bab 17 bertemu penjahat.

''Maaf tuan, apa kita pernah bertemu sebelum nya?'' tanya Feng Yie.

''Mungkin tidak. Tapi aku merasa kita saling mengenal,'' ujar pemuda itu.

''Tuan bolehkah aku mentraktir mu makan? Hitung-hitung tanda permintaan maaf ku,'' ujar Feng Yie.

Laki laki itu berpikir sejenak dan mengangguk merasa dia juga ingin tahu siapa wanita cantik ini.

Mereka duduk di tempat yang agak sepi.

''Tuan siapa namamu?'' tanya Feng Yie.

''Nama ku Feng Yun,'' ucap pemuda itu.

Feng Yie berpikir keras kenapa ada banyak kebetulan seperti ini .

''Nona siapa nama mu?'' tanya Feng Yun.

''Nama ku Feng Yie,'' jawab Feng Yie.

Feng Yun kaget dan menatap mata Feng Yie.

''Kebetulan sekali nama Marga kita sama.'' ujar Feng Yun.

''Hem, yah sangat kebetulan,'' ujar Feng Yie. Mereka saling terdiam.

Ji Yu pun merasa wajah Feng Yun sangat tidak asing ada ke mirip pan dengan Tuan besar nya dan ada wajah nona mudanya, '' Kebetulan macam apa ini?''

''Nona Ji Yu, apa yang kamu bicarakan?'' tanya Feng Yun.

''Maaf Tuan, Nona muda, kalian sedikit mirip apa lagi jika di perhatikan, '' ujar Ji Yu, lalu memperhatikan keduanya.

Feng Yie berdebar saat mendengar Ji Yu. Feng Yie memperhatikan wajah tampan di hadapan nya, Feng Yun pun memperhatikan wajahnya Feng Yie.

''Em. Nona bolehkah kita berteman? aku merasa kita ada ikatan,'' ujar Feng Yun.

Feng Yie pun mengangguk entah kenapa ia merasa yakin bahwa dia punya saudara. Entah itu harapan atau memang kenyataan.

''Lalu apa yang Tuan lakukan disini ?'' tanya Feng Yie.

''Hanya sedang mencari sesuatu, bisakah jangan memanggil Tuan aku merasa sudah tua,'' ujar Feng Yun bercanda.

''Haha ya itu benar, aku merasa tidak nyaman juga,'' ujar Feng Yie, hatinya merasa tak nyaman.

''Sebenarnya aku bukan orang sini. Asalku dari kota An lumayan jauh dari sini," ujar Feng Yun.

''Berapa jauh?'' Feng Yie penasaran .

''Hehe aku naik kuda dan berkeliling seluruh kota, aku tidak begitu pasti jarak dari sini sampai ke tempat asal ku,'' ujar Feng Yun.

''Sudah berapa lama, Kamu berkeliling?'' tanya Feng Yie.

''Aku sudah lima bulan berkeliling. Tapi yang aku cari belum ketemu juga,''ucap Feng Yun mengusap tengkuknya .

''Wah, itu sudah sangat lama,'' ujar Feng Yie.

''Ah ini belum seberapa, bahkan dulu aku sampai setahun berkeliling hingga aku ke habisan bekal,'' Feng Yun merasa frustasi.

''Hei memangnya apa yang kau cari ? Apa kau mencari jodoh hihihi,'' Feng Yie terkikik geli dengan pertanyaan nya sendiri.

''Aku mencari saudara ku,'' Feng Yun menarik napas ada kesedihan di matanya.

''Sejak kecil aku telah berpisah, karna sesuatu musibah terjadi pada keluarga kami, aku dan ibu meninggalkan Adik kecil ku,'' Feng Yun tak sanggup melanjutkannya lagi tenggorokannya tercekat saat mengingat Adik kecilnya yang manis.

Entah kenapa Feng Yie juga ikut sedih. Mendengar kisah laki laki yang baru ia temui ini,''Aku yakin, Kamu pasti menemukannya.''

''Nona apa kau tahu alasan ku menceritakan ini pada mu?'' tanya Feng Yun menatap mata Feng Yie.

Feng Yie kaget ''apa alasan nya? '' tanya Feng Yie.

''Nona maaf kan aku yang sudah lancang. Tapi wajahmu mirip dengan Ibuku, hanya saja tatapan ibuku sangat lembut dan tatapan mu sangat tegas,'' ujar Feng Yun.

''Apa kau yakin, tidak mengada ngada ?'' tanya Feng Yie.

''Nona itu semua memang sangat sulit di percaya,'' Feng Yun beranjak dari duduknya dia takut ini hanya kebetulan dan membuatnya kecewa lagi, karna terkadang seseorang memang ada ke mirip pan walau pun tidak ada hubungan darah. Tanpa berbalik, '' Nona pulang lah ini sudah malam orang Tuamu pasti sangat menghawatirkan mu.''

Feng Yie melihat pemuda tadi putus asa dan pergi. Tapi Feng Yie tidak bisa mengatakan apa pun.

''Nona apa yang Nona pikirkan?'' tanya Ji Yu.

''Entah lah, aku merasa tidak nyaman,'' jawab Feng Yie dengan malas.

''Nona percayalah jika benar itu keluarga Nona , Nona dan Tuan tadi bertemu lagi!'' ujar Ji Yu menghibur Nona nya.

''Ji Yu tidak mungkin kan? kalau orang yang sudah tiada bisa hidup lagi?'' ujar Feng Yie.

Ji Yu tidak bisa menjawab pertanyaan Nonanya, dia juga bingung dan sangat berharap keluarga Nona nya masih ada.

Feng Yie larut dalam kesedihan. Entah kenapa hatinya tak nyaman seperti menunggu seseorang atau menghawatirkan seseorang, Feng Yie pun tak mengerti ia terus berjalan tanpa tujuan, ia hanya mengikuti langkah kakinya saja. Ji Yu setia mengekori Nona nya hingga Feng Yie menabrak seseorang.

''Oh astaga apa yang aku lakukan? '' ucap Feng Yie, ia kaget entah dia ada di mana sekarang.

''Hehe ada Nona cantik rupanya,'' ke empat pria itu menyeringai.

''Kau mau kemana Nona, biar kami antar benar tidak? hahaha,'' mereka tertawa .

''Maaf kan aku Tuan, aku salah jalan,''Feng Yie akan berbalik. Tapi tangan peria tadi menarik Feng Yie.

''Buru buru sekali gadis manis, lebih baik temani kami bermain!'' ke empat lelaki itu menatap Feng Yie dan Ji Yu dengan tatapan mesumnya.

Wajah Ji Yu memucat, '' Tuan tolong jangan ganggu kami, kami hanya salah jalan.''

Ke empat lelaki itu tertawa, ''Tidak mungkin kami melepaskan mu gadis cantik, salah satu laki laki itu mencolek dagu Ji Yu .

Ji Yu langsung marah, dengan tatapan tajam nya, ''Cih hanya laki laki jelek saja, berani menyentuh ku,'' ujar Ji Yu dengan sombong.

ucapan Ji Yu membuat para bandit itu marah,'' Kurang ajar di ajak bersenang senang malah kalian berkata kasar , ayo kita nikmati tubuh gadis cantik ini.''

Para laki laki yang tampang nya sedikit menyeramkan dan pedang besar di pinggang nya menarik paksa tangan Ji Yu.

Ji Yu tak terima lalu menendang burung laki laki jelek itu.

''Ah sialan berani sekali kau menendangnya,'' laki laki itu sangat murka .

''Kalian tangkap ke dua gadis sialan itu dan kita bawa ke hutan! kita nikmati tubuhnya,'' ucap ketua bandit.

Sebelum tangan mereka menyentuh Feng Yie, Feng Yie menendang tangan laki laki seram itu, Feng Yie dan Ji Yu mempraktekan hasil latihannya selama beberapa hari, pada ke empat laki laki itu.

Feng Yie memang pandai gelut dengan cepat dia menghindar dan menyerang lawan. Ji Yu merasa bersemangat ia mencoba memukul wajah sang lawan dengan cepat dan berhasil, Ji Yu tersenyum, "Sepertinya aku bisa melayani kalian,'' dengan cepat Ji Yu menghajar laki laki seram itu, Ji Yu melawan satu dengan seimbang.

Feng Yie melawan tiga pria itu dengan gesit membuat ke tiga lelaki itu kesulitan karna Feng Yie gesit, pukulan dan tendangan nya sangat menyakitkan.

''Hei gadis manis, pukulan mu sangat hebat. Tapi kau tidak akan mengalahkan kami,'' ucap bandit tersenyum mengejek.

''Banyak omong,'' ujar Feng Yie, Feng Yie mengeluarkan pedang dengan gagang berbentuk Naga. Itu sangat terlihat keren, lalu Feng Yie dengan ganas menebaskan pedang panjang pada lawan nya .

Pada awalnya para penjahat itu tidak ingin melukai Feng Yie Karana akan bersenang senang. Tapi mereka terdesak hingga mereka menarik pedang di pinggang nya dan melawan serangan Feng Yie.

Feng Yie terus menebaskan pedang panjang itu dan menangkis serangan lawan, Feng Yie sangat pandai ber pedang membuat ke tiga laki laki itu kewalahan.

Trang ....

Trang ....

Trang ....

Bruk ...

''Sialan, gadis ini dia sangat kuat,'' ujar salah satu bandit.

Feng Yie melirik Ji Yu yang mampu menjatuhkan lawan nya Feng Yie tersenyum.

''Dasar kau payah, selain tampang jelek mu itu apa lagi yang kau punya ?'' tanya Ji Yu dengan sombong.

Dengan cepat Feng Yie mengayun kan pedangnya, melompat dan menghindar Feng Yie menebas l*her salah satu penjahat tadi dan **** jatuh meng gelinding di tanah.

Feng Yie tidak memberi kesempatan pada ke dua penjahat itu, Feng Yie langsung saja menancapkan pedang panjang itu di Jantungnya, darah pun merembes keluar dari dalam bajunya .

Salah satu penjahat berusaha melarikan diri. Ji Yu mencabut pedang dari lawannya yang sudah tumbang tadi dan melemparkan ke arah laki laki yang melarikan diri tadi. ''Ah'', Pedang pun mengenai punggung hingga tembus ke depan dan langsung jatuh tersungkur. Ji Yu kaget dengan hasilnya. Ini pertama kalinya Ji Yu mampu menyakiti orang dan langsung membunuh nya .

''Hahaha, Nona lihat lah sekarang Ji Yu menjadi kuat '' ujar Ji Yu dengan semangat.

''Kau jadi pembunuh malah bahagia?'' ujar Feng Yie.

Ji Yu ''...'' padahal itu semua di ajarkan Nonanya.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

apakah ini saudara laki-laki nya yg katanya meninggal

2024-11-10

1

✧༺ 𝘽𝙝𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙂𝙪𝙧𝙪༻✧

✧༺ 𝘽𝙝𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙂𝙪𝙧𝙪༻✧

ajaran sesat wkkwkwkw

2024-02-24

2

Hana Mahira

Hana Mahira

keren 😎

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Transmigrasi jiwa
2 bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3 bab 3 Xiao Zhang kabur
4 bab 4 harta karun
5 bab 5 memberi kejutan
6 bab 6 sibuk bersiap
7 bab 7 sampai di istana
8 bab 8 bertemu kembali
9 bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10 Bab 10 Hati yang tak nyaman
11 bab 11 Tersiksa
12 bab 12 menemui ayah
13 bab 13 penyusup
14 bab 14 pergi ke luar
15 bab 15 berbelanja
16 bab 16 Ji yu yang ceroboh
17 bab 17 bertemu penjahat.
18 bab 18 alun alun kota.
19 bab 19 Di rampok
20 bab 20 Kesedihan Feng Yie
21 bab 21 Mencari Petunjuk
22 bab 22 Terungkap
23 bab 23 kecewa lagi
24 bab 24 melamar.
25 bab 25 tersebar
26 bab 26 pesta
27 bab 27 galau
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32 aku kaya
33 bab 33 nyonya Wang bahagia.
34 bab 34 Feng Yie murka
35 bab 35 Mengadu domba
36 bab 36 petunjuk
37 bab 37 ke salah pahaman
38 bab 38 ke Istana
39 bab 39 sampai di Istana
40 bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41 bab 41 Feng Yie di culik
42 bab 42 berdebar
43 bab 43 Berpisah
44 bab 44 bersiap
45 bab 45
46 bab 46 menikmati perjalanan
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 Bab 51 Berkumpul
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54 Pergi ke ladang.
55 Bab 55
56 Bab 56 Kacau
57 Bab 57 Pergi ke restoran
58 Bab 58
59 Bab 59 Berlatih
60 Bab 60 Menjadi murid.
61 Bab 61 Berlatih keras.
62 Bab 62 Membantu.
63 Bab 63
64 Bab 64 Pergi ke kota
65 Bab 65 Berbelanja
66 Bab 66 Bertarung
67 Bab 67 Di jebak
68 Bab 68 Bertarung.
69 Bab 69
70 Bab 70 Berdebat
71 Bab 71 Di Perjalanan
72 Bab 72 Berendam.
73 Bab 73 Sampai
74 Bab 74 Sakit
75 Bab 75 Bersiap pulang
76 Bab 76Jendral Feng
77 Bab 77 Menyusup
78 Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79 Bab 79 Di hutan
80 Bab 80 Di Hutan (2)
81 Bab 81 Berhasil
82 Bab 82 Bersenang-senang
83 Bab 83 paviliun pelelangan
84 Bab 84 bertarung
85 Bab 85 Di ganggu
86 Bab 86 bertarung
87 Bab 87 paviliun pelelangan
88 Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89 Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90 Bab 90 Penyusup di siang hari
91 Bab 91 masalah keluarga Yun
92 Bab 92 Kediaman baru
93 Bab 93 Berkultivasi (1)
94 Bab 94 Berkultivasi (2)
95 Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96 Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97 Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98 Bab 98 Kediaman baru
99 Bab 99 rasa benci
100 Bab 100 Mengambil Hak
101 Bab 101 Di hutan (1)
102 Bab 102 Di Hutan (2)
103 Bab 103 Feng Yie Kaget
104 Bab 104 Makan Malam bersama
105 Bab 105 Keluarga
106 Bab 106 Toko Obat (1)
107 Bab 107 Toko Obat (2)
108 Bab 108 Persiapan
109 Bab 109 Feng Yie Lelah
110 Bab 110 Ayah Dan Anak
111 Bab 111 Pengantin
112 Bab 112 Tamat
113 KARYA BARU
114 KARYA BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 Transmigrasi jiwa
2
bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3
bab 3 Xiao Zhang kabur
4
bab 4 harta karun
5
bab 5 memberi kejutan
6
bab 6 sibuk bersiap
7
bab 7 sampai di istana
8
bab 8 bertemu kembali
9
bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10
Bab 10 Hati yang tak nyaman
11
bab 11 Tersiksa
12
bab 12 menemui ayah
13
bab 13 penyusup
14
bab 14 pergi ke luar
15
bab 15 berbelanja
16
bab 16 Ji yu yang ceroboh
17
bab 17 bertemu penjahat.
18
bab 18 alun alun kota.
19
bab 19 Di rampok
20
bab 20 Kesedihan Feng Yie
21
bab 21 Mencari Petunjuk
22
bab 22 Terungkap
23
bab 23 kecewa lagi
24
bab 24 melamar.
25
bab 25 tersebar
26
bab 26 pesta
27
bab 27 galau
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32 aku kaya
33
bab 33 nyonya Wang bahagia.
34
bab 34 Feng Yie murka
35
bab 35 Mengadu domba
36
bab 36 petunjuk
37
bab 37 ke salah pahaman
38
bab 38 ke Istana
39
bab 39 sampai di Istana
40
bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41
bab 41 Feng Yie di culik
42
bab 42 berdebar
43
bab 43 Berpisah
44
bab 44 bersiap
45
bab 45
46
bab 46 menikmati perjalanan
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
Bab 51 Berkumpul
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54 Pergi ke ladang.
55
Bab 55
56
Bab 56 Kacau
57
Bab 57 Pergi ke restoran
58
Bab 58
59
Bab 59 Berlatih
60
Bab 60 Menjadi murid.
61
Bab 61 Berlatih keras.
62
Bab 62 Membantu.
63
Bab 63
64
Bab 64 Pergi ke kota
65
Bab 65 Berbelanja
66
Bab 66 Bertarung
67
Bab 67 Di jebak
68
Bab 68 Bertarung.
69
Bab 69
70
Bab 70 Berdebat
71
Bab 71 Di Perjalanan
72
Bab 72 Berendam.
73
Bab 73 Sampai
74
Bab 74 Sakit
75
Bab 75 Bersiap pulang
76
Bab 76Jendral Feng
77
Bab 77 Menyusup
78
Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79
Bab 79 Di hutan
80
Bab 80 Di Hutan (2)
81
Bab 81 Berhasil
82
Bab 82 Bersenang-senang
83
Bab 83 paviliun pelelangan
84
Bab 84 bertarung
85
Bab 85 Di ganggu
86
Bab 86 bertarung
87
Bab 87 paviliun pelelangan
88
Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89
Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90
Bab 90 Penyusup di siang hari
91
Bab 91 masalah keluarga Yun
92
Bab 92 Kediaman baru
93
Bab 93 Berkultivasi (1)
94
Bab 94 Berkultivasi (2)
95
Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96
Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97
Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98
Bab 98 Kediaman baru
99
Bab 99 rasa benci
100
Bab 100 Mengambil Hak
101
Bab 101 Di hutan (1)
102
Bab 102 Di Hutan (2)
103
Bab 103 Feng Yie Kaget
104
Bab 104 Makan Malam bersama
105
Bab 105 Keluarga
106
Bab 106 Toko Obat (1)
107
Bab 107 Toko Obat (2)
108
Bab 108 Persiapan
109
Bab 109 Feng Yie Lelah
110
Bab 110 Ayah Dan Anak
111
Bab 111 Pengantin
112
Bab 112 Tamat
113
KARYA BARU
114
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!