...Di sebuah kota lain...
Dirga Lewis sedang duduk di ruangan kerja dengan tangan memegang sebuah iPad dan di depannya ada jmes sedang menjelaskan bisnis Lewis crob.
" Kapan kita akan meeting di kota biru?"tanya Dirga
" Besok malam Tuan " sahut jems yang merupakan tangan kanan sekaligus sekretaris Dirga.
Dirga mengganggu kepalanya tanpa mengalikan pandangannya dari apel membaca grafik perkembangan bisnis ilegal dan legal miliknya.
" Tuan senjata yang kita selundupkan hilang " ujar Jems seketika Dirga menata tajam Jems. " Mereka bilang senjata itu belum sampai " jelasnya yang takut dengan tatapan tajam Dirga yang sangat menyeramkan.
" Aku tidak mau mendengarkan alasan apapun jika sampai senjata itu hilang maka kalian harus menanggung akibatnya " ucap Dirga marah
"B_baik Tuan." yang segera keluar dari ruangan kerja dirga menurunkan tangga Ia tak sengaja berpapasan dengan ibu tiri Dirga, ia sudah bisa menebak bahwa wanita paru baya itu akan menghampiri bosnya.
" Maaf Nyonya, jika Nyonya ingin bertemu dengan Tuan Dirga, Lebih Baik nanti saja, sekarang tuan sedang dalam mood yang tidak baik." ujar Jems sambil membukukan badan nya.
Maya yang ingin menghampiri anak tirinya tapi memilih mengurungkan niatnya lebih baik menunda daripada harus mendapatkan tatapan tajam dari Dirga.
Sinar rembulan begitu indah membuat Siapa saja yang ingin menatapnya lama ya Ariana menatap Sinar itu sembari menangkupkan daguhnya.
" Indah sinar rembulan ini." guman Ariana,
Di tempat lain Dirga juga menatap sinar rembulan Sinar itu yang menemaninya saat malam hari semenjak kehilangan ayahnya ia lebih menjadi pria yang pendiam dan sangat kasar.
...keesokan harinya...
seperti biasa Ariana akan selalu terlambat dan akan membuat Kirana selalu marah kepadanya
" Ariana sampai 5 menit lagi kamu belum keluar akan Aku pastikan jika aku akan meninggalkanmu " teriak Kirana.
"Iya, sebentar lagi! teriak Ariana sembari berhias. saat ia membuka pintu, ia sudah melihat Kirana sedang berkecap pinggang di depan kamarnya.
"Maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. tadi malam. aku lupa memasang alarmku." elak ke Ariana sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Setelah 15 menit ini mereka berdua sudah sampai di hotel Lucky kedua sahabat itu telah berada di meja revisionis selalu tersenyum manis di depan tamu hotel melayani tamu hotel dengan sangat ramah.
Dirga sedang dalam perjalanan menuju ke kota biru waktu yang dibutuhkan Kurang lebih 3 jam 3 mobil mengeringinya satu di depan dan dua di belakangnya tidak ada yang tidak tahu Dirga seorang pemuda yang sangat kaya raya memiliki bisnis di mana-mana hanya orang-orang tertentu yang tahu siapa pemuda tampan yang terkenal sangat dingin dan kejam dan tidak semua orang dapat mengenali wajahnya karena selama ini dia tidak pernah menunjukkan wajahnya di depan khalayak ramai termasuk media.
" Ariana Apa kamu sudah tahu seorang pria tampan kaya raya yang katanya kebal hukum " ujar Kirana.
" oh yah." sahut Ariana lalu menjawab panggilan masuk
"Selamat pagi dengan Hotel Luxery." ucap
Ariana
" ada yang bisa dibantu " lanjut Ariana. " Saya ingin melakukan reservasi ujian seseorang dari ujung sana
"kami memiliki standar, room, Superior room, deluxerum..." belum sempat Ariana menyebutkan semua jenis kamar yang ada di hotel Luxery pria di ujung sana memesan kamar yang jarang ditempati, hanya ditempati oleh kalangan tertentu.
"presiden suite siapkan dengan segera karena dalam waktu setengah jam kami akan segera tiba." ujar jems.
" "baik Tuan, atas nama siapa? ruangan ini dipesan?" tanya Ariana lagi. " Dirga Lewis." sahutnya. ariana mengetik sesuatu di layar komputernya.
" Dan kami memesan sweet room sebanyak 4. kamar. ujan James lagi.
" baiklah Tuhan, atas nama siapa?" tanyanya. " " Dirga Lewis " Sahut Jems.
Setelah itu, panggilan terputus. Ariana menghubi house kleping untuk membersihkan kembali gambar yang telah dipesankan Dirga.
setelah 30 menit, kini Dirga sudah tiba di sebuah hotel yang cukup mewah. Ia menggunakan sebuah mobil Roll royce hitam, yang menjadi pusat perhatian tamu tamu hotel yang masih berada di lobby hotel. Dirga Lewis turun dari mobil, Ia menggunakan kacamata hitam yang membuatnya semakin tampan. di sebelahnya. berdiri jems dan diikuti beberapa anak buahnya. langsung memasuki Hotel, ia masuk ke lobi dengan sangat gagah. Semua pengunjung Hotel menatap ke arahnya tidak ada yang tidak tidak menoleh ketika ia lewat walaupun menggunakan kacamata hitam tapi kharismanya cukup menarik hingga semua orang ingin menetap dan menatap
Dirga duduk di Sofa dan membiarkan Jems mengurung semuanya pria itu berjalan ke arah meja tradisional
" Selamat siang " sapa ariana yang dengan menyatukan kedua tangannya.
" saya sudah memesan kamar presiden suite." ujar John.
" bisa saya minta identitasnya " ujar Ariana Jems menyerahkan identitas bosnya ke Ariana wanita-wanita itu mencatat hal-hal penting di dalam air komputernya Ariana dapat melihat foto yang ada di kartu identitas itu.
" "silakan, isi dan tanda tangan di sini" ujar Ariana, sambil memberikan sebuah formulir, dan menunjukkan kolom tanda tangan, Jems mengisi datadata, dan setelah itu membawa formulir itu ke tempat lain, yaitu tempat Dirga menunggunya. jems menghampiri Dirga yang duduk sembari memainkan ponselnya, pria itu hanya berdiri tanpa berani mengganggu Dirga.
Ariana melirik ke arah pria yang ia suruh untuk menandatangani formulir tadi. sejak tadi. Ariana sama sekali tak melihat pria itu menyerahkan formulirnya lagi. Ia hanya melihat pria itu berdiri di hadapan pria yang sibuk memainkan ponselnya. Ia yang melihat itu mendengus kesal, karena pria itu tak kunjung kembali.
Sudah 15 menit Ariana menunggu pria itu. dengan kesal, ia menghampiri pria itu. Ariana berjalan ke arah pria itu.
" Permisi tuan."ujar Ariana pelan. Jeff menoleh ke arah samping, begitupun dengan Dirga, ikut menoleh ke arah Ariana
"apa formulirnya sudah ditandatangani?" tanyanya ke arah Jems, pria itu melirik ke arah Dirga, dia sama sekali tidak berani mengatakan apapun. Ariana menatap ke arah Jams, kemudian menatap ke arah pria yang duduk, yaitu Dirga.
" Permisi apa formulirnya sudah ditandatangani? " tanya Aliana lagi.
Dirga meliris ke arah Jems dan mengulurkan tangan jems menyerahkan formulir itu beserta penanya Dirga menandatangani formulir itu lalu menyerahkan kepada Jems tanpa mau menatapnya.
" bisa ikut saya tuan " ujar Ariana jems mengikuti Ariana setelah Ariana berlalu Dirga menoleh ke arah Ariana menatap dari balik kacamata hitamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
⸸ ℒ𝓊𝒸𝒾𝒻ℯ𝓇 ⸸
Kalau soal bikin cerita, thor pasti juara!
2023-11-05
1