yang akan kita temui,'' ujar Feng Yie.

Mereka berdua fokus melihat laki laki tampan, ''Aku jadi tak ingin pulang, lebih nyaman di sini,'' ujar Feng Yie lagi.

''Apa yang akan Nona lakukan di sini? konyol sekali,'' ujar Ji Yu.

''Hahaha, lebih baik kita mencari makanan, untuk nanti di rumah,'' ujar Feng Yie.

''Nah itu baru benar. Ayo Nona! Ji Yu akan tunjukan makanan yang enak enak,'' ujar Ji Yu dengan semangat.

Mereka banyak membeli makanan, saat tidak ada yang memperhatikan, Feng Yie menyimpan nya di ruang Dimensinya.

Mereka terus berkeliling, melihat lihat apa saja yang ada di sini, begitu banyak laki laki tampan dan gagah dan juga para nona yang sangat cantik cantik. Itu sangat terlihat indah .

''Nona, apa kita akan mencari Nona Feng hai?'' tanya Ji Yu.

''Nanti saja, sekarang kita nikmati malam yang indah ini. Tanpa ada pengganggu,'' ujar Feng Yie, Karena mereka pasti akan mempersulit Feng Yie dan Ji Yu, itu sudah pasti.

Waktu terus berjalan,''Nona ini sudah malam, apa kita tidak akan mencari Nona Feng Hai bagai mana jika kita di tinggal kan?'' tanya Ji Yu lagi

Feng Yie melirik ke arah Ji Yu, ''Bukan, kah, memang selalu seperti itu jadi kita nikmati saja. Jika sudah lelah baru kita kembali, malam ini kita bebas hahaha.''

''Rupanya sedang bersenang senang dan tak ingat untuk pulang? '' ucap seorang lelaki.

Feng Yie dan Ji Yu melirik ke arah orang yang berbicara, saat melihat nya mata Feng Yie berbinar, ''Bukan kah itu kau? '' tanya Feng Yie tersenyum manis .

''Yie'er mengenal ku rupanya, padahal aku menggunakan topeng,'' ujar peria tampan itu.

''Tentu saja aku mengenalimu, kau paling tampan di seluruh dinasti ini. Walau pun kau menutupi seluruh wajah mu kau akan terlihat tampan,'' ujar Feng Yie lagi.

''Jika aku menutup wajah ku, lalu di mana nya yang akan terlihat tampan? '' Xiao Zhang merasa gemas sekali pada Feng Yie, tanpa malu malu Feng Yie menatap Xiao zhang dengan mata berbinar. Biasanya para gadis akan bertingkah malu malu sangat berbeda dengan Feng Yie yang berterus terang tanpa sungkan.

''Kenapa, baru menemui ku sekarang ?'' tanya Feng Yie.

''Maaf Yi'er aku sangat sibuk, sekarang sudah tidak lagi jadi kita akan bersenang senang malam ini,'' ujar Xiao Zhang.

''Baik lah saat melihat wajah tampan mu perut ku jadi lapar, ayo kita cari tempat makan yang enak. Tapi kau yang bayar, oke,'' ujar Feng Yie.

Xiao Zhang tidak marah malah dia merasa senang dengan gadis kecil di depannya,

''Baik lah, ayo gadis kecil.''

Mata Feng Yie mendelik,'' Aku bukan gadis kecil, apa kau menganggap ku masih kecil?''

Xiao Zhang menatap ke dada Feng Yie, Feng Yie mendelik dan memukul dada Xiao Zhang. ''Dasar mesum,'' ujar Feng Yie lagi.

''Hahaha Yie'er kau sangat imut,'' Xiao Zhang menarik tangan mungil Feng Yie dan menggenggam nya membawa nya pergi ke tepi danau .

'' Yie'er aku merindukan mu, ''Xiao Zhang menatap mata Feng Yie dengan lembut. Entah kenapa mendapat tatapan lembut dari Xiao Zhang membuat Feng Yie berdebar .

''Aish ada apa ini kenapa jantungku berdebar debar tidak mungkin kan aku punya penyakit jantung,'' batin Feng Yie.

''Kenapa melamun?'' Xiao Zhang menatap lembut Feng Yie dan mengusap rambut panjang nya.

'' Ah Zhang ada apa dengan mu? Tiba tiba saja datang dan berkata manis pada ku,'' ujar Feng Yie.

''Yie'er maaf kan aku, kemarin aku sangat sibuk dan tak bisa menemui mu. Yie'er aku datang kesini karna pengawal ku bilang bahwa mereka melihat Yie'er di alun alun kota. Jadi aku datang kesini dan meninggalkan pekerjaan ku yang membosankan itu,'' ujar Xiao Zhang.

''Ah Zhang apa benar kau Kaisar? kenapa kau masih muda, harus nya kau sudah Tua dan berambut putih? '' mata Feng Yie menatap tubuh Xiao Zhang dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan penasaran sampai Feng Yie melihat rambut Xiao Zhang dari dekat.

Bibir Xiao Zhang berkedut mendengar ucapan Feng Yie.

''Apa jangan jangan kau sudah tua. Tapi karna kau ber ilmu tinggi jadi kau bisa berubah menjadi muda dan tampan?'' Feng Yie menyipitkan mata nya.

Kedua pengawal yang sedang mengikuti di belakang bersama Ji Yu, ingin tertawa. Tapi mereka berusaha menahannya jika tidak hukuman pasti menanti .

Sedangkan Ji Yu juga berpikiran sama dengan Feng Yie, karena selalu di kurung membuat Ji Yu tak tahu apa pun, hanya mendengar sedikit dari para pelayan, bahwa Kaisar masih muda dan sangat gagah.

''Bagai mana jika yang Yie'er katakan benar? aku sudah tua dan rambut ku berubah menjadi putih. Tapi karna akan bertemu Yie'er jadi aku menyamar lagi,'' goda Xiao Zhang .

Xiao Zhang melihat Feng Yie, yang mengerut kan keningnya seperti sedang berpikir keras, di mata Xiao Zhang itu terlihat imut.

Xiao Zhang menarik hidung mancung Feng Yie dengan gemas dan sayang, ''Apa Yie'er tidak menemukan jawaban nya? jika seperti itu aku akan membantu Yie'er.''

Feng Yie menatap mata Xiao Zhang dengan penasaran .''Hahaha boleh kah aku membawa Yie'er pulang?'' ke dua pengawal yang ada di belakang merasa heran melihat sang Kaisar yang lembut dan mudah tersenyum.

''Hei , aku merasa merinding melihat yang Mulia Kaisar tersenyum lembut, apa wajah kaku nya tertinggal di Istana ... ?'' bisik Lang Zi pada Jang Li. Tapi Ji Yu juga mendengar bisikan itu karena tidak terlalu berjauhan .

''Diam lah karna kau, aku selalu kena hukuman,'' ujar Jang Li

''Huh dasar, tak punya hati,'' ujar Lang Zi.

Ji Yu terkikik geli mendengar mereka berdua sejak tadi Lang Zi berusaha mengajak bicara teman nya. Tapi teman nya tidak mau meladeni nya.

Lang Zi melirik pada Ji Yu, ''Hehe Nona aku mau bicara dengan mu saja, dia itu batu jadi sangat susah di ajak bicara.'' ucap Lang Zi dengan wajah serius.

''Tapi kalian cocok seperti pasangan kekasih, terlihat sangat menggemaskan,'' ujar Ji Yu mata Jang Li melotot. Ji Yu langsung kabur pura pura tak melihat Jang Li melotot pada nya. Lang Zi mengejar Ji Yu, '' hei Nona apa yang kau katakan? Apa Nona tidak takut padanya? dia itu batu jadi susah di ajak bercanda .''

''Hehe'' Ji Yu nyengir sebenarnya dia takut juga. Tapi sudah terlanjur terucap tidak mungkin bisa kata kata nya di batal kan.

''Nona kita belum kenalan, nama ku Lang Zi siapa nama Nona ?''

''Nama ku Ji Yu, Jadi jangan panggil aku Nona karna aku bukan Nona muda mu. Tapi aku seorang Pelayan.''

''Aku akan memanggil mu Ji Yu dan kau panggil aku Lang Zi, dan sekarang kita berteman,'' ucap Lang Zi sambil tersenyum.

Jang Li melihat mereka berdua mudah akrab mengernyit, merasa heran semudah itu dekat dengan wanita.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Episodes
1 Bab 1 Transmigrasi jiwa
2 bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3 bab 3 Xiao Zhang kabur
4 bab 4 harta karun
5 bab 5 memberi kejutan
6 bab 6 sibuk bersiap
7 bab 7 sampai di istana
8 bab 8 bertemu kembali
9 bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10 Bab 10 Hati yang tak nyaman
11 bab 11 Tersiksa
12 bab 12 menemui ayah
13 bab 13 penyusup
14 bab 14 pergi ke luar
15 bab 15 berbelanja
16 bab 16 Ji yu yang ceroboh
17 bab 17 bertemu penjahat.
18 bab 18 alun alun kota.
19 bab 19 Di rampok
20 bab 20 Kesedihan Feng Yie
21 bab 21 Mencari Petunjuk
22 bab 22 Terungkap
23 bab 23 kecewa lagi
24 bab 24 melamar.
25 bab 25 tersebar
26 bab 26 pesta
27 bab 27 galau
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32 aku kaya
33 bab 33 nyonya Wang bahagia.
34 bab 34 Feng Yie murka
35 bab 35 Mengadu domba
36 bab 36 petunjuk
37 bab 37 ke salah pahaman
38 bab 38 ke Istana
39 bab 39 sampai di Istana
40 bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41 bab 41 Feng Yie di culik
42 bab 42 berdebar
43 bab 43 Berpisah
44 bab 44 bersiap
45 bab 45
46 bab 46 menikmati perjalanan
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 Bab 51 Berkumpul
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54 Pergi ke ladang.
55 Bab 55
56 Bab 56 Kacau
57 Bab 57 Pergi ke restoran
58 Bab 58
59 Bab 59 Berlatih
60 Bab 60 Menjadi murid.
61 Bab 61 Berlatih keras.
62 Bab 62 Membantu.
63 Bab 63
64 Bab 64 Pergi ke kota
65 Bab 65 Berbelanja
66 Bab 66 Bertarung
67 Bab 67 Di jebak
68 Bab 68 Bertarung.
69 Bab 69
70 Bab 70 Berdebat
71 Bab 71 Di Perjalanan
72 Bab 72 Berendam.
73 Bab 73 Sampai
74 Bab 74 Sakit
75 Bab 75 Bersiap pulang
76 Bab 76Jendral Feng
77 Bab 77 Menyusup
78 Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79 Bab 79 Di hutan
80 Bab 80 Di Hutan (2)
81 Bab 81 Berhasil
82 Bab 82 Bersenang-senang
83 Bab 83 paviliun pelelangan
84 Bab 84 bertarung
85 Bab 85 Di ganggu
86 Bab 86 bertarung
87 Bab 87 paviliun pelelangan
88 Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89 Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90 Bab 90 Penyusup di siang hari
91 Bab 91 masalah keluarga Yun
92 Bab 92 Kediaman baru
93 Bab 93 Berkultivasi (1)
94 Bab 94 Berkultivasi (2)
95 Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96 Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97 Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98 Bab 98 Kediaman baru
99 Bab 99 rasa benci
100 Bab 100 Mengambil Hak
101 Bab 101 Di hutan (1)
102 Bab 102 Di Hutan (2)
103 Bab 103 Feng Yie Kaget
104 Bab 104 Makan Malam bersama
105 Bab 105 Keluarga
106 Bab 106 Toko Obat (1)
107 Bab 107 Toko Obat (2)
108 Bab 108 Persiapan
109 Bab 109 Feng Yie Lelah
110 Bab 110 Ayah Dan Anak
111 Bab 111 Pengantin
112 Bab 112 Tamat
113 KARYA BARU
114 KARYA BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 Transmigrasi jiwa
2
bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3
bab 3 Xiao Zhang kabur
4
bab 4 harta karun
5
bab 5 memberi kejutan
6
bab 6 sibuk bersiap
7
bab 7 sampai di istana
8
bab 8 bertemu kembali
9
bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10
Bab 10 Hati yang tak nyaman
11
bab 11 Tersiksa
12
bab 12 menemui ayah
13
bab 13 penyusup
14
bab 14 pergi ke luar
15
bab 15 berbelanja
16
bab 16 Ji yu yang ceroboh
17
bab 17 bertemu penjahat.
18
bab 18 alun alun kota.
19
bab 19 Di rampok
20
bab 20 Kesedihan Feng Yie
21
bab 21 Mencari Petunjuk
22
bab 22 Terungkap
23
bab 23 kecewa lagi
24
bab 24 melamar.
25
bab 25 tersebar
26
bab 26 pesta
27
bab 27 galau
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32 aku kaya
33
bab 33 nyonya Wang bahagia.
34
bab 34 Feng Yie murka
35
bab 35 Mengadu domba
36
bab 36 petunjuk
37
bab 37 ke salah pahaman
38
bab 38 ke Istana
39
bab 39 sampai di Istana
40
bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41
bab 41 Feng Yie di culik
42
bab 42 berdebar
43
bab 43 Berpisah
44
bab 44 bersiap
45
bab 45
46
bab 46 menikmati perjalanan
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
Bab 51 Berkumpul
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54 Pergi ke ladang.
55
Bab 55
56
Bab 56 Kacau
57
Bab 57 Pergi ke restoran
58
Bab 58
59
Bab 59 Berlatih
60
Bab 60 Menjadi murid.
61
Bab 61 Berlatih keras.
62
Bab 62 Membantu.
63
Bab 63
64
Bab 64 Pergi ke kota
65
Bab 65 Berbelanja
66
Bab 66 Bertarung
67
Bab 67 Di jebak
68
Bab 68 Bertarung.
69
Bab 69
70
Bab 70 Berdebat
71
Bab 71 Di Perjalanan
72
Bab 72 Berendam.
73
Bab 73 Sampai
74
Bab 74 Sakit
75
Bab 75 Bersiap pulang
76
Bab 76Jendral Feng
77
Bab 77 Menyusup
78
Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79
Bab 79 Di hutan
80
Bab 80 Di Hutan (2)
81
Bab 81 Berhasil
82
Bab 82 Bersenang-senang
83
Bab 83 paviliun pelelangan
84
Bab 84 bertarung
85
Bab 85 Di ganggu
86
Bab 86 bertarung
87
Bab 87 paviliun pelelangan
88
Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89
Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90
Bab 90 Penyusup di siang hari
91
Bab 91 masalah keluarga Yun
92
Bab 92 Kediaman baru
93
Bab 93 Berkultivasi (1)
94
Bab 94 Berkultivasi (2)
95
Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96
Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97
Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98
Bab 98 Kediaman baru
99
Bab 99 rasa benci
100
Bab 100 Mengambil Hak
101
Bab 101 Di hutan (1)
102
Bab 102 Di Hutan (2)
103
Bab 103 Feng Yie Kaget
104
Bab 104 Makan Malam bersama
105
Bab 105 Keluarga
106
Bab 106 Toko Obat (1)
107
Bab 107 Toko Obat (2)
108
Bab 108 Persiapan
109
Bab 109 Feng Yie Lelah
110
Bab 110 Ayah Dan Anak
111
Bab 111 Pengantin
112
Bab 112 Tamat
113
KARYA BARU
114
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!