dia putriku, Max.

.

.

"Tidak ada orang yang akan di untungkan dengan kematiannya! Yang ada kerugian bagi mereka yang membunuhnya!" Jawab Cahir dengan tatapan matanya yang sangat tajam dan begitu dingin.

"Ha ha ha..." Lagi-lagi max tertawa.

"Kakek pikir tidak ada yang akan diuntungkan dengan kematiannya? Lalu, kenapa orang-orang ingin membunuhnya?"

Max menarik kembali kakinya dari atas meja, kemudian berjalan mendekati Cahir.

"Kakek hanya menolak untuk mengakuinya... Aku tahu kalau kakek memikirkan hal yang sama dengan ku."

"Jangan mengatakan sesuatu yang tidak memiliki bukti!"

"Bukti? Pffft!" Max menutupi mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Dia juga menatap Cahir dengan remeh.

"Kakek, menurutmu siapa orang yang akan menggantikan posisi mu jika Lithera mati?"

"Jaga mulutmu sebelum seseorang mendengarnya!"

"Baiklah! Aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi. Karena aku yakin kalau kakek sudah mulai memahaminya. Hanya saja kakek membutuhkan sesuatu yang kakek sebut sebagai bukti atau semacamnya."

Cahir bukanlah pria bodoh yang tidak tahu apa-apa. Dia hanya seseorang yang akan bertindak melebihi batas, jika dia sudah memiliki sesuatu yang dia sebut sebagai bukti di tangannya. Max yakin kalau Cahir sudah bisa menebak semuanya sendiri. Hanya perlu waktu untuk bisa membuktikannya.

"Hati-hati! Menjaga harimau di rumah mu bisa membuatnya berfikir jika dia bisa memakan segalanya termasuk pemilik rumah!" Max menepuk pundak Cahir yang memiliki tinggi badan sama sepertinya.

"Tenang saja. Aku selalu mengikatnya dengan kuat. Dia tidak akan pernah bisa menggigit siapapun. Bahkan seekor tikus sekalipun di sana!"

"Baguslah!" Max kembali duduk sembari meluruskan kakinya ke atas meja seperti sebelumnya.

"Jadi, aku sudah bisa di katakan membantumu, kan kek?" Max tersenyum licik, "aku menunjukkan di mana tempat putrimu berada. Juga membantumu membunuh orang-orang yang mengejarnya. Seharusnya aku mendapatkan hadiah ku, kan?"

"Hadiah?" Cahir meliriknya dengan tajam, "aku tidak mau berurusan dengan masalahmu dengan Yang Mulia Ratu Elish Gillian! Bahkan setelah kamu membantu ku menemukan Lithera, aku masih tidak akan mau membantu mu dengan masalahmu itu!"

"Kakek... Seharusnya kamu tahu kalau semua yang terjadi pada Lithera juga bisa berasal darinya bukan?"

Cahir terdiam. Dia tahu kalau semuanya itu memang sepertinya bersangkutan dengan rencana dari Ratu Elish Gillian.

"Aku memiliki caraku sendiri untuk membalasnya! Kamu tidak perlu khawatir!" Jawab Cahir, "dan jika dia benar-benar seseorang yang membuat putriku seperti itu, aku akan memastikannya sendiri, kalau dia akan memohon padaku untuk membunuhnya!"

"Kakek, kamu cukup mengerikan untuk seseorang yang pernah mencintaimu..." Max tersenyum menggoda Cahir.

Karena memang benar, pada saat itu Elish Gillian belum menjadi seorang ratu, dan dia jatuh cinta pada Cahir yang juga masih belum menikah. Namun Cahir sama sekali tidak menyukainya. Dan justru menyukai Melissa Erkand, yang hanya seorang putri dari keluarga bangsawan miskin. Pada akhirnya mereka menikah dan memiliki Lithera. Dan Elish Gillian menjadi selir dari ayahnya Max.

"Diamlah sebelum aku menjahit mulutmu!"

"Ha ha ha ha..." Max tertawa keras. Dia sangat senang melihat Cahir seperti itu.

"Kakek, kamu seharusnya memenuhi keinginan ku, mengingat aku yang sangat membantu mu kali ini." Max melindungi Lithera sejak di rumahnya, bahkan dia harus mengerahkan pasukan pribadinya untuk membantu Cahir melawan musuhnya di perjalanan tadi, "aku mengeluarkan banyak tenaga untuk itu. Jadi, setidaknya beri aku kompensasi."

"kompensasi?!" Cahir mengepalkan tangannya dengan kuat. Menunjukkan pada Max betapa kerasnya pukulannya jika itu mengenainya.

Selama ini hanya Cahir lah yang menjadi sosok ayah baginya. Mengingat ayahnya sendiri sama sekali tidak peduli dengannya setelah kematian ibunya, Ratu Amelia. Dan setelah kematian Ratu Amelia, Elish Gillian yang hanya seorang selir di angkat menjadi Ratu menggantikannya.

Hanya Cahir dan istrinya, Melissa yang selalu menjadi orang tua baginya. Namun setelah Lithera lahir, Max tidak lagi meminta perhatian mereka. Mengingat mereka memiliki keluarga mereka sendiri.

"Kembali ke istana. Berikan pesan rahasia pada Melissa, kalau aku berhasil menemukan Lithera. Minta dia untuk merahasiakannya dari siapapun. Terlebih pada Lily dan keluarganya." Pinta Cahir.

"Kenapa kakek tidak mengusir mereka?!"

"Tidak perlu terburu-buru. Aku pasti akan membuat siapapun yang berani menyentuh putriku merasakan hidup mereka lebih buruk dari pada neraka itu sendiri!" Jawab Cahir. Ekspresi wajahnya begitu menakutkan. Max bahkan sampai bergidik ngeri.

"Lagi pula jika aku mengusirnya, mereka akan mengubah rencana mereka. Akan menyulitkan untuk ku nantinya. Jadi, biarkan saja mereka berfikir jika aku sama sekali tidak mengetahuinya. Dengan begitu aku akan bisa menghancurkan mereka semua dengan sangat cantik!"

"Kakek. Aku lebih baik kembali ke istana dan menjalankan perintah mu, kamu lebih menakutkan dari putrimu saat dia marah!"

"Putriku marah?"

"Dia hampir membunuh ku saat itu!"

"Ha ha ha ha... Dia memang putriku!"

"Aku bilang dia hampir membunuh ku!"

"Bukankah itu bagus? Apa masalahnya?"

Max melongo mendengar itu.

"Aku pangeran negeri ini! Dan putra mahkota negeri ini!"

"Lalu kenapa? Dia juga putriku. Putri negeri ini!" Max kehilangan kata-katanya.

Clak!

Max dan cahir melihat ke arah pintu yang terbuka, dimana Lukas datang membawa selembar kertas di tangannya.

"Dari hasil yang hamba dapat dari pemeriksaan darah Yang Mulia dan gadis ini, semuanya terbukti jika gadis ini memang memiliki type darah yang sama dengan Yang Mulia. Itu artinya dia memang putri Yang Mulia yang hilang." Jelas Lukas seraya memperlihatkan selembar kertas yang dia bawa pada Cahir dan Max.

Cahir mengambilnya dengan tangan yang gemetar.

"Dia benar-benar putriku..." Ucapnya dengan air mata kebahagiannya yang kembali membasahi pipinya.

"Selamat Yang Mulia, Yang Mulia telah berhasil menemukan putri Yang Mulia..."

"Dia putriku, Max!"

"Aku bilang aku juga sudah yakin kalau dia putrimu, kek!"

Cahir tersenyum seraya memberikan kertas itu pada Max, "bawa ini bersamamu saat kamu menemui Melissa."

"Dia pasti akan menangis keras!" Ujar max masih dengan menggerutu.

Cahir masih tersenyum lebar, walaupun air matanya terus membasahi pipinya.

"Segera kembali ke rumah mu saat dia sadar! Nenek pasti tidak akan sabar menunggu kalian!" Max menggerutu. Walaupun begitu, dia masih mau melakukan apa yang Cahir pinta.

"Mm... Pasti!"

"Berhenti memanggilku kakek! Aku baru berusia 42 tahun!"

"Tidak peduli! Kamu adalah kakek ku! Aku pergi!" Max berjalan keluar dari rumah dokter itu di ikuti oleh para pengawalnya. Meninggalkan Cahir dan Lithera di sana.

"Putriku... Akhirnya kita bisa bersama kembali." Cahir mengusap lembut puncak kepala Lithera, tatapan matanya begitu hangat.

Namun sekejap saja tatapan matanya terlihat begitu dingin dengan aura membunuhnya, "aku pasti akan membuat orang-orang itu menderita. Aku akan pastikan menyiksa mereka semua, sampai mereka memilih lebih baik mati dari pada hidup. Aku akan memastikan mereka semua merasakan neraka yang mereka buat sendiri!"

.

.

Terpopuler

Comments

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

💪💪

2024-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Mama?
2 situasi macam apa ini?!
3 kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4 siapa kamu sebenarnya?
5 paham?
6 tiba-tiba?
7 mungkin belum...
8 kamu hanya perlu menjadi istrinya
9 kakek...
10 Masuklah! diluar panas.
11 gadis aneh
12 kalian sangat berisik!
13 berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14 siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15 Jangan main-main!
16 dia putriku, Max.
17 apa yang terjadi di sini?
18 aku harus segera menyelesaikan ini!
19 aku pasti akan membalas mereka semua!
20 Aaaa....
21 syukurlah.
22 sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23 Melissa?
24 anak-anak?
25 sepertinya sudah siang.
26 ini... super kacau!
27 bibi Melissa...
28 seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29 ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30 ada apa kamu kemari?
31 aku butuh bantuan mu!
32 memohon lah dengan putus asa.
33 kamu mengingat semuanya?
34 Max...
35 sihir aneh.
36 orang suci?
37 akhirnya dia pergi
38 aku pasti salah lihat
39 jodohkan Lithera dengan ku
40 Rayton Evan
41 ini pertama kalinya kita bertemu.
42 apa yang terjadi di sini, Lithera?
43 aku menunggu penjelasan mu
44 untung dia cantik
45 Di En E
46 pesta teh
47 kamu melihat ingatan ku?!
48 jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49 acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50 bantu aku... tolong.
51 sangat menggemaskan!
52 Yang Mulia mau kemana?
53 bagaimana ini?
54 oh, jubah mu!
55 Lithera!
56 itu ide bagus!
57 aku tidak tahu apapun, Lithera.
58 Benih?
59 Miris.
60 Yang Mulia raja memanggil mu.
61 rumit?
62 kenapa aku harus peduli?
63 Ronn!!!
64 seratus?
65 pangeran Rezef?
66 kalau begitu... lakukan saja.
67 pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68 sepertinya akan terjadi kekacauan.
69 kenapa kamu kemari?
70 rencana?
71 telan baik-baik...
72 huh?! apa itu tadi?
73 tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74 pasti akan melelahkan!
75 dia perlu memeriksakan matanya.
76 dia juga putramu!
77 kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78 melelahkan saja!
79 sejak kapan mereka dekat?
80 apa itu tadi?
81 kamu yang terburuk!
82 kakak!
83 jangan sentuh yang itu!
84 aku benar-benar lelah!
85 senang melihat mu di sini, Max.
86 mau bergabung dengan ku?
87 masih ingin berbicara dengan ku?
88 kamu sendiri yang menginginkannya.
89 kejutan?
90 kita hanya perlu memaksanya, kan?
91 mereka sangat mengerikan.
92 sesuatu yang menyenangkan!
93 katakan semuanya padaku.
94 Itu buruk!
95 bau darah!
96 aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97 aku cemburu?
98 aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99 kamu cemburu?
100 apa kamu hanya akan memeluk ku?
101 suara apa itu?
102 dia seperti ayahnya!
103 dia menggemaskan.
104 kamu harus bertanggung jawab.
105 untuk ku?
106 kemana kamu akan membawaku pergi?
107 baru kali ini aku kecewa padamu!
108 apa aku tidak boleh kemari?
109 kamu pasti sangat kelelahan.
110 bosan?
111 sepertinya begitu
112 tidak ada yang normal.
113 dia pria yang bodoh!
114 dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115 siapa dia?
116 ini mulai membosankan.
117 kita akan bersenang-senang hari ini
118 dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119 bagaimana kamu tahu?
120 aku sangat tampan!
121 dia milik ku!
122 sangat menyedihkan!
123 malam ini cukup indah.
124 hampir saja!
125 dia... cukup lucu
126 aku menyukai mu
127 aku adalah korban di sini!
128 dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129 apa itu sejenis kue baru?
130 kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131 ayah?
132 apa dia yang mengunci ingatanku?
133 dia berani mengabaikan ku?
134 tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135 kamu harus mempercayai ku.
136 menggoda!
137 sesuka hati mu.
138 sakit, tapi aku menyukainya.
139 apa yang kamu bicarakan?!
140 biarkan aku menjelaskan semuanya
141 apa itu rencana mu?
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Mama?
2
situasi macam apa ini?!
3
kalian tidak akan mengerti walaupun aku menjelaskannya.
4
siapa kamu sebenarnya?
5
paham?
6
tiba-tiba?
7
mungkin belum...
8
kamu hanya perlu menjadi istrinya
9
kakek...
10
Masuklah! diluar panas.
11
gadis aneh
12
kalian sangat berisik!
13
berjalan sedikit saja, aku akan membunuhnya!
14
siapa yang sangat ingin membunuh putriku?
15
Jangan main-main!
16
dia putriku, Max.
17
apa yang terjadi di sini?
18
aku harus segera menyelesaikan ini!
19
aku pasti akan membalas mereka semua!
20
Aaaa....
21
syukurlah.
22
sepertinya nenek sihir sedang mengutuk ku!
23
Melissa?
24
anak-anak?
25
sepertinya sudah siang.
26
ini... super kacau!
27
bibi Melissa...
28
seharusnya kamu membungkukkan badan mu di hadapan ku, kan?
29
ayo bersiap menyambut adik kesayanganku.
30
ada apa kamu kemari?
31
aku butuh bantuan mu!
32
memohon lah dengan putus asa.
33
kamu mengingat semuanya?
34
Max...
35
sihir aneh.
36
orang suci?
37
akhirnya dia pergi
38
aku pasti salah lihat
39
jodohkan Lithera dengan ku
40
Rayton Evan
41
ini pertama kalinya kita bertemu.
42
apa yang terjadi di sini, Lithera?
43
aku menunggu penjelasan mu
44
untung dia cantik
45
Di En E
46
pesta teh
47
kamu melihat ingatan ku?!
48
jangan bermain-main denganku, aku tidak punya banyak waktu!
49
acara ini jauh lebih membosankan dari yang kubayangkan.
50
bantu aku... tolong.
51
sangat menggemaskan!
52
Yang Mulia mau kemana?
53
bagaimana ini?
54
oh, jubah mu!
55
Lithera!
56
itu ide bagus!
57
aku tidak tahu apapun, Lithera.
58
Benih?
59
Miris.
60
Yang Mulia raja memanggil mu.
61
rumit?
62
kenapa aku harus peduli?
63
Ronn!!!
64
seratus?
65
pangeran Rezef?
66
kalau begitu... lakukan saja.
67
pergi ke kediaman keluarga Neutswand sekarang!
68
sepertinya akan terjadi kekacauan.
69
kenapa kamu kemari?
70
rencana?
71
telan baik-baik...
72
huh?! apa itu tadi?
73
tapi aku bukan gadis kerajaan ini.
74
pasti akan melelahkan!
75
dia perlu memeriksakan matanya.
76
dia juga putramu!
77
kamu tidak seburuk yang aku pikirkan.
78
melelahkan saja!
79
sejak kapan mereka dekat?
80
apa itu tadi?
81
kamu yang terburuk!
82
kakak!
83
jangan sentuh yang itu!
84
aku benar-benar lelah!
85
senang melihat mu di sini, Max.
86
mau bergabung dengan ku?
87
masih ingin berbicara dengan ku?
88
kamu sendiri yang menginginkannya.
89
kejutan?
90
kita hanya perlu memaksanya, kan?
91
mereka sangat mengerikan.
92
sesuatu yang menyenangkan!
93
katakan semuanya padaku.
94
Itu buruk!
95
bau darah!
96
aku akan mengusahakannya, agar kamu tidak mati.
97
aku cemburu?
98
aku benar-benar menyerah, Yang Mulia.
99
kamu cemburu?
100
apa kamu hanya akan memeluk ku?
101
suara apa itu?
102
dia seperti ayahnya!
103
dia menggemaskan.
104
kamu harus bertanggung jawab.
105
untuk ku?
106
kemana kamu akan membawaku pergi?
107
baru kali ini aku kecewa padamu!
108
apa aku tidak boleh kemari?
109
kamu pasti sangat kelelahan.
110
bosan?
111
sepertinya begitu
112
tidak ada yang normal.
113
dia pria yang bodoh!
114
dengan menciumnya atau menyentuhnya.
115
siapa dia?
116
ini mulai membosankan.
117
kita akan bersenang-senang hari ini
118
dia tipe orang yang tidak ingin di dekati.
119
bagaimana kamu tahu?
120
aku sangat tampan!
121
dia milik ku!
122
sangat menyedihkan!
123
malam ini cukup indah.
124
hampir saja!
125
dia... cukup lucu
126
aku menyukai mu
127
aku adalah korban di sini!
128
dia jauh lebih mengerikan dari yang terlihat!
129
apa itu sejenis kue baru?
130
kalian bersikap seolah-olah aku penjahatnya.
131
ayah?
132
apa dia yang mengunci ingatanku?
133
dia berani mengabaikan ku?
134
tidak ada jalan yang tidak bisa di lalui!
135
kamu harus mempercayai ku.
136
menggoda!
137
sesuka hati mu.
138
sakit, tapi aku menyukainya.
139
apa yang kamu bicarakan?!
140
biarkan aku menjelaskan semuanya
141
apa itu rencana mu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!