Aaaa....

.

.

"Kamu menangis? Apa masih sangat sakit?" Cahir mengusap lembut air mata yang keluar dari mata Lithera yang masih terpejam.

"Dokter Lukas!" Cahir dengan keras segera memanggil Lukas.

"Iya, Yang Mulia..." Lukas terlihat terburu-buru. Nafasnya memburu seperti dia baru saja berlari.

"Apa yang terjadi pada putriku?! Kenapa dia menangis?! Kamu yakin dia tidak merasakan sakit?! Periksa baik-baik! Atau aku akan membuat mu merasakan sakit yang sama sepertinya!" Cahir mencengkram lehernya Lukas dengan kuat.

"Yang Mulia..." Lukas terlihat kesulitan untuk bernafas.

Dengan keras, Cahir melempar Lukas ke lantai di samping tempat tidur Lithera.

"Periksa dia sekarang! Dan segera sembuhkan dia!" Perintahnya dengan kemarahannya.

"Ba-baik Ya-Yang Mulia..." Jawab dokter Lukas dengan tergagap.

Dia memfokuskan dirinya untuk menggunakan sihir penyembuhan, namun dia terkejut saat Lithera tiba-tiba membuka matanya.

"Siapa kamu?! Dan apa yang akan kamu lakukan padaku?!" Lithera menahan lengan Lukas dengan mencengkramnya kuat

'ah! Kenapa anak dan ayah ini sama saja! Selalu saja mencengkram seseorang sekuat tenaga mereka!' Lukas meratapi nasibnya sendiri.

"Lithera!" Cahir mendorong Lukas untuk segera menjauh dari sana, agar dia bisa mendekati Lithera.

"Siapa kamu?!" Tanya Lithera dengan tatapan matanya yang dingin.

"Aku... Aku..." Cahir tampak ragu untuk mengatakan jika dirinya adalah ayahnya.

"Di mana anak-anakku?" Lithera melihat ke sekelilingnya, namun dia tidak menemukan Ashley dan Vion di sana.

"Mereka di tempat yang aman." Jawab Cahir seraya memperlihatkan senyumannya.

Namun sepertinya Lithera sama sekali tidak ingin melihat itu. Tatapan mata Lithera masih sangat dingin.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Cahir khawatir.

"Apa peduli mu?! Itu bukan urusanmu!"

Cahir tampak terkejut, namun dia tidak mempermasalahkan sikap dingin Lithera. Dia hanya kembali memperlihatkan senyumnya itu.

"Aku hanya khawatir..." Cahir tersenyum kaku.

"Aku tidak meminta mu untuk mengkhawatirkan ku!" Lithera beranjak dari tempat tidurnya.

"Lithera, kamu masih harus beristirahat." Cahir mencoba untuk menghentikannya, dengan menahan pundaknya, namun dengan keras Lithera menepisnya.

"Jangan coba untuk menyentuh ku seenak mu sendiri!" Ancam Lithera dengan tatapan tajamnya yang penuh kebenciannya.

"Maaf nona Lithera, tapi kamu tidak seharusnya bersikap seperti ini pada Yang Mulia, dia adalah seseorang yang merawat nona Lithera dengan sangat baik saat nona Lithera tidak sadarkan diri. Karena Yang Mulia Duke Cahir Neutswand ini adalah..."

"Lalu?" Lithera memotong pembicaraan Lukas dengan cepat. Dia sendiri mendengar semuanya dalam tidurnya. Dia mendengar bagaimana mereka membicarakan jika dirinya adalah putrinya yang hilang. Namun melihat bagaimana ingatan masa kecil Lithera yang menyedihkan, dia tidak ingin memaafkan siapapun. Termasuk ayah kandungnya itu.

"Nona Lithera!"

"Diam!!" Cahir melotot tajam pada Lukas, "aku akan merobek mulut mu, jika kamu mengatakan sesuatu lagi!" Mendengar itu Lukas tidak berani mengatakan apapun lagi. Dia hanya membiarkan Cahir dan Lithera untuk berbicara berdua saja.

"Jadi, Yang Mulia sudah menyelamatkan hamba, Duke Cahir Neutswand..." Ucap Lithera masih dengan begitu dingin.

Dia juga menyebut Cahir dengan sangat sopan seolah-olah dia adalah orang asing. itu membuat Cahir bersedih. Walaupun begitu, Cahir masih memperlihatkan senyuman di wajahnya.

"Hamba berterimakasih pada Yang Mulia untuk itu. Tapi hamba yakin kalau Yang Mulia Duke Cahir Neutswand tidak akan meminta imbalan dari orang rendahan seperti hamba ini, kan?"

"Apa yang kamu bicarakan. Aku sama sekali tidak mengharapkan imbalan apapun. Melihat mu seperti ini saja aku sudah..."

"Kalau begitu, Hamba ingin segera bertemu dengan anak-anak hamba." Lithera dengan cepat menghentikan ucapan Cahir. Dia tidak ingin mendengar lebih banyak dari itu.

Cahir terkejut. Namun dia tidak ingin membuat Lithera terganggu dengan itu.

"Kamu bisa menemui mereka setelah kamu beristirahat dengan baik." Jawabnya.

Lithera menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hamba tidak perlu beristirahat. Hamba hanya perlu bertemu dengan anak-anak hamba." Jawab Lithera masih dengan sikapnya yang dingin, walaupun dia begitu sopan.

"Hamba ingin segera kembali ke rumah hamba."

"Rumah mu di hutan pinus?! Aku tidak akan pernah mengizinkannya kamu kembali ke sana!" Kali ini Cahir tidak bisa membiarkan Lithera kembali ke tempat berbahaya seperti itu.

"Kenapa?! Itu bukan urusan mu!"

"Bagaimana bisa aku membiarkan putriku tinggal di tempat berbahaya seperti itu?!" Cahir lepas kendali.

Mendengar itu Lithera tersenyum menyeringai.

"heh! Putrimu?"

"Lithera... Kamu adalah..."

"Putrimu yang hilang sepuluh tahun lalu?!" Lithera tertawa keras, "ha ha ha ha... Putrimu hilang sepuluh tahun yang lalu, dan kamu baru menemukannya sekarang ini? Ini terlalu lucu untuk di dengar! Apa saat ini kamu sedang sangat butuh seseorang untuk bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan?

Mungkin kamu butuh seorang gadis yang bisa kamu jodohkan dengan seseorang pilihan mu untuk bisa mendapatkan kekayaannya... Jadi, kamu berusaha mencari ku saat ini? Dan mungkin juga para pembunuh itu adalah orang-orang yang kamu sewa, hanya agar aku percaya kalau kamu berusaha untuk melindungi ku?"

"Lithera..." Cahir terlihat sangat sedih dan terkejut dengan sikap Lithera, namun tatapan dingin Lithera membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Terlebih dia memang orang yang patut di salahkan selama ini. Mengingat betapa lamanya Lithera harus menunggunya menemukannya.

Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat.

"Entah itu benar, atau memang kenyataannya. Aku sama sekali tidak ingin menjadi putrimu yang hilang itu! Karena aku bukan dia! Dia sudah lama mati karena orang-orang seperti mu!" Lithera menurunkan kakinya ke lantai, dia bersiap untuk berjalan pergi dari sana. Namun rasanya dia tidak memiliki tenaga untuk sekedar berjalan.

"Ugh!" Lithera terhuyung, dengan cepat Cahir menahannya.

"Lithera... Istirahatlah dulu." Cahir membantunya untuk kembali ke tempat tidurnya, namun keras kepala Lithera tidak ingin mendapatkan bantuan apapun dari orang yang sudah membuangnya itu.

"Lepas!!"

"Jangan keras kepala, Lithera! Kamu boleh membenci ku sesuka hatimu. Tapi jangan pernah membiarkan dirimu seperti ini. Istirahatlah... Dengan begitu kamu akan kembali memiliki tenaga untuk membenciku sejauh yang kamu inginkan. Kamu harus sembuh dengan baik, dengan begitu kamu memiliki banyak tenaga untuk itu." Lithera hanya menatap Cahir penuh amarah. Namun dia tidak melawannya. Dia hanya patuh duduk di atas tempat tidurnya.

Sementara Cahir sibuk mengambil makanan yang sudah di siapkan olah Lukas untuknya.

"Makanlah, aku akan membantumu." Cahir meniup bubur panas yang masih berasap.

"Tidak perlu! Aku bisa makan sendiri! Tidak perlu merepotkan, Yang Mulia Duke Cahir Neutswand!"

Lithera bersiap untuk menarik mangkuk dari tangan Cahir, namun dengan sigap Cahir memindahkannya.

"Aku akan menyuapi mu. Jadi tenanglah."

Lithera hanya bisa menghela nafas beratnya. Dia juga tidak memiliki kekuatan untuk melawan Cahir saat ini. Tubuhnya benar-benar terasa lemah.

Lithera melirik ke arah Cahir. Melihatnya sedang meniup bubur untuknya dengan sepenuh hatinya.

Matanya yang seperti memakai softlens berwarna merah, rambutku juga berwarna pirang keemasan.

'dia memang sangat mirip dengan Lithera... Itu kenapa Lithera sangat cantik. Melihat bagaimana rupa ayahnya... Memang bibit unggul!'

"Aaa..." Sendok sudah berada di depan mulut Lithera.

Ekspresi Cahir juga sepertinya sangat menantikan Lithera membuka mulutnya.

Walaupun tidak ingin melakukannya, mau tidak mau Lithera membuka mulutnya, mengingat dia butuh makan agar tubuhnya bisa kembali memiliki tenaga seperti sebelumnya.

Melihat bagaimana putrinya makan dari suapan tangannya, Cahir merasa sangat emosional. Rasanya kebahagiannya saat ini adalah luar biasa hebat.

'kenapa dengan ekspresinya? Dia tidak seharusnya merindukan Lithera kan? Mengingat bagaimana dia tidak pernah mencarinya selama sepuluh tahun ini?'

.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

sekarang aku tau kenapa ibunya melempar dia kepentingan asuha

2024-03-25

0

Caty Chanel

Caty Chanel

semangat Thor .jgn lupa up💪💪

2024-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Mama?
2 situasi macam apa ini?!
3 kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4 siapa kamu sebenarnya?
5 paham?
6 tiba-tiba?
7 mungkin belum...
8 kamu hanya perlu menjadi istrinya
9 kakek...
10 Masuklah! diluar panas.
11 gadis aneh
12 kalian sangat berisik!
13 berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14 siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15 Jangan main-main!
16 dia putriku, Max.
17 apa yang terjadi di sini?
18 aku harus segera menyelesaikan ini!
19 aku pasti akan membalas mereka semua!
20 Aaaa....
21 syukurlah.
22 sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23 Melissa?
24 anak-anak?
25 sepertinya sudah siang.
26 ini... super kacau!
27 bibi Melissa...
28 seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29 ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30 ada apa kamu kemari?
31 aku butuh bantuan mu!
32 memohon lah dengan putus asa.
33 kamu mengingat semuanya?
34 Max...
35 sihir aneh.
36 orang suci?
37 akhirnya dia pergi
38 aku pasti salah lihat
39 jodohkan Lithera dengan ku
40 Rayton Evan
41 ini pertama kalinya kita bertemu.
42 apa yang terjadi di sini, Lithera?
43 aku menunggu penjelasan mu
44 untung dia cantik
45 Di En E
46 pesta teh
47 kamu melihat ingatan ku?!
48 jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49 acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50 bantu aku... tolong.
51 sangat menggemaskan!
52 Yang Mulia mau kemana?
53 bagaimana ini?
54 oh, jubah mu!
55 Lithera!
56 itu ide bagus!
57 aku tidak tahu apapun, Lithera.
58 Benih?
59 Miris.
60 Yang Mulia raja memanggil mu.
61 rumit?
62 kenapa aku harus peduli?
63 Ronn!!!
64 seratus?
65 pangeran Rezef?
66 kalau begitu... lakukan saja.
67 pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68 sepertinya akan terjadi kekacauan.
69 kenapa kamu kemari?
70 rencana?
71 telan baik-baik...
72 huh?! apa itu tadi?
73 tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74 pasti akan melelahkan!
75 dia perlu memeriksakan matanya.
76 dia juga putramu!
77 kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78 melelahkan saja!
79 sejak kapan mereka dekat?
80 apa itu tadi?
81 kamu yang terburuk!
82 kakak!
83 jangan sentuh yang itu!
84 aku benar-benar lelah!
85 senang melihat mu di sini, Max.
86 mau bergabung dengan ku?
87 masih ingin berbicara dengan ku?
88 kamu sendiri yang menginginkannya.
89 kejutan?
90 kita hanya perlu memaksanya, kan?
91 mereka sangat mengerikan.
92 sesuatu yang menyenangkan!
93 katakan semuanya padaku.
94 Itu buruk!
95 bau darah!
96 aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97 aku cemburu?
98 aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99 kamu cemburu?
100 apa kamu hanya akan memeluk ku?
101 suara apa itu?
102 dia seperti ayahnya!
103 dia menggemaskan.
104 kamu harus bertanggung jawab.
105 untuk ku?
106 kemana kamu akan membawaku pergi?
107 baru kali ini aku kecewa padamu!
108 apa aku tidak boleh kemari?
109 kamu pasti sangat kelelahan.
110 bosan?
111 sepertinya begitu
112 tidak ada yang normal.
113 dia pria yang bodoh!
114 dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115 siapa dia?
116 ini mulai membosankan.
117 kita akan bersenang-senang hari ini
118 dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119 bagaimana kamu tahu?
120 aku sangat tampan!
121 dia milik ku!
122 sangat menyedihkan!
123 malam ini cukup indah.
124 hampir saja!
125 dia... cukup lucu
126 aku menyukai mu
127 aku adalah korban di sini!
128 dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129 apa itu sejenis kue baru?
130 kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131 ayah?
132 apa dia yang mengunci ingatanku?
133 dia berani mengabaikan ku?
134 tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135 kamu harus mempercayai ku.
136 menggoda!
137 sesuka hati mu.
138 sakit, tapi aku menyukainya.
139 apa yang kamu bicarakan?!
140 biarkan aku menjelaskan semuanya
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Mama?
2
situasi macam apa ini?!
3
kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4
siapa kamu sebenarnya?
5
paham?
6
tiba-tiba?
7
mungkin belum...
8
kamu hanya perlu menjadi istrinya
9
kakek...
10
Masuklah! diluar panas.
11
gadis aneh
12
kalian sangat berisik!
13
berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14
siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15
Jangan main-main!
16
dia putriku, Max.
17
apa yang terjadi di sini?
18
aku harus segera menyelesaikan ini!
19
aku pasti akan membalas mereka semua!
20
Aaaa....
21
syukurlah.
22
sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23
Melissa?
24
anak-anak?
25
sepertinya sudah siang.
26
ini... super kacau!
27
bibi Melissa...
28
seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29
ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30
ada apa kamu kemari?
31
aku butuh bantuan mu!
32
memohon lah dengan putus asa.
33
kamu mengingat semuanya?
34
Max...
35
sihir aneh.
36
orang suci?
37
akhirnya dia pergi
38
aku pasti salah lihat
39
jodohkan Lithera dengan ku
40
Rayton Evan
41
ini pertama kalinya kita bertemu.
42
apa yang terjadi di sini, Lithera?
43
aku menunggu penjelasan mu
44
untung dia cantik
45
Di En E
46
pesta teh
47
kamu melihat ingatan ku?!
48
jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49
acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50
bantu aku... tolong.
51
sangat menggemaskan!
52
Yang Mulia mau kemana?
53
bagaimana ini?
54
oh, jubah mu!
55
Lithera!
56
itu ide bagus!
57
aku tidak tahu apapun, Lithera.
58
Benih?
59
Miris.
60
Yang Mulia raja memanggil mu.
61
rumit?
62
kenapa aku harus peduli?
63
Ronn!!!
64
seratus?
65
pangeran Rezef?
66
kalau begitu... lakukan saja.
67
pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68
sepertinya akan terjadi kekacauan.
69
kenapa kamu kemari?
70
rencana?
71
telan baik-baik...
72
huh?! apa itu tadi?
73
tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74
pasti akan melelahkan!
75
dia perlu memeriksakan matanya.
76
dia juga putramu!
77
kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78
melelahkan saja!
79
sejak kapan mereka dekat?
80
apa itu tadi?
81
kamu yang terburuk!
82
kakak!
83
jangan sentuh yang itu!
84
aku benar-benar lelah!
85
senang melihat mu di sini, Max.
86
mau bergabung dengan ku?
87
masih ingin berbicara dengan ku?
88
kamu sendiri yang menginginkannya.
89
kejutan?
90
kita hanya perlu memaksanya, kan?
91
mereka sangat mengerikan.
92
sesuatu yang menyenangkan!
93
katakan semuanya padaku.
94
Itu buruk!
95
bau darah!
96
aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97
aku cemburu?
98
aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99
kamu cemburu?
100
apa kamu hanya akan memeluk ku?
101
suara apa itu?
102
dia seperti ayahnya!
103
dia menggemaskan.
104
kamu harus bertanggung jawab.
105
untuk ku?
106
kemana kamu akan membawaku pergi?
107
baru kali ini aku kecewa padamu!
108
apa aku tidak boleh kemari?
109
kamu pasti sangat kelelahan.
110
bosan?
111
sepertinya begitu
112
tidak ada yang normal.
113
dia pria yang bodoh!
114
dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115
siapa dia?
116
ini mulai membosankan.
117
kita akan bersenang-senang hari ini
118
dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119
bagaimana kamu tahu?
120
aku sangat tampan!
121
dia milik ku!
122
sangat menyedihkan!
123
malam ini cukup indah.
124
hampir saja!
125
dia... cukup lucu
126
aku menyukai mu
127
aku adalah korban di sini!
128
dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129
apa itu sejenis kue baru?
130
kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131
ayah?
132
apa dia yang mengunci ingatanku?
133
dia berani mengabaikan ku?
134
tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135
kamu harus mempercayai ku.
136
menggoda!
137
sesuka hati mu.
138
sakit, tapi aku menyukainya.
139
apa yang kamu bicarakan?!
140
biarkan aku menjelaskan semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!