bab 2 Feng Yie tertawa bahagia

''Apa yang kau lakukan disini ?'' tanya Feng Yie menyelidik.

''Tentu saja sedang duduk,'' ucap singkat laki laki tampan itu.

Feng Yie menggaruk keningnya sendiri, '' Siapa nama mu? Dan kenapa kamu tidak pergi malah ikut bergabung dengan ku?'' tanya Feng Yie dengan galak, lama-lama ia merasa sedikit takut dengan laki laki tampan ini.

''Nama ku Xiao Zhang,'' Xiao Zhang melihat reaksi wanita cantik di hadapannya. Tapi wanita di hadapannya tidak bereaksi apa pun setelah Xiao Zhang menyebutkan namanya, benarkah wanita di hadapannya tidak mengenalinya.

Malam pun tiba Xiao Zhang sudah tak terlihat lagi Ji Yu sedang membakar daging kelinci.

''Hem, harumnya membuat ku semakin lapar,'' ujar Feng Yie.

Setelah matang Feng Yie dan Ji Yu menyantap daging panggang itu.

Makan pun telah selesai, ''Ji Yu aku sedikit melupakan hal yang sudah aku lewati, lebih tepatnya banyak hal yang tidak aku ingat lagi,'' ungkap Feng Yie, dengan menunduk.

''Apa??? Ini tidak mungkin Nona!'' Ji Yu kaget mendengar ucapan Nona mudanya, pantas saja setelah bangun Nona mudanya bersikap jauh berbeda.

Feng Yie hanya terdiam bingung harus berkata apa, agar Ji Yu tidak curiga padanya karena setelah ia datang di dunia aneh ini, ia tidak begitu memahami kehidupan di sini, Feng Yie kebingungan dengan kehidupan seperti ini.

''Nona jangan melamun, ini semua pasti gara gara gundik sialan itu yang telah memukuli Nona, hingga Nona tidak sadarkan diri hingga beberapa hari,'' ujar Ji Yu.

'' Ji Yu akan membantu Nona untuk mengingat kembali semuanya, jika Nona ingin bertanya tanyakan saja!'' ucap Ji Yu merasa sedih.

Saat Ji Yu datang ke mansion jendral Feng.

Saat itu Ji Yu berumur tujuh tahun dan Feng Yie berumur delapan tahun.

Nona mudanya dan Ji Yu selalu di siksa oleh selir Jendral Feng dan di perlakukan sebagai pelayan dan di saat Feng Yie berumur sepuluh tahun, ia di asingkan oleh selir jahat itu ke paviliun yang paling belakang, karna merasa Feng Yie semakin cantik dan sangat mirip dengan Ibunya.

Karna jendral Feng jarang ada di rumah selalu di perbatasan dan pulang setelah dua atau tiga tahun, membuat Feng Yie semakin kesepian.

Jika jendral Feng sedang bertugas maka selir itu akan menyuruh Feng Yie dan Ji Yu bekerja seperti seorang pelayan belum lagi jika melakukan kesalahan, selir jendral Feng akan menghukumnya dengan memukuli Feng Yie kecil hingga Feng Yie berumur enam belas tahun ia mendapatkan perlakuan kasar dari selir ayahnya. Tapi jika jendral Feng sedang ada di mansion, tentu saja perlakuan selirnya pada Feng Yie berbeda penuh dengan kasih sayang.

''Ji Yu di sini apa orang orang bisa berkultivasi?'' tanya Lin Mei.

''Nona, kita berada di Dinasti Qing, di sini kultivator sudah mulai menghilang, hanya beberapa saja yang mampu berkultivasi, setahu Ji Yu Yang Mulia Kaisar paling kuat,'' Ji Yu terus menceritakan apa yang ia tahu kepada Nona mudanya.

Feng Yie dan Ji Yu berbaring saling terdiam menikmati gelapnya malam hanya ada cahaya sedikit dari api yang mulai padam, sebelum mereka berdua memejamkan mata.

Di pagi hari Feng Yie dan Ji Yu membuka mata merasa nyaman dan segar setelah mereka tidur.

''Ji Yu ayo kita latihan lari agar tubuh kita semakin sehat!'' ucan Feng Yie.

''Baik Nona,'' Ji Yu dan Feng Yie berlari untuk melatih tubuhnya agar tidak mudah lelah.

Mereka berlari tidak jauh dari tempat mereka tidur tadi malam, mereka berlari hingga tiga putaran membuat wajah Feng Yie dan Ji Yu memerah karna kelelahan, Ji Yu sudah tak kuat lagi untuk berlatih dan ambruk.

Feng Yie melihatnya, ''Ji Yu, aku sudah lelah, kita sudahi saja latihannya.''

Setelah cukup beristirahat, ''Ji Yu aku akan mencari sungai untuk mandi, apa kau akan ikut ?'' ucap Feng Yie.

''Ya Nona, Ji Yu ikut,'' jawab Ji Yu.

Kedua gadis itu berjalan beriringan mencari sungai, yang kebetulan tidak jauh dari tempat mereka istirahat, Mata ke dua gadis itu berbinar melihat air sungai, ke dua gadis muda itu menceburkan diri ke sungai.

'' Ah segarnya.'' Feng Yie sangat bersemangat bermain air.

Setengah jam sudah mereka berendam di sungai.

''Nona Ji Yu sudah selesai dan akan mencari buah untuk kita makan,'' ucap Ji Yu.

''Pergilah, aku masih ingin berendam!'' jawab Feng Yie.

Feng Yie masih berenang kesana kemari dengan bahagia, ia tidak menyadari ada seseorang yang terus menatapnya.

''Hem.''

Feng Yie kaget mendengarnya lalu mencari sumber suara.

''Apa yang kau lakukan apa kau sedang mengintip ku? kau jangan berpikir yang macam macam atau aku akan menghajar mu!'' ucap Feng Yie dengan galak.

''Laki laki berengsek apa yang kau lakukan?'' tanya Feng Yie lagi.

''Tentu saja mandi,'' Jawab Xiao Zhang tanpa dosa, ia juga masuk kedalam sungai.

Feng Yie memutar matanya malas, laki laki ini semaunya saja, sepertinya laki laki ini tidak waras.

Feng Yie meringsek ke pinggir. Tapi masih di dalam air dia ingin kabur. Tapi pakaiannya basah kuyup, akan sangat memalukan jika di lihat oleh laki laki.

''Hei Nona, apa aku menakutkan?'' tanya Xiao Zhang.

''Kau jangan macam macam padaku jika kau berani mendekat, aku akan menghajar mu.'' ucap Feng Yie dengan kesal.

Xiao Zhang mengangkat alisnya sebelah dia tersenyum, dan melihat ke arah dada Feng Yie, ''Hem, masih belum tumbuh."

''Apa??? Kau laki berengsek, awas kau, aku pasti bisa membalas mu,'' Feng Yie keluar dari air dengan bibir mengerucut dan pakaian basah kuyup yang tak sengaja memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Xiao Zhang menelan air liurnya, ia merasa tubuhnya tidak nyaman, '' Ah sial. ''

Feng Yie berjalan menjauh dari sungai ia berjalan ke arah tadi malam ia tidur. Feng Yie duduk menyalakan api dengan batu dan menghangatkan daging panggang, sisa tadi malam, dengan bibir seperti baca mantra, mungkin ia masih kesal pada Xiao Zhang.

Ji Yu masih memanjat pohon apel dengan susah payah, ''Hah semut apa ini? oh astaga ini menyakitkan.''

Bruk ... ''Aw, bokong ku sakit, aduh semut sialan, untung aku sudah mengambil apel yang banyak,'' gerutu Ji Yu.

Ji Yu kembali sambil meringis, ''Aduh Nona, bokongku sakit gara gara

Semut sialan itu.''

''Hahaha Ji Yu, apa kau sudah mendapatkan ilmu bela diri gaya kera? Hahaha kau lucu sekali,'' Feng Yie terbahak melihat tingkah Ji Yu.

''Nona berhentilah menertawai ku, bokongku sakit, dan tubuh ku sakit dan gatal, gara gara semut sialan itu aku jatuh dari pohon !'' Ji Yu menggerutu.

''Haha Ji Yu maafkan aku. Tapi gayamu lucu hahaha, perutku sakit.'' Feng Yie masih terbahak.

''Hahaha, Nano sebaiknya rapihkan dulu rambutmu, itu sangat menyeramkan hahaha,'' Ji Yu membalas ledekan Nona mudanya.

''Haha apa aku seperti hantu? Ji Yu aku lapar, aku akan memakan mu hihihi,'' Feng Yie bergaya seperti hantu.

''Nona berhentilah, kau memang cantik. Tapi dengan rambut seperti itu sangat menyeramkan,'' reflek Ji Yu memukul Nonanya.

''Nona berhentilah, sepertinya Nona sudah tidak waras!'' ujar Ji Yu lagi.

''Hahaha, yang tidak waras itu Xiao Zhang,'' ujar Feng Yie. Tapi tiba tiba Feng Yie melihat Xiao Zhang berdiri tegak dengan tangan di dada.

''Aish aku lelah, Ji Yu bantu aku mengurus rambut ku! kau tahukan aku tidak pandai!'' ucap Feng Yie.

Ji Yu menyisir rambut panjang Feng Yie, Feng Yie melihat ke arah Xiao Zhang, ''Aish kenapa ia sangat menyeramkan?''

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Hana Mahira

Hana Mahira

semangat kak author🥰
sehat selalu

2024-02-09

6

Metro Kdw

Metro Kdw

hadir Thor

2024-01-09

1

X'tine

X'tine

hadir thor.. masih menyimak

2024-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Transmigrasi jiwa
2 bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3 bab 3 Xiao Zhang kabur
4 bab 4 harta karun
5 bab 5 memberi kejutan
6 bab 6 sibuk bersiap
7 bab 7 sampai di istana
8 bab 8 bertemu kembali
9 bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10 Bab 10 Hati yang tak nyaman
11 bab 11 Tersiksa
12 bab 12 menemui ayah
13 bab 13 penyusup
14 bab 14 pergi ke luar
15 bab 15 berbelanja
16 bab 16 Ji yu yang ceroboh
17 bab 17 bertemu penjahat.
18 bab 18 alun alun kota.
19 bab 19 Di rampok
20 bab 20 Kesedihan Feng Yie
21 bab 21 Mencari Petunjuk
22 bab 22 Terungkap
23 bab 23 kecewa lagi
24 bab 24 melamar.
25 bab 25 tersebar
26 bab 26 pesta
27 bab 27 galau
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32 aku kaya
33 bab 33 nyonya Wang bahagia.
34 bab 34 Feng Yie murka
35 bab 35 Mengadu domba
36 bab 36 petunjuk
37 bab 37 ke salah pahaman
38 bab 38 ke Istana
39 bab 39 sampai di Istana
40 bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41 bab 41 Feng Yie di culik
42 bab 42 berdebar
43 bab 43 Berpisah
44 bab 44 bersiap
45 bab 45
46 bab 46 menikmati perjalanan
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 Bab 51 Berkumpul
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54 Pergi ke ladang.
55 Bab 55
56 Bab 56 Kacau
57 Bab 57 Pergi ke restoran
58 Bab 58
59 Bab 59 Berlatih
60 Bab 60 Menjadi murid.
61 Bab 61 Berlatih keras.
62 Bab 62 Membantu.
63 Bab 63
64 Bab 64 Pergi ke kota
65 Bab 65 Berbelanja
66 Bab 66 Bertarung
67 Bab 67 Di jebak
68 Bab 68 Bertarung.
69 Bab 69
70 Bab 70 Berdebat
71 Bab 71 Di Perjalanan
72 Bab 72 Berendam.
73 Bab 73 Sampai
74 Bab 74 Sakit
75 Bab 75 Bersiap pulang
76 Bab 76Jendral Feng
77 Bab 77 Menyusup
78 Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79 Bab 79 Di hutan
80 Bab 80 Di Hutan (2)
81 Bab 81 Berhasil
82 Bab 82 Bersenang-senang
83 Bab 83 paviliun pelelangan
84 Bab 84 bertarung
85 Bab 85 Di ganggu
86 Bab 86 bertarung
87 Bab 87 paviliun pelelangan
88 Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89 Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90 Bab 90 Penyusup di siang hari
91 Bab 91 masalah keluarga Yun
92 Bab 92 Kediaman baru
93 Bab 93 Berkultivasi (1)
94 Bab 94 Berkultivasi (2)
95 Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96 Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97 Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98 Bab 98 Kediaman baru
99 Bab 99 rasa benci
100 Bab 100 Mengambil Hak
101 Bab 101 Di hutan (1)
102 Bab 102 Di Hutan (2)
103 Bab 103 Feng Yie Kaget
104 Bab 104 Makan Malam bersama
105 Bab 105 Keluarga
106 Bab 106 Toko Obat (1)
107 Bab 107 Toko Obat (2)
108 Bab 108 Persiapan
109 Bab 109 Feng Yie Lelah
110 Bab 110 Ayah Dan Anak
111 Bab 111 Pengantin
112 Bab 112 Tamat
113 KARYA BARU
114 KARYA BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 Transmigrasi jiwa
2
bab 2 Feng Yie tertawa bahagia
3
bab 3 Xiao Zhang kabur
4
bab 4 harta karun
5
bab 5 memberi kejutan
6
bab 6 sibuk bersiap
7
bab 7 sampai di istana
8
bab 8 bertemu kembali
9
bab 9 Feng Yie mengabaikan sang ayah
10
Bab 10 Hati yang tak nyaman
11
bab 11 Tersiksa
12
bab 12 menemui ayah
13
bab 13 penyusup
14
bab 14 pergi ke luar
15
bab 15 berbelanja
16
bab 16 Ji yu yang ceroboh
17
bab 17 bertemu penjahat.
18
bab 18 alun alun kota.
19
bab 19 Di rampok
20
bab 20 Kesedihan Feng Yie
21
bab 21 Mencari Petunjuk
22
bab 22 Terungkap
23
bab 23 kecewa lagi
24
bab 24 melamar.
25
bab 25 tersebar
26
bab 26 pesta
27
bab 27 galau
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32 aku kaya
33
bab 33 nyonya Wang bahagia.
34
bab 34 Feng Yie murka
35
bab 35 Mengadu domba
36
bab 36 petunjuk
37
bab 37 ke salah pahaman
38
bab 38 ke Istana
39
bab 39 sampai di Istana
40
bab 40 Kaisar membawa Feng Yie
41
bab 41 Feng Yie di culik
42
bab 42 berdebar
43
bab 43 Berpisah
44
bab 44 bersiap
45
bab 45
46
bab 46 menikmati perjalanan
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
Bab 51 Berkumpul
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54 Pergi ke ladang.
55
Bab 55
56
Bab 56 Kacau
57
Bab 57 Pergi ke restoran
58
Bab 58
59
Bab 59 Berlatih
60
Bab 60 Menjadi murid.
61
Bab 61 Berlatih keras.
62
Bab 62 Membantu.
63
Bab 63
64
Bab 64 Pergi ke kota
65
Bab 65 Berbelanja
66
Bab 66 Bertarung
67
Bab 67 Di jebak
68
Bab 68 Bertarung.
69
Bab 69
70
Bab 70 Berdebat
71
Bab 71 Di Perjalanan
72
Bab 72 Berendam.
73
Bab 73 Sampai
74
Bab 74 Sakit
75
Bab 75 Bersiap pulang
76
Bab 76Jendral Feng
77
Bab 77 Menyusup
78
Bab 78 Ke khawatiran Ji Yu.
79
Bab 79 Di hutan
80
Bab 80 Di Hutan (2)
81
Bab 81 Berhasil
82
Bab 82 Bersenang-senang
83
Bab 83 paviliun pelelangan
84
Bab 84 bertarung
85
Bab 85 Di ganggu
86
Bab 86 bertarung
87
Bab 87 paviliun pelelangan
88
Bab 88 paviliun pelelangan (2)
89
Bab 89 Tetua Shen Fei Ling
90
Bab 90 Penyusup di siang hari
91
Bab 91 masalah keluarga Yun
92
Bab 92 Kediaman baru
93
Bab 93 Berkultivasi (1)
94
Bab 94 Berkultivasi (2)
95
Bab 95 Menjemput Ibu (1)
96
Bab 96 Menjemput Ibu (2)
97
Bab 97 Menjemput Ibu (3)
98
Bab 98 Kediaman baru
99
Bab 99 rasa benci
100
Bab 100 Mengambil Hak
101
Bab 101 Di hutan (1)
102
Bab 102 Di Hutan (2)
103
Bab 103 Feng Yie Kaget
104
Bab 104 Makan Malam bersama
105
Bab 105 Keluarga
106
Bab 106 Toko Obat (1)
107
Bab 107 Toko Obat (2)
108
Bab 108 Persiapan
109
Bab 109 Feng Yie Lelah
110
Bab 110 Ayah Dan Anak
111
Bab 111 Pengantin
112
Bab 112 Tamat
113
KARYA BARU
114
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!