TINTA ARWAH
Sebagian orang percaya ada dunia lain selain dari dunia yang kita tempati sekarang ini.
Dunia itu di huni oleh mahluk yang sering kita sebut hantu, setan atau arwah yang bergentayangan.
Ada beberapa yang memang senang menganggu manusia, tetapi ada juga arwah-arwah penasaran yang berusaha mencari ketenangan untuk bisa pergi ke alam baka dengan tenang.
Mereka dapat melihat manusia, tetapi tidak semua manusia dapat melihat mereka.
Hanya manusia yang memiliki kemampuan khusus saja yang dapat melihat mereka, manusia yang memiliki Indra ke enam.
Tidak semua manusia yang memiliki Indra keenam perduli dengan penghuni dunia lain, beberapa menganggap mereka sebagai penganggu dan harus di usir, beberapa menganggap mereka sebagai bahan konten untuk meraup keuntungan.
Padahal mereka juga punya cerita yang ingin di bagikan kepada kita. Pada dasarnya, mereka sama seperti manusia hanya saja sudah berbeda alam.
Dari segelintir orang yang memiliki Indra keenam ternyata ada satu orang yang perduli dengan para arwah gentayangan ini.
Seorang pemuda yang hidup dalam kesederhanaan berprofesi sebagai pramusaji di sebuah restoran cepat saji, pemuda ini bernama Indra.
Indra menyadari kelebihannya sejak dia berusia enam tahun. Saat itu dia sangat kesulitan membedakan antara manusia dan arwah.
Dia terbiasa berteman dengan arwah kerena menurutnya mereka lebih menyenangkan, dia terbiasa berbincang-bincang dengan mereka.
Rina adalah arwah gentayangan pertama yang curhat dengan Indra, awalnya Indra mengira kalau wanita yang sedang berdiri di bawah pohon adalah wanita yang tersesat.
Indra menghampirinya untuk membantunya, tetapi ternyata Rina adalah hantu gentayangan. Rina bunuh diri dengan cara mengantung diri di bawah pohon di mana dia berdiri saat ini.
Rina menceritakan kisah pilunya kepada Indra, setelah dia bercerita kepada Indra dia merasa lega dan dapat menerima nasib yang menimpanya.
Indra merasa kisah Rina sangat unik sehingga Indra membuatnya menjadi sebuah novel. Kisah Rina merupakan novel perdana Indra di Novelltoon dan langsung banyak yang membacanya.
Rina adalah hantu yang sangat cerewet kalau dia adalah manusia mungkin Indra sudah menyumpal mulutnya dengan lakban.
Seharusnya Rina sudah dapat pergi ke dunia baka tetapi dia tidak mau, dia mau menolong arwah lain yang bergentayangan untuk bertemu dan curhat dengan Indra.
Rata-rata arwah yang dibawanya adalah wanita kebanyakan merupakan korban pemerkosaan atau pembunuhan ada juga yang bunuh diri.
Setelah mereka curhat dengan Indra mereka merasa tenang dan lega lalu pergi ke alam baka dengan tenang.
Indra juga merasa diuntungkan dengan kisah para arwah ini karena dari kisah mereka Indra mendapatkan inspirasi untuk menulis Novelnya. Dia menambahkan cerita imajinasinya sendiri supaya dapat menghasilkan tulisan yang menarik.
Tidak di sangka tulisannya banyak di sukai oleh para pembaca sehingga kini dirinya sudah dapat menikmati hasil dari tulisannya.
Hari ini Indra mengalami hari yang sangat melelahkan restoran cepat saji tempatnya bekerja sangat ramai pembeli.
Sejak restoran di buka sampai shif nya berakhir dia tidak berhenti mengantarkan pesanan ke meja pelanggan. Tidak hanya mengantarkan pesanan Indra juga harus membersihkan meja dan menata meja kembali.
Setelah shifnya berakhir Indra langsung menuju tempat parkir lalu memacu motor nya secepat yang dia bisa.
Dia sudah tidak sabar membaringkan tubuhnya di kasur yang tidak terlalu empuk, tetapi nyaman di kamar kosannya yang kecil.
KLEK...
Indra membuka pintu kamar kosnya, dalam sekejap harapannya sewaktu dalam perjalanan pulang sirna.
Indra melihat Rina sudah membawa arwah seorang wanita di kamar kosannya.
“Loe membawa hantu baru lagi, Rin?.”
Hantu yang bernama Rina itupun tersenyum dan menjawab, “Iya, dia sudah dua hari jadi arwah gentayangan.”
Indra memandang arwah gentayangan yang di bawa Rina dari ujung kepala hingga kaki,
“dia cantik sekali, sayang dia itu hantu bukan manusia.” Gumamnya dalam hati.
Indra meletakan tasnya di atas meja lalu membaringkan tubuhnya yang sudah penat di atas kasur. Indra memejamkan matanya sejenak memijit tulang hidungnya lalu duduk di pinggir tempat tidurnya.
“Nama loe siapa? Terus bagaimana loe bisa meninggal?.”
“Nama gue Sundari, gue korban pembunuhan, kata Rina loe penulis novel dan loe biasa menulis cerita dari kisah para arwah gentayangan yang curhat ke loe. Gue minta tolong loe tulis kisah gue secara mendetail untuk membantu detektif yang menangani kasus gue.”
“Oh...begitu ya, berat juga misi gue Yach. Baru kali ini ada arwah yang request ke gue. Biasanya sih gue cuma pakai ide ceritanya aja sih untuk alur ceritanya gue karang sendiri.”
“Tapi untuk kali ini loe jangan bikin alur sendiri gue mau loe nulis kejadian yang sebenarnya supaya detektif bisa mengungkap pembunuhan ini.” Ucap Sundari memelas.
Indra berpikir sejenak “astaga nih cewe tahu cara nulis novel gak sih? Ya kalau gue bikin alurnya ikutin ceritanya dia dua bab juga dah kelar.” Gumam Indra dalam hatinya.
Tetapi Indra adalah penulis yang hebat dia tahu apa yang harus dia lakukan, dia menyanggupi permintaan Sundari.
“Gue yakin loe bisa, nanti gue bilang ke Tuhan kirim jodoh buat loe.” Sundari menggoda Indra.
“RINAAA!!!! Loe cerita apa ke Sundari?.”
“He..he...gue keceplosan ndra, lagian juga kan memang faktanya seperti itu loe masih jomblo kan.” Rina menjawab tanpa merasa bersalah.
Ya, kenyataannya memang seperti itu, sampai saat ini Indra masih jomblo karena memang dia sering berbicara sendiri sehingga banyak yang mengira kalau Indra gila tidak ada wanita yang mau mendekat kepadanya.
Indra menarik nafas panjang berpikir sejenak lalu memandang ke arah kedua hantu wanita di hadapannya, lalu dia berkata perlahan,
“Nanti kalau terjadi apa-apa sama gue kalian berdua bisa lindungi gue gak?.”
Indra berkata seperti itu karena apabila dia menulis kisah ini dia akan berurusan dengan pihak kepolisian dan seorang pembunuh.
Rina dan Sundari saling berpandangan “kita akan lakukan apapun buat melindungi loe dan keluarga loe ndra yang penting jasad Sundari di temukan dan penjahat itu di tangkap, gue akan bantu.”
Indra meminta Sundari menceritakan kisahnya secara lengkap dari awal hingga akhirnya dia dibunuh.
Indra membuka laptop nya tetapi dia tidak langsung mengetik kata, dia hanya terdiam memandang layar laptopnya.
“Gue punya pertanyaan, memangnya detektif itu suka baca novel di Novelltoon? Seandainya dia suka baca novel bagaimana caranya membuat dia baca novel gue kan di Novelltoon banyak novel yang lain?.”
“Kalau masalah itu serahin ke gue, gue hantu yang berpengalaman.” Celetuk Rina dengan penuh rasa percaya diri.
“Oke lah kalau begitu. Sundari sepertinya untuk nama loe dan keluarga loe gue akan pakai nama asli tetapi untuk yang lainnya gue akan pakai nama samaran, gimana loe setuju kan?.”
Sundari setuju dengan usul Indra supaya detektif sadar kalau kisah ini adalah kisah asli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Anita Jenius
Salam kenal kk
2024-04-19
0
Tiwi
keren
2024-03-29
0